EVALUASI TINGKAT KEBERHASILAN PROGRAM INSEMINASI BUATAN PADA SAPI BALI TAHUN 2017-2018 Di Desa Magelang Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara
Dublin Core
Title
EVALUASI TINGKAT KEBERHASILAN PROGRAM INSEMINASI BUATAN PADA SAPI BALI TAHUN 2017-2018 Di Desa Magelang Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara
Description
Inseminasi Buatan adalah suatu usaha memasukkan semen ke dalam kelamin betina dengan menggunakan alat buatan manusia. Persentase hewan yang tidak kembali minta kawin setelah inseminasi (NR), banyaknya layanan yang di berikan pada sapi betina yang sedang estrus sampai terjadi kebuntingan(S/C), dan persentase ternak betina yang bunting pada inseminasi (CR) pertama sangat penting untuk di perhatikan. Dikarena merupakan tolak ukur yang paling awal terhadap keberhasilan program inseminasi buatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada sapi di Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara. metode penelitian ini adalah metode Survey dengan mengumpulkan data Primer dan sekunder. data primer diperoleh dari responden dengan mengunakan kuisioner, wawancara langsung dengan responden, serta pengamatan terhadap peternakan responden tersebut. data dari penelitian ini ditabulasikan dan dianalisa secara deskriptif dan kuantitatif. Selanjutnya untuk mengetahui keberhasilan perkawinan secara inseminasi buatan di lakukan perhitungan dengan rumus sebangai berikut NR, SC dan CR.
Hasil penelitian menunjukan bahwa inseminasi buatan yang dilakukan di Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara dikatakan berhasil. Hal ini ditunjukan oleh nilai pada tahun 2017S/C (1,20), NR¹(81,3%), NR²(89,6%), CR¹(81,3%), CR² (89,6) sedangkan tahun 2018 sebagai berikut S/C (1,22), NR¹(80%), NR²(87,5%), CR¹(80%), CR²(87,5%). Termasuk kategori normal.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa inseminasi buatan pada sapi Bali di Desa Magelang Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada sapi di Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara. metode penelitian ini adalah metode Survey dengan mengumpulkan data Primer dan sekunder. data primer diperoleh dari responden dengan mengunakan kuisioner, wawancara langsung dengan responden, serta pengamatan terhadap peternakan responden tersebut. data dari penelitian ini ditabulasikan dan dianalisa secara deskriptif dan kuantitatif. Selanjutnya untuk mengetahui keberhasilan perkawinan secara inseminasi buatan di lakukan perhitungan dengan rumus sebangai berikut NR, SC dan CR.
Hasil penelitian menunjukan bahwa inseminasi buatan yang dilakukan di Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara dikatakan berhasil. Hal ini ditunjukan oleh nilai pada tahun 2017S/C (1,20), NR¹(81,3%), NR²(89,6%), CR¹(81,3%), CR² (89,6) sedangkan tahun 2018 sebagai berikut S/C (1,22), NR¹(80%), NR²(87,5%), CR¹(80%), CR²(87,5%). Termasuk kategori normal.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa inseminasi buatan pada sapi Bali di Desa Magelang Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara baik.
Creator
DEBI
NPM. 1550080001
NPM. 1550080001
Source
PETERNAKAN
Publisher
upt
Date
04/03/2021
Contributor
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
Rights
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
Relation
Annashru.FA., Ihsan. MN., Yekti. A.P.A., dan Susilawati. T. 2017. Pengaruh perbedaan waktu inseminasi buatan terhadap keberhasilan kebuntingan Sapi Brahman Cross. Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan. ISSN : 0852-3681. eISSN : 2443-0765 Volume 27 (3) Halaman : 17 – 23.
Badriyah. N., Q. Cita. K.N.S., dan Amin. MF. 2018. Penerapan Teknologi Sinkronisasi Estrus Dan Artificial Insemination Di Kelompok Ternak di Kabupaten Lamongan. Jurnal Ternak. ISSN. 2086-5201. Volume. 09 No 01. Halaman. 8 – 12.
BPS 2018. Data Statistik Bengkulu Dalam Angka ISSN : 0215.2002. No. Publikasi/Publication Number : 17560.1603.
Davendra, C.T.,Lee, K.C and Patmasingan. 1973. The produktivitas sapi of Bali cattle in malaysia. Agricultural Journal 49:187-197.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2017. Pedoman Optimalisasi Inseminasi Buatan (IB) Tahun 2017. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian. Jakarta.
Fitriani, A. 2003. Efisiensi Reproduksi di Peternakan Sapi Perah Rakyat Wilayah Kerja KUD Mojosongo. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor.
Guntoro, B. and J. Udomsade. 2005. Type Of participation of local community in Ban sustainable toursm development in Ban Ruammit, Chiang Rai, Thailand. The kasetsart Journal Social Scriences. 20: 249-262.
Hadi dan Ilham. 2001. Problem dan Prospek Pengembangan Usaha Pembibitan Sapi Potong di Indonesia. XX1 (4) : 148 – 156.
Hendiwirawan. E., dan Subandriyo. 2004. Potensi Dan Keragaman Sumberdaya Genetik Sapi Bali. Wartazoa 2004 Vol. 14 No. 3. Halaman. 50 – 60.
Hikmawaty., Gunawan. A., Noor.RR., dan Jakaria. 2014. Identifikasi Ukuran Tubuh Dan Bentuk Tubuh Sapi Bali Di Beberapa Pusat Pembibitan Melalui Pendekatan Analisis Komponen Utama. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. ISSN 2303-2227. Vol. 02 No. 1, Hlm: 231 - 237.
Ismanto, A.H.E Sudarnika dan W.D. Surya. 2003. Partipasi Peternak dan Tingkat Keterampilan Inseminator dalam Program Inseminasi Buatan di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Jurnal Fakultas Kedokteran Hewan. Media Peternakan Vol 26 No. 3.
Ismaya. 2014. Bioteknologi Inseminasi Buatan Pada Sapi Dan Kerbau. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. ISBN: 979-420-848-5.
Karen, A., K. Szabadoz, J. Reiczigel, J.F. Beckers and O. Szenci. 2004. Accuracy of transrectal ultrasonography for determination of pregnancy in sheep : effect of fasting and handling of the animals. Theriogenology 61(7– 8): 1291 – 1298.
Komaria. Arifiantini.I., dan Nugraha FW. 2013. Kaji Banding Kualitas Spermatozoa Sapi Simmental, Limousin, Dan Friesian Holstein Terhadap Proses Pembekuan. Buletin Peternakan ISSN 0126-4400 Voumel. 37 (3) Halaman: 143-147.
Kusriatmi., Oktaviani. R., Syaukat dan Said. A. 2014. Peranan Teknologi Inseminasi Buatan (Ib) Pada Produksi Sapi Potong Di Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi. Volume 32 No. 1, halaman: 57-74.
Lestari S., Saleh, D. M., dan Maidaswar. 2013. Profil Kualitas Semen Segar Sapi Pejantan Limousin Dengan Umur Yang Berbeda Di Balai Inseminasi Buatan Lembang Jawa Barat. Jurnal Ilmu Peternakan Vol 1, No 3. Halaman.
Mubyarto. 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian Edisi Ketiga LP3ES, Jakarta.
Pohontu. A., Lomboan. A., Paath. F.J., dan Rimbing. C.S. 2018. Penampilan Reproduksi Ternak sapi Potong di Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal Zootek. Vol. 38. No 1 Halaman 102 – 113.
Prasetyo. T., Maharso. D. Dan Setiani. C. 2010. Tinjauan Tentang Populasi Sapi Potong dan Kontribusinya terhadap Kebutuhan Daging di Jawa Tengah. Sains Peternakan ISSN 1693-8828. Vol. 8 (1), : 32-39.
Prayitno, Hadi, 2001. Pembangunan ekonomi Perdesaan, Yogjakarta. B P EE.
Saili. T., Nafiu. LO., Baa. LO dan Rahadi. S. 2017. Efektivitas Sinkronisasi Estrus dan Fertilitas Spermatozoa Hasil Sexing pada Sapi Bali di Sulawesi Tenggara. Jurnal Veteriner ISSN: 1411-8327; eISSN: 2477-5665 DOI: 10.1908 Kemenristek Dikti RI. Vol. 18 No. 3 : halaman. 353-359.
Salisbury, G.W. Vandermark, N.L. dan Djanuar, R. 1985. Fisiologi dan Inseminasi Buatan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Salverson, R. and Perry, G. 2007. Understanding Estrus Synchronization of Cattle. South Dakota State University-Co operative Extension Service-USDA, Pp 1- 6.
Sariubang M, Nurhayu A. 2011. Respon penyuntikan hormon Capriglandin PGF2alfa terhadap sinkronisasi estrus induk sapi bali di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Hlm. 45-49.
Sarwono, B dan H. B. Arianto. 2003. Penggemukan Sapi Secara Cepat. Penebar Swadaya. Jakarta.
Setiani. DS., Yekti. APA., Kuswati., dan Susilawati. T. 2018. Keberhasilan inseminasi buatan menggunakan semen sexing beku pada Sapi Persilangan Ongole. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan ISSN : 0852-3681 28 (3): Halaman. 259 – 264.
Siregar, S.B. 1996. Pengemukan sapi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sosroamidjojo, Drs. M. Samad. 2016. Inseminasi Buatan Pada Ternak. Angkasa. Bandung.
Sumadi dan Siliwolu. (2004). Penelitian Mutu Genetik sapi ongole dan brahman di kabupaten sumba timur, Nusa Tenggara Timur. Lokal karya nasional sapi potong :31-41.
Suprianto dan Djuliansah. 2016. Kajian Aplikasi Teknologi Inseminasi Buatan Dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Dan Pendapatan Usaha Ternak Sapi Potong Di Kabupaten Tasikmalaya. Mimbar Agribisnis, 1(3): 221-229.
Suprianto dan Djuliansah. D. 2016, Kajian Aplikasi Teknologi Inseminasi Buatan dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Dan pendapatan Usaha Ternak Sapi Potong di Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Mimbar Agribisnis. ISSN 2460-4321 Volume. 1. No. 3 halaman. 211 – 226.
Susilawati T. (2011). Spermatology. Malang. Universitas Brawijaya Press.
Tharukliling.S. dan Hetharia. LP. 2014. Tingkat Keberhasilan Program Inseminasi Buatan Ternak Sapi Potong Di Distrik Nimbokrang, Jayapura. Jurnal Agros. ISSN 1411-0172 Volume 16. No 1. Halaman 207-213.
Toelihere, M.R. 1981. Inseminasi Buatan Pada Ternak. Angkasa. Bandung.
Vandeplassche. M. 2007. Reproduktion Efficiency In Cattle: A. Guidellie For Project In Developing Countries. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Badriyah. N., Q. Cita. K.N.S., dan Amin. MF. 2018. Penerapan Teknologi Sinkronisasi Estrus Dan Artificial Insemination Di Kelompok Ternak di Kabupaten Lamongan. Jurnal Ternak. ISSN. 2086-5201. Volume. 09 No 01. Halaman. 8 – 12.
BPS 2018. Data Statistik Bengkulu Dalam Angka ISSN : 0215.2002. No. Publikasi/Publication Number : 17560.1603.
Davendra, C.T.,Lee, K.C and Patmasingan. 1973. The produktivitas sapi of Bali cattle in malaysia. Agricultural Journal 49:187-197.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2017. Pedoman Optimalisasi Inseminasi Buatan (IB) Tahun 2017. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian. Jakarta.
Fitriani, A. 2003. Efisiensi Reproduksi di Peternakan Sapi Perah Rakyat Wilayah Kerja KUD Mojosongo. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor.
Guntoro, B. and J. Udomsade. 2005. Type Of participation of local community in Ban sustainable toursm development in Ban Ruammit, Chiang Rai, Thailand. The kasetsart Journal Social Scriences. 20: 249-262.
Hadi dan Ilham. 2001. Problem dan Prospek Pengembangan Usaha Pembibitan Sapi Potong di Indonesia. XX1 (4) : 148 – 156.
Hendiwirawan. E., dan Subandriyo. 2004. Potensi Dan Keragaman Sumberdaya Genetik Sapi Bali. Wartazoa 2004 Vol. 14 No. 3. Halaman. 50 – 60.
Hikmawaty., Gunawan. A., Noor.RR., dan Jakaria. 2014. Identifikasi Ukuran Tubuh Dan Bentuk Tubuh Sapi Bali Di Beberapa Pusat Pembibitan Melalui Pendekatan Analisis Komponen Utama. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. ISSN 2303-2227. Vol. 02 No. 1, Hlm: 231 - 237.
Ismanto, A.H.E Sudarnika dan W.D. Surya. 2003. Partipasi Peternak dan Tingkat Keterampilan Inseminator dalam Program Inseminasi Buatan di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Jurnal Fakultas Kedokteran Hewan. Media Peternakan Vol 26 No. 3.
Ismaya. 2014. Bioteknologi Inseminasi Buatan Pada Sapi Dan Kerbau. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. ISBN: 979-420-848-5.
Karen, A., K. Szabadoz, J. Reiczigel, J.F. Beckers and O. Szenci. 2004. Accuracy of transrectal ultrasonography for determination of pregnancy in sheep : effect of fasting and handling of the animals. Theriogenology 61(7– 8): 1291 – 1298.
Komaria. Arifiantini.I., dan Nugraha FW. 2013. Kaji Banding Kualitas Spermatozoa Sapi Simmental, Limousin, Dan Friesian Holstein Terhadap Proses Pembekuan. Buletin Peternakan ISSN 0126-4400 Voumel. 37 (3) Halaman: 143-147.
Kusriatmi., Oktaviani. R., Syaukat dan Said. A. 2014. Peranan Teknologi Inseminasi Buatan (Ib) Pada Produksi Sapi Potong Di Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi. Volume 32 No. 1, halaman: 57-74.
Lestari S., Saleh, D. M., dan Maidaswar. 2013. Profil Kualitas Semen Segar Sapi Pejantan Limousin Dengan Umur Yang Berbeda Di Balai Inseminasi Buatan Lembang Jawa Barat. Jurnal Ilmu Peternakan Vol 1, No 3. Halaman.
Mubyarto. 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian Edisi Ketiga LP3ES, Jakarta.
Pohontu. A., Lomboan. A., Paath. F.J., dan Rimbing. C.S. 2018. Penampilan Reproduksi Ternak sapi Potong di Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal Zootek. Vol. 38. No 1 Halaman 102 – 113.
Prasetyo. T., Maharso. D. Dan Setiani. C. 2010. Tinjauan Tentang Populasi Sapi Potong dan Kontribusinya terhadap Kebutuhan Daging di Jawa Tengah. Sains Peternakan ISSN 1693-8828. Vol. 8 (1), : 32-39.
Prayitno, Hadi, 2001. Pembangunan ekonomi Perdesaan, Yogjakarta. B P EE.
Saili. T., Nafiu. LO., Baa. LO dan Rahadi. S. 2017. Efektivitas Sinkronisasi Estrus dan Fertilitas Spermatozoa Hasil Sexing pada Sapi Bali di Sulawesi Tenggara. Jurnal Veteriner ISSN: 1411-8327; eISSN: 2477-5665 DOI: 10.1908 Kemenristek Dikti RI. Vol. 18 No. 3 : halaman. 353-359.
Salisbury, G.W. Vandermark, N.L. dan Djanuar, R. 1985. Fisiologi dan Inseminasi Buatan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Salverson, R. and Perry, G. 2007. Understanding Estrus Synchronization of Cattle. South Dakota State University-Co operative Extension Service-USDA, Pp 1- 6.
Sariubang M, Nurhayu A. 2011. Respon penyuntikan hormon Capriglandin PGF2alfa terhadap sinkronisasi estrus induk sapi bali di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Hlm. 45-49.
Sarwono, B dan H. B. Arianto. 2003. Penggemukan Sapi Secara Cepat. Penebar Swadaya. Jakarta.
Setiani. DS., Yekti. APA., Kuswati., dan Susilawati. T. 2018. Keberhasilan inseminasi buatan menggunakan semen sexing beku pada Sapi Persilangan Ongole. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan ISSN : 0852-3681 28 (3): Halaman. 259 – 264.
Siregar, S.B. 1996. Pengemukan sapi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sosroamidjojo, Drs. M. Samad. 2016. Inseminasi Buatan Pada Ternak. Angkasa. Bandung.
Sumadi dan Siliwolu. (2004). Penelitian Mutu Genetik sapi ongole dan brahman di kabupaten sumba timur, Nusa Tenggara Timur. Lokal karya nasional sapi potong :31-41.
Suprianto dan Djuliansah. 2016. Kajian Aplikasi Teknologi Inseminasi Buatan Dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Dan Pendapatan Usaha Ternak Sapi Potong Di Kabupaten Tasikmalaya. Mimbar Agribisnis, 1(3): 221-229.
Suprianto dan Djuliansah. D. 2016, Kajian Aplikasi Teknologi Inseminasi Buatan dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Dan pendapatan Usaha Ternak Sapi Potong di Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Mimbar Agribisnis. ISSN 2460-4321 Volume. 1. No. 3 halaman. 211 – 226.
Susilawati T. (2011). Spermatology. Malang. Universitas Brawijaya Press.
Tharukliling.S. dan Hetharia. LP. 2014. Tingkat Keberhasilan Program Inseminasi Buatan Ternak Sapi Potong Di Distrik Nimbokrang, Jayapura. Jurnal Agros. ISSN 1411-0172 Volume 16. No 1. Halaman 207-213.
Toelihere, M.R. 1981. Inseminasi Buatan Pada Ternak. Angkasa. Bandung.
Vandeplassche. M. 2007. Reproduktion Efficiency In Cattle: A. Guidellie For Project In Developing Countries. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Format
pdf
Language
bahasa indonesia
Coverage
bahasa indonesia
Collection
Citation
DEBI
NPM. 1550080001
, “EVALUASI TINGKAT KEBERHASILAN PROGRAM INSEMINASI BUATAN PADA SAPI BALI TAHUN 2017-2018 Di Desa Magelang Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 20, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/1318.