PENGARUH BERBAGAI MACAM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT LIMBAH SAYURAN
Dublin Core
Title
PENGARUH BERBAGAI MACAM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT LIMBAH SAYURAN
Description
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan pengaruh teknologi pengolahan pakan terhadap kandungan fraksi serat limbah sayuran, teknologi pengolahan pakan berupa wafer, pellet, dan fermentasi. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 16 Juni sampai 18 Agustus 2020 di Laboratorium Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan analisis fraksi serat dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ternak Perah Institut Pertanian Bogor (IPB). Penelitian ini menggunakan analisis uji T dengan 4 perlakuan. Perlakuan yang uji yaitu A = Limbah sayuran yang dilayukan atau kontrol, B = Limbah sayuran yang diolah menjadi wafer, C = Limbah sayuran yang diolah menjadi Pellet, D = Limbah sayuran yang diolah menjadi Fermentasi. Parameter yang diamati yaitu NDF (Neutral Detergent Fiber), ADF (Acid Detergent Fiber), Hemiselulosa, Selulosa, dan Lignin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi wafer berpengaruh nyata terhadap kandungan fraksi serat yaitu NDF, ADF, hemiselulosa, selulosa, dan lignin. Teknologi pellet tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan fraksi serat kecuali kandungan NDF. Dan teknologi fermentasi berpengaruh nyata terhadap kandungan fraksi serat terkecuali kandungan hemiselulosa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah teknologi pengolahan pakan dalam bentuk wafer, pellet, dan fermentasi berpengaruh terhadap kandungan fraksi serat. Dan perlakuan biologi (fermentasi) merupakan teknologi pengolahan pakan terbaik yang paling berpengaruh terhadap kandungan fraksi serat.
Creator
Yulna Wulandari
1650080011
1650080011
Pembimbing: Neli Definianti.,SP.MP
Penguji I: Dr.Ir.Nurhaita.,MP
Penguji II: Ir.Edwar Suharnas.,MP
Source
PETERNAKAN
Publisher
UPT perpustakaan
Date
09/03/2021
Contributor
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH BENGKULU
Rights
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH BENGKULU
Relation
Akhadiarto, S. 2010. Pengaruh pemanfaatan limbah kulit singkong dalam pembuatan pellet ransum unggas. J. Tek. Ling. 11 (1) : 127 –138.
Anas, S dan Andy. 2010. Kandungan NDF dan ADF silase campuran jerami jagung (zea mays) dengan beberapa level daun gamal (Grilicidiamaculata). Jurnal Agrisistem. Vol. 6 No. 2.
Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum, PT. Gramedia, Jakarta
Anonimus, 1999. Pelatihan Integrated Farming System. CV. Lembah Hijau
Multifarm. Solo.
Arif, R. 2001. Pengaruh Penggunaan Jerami pada Amoniasi terhadap Daya Cerna NDF, ADF dan ADS dalam Ransum Domba Lokal. Jurnal Agroland. 8(2) : 208-215.
Arif, Z. 2010. Pengaruh Binder Molases dalam Complete Calf Starter Bentuk. Arora, 1989. Pencernaan Mikroba Rumen.Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Astuti, T. Nurhaita. Gusni Yelni 2014. Evaluasi Kecernaan Nutrient Pelepah Sawit yang difermentasi dengan berbagai sumber mikroorganisme sebagai bahan pakan ternak ruminansia, Seminar Nasional dan Workshop Optimalisasi Sumberdaya Lokal Pada Peternakan Rakyat Berbasis Teknologi-1 2014 (pertama). Laporan. Fakultas Peternakan Universitas Hasanudin.
Basymeleh, S. 2009. Pengaruh jenis hijauan pakan dan lama penyimpanan terhadap sifat fisik wafer. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor
Crampton, E. W. Dan L. E. Haris. 1969. Applied Animal Nutrition. 1st Ed. The
Ensminger Publishing Company, California, U. S. A.
Definiati, N. Nurhaita, Zurina, R. Suliasih. 2013., Inventaris Ketersediaan Hijauan Pakan Pada Lahan Petani Sayuran Di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang. Jurnal. Bengkulu.
Fardiaz, S., 2012. Mikrobiologi pangan I. Cetakan I. Penerbit: Gramedia Pustaka utama, Jakarta.
Ginting, S.P. 2011. Teknologi Peningkatan Daya Dukung Pakan di Kawasan
Hortikultura Untuk Ternak Kambing.Wartazoa. Vol. 21, No. 3: 99 – 107.
Haris, L.E., 1970. Chemical Biological Methods For Feed Analiysis. University of
Florida. Gansville. USA.
Hungate, R. E. 1966. The Rument and Its Microbes Academic Press. New York. Indah, P., M. Sobri. 2001. Bahan Pakan dan Formulasi Ransum. Fakultas
Peternakan Perikanan Universitas Muhamadiyah Malang
Jahan, M. S., M. Asaduzzaman dan A. K. Sarkar. 2006. Performance of broiler fed on mash, pellet and crumble. Int. J. Poultry Sci. 5 (3) :265 -270.
Jung, H.G. and K.P. Vogel. 1986. Influence of lignin on digestibility of forage cell wall material. J. Anim. Sci. 62: 1703-1713.
Kanisius, A. A., H. S. Reksohadiprodjo. S. Prawirokusumo., dan S.
Lebdosoekadjo, 1983. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada
University press. Yogyakarta.
Kartika, A. A. 2007. Isolasi dan Degradasi Hemiselulosa dari Tongkol Jagung Secara Enzimatis. Thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Airlangga, Surabaya.
Krisnan, R. dan S. P. Ginting. 2009. Penggunaan Solid Ex-Decanter sebagai Binder Pembuatan Pakan Komplit Berbentuk Pellet : Evaluasi Fisik Pakan Komplit Berbentuk Pellet. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.Bogor, 13 -14 Agustus 2009. Hal : 480-486.
Lalitya, D. 2004. Pemanfaatan serabut kelapa sawit dalam wafer ransum komplit domba. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. maculata). Jurnal Agrisistem. Vol. 6 No. 2.
Murtisari, T. 2005. Pemanfaatan Limbah Pertanian Sebagai Pakan Untuk Menunjang Agribisnis Kelinci. Dalam :lokarya nasional potensi dan peluang pengembangan usaha kelinci. Bandung: 30 september 2005.
Nilasari. 2012. Pengaruh Penggunaan Tepung Ubi Jalar, Garut dan Onggok Terhadap Sifat Fisik dan Lama Penyimpanan Ayam Broiler Bentuk Pellet. Institut Pertanian Bogor, Bogor. (Skripsi)
Novika, D. 2013. Degradasi Fraksi Serat (NDF, ADF, Selulosa dan Hemiselulosa) Ransum yang Menggunakan Daun Coklat secara In-vitro. Skripsi. Universitas Andalas Padang. Padang.
Oktaviani, S. 2012. Kandungan ADF dan NDF Jerami Padi yang Direndam Air Laut dengan Lama Perendaman Berbeda.Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Pratama, T. Fathul, F. dan Muhtarudin. 2015. Organoleptik Wafer Dengan Berbagai Komposisi Limbah Pertanian Di Desa Bandar Baru Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol.
3(2): 92-97, Mei 2015.
Preston, T. R. and R. A. Leng. 1987. Matching Ruminant Production System with Available Resources in the Tropics and Sub-tropics. Penambul Books, Armidale, Australia.Page 161 -180.
Pujaningsih, R. I. 2006. Pengelolaan Bijian pada Industri Makanan Ternak. Alif
Press, Semarang.
Purwasasmita, M. 2012., Mikroorganisme lokal sebagai pemicu siklus kehidupan.
Dalam bioaktor tanaman. Seminar nasional teknik kimia indonesia. Bandung 19 20 oktober 2009.
Ranjhan, S. K. 1977. Management and Feeding Practices in India. Vikas
PublishingHause. Put, Ltd., New Delhi.
Rosningsih, S., 2000. Pengaruh Lama Fermentasi dengan EM-4 Terhadap Kandungan Nutrien Ekskreta Layer 1 (2): 62-69. Buletin Pertanian dan Peternakan. Fakultas Peternakan Universitas Wangsa Manggala. Yogyakarta
Saenab, 2010. Evaluasi Pemanfaatan Limbah Sayuran Pasar Sebagai Pakan
Ternak Ruminansia di DKI Jakarta.Balai Pengkajian Teknologi Jakarta.
Said, E. G. 1994.Penanganan dan Pemanfaatan Limbah Industri Kelapa Sawit.
Badan Kerja Sama Pusat Studi lingkungan. Bogor.
Santoso, Urip. 2009. Sistem Integrasi Ternak dengan Tanaman Perkebunan. http://www.JurnalUripSantoso.com. Diakses Tanggal 20 Agustus 2017
Pukul 24.00 WIB.
Satiawan, B.S.2013. Membuat Pupuk Kandang Secara Cepat. Penerbit : Penebar
Swadaya. Bogor.
Septian, F. 2012. Evaluasi Kualitas Silase Limbah Sayuran Pasar Menggunakan Aditif dan Bakteri Asam Laktat. Tidak Diterbitkan. Jurnal Pertanian Bogor. Jakarta.
Soejono, M, R. Utomo dan Widyantoro. 1987. Peningkatan nilai nutrisi jerami padi dengan berbagai perlakuan (rangkuman). Dalam : Limbah Pertanian sebagai Pakan dan Manfaat Lainnya. M. Soejono, A. Musofie. R. Utomo, N.K. Wardhani. J.B. Schiere (ed). Proceedings Bioconversion Project Second Workshop on Crop Residues for Feed and Other Purposes. Grati.
Suminar, D.R. 2011. Jenis Hijauan pakan Pada Peternakan Kambing Rakyat di Desa Cigobang, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon, Propinsi Jawa Barat. Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Suprijatna, E. 2010.Strategi Pengembangan Ayam Lokal berbasis Sumber Daya Lokal dan Berwawasan Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Unggas Lokal ke IV. hal. 55 – 79.
Sutardi, T., S. H Pratiwi, A, Adnan dan Nuraini, S. 1980. Peningkatan Pemanfaatan Jerami Padi melalui Hidrolisa Basa, Suplementasi Urea dan Belarang. Bull. Makanan Ternak. 6 Bogor.
Syamsu, J.A., 2007. Teknologi Pengolahan Jerami Fermentasi Padi sebagai Pakan Ternak. http ://www.teknologi-pengolahan-jerami-padi.html. Diakses tanggal 5 Mei 2008.
Tafaj, M.Q. Zebeli, C.H. Baes, H. Steingass and W.D Rochner. 2007. A metaanalysis examining effects of particle size of total mixed rations on intake, rumen digestion and milk production in high-yielding dairy cows at earlylactation. Anim. Feed Sci. 138 : 137-161.
Tillman, A. D., H. Hartadi., S. Reksohadiprodjo., S. Prawirokusumo., dan S. lebdosoekadjo, 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Trisyulianti, E. 1998. Pembuatan wafer rumput gajah untuk pakan ruminansia besar. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor
Van Soest. P. J., 1982. Nutritional Ecology of the Ruminant. Commstock Publishing Associates. A devision of Cornell University Press. Ithaca and London.
Wahjuni, R.S., dan R. Bijanti. 2006. Uji Efek Samping Formula Pakan Komplit Terhadap Fungsi Hati dan Ginjal Pedet Sapi Fries Holstein. Media Kedokteran Hewan. 22 (3) : 174-178
Widya. 2005. Enzim Selulase. http://kb.Atmaja.ac.id/default.Aspx. Diakses
Tanggal 03 September 2017.
Winarno.1992. Kimia Pangan dan Gizi. P.T Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Zainuddin, D. 2011. Strategi pemanfaatan pakan sumber daya lokal dan perbaikan manajemen ayam lokal.Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal.Balai Penelitian Ternak Bogor.32-41
Anas, S dan Andy. 2010. Kandungan NDF dan ADF silase campuran jerami jagung (zea mays) dengan beberapa level daun gamal (Grilicidiamaculata). Jurnal Agrisistem. Vol. 6 No. 2.
Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum, PT. Gramedia, Jakarta
Anonimus, 1999. Pelatihan Integrated Farming System. CV. Lembah Hijau
Multifarm. Solo.
Arif, R. 2001. Pengaruh Penggunaan Jerami pada Amoniasi terhadap Daya Cerna NDF, ADF dan ADS dalam Ransum Domba Lokal. Jurnal Agroland. 8(2) : 208-215.
Arif, Z. 2010. Pengaruh Binder Molases dalam Complete Calf Starter Bentuk. Arora, 1989. Pencernaan Mikroba Rumen.Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Astuti, T. Nurhaita. Gusni Yelni 2014. Evaluasi Kecernaan Nutrient Pelepah Sawit yang difermentasi dengan berbagai sumber mikroorganisme sebagai bahan pakan ternak ruminansia, Seminar Nasional dan Workshop Optimalisasi Sumberdaya Lokal Pada Peternakan Rakyat Berbasis Teknologi-1 2014 (pertama). Laporan. Fakultas Peternakan Universitas Hasanudin.
Basymeleh, S. 2009. Pengaruh jenis hijauan pakan dan lama penyimpanan terhadap sifat fisik wafer. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor
Crampton, E. W. Dan L. E. Haris. 1969. Applied Animal Nutrition. 1st Ed. The
Ensminger Publishing Company, California, U. S. A.
Definiati, N. Nurhaita, Zurina, R. Suliasih. 2013., Inventaris Ketersediaan Hijauan Pakan Pada Lahan Petani Sayuran Di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang. Jurnal. Bengkulu.
Fardiaz, S., 2012. Mikrobiologi pangan I. Cetakan I. Penerbit: Gramedia Pustaka utama, Jakarta.
Ginting, S.P. 2011. Teknologi Peningkatan Daya Dukung Pakan di Kawasan
Hortikultura Untuk Ternak Kambing.Wartazoa. Vol. 21, No. 3: 99 – 107.
Haris, L.E., 1970. Chemical Biological Methods For Feed Analiysis. University of
Florida. Gansville. USA.
Hungate, R. E. 1966. The Rument and Its Microbes Academic Press. New York. Indah, P., M. Sobri. 2001. Bahan Pakan dan Formulasi Ransum. Fakultas
Peternakan Perikanan Universitas Muhamadiyah Malang
Jahan, M. S., M. Asaduzzaman dan A. K. Sarkar. 2006. Performance of broiler fed on mash, pellet and crumble. Int. J. Poultry Sci. 5 (3) :265 -270.
Jung, H.G. and K.P. Vogel. 1986. Influence of lignin on digestibility of forage cell wall material. J. Anim. Sci. 62: 1703-1713.
Kanisius, A. A., H. S. Reksohadiprodjo. S. Prawirokusumo., dan S.
Lebdosoekadjo, 1983. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada
University press. Yogyakarta.
Kartika, A. A. 2007. Isolasi dan Degradasi Hemiselulosa dari Tongkol Jagung Secara Enzimatis. Thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Airlangga, Surabaya.
Krisnan, R. dan S. P. Ginting. 2009. Penggunaan Solid Ex-Decanter sebagai Binder Pembuatan Pakan Komplit Berbentuk Pellet : Evaluasi Fisik Pakan Komplit Berbentuk Pellet. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.Bogor, 13 -14 Agustus 2009. Hal : 480-486.
Lalitya, D. 2004. Pemanfaatan serabut kelapa sawit dalam wafer ransum komplit domba. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. maculata). Jurnal Agrisistem. Vol. 6 No. 2.
Murtisari, T. 2005. Pemanfaatan Limbah Pertanian Sebagai Pakan Untuk Menunjang Agribisnis Kelinci. Dalam :lokarya nasional potensi dan peluang pengembangan usaha kelinci. Bandung: 30 september 2005.
Nilasari. 2012. Pengaruh Penggunaan Tepung Ubi Jalar, Garut dan Onggok Terhadap Sifat Fisik dan Lama Penyimpanan Ayam Broiler Bentuk Pellet. Institut Pertanian Bogor, Bogor. (Skripsi)
Novika, D. 2013. Degradasi Fraksi Serat (NDF, ADF, Selulosa dan Hemiselulosa) Ransum yang Menggunakan Daun Coklat secara In-vitro. Skripsi. Universitas Andalas Padang. Padang.
Oktaviani, S. 2012. Kandungan ADF dan NDF Jerami Padi yang Direndam Air Laut dengan Lama Perendaman Berbeda.Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Pratama, T. Fathul, F. dan Muhtarudin. 2015. Organoleptik Wafer Dengan Berbagai Komposisi Limbah Pertanian Di Desa Bandar Baru Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol.
3(2): 92-97, Mei 2015.
Preston, T. R. and R. A. Leng. 1987. Matching Ruminant Production System with Available Resources in the Tropics and Sub-tropics. Penambul Books, Armidale, Australia.Page 161 -180.
Pujaningsih, R. I. 2006. Pengelolaan Bijian pada Industri Makanan Ternak. Alif
Press, Semarang.
Purwasasmita, M. 2012., Mikroorganisme lokal sebagai pemicu siklus kehidupan.
Dalam bioaktor tanaman. Seminar nasional teknik kimia indonesia. Bandung 19 20 oktober 2009.
Ranjhan, S. K. 1977. Management and Feeding Practices in India. Vikas
PublishingHause. Put, Ltd., New Delhi.
Rosningsih, S., 2000. Pengaruh Lama Fermentasi dengan EM-4 Terhadap Kandungan Nutrien Ekskreta Layer 1 (2): 62-69. Buletin Pertanian dan Peternakan. Fakultas Peternakan Universitas Wangsa Manggala. Yogyakarta
Saenab, 2010. Evaluasi Pemanfaatan Limbah Sayuran Pasar Sebagai Pakan
Ternak Ruminansia di DKI Jakarta.Balai Pengkajian Teknologi Jakarta.
Said, E. G. 1994.Penanganan dan Pemanfaatan Limbah Industri Kelapa Sawit.
Badan Kerja Sama Pusat Studi lingkungan. Bogor.
Santoso, Urip. 2009. Sistem Integrasi Ternak dengan Tanaman Perkebunan. http://www.JurnalUripSantoso.com. Diakses Tanggal 20 Agustus 2017
Pukul 24.00 WIB.
Satiawan, B.S.2013. Membuat Pupuk Kandang Secara Cepat. Penerbit : Penebar
Swadaya. Bogor.
Septian, F. 2012. Evaluasi Kualitas Silase Limbah Sayuran Pasar Menggunakan Aditif dan Bakteri Asam Laktat. Tidak Diterbitkan. Jurnal Pertanian Bogor. Jakarta.
Soejono, M, R. Utomo dan Widyantoro. 1987. Peningkatan nilai nutrisi jerami padi dengan berbagai perlakuan (rangkuman). Dalam : Limbah Pertanian sebagai Pakan dan Manfaat Lainnya. M. Soejono, A. Musofie. R. Utomo, N.K. Wardhani. J.B. Schiere (ed). Proceedings Bioconversion Project Second Workshop on Crop Residues for Feed and Other Purposes. Grati.
Suminar, D.R. 2011. Jenis Hijauan pakan Pada Peternakan Kambing Rakyat di Desa Cigobang, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon, Propinsi Jawa Barat. Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Suprijatna, E. 2010.Strategi Pengembangan Ayam Lokal berbasis Sumber Daya Lokal dan Berwawasan Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Unggas Lokal ke IV. hal. 55 – 79.
Sutardi, T., S. H Pratiwi, A, Adnan dan Nuraini, S. 1980. Peningkatan Pemanfaatan Jerami Padi melalui Hidrolisa Basa, Suplementasi Urea dan Belarang. Bull. Makanan Ternak. 6 Bogor.
Syamsu, J.A., 2007. Teknologi Pengolahan Jerami Fermentasi Padi sebagai Pakan Ternak. http ://www.teknologi-pengolahan-jerami-padi.html. Diakses tanggal 5 Mei 2008.
Tafaj, M.Q. Zebeli, C.H. Baes, H. Steingass and W.D Rochner. 2007. A metaanalysis examining effects of particle size of total mixed rations on intake, rumen digestion and milk production in high-yielding dairy cows at earlylactation. Anim. Feed Sci. 138 : 137-161.
Tillman, A. D., H. Hartadi., S. Reksohadiprodjo., S. Prawirokusumo., dan S. lebdosoekadjo, 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Trisyulianti, E. 1998. Pembuatan wafer rumput gajah untuk pakan ruminansia besar. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor
Van Soest. P. J., 1982. Nutritional Ecology of the Ruminant. Commstock Publishing Associates. A devision of Cornell University Press. Ithaca and London.
Wahjuni, R.S., dan R. Bijanti. 2006. Uji Efek Samping Formula Pakan Komplit Terhadap Fungsi Hati dan Ginjal Pedet Sapi Fries Holstein. Media Kedokteran Hewan. 22 (3) : 174-178
Widya. 2005. Enzim Selulase. http://kb.Atmaja.ac.id/default.Aspx. Diakses
Tanggal 03 September 2017.
Winarno.1992. Kimia Pangan dan Gizi. P.T Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Zainuddin, D. 2011. Strategi pemanfaatan pakan sumber daya lokal dan perbaikan manajemen ayam lokal.Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal.Balai Penelitian Ternak Bogor.32-41
Format
pdf
Language
Bahasa Indonesia
Type
Jurnal
Collection
Citation
Yulna Wulandari
1650080011 et al., “PENGARUH BERBAGAI MACAM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT LIMBAH SAYURAN,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed May 8, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/1534.