KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERITA RAKYAT (HIKAYAT) LALAN BELEK PADA SISWA KELAS X A SMA NEGERI 9 KOTA BENGKULU

Dublin Core

Title

KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERITA RAKYAT (HIKAYAT) LALAN BELEK PADA SISWA KELAS X A SMA NEGERI 9 KOTA BENGKULU

Description

Kegiatan mengapresiasikan sastra berkaitan erat dengan latihan mempertajam perasaan, penalaran, daya khayal dan kepekaan terhadap masyarakat, budaya serta lingkungan hidup. Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan alamiah manusia. Manusia berinteraksi satu dengan yang lain melalui komunikasi dalam bahasa. Komunikasi tersebut terjadi baik secara verbal maupun non verbal yaitu dengan tulisan, tanda atau simbol, dan gestur. Berbahasa sendiri merupakan proses kompleks yang tidak terjadi begitu saja. Manusia berkomunikasi menggunakan bahasa memerlukan proses yang berkembang dalam tahap-tahap usianya. rumusan masalah di dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah Kemampuan Menceritakan Kembali Isi Cerita Rakyat (Hikayat) Lalan Belek Pada Siswa Kelas X A SMA Negeri 9 Kota Bengkulu?.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Kemampuan Menceritakan Kembali Isi Cerita Rakyat (Hikayat) Lalan Belek Pada Siswa Kelas X A SMA Negeri 9 Kota Bengkulu?. Metode penelitain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menyiapkan tekscerita rakyat (hikayat) Lalan Belek yang akan dibacakan oleh siswa. Adapun teknik pengumpulan data :1) menyiapkan teks cerita rakyat (hikayat) Lalan Belek yang akan di bacakan oleh siswa, 2) Siswa membacakan teks cerita rakyat (hikayat) Lalan Belek di depan kelas, 3) Pemeriksa I (satu) peneliti sendiri dan pemeriksa II (dua) guru bahasa Indonesia kemudian melihat dan menganalisis kemampuan teks cerita rakyat (hikayat) Lalan Belek, 4) Hasil menganalisis kemampuan menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) Lalan Belek di kerjakan sesuai dengan pedoman penskoran dan tabel yang telah di sediakan. Adapun teknik analisis data : 1) Merekapitulasi data yang telah diperoleh, 2) menganalisis hasil rata-rata jumlah persentase skor seluruh aspek yang diteliti, 3) menganalisis hasil Kemampuan Menceritakan Kembali Isi Cerita Rakyat (Hikayat) Lalan Belek Pada Siswa Kelas X A SMA Negeri 9 Kota Bengkulu secara kuantitatif, 4) menentukan klasifikasi/kualifikasi Kemampuan Menceritakan Kembali Isi Cerita Rakyat (Hikayat) Lalan Belek Pada Siswa Kelas X A SMA Negeri 9 Kota Bengkulu dengan interval skala lima. Berdasarakan hasil analisis data secara umum dapat disimpulkan bahwa kemampuan menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) Lalan Belek pada siswa kelas X A SMA Negeri 9 Kota Bengkulu tergolong cukup dengan nilai rata-rata 75.73% dan persentasenya yang tereletak pada interval 56%-75% dikatagorikan cukup secara lebih khusus dapat dirinci atas lima aspek yaitu 1) kelancaran penceritaan, 2) ketepatan isi dengan cerita yang dibaca, 3) intonasi dan kejelasan lafal 4) keruntutan struktur, dan 5) kepercayaan diri.

Creator

MUHAMMAD IMAM
NPM 1621120154
Bimbingan : Septina Lisdayanti, M.Pd
penguji I:Dr.Hasmi Suyuti.,M.Pd
penguji II:Ira Yuniarti.,M.Pd

Source

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Publisher

upt perpustaskaan

Date

03/04/2021

Contributor

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Rights

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Relation

Aminuduin.2002. Pengantar Apresiasi Karya Sastra: Sinar Baru.
Arikunto, S. (2013) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2011. Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar. Jakarta: Depdikbud.
Endraswara, Suwandi. 2008. Metode dan teori Pembelajaran Sastra. Yogyakarta: Buana Pustaka.
Aminudin. 2008. Mengenal Karya Sastra Lama. Bandung: Kreasindo
Hartoko, Dick dan B. Rahmanto. 1986. Pemandu di Dunia Sastra. Yogyakarta: Kanisus.
Depdikbud. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed 3. Jakarta: Balai Pustaka.
Fang, Yock Liaw. 1993. Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik. Jakarta: Erlangga.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Kosasih, E. 2003. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya.
Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Teori pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wiyatmi. 2005. Pengantar Kajian Sastra. Yogya: Pustaka Book Publisher.
Zainuddin.1992. Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rieneka Cipta.
Diananingsih, maria rusmiyati. Strategi peer lesson melalui teknik penyajian lisan (bercerita 2008/2009. Jakarta: Dinas Pendidikan Jawa Tengah
Nikmah, Athyyatun dan Desy Malyaning Rahayu.2011. Problematika Membaca Hikayat di SMA. Universitas Brawijaya.
http://muharromi/d.wikipedia.org/wiki/hikayat

Format

pdf

Language

bahasa indoneisa

Type

jurnal

Citation

MUHAMMAD IMAM NPM 1621120154 et al., “KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERITA RAKYAT (HIKAYAT) LALAN BELEK PADA SISWA KELAS X A SMA NEGERI 9 KOTA BENGKULU,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 30, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/1861.