ANALISIS TUMBUH TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. ) TERHADAP JENIS DAN KONSENTERASI PPC ORGANIK DARAH SAPI

ANALISIS TUMBUH TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. ) TERHADAP JENIS DAN KONSENTERASI PPC ORGANIK DARAH SAPI

Kacang tanah memiliki peranan besar dalam mencukupi kebutuhan bahan pangan jenis kacang-kacangan di Indonesia. Kacang tanah merupakan bahan pangan yang sehat karena mengandung vitamin yang baik untuk manusia. Kebutuhan kacang tanah yang tinggi tidak didukung dengan hasil produksi yang baik. Disamping itu produksi kacang tanah yang diharapakan bebas kandungan bahan kimia, sehingga penerapan pertanian organik perlu dilakukan. Untuk melengkapi hal tersebut, penggunaan pupuk organik limbah darah sapi diharapkan dapat mengurangi limbah yang tidak termanfaatkan serta mengurangi dampak negatif dari penggunaan bahan kimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Analisis tumbuh tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) Terhadap Konsetrasi dan Jenis Pupuk Organik Dara Sapi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) disusun secara faktorial yang terdiri dari 2 Faktor. Faktor pertama adalah macam PPC dengan darah sapi: (A0) = Darah sapi, (A1) = Ragi Tape, Gula/air tebu dan Darah Sapi, (A2) = Nasi Basi, Gula/air tebu dan Darah Sapi dan (A3) = Rumen Sapi, Gula/air tebu dan Darah Sapi. Faktor Kedua adalah Konsentrasi Pupuk Cair Darah Sapi yang terdiri dari : (K1) = 30 %, (K2) = 40 %, (K3) = 50 %, (K40) = 60 %, diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 48 satuan percobaan. Hasil penelitian perlakuan PPC Organik Darah Sapi menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter pengamatan, sedangkan perlakuan Kosentrasi PPC Organik Darah Sapi menunjukan pengaruh yang nyata terhadap jumlah cabang, berat basah, berat kering tanaman, laju asmilasi bersih dan source. PPC Organik Darah Sapi dengan Kosentrasi tidak menunjukan terjadinya interaksi.

CICI ANDRIANI
NPM : 1450100004

Ir. Yukiman Amardi, M.Si. Sebagai pembimbing utama dan Ir. Hj. Fiana Podesta, MP. Sebagai pembimbing kedua.

AGROTEKNOLOGI

upt

19/03/2021

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

AAK, 2000. Kacang Tanah. Kanisius.
Jakarta.Adisarwanto, T. 2000. Meningkatkan Produksi Kacang Tanah di Lahan Sawah dan Lahan kering. Penebar Swadaya. Jakarta.
Ali Hasan. 2008. Marketing. Media Utama, Yogyakarta.
Andjarwani dan historiwati. 2009. Pengkajian Ketetapan Dosis Pupuk N,P,K pada kacang tanah (Archis Hypogeae). Pengkajian Ketetapan Dosis Pupuk N,P,K. Universitas Tidar. Magelang.
Anonim. 2012. Teknologi Untuk Pertanian Organik dan Masa Depan Kelestarian Lingkungan.<http://2012/01/06/pupuk-organik-dari-urine-sapi-dengan-prosesfermentasi/>. Diaksestanggal 20 Maret 2017.
Arda. 2008. Dalamjurnalmanfaatdan proses fermentasi. Bandung.
Astawan, M. 2009. Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian. Penebar Swaday. Jakarta.
BPS. Badan Pusat Statistik. 2015. Produksi Tanaman Pangan. Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.19/03/17/IX,2 Maret2017.
Brown, P. a. 1984. Recripocal Teaching of Comprehension - fostering and Comprehension monitoring activities. Center for the study of reading University of illinois. Diaksespada tanggal 12 Januari 2020.
Budiyanto. Irawan. 2013. Cara Pembuatan Bioaktivator. http://irawanbudiyanto29.blogspot.com/2013/03/cara-pembuatan-boaktivator.html#ixzz48KO6x5DI [24 Febuari 2017].
Budiono Kabul, Fitriani Dwi, dan Ririn Harini. 2017. Pengaruh Konsentrasi Darah Sapi Dengan Bioaktivator Ragi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Tanah (Arachis Hypogeae L.) http://jurnal.umb.ac.id/index.php/agriculture/article/view/1299.
Damanik, M. B., B. E. Hasibuan., Fauzi., Sarifuddin., dan H. Hanum., 2010. Kesuburan Tanah dan Pemupukan.USU press. Medan.
Department of Primary Industries and Fisheries. 2007. Dalam Jurnal Botani Tanaman Universitas Sumatra Utara.
Depta. 2006. Dalam Jurnal Botani Tanaman. Universitas Sumatra Utara.
Dinas Peternakan dan Perikanan Provinsi Bengkulu. 2013. Daftar Pustaka Dinas Peternakandan Perikanan Provinsi Bengkulu Pemotongan Hewan (2013). https://www.google.co.id/search?q=daftar%20fustaka%20dinas%20perternakan%20dan%20perikanan%20Provinsi%20Bengkulu%20(2013)&gws_rd=ssl#q=daftar+pustaka+dinas+peternakan+dan+perikanan+Provinsi+Bengkulu+pemotongan+hewan+(2013)&start=0 [24 Februari 2017].
Fitri, Dery, Sylvi, dan Vivi Yarni . 2012. Pembuatan dan Analisis Pupuk Cair Dari Limbah Darah Sapi. http://jurnalsmakpa. blogspot.com /2012/05/ normal-0-false-false-false-in-x-none-ar_2010.html. [24 Februari 2017].
Hardjowigeno, Sarwono. 2003. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo: Jakarta.
Harsojuwono, B.A., Arnata, I.W., Gusti, dan Puspawati, A.K.D. 2011. Rancangan Percobaan Teori, Aplikasi Spss Dan Excel. Lintaskata Publishing.
Hanafiah, K.A. 2010. Dasar-dasar Ilmu Tanah. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Hidayat, Taufik. 2013. Potensi Hasil Tanamn dan Hubungan Source-Sink. http://thophick.blogspot.co.id/2013/09/potensi-hasil-tanamn-dan-hubungan.html [Diakses 30 Febuari 2018].
Husna, Nadhifa. 2013. Pembuatan Pupuk CairDarah Sapi. http://jejakpenyuluh.blogspot.co.id/2013/08/cara-membuat-pupuk-cair- darah. html . [24 Februari 2017].
Iswaraorchid. 2008. Membuat Pupuk Organik dengan Menggunakan Limbah Darah. http://iswaraorchid.wordpress.com/2008/09/13/membuat-pupuk-organik-dengan-menggunakan-limbah-darah/.
Jamila. 2012. Pemanfaatan Darah dari Limbah RPH. [Modul]. Teknologi Pengolahan Limbah dan Sisa Hasil Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Hasanudin. Makassar.
Jumin, H. B. 2002. Dasar - Dasar Agronomi. Rajawali. Jakarta.
Kasno, A. 2005. Profil dan Perkembangan Teknik Produksi Kacang Tanah di Indonesia. Makalah pada Seminar Rutin Puslitbang Tanaman Pangan, [17 April 2017].
Lahadassy, J. 2007. Pengaruh Dosis Pupuk Organik Padat Daun Gamal terhadap Tanaman Sawi. Jurnal Agrisistem.
Marzuki, R. 2007. Bertanam Kacang Tanah. Jakarta : Penebar Swadaya.
Nopriyansyah Oki, Fiana Podesta, dan Dwi Fitriani. 2016. Pengaruh Macam - macam Bioaktivator dan Konsentrasi Pupuk Cair Darah Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine Max L. Merrill). http://jurnal.umb.ac.id/index.php/agriculture/article/view/1299.
PitojoS. 2005. Benih Kacang Tanah. Kanisius. Jakarta.
Prihatno, Surya A, Kusumawati A, Karja NWK, & Sumiarto B. 2013. Profil biokimia darah pada sapi perah yang mengalami kawin berulang. Jurnal Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Purnamawati. 2009. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
Rizal, Ahmad Syamsu. 2012. Pupuk Organik Cair. http://cerita-dari-itb.blogspot.com/2012/09/pupuk-organik-cair.html. [14 Februari 2017].
Rubatzky, V. E. dan M. Yamaguchi, 1998. Sayuran Dunia 2 Prinsip, Produksi, dan Gizi. ITB, Bandung.
Sari, F.C.W. 2008. Analisis Pertumbuhan Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) Dan Tanaman Nanas (AnanasComosus (L.)Merr) Dalam Sistem Tumpang sari. https://core.ac.uk/download/files/478/12349492.pdf. Diaksestanggal 29 januari 2020.
Serlina, M. 2013. Aplikasi Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Mikoriza Arbuskula untuk Meningkatkan Pertumbuhan Manggis (Garcinia mangostana L.).Skripsi. Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Riau. Pekanbaru.
Soenandar, Meidiantie dan Tjachjono, Heru. 2012. Membuat Pestisida Organik. PT Agro Media Pustaka, Jakarta.
Suprapto, H. S. 2000. Bertanam Kacang Tanah. Penebar Swadaya, Jakarta.
Tim Pelepas Varietas Kacang Tanah. 2009. Dalam Jurnal Botani Tanaman Universitas Sumatra Utara.
Tjiptadi, W. 1990. Pengendalian Limbah Pertanian. Makalah Pada Pendidikan Kependudukan Dan Lingkungan Hidup Bagi Eidyaswara, Sespa, Sepadya, Sepala Dan Sespa. AntarDepartemen. Jakarta.
Viona, O. 2019. Aplikasi Pupuk Organik Padat Terhadap Hasil dan Pertumbuhan Mentimun. Skripsi. Agroekoteknologi fakultas Pertanian. Universitas Bengkulu.

pdf

bahasa indonesia

bahasa indonesia