PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG MAGGOT (Chrysomya megacephala) SEBAGAI SUPLEMEN TERHADAP PERFORMEN ITIK TALANG BENIH

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG MAGGOT (Chrysomya megacephala) SEBAGAI SUPLEMEN TERHADAP PERFORMEN ITIK TALANG BENIH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung maggot
(Chrysomya megacephala) sebagai suplemen Terhadap Performen Itik Talang
Benih. Penelitian ini dilaksanakan pada 20 Juni - 12 Agustus 2020 di Jln. Danau 4
Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan 80 ekor Itik Talang Benih Umur 1,5
bulan 35 jantan 45 betina dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
menggunakan 5 kelompok dengan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu, A=
Pakan control tanpa campuran tepung maggot 0%, B = Pakan menggunakan
campuran tepung maggot 2%, C = Pakan menggunakan campuran tepung maggot
4%, D = Pakan menggunakan campuran tepung maggot 6%, E = Pakan
menggunakan campuran tepung maggot 8%. Pakan yang digunakan terdiri dari
jagung kuning giling, dedak padi, ampas kelapa, ampas tahu, dan tepung maggot.
Parameter yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan,
konversi ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung maggot
(Chrysomya megacephala) dalam ransum berpengaruh sangat nyata terhadap
Performen Itik Talang Benih. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa pemberian tepung maggot (Chrysomya megacephala)
berpengaruh terhadap Performen Itik Talang Benih. Untuk pemberian level: 6 %
di dalam ransum dapat mempengaruhi performen itik Talang Benih, yaitu dapat
meningkatkan konsumsi ransum hingga 85,42 % selama penelitian.

YUDHA FATHUR RACHMAN
NPM. 1650080005

Pembimbing I: Dr.Ir. Sunaryadi, M.Si.

Pembimbing II: Ir. Rita Zurina, M.P.

PETERNAKAN

upt perpustakaan

19/04/2021

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Amrullah, I. K. 2004. Nutrisi Ayam Broiler. Cetakan Ketiga. Lembaga Gunung
Budi. Boggor.
Cahyono, B. 2011. Pembibitan Itik. Penebar Swadaya. Jakarta.
Čičková H, Newton GL, Lacy RC, Kozánek M. 2015. The use of fly larvae for
organic waste treatment. Waste Manag. 35:68-80.
Daryanto. 2005. Arah kebijakan pemerintah dalam pengembangan itik local
Talang Benih . dinas peternakan dan kesehatan hewan,propinsi
Bengkulu.
Elwert C, Knips I, Katz P. 2010. A novel protein source: Maggot meal of the
Black Soldier Fly (Hermetia illucens) in broiler feed. In: Tagung
Schweine-und Gefugelernahrung (Lutherstadt Witterberg, 23-25 Novemb
2010). Halle (Germany): Institut fur Agrarund Ernahrungweissenschafte.
Universitat HalleWittenberg. p. 140-142.
Fauzi, R. U. A dan E. R. N. Sari. 2018. Analisis Usaha Budidaya Mggot sebagai
Alternatif Pakan Lele. Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, 7
(1):39-46.
Fahmi, MR, Hem S, Subamia IW. 2007. Potensi Maggot Sebagai Salah Satu
sumber Protein Pakan Ikan. Dalam; Dukungan Tekhnologi Untuk
Meningkatkan Produk Pangan Hewan dalam Rangka Pemenuhan Gizi
Masyarakat. Prosiding Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia XXVII.
Bogor. (Indonesia): Puslitbangnak.
Fahmi, M.R., S. Hem & I.W. Subamia. 2009. Potensi Maggot untuk Peningkatan
Pertumbuhan dan Status Kesehatan Ikan. J. Riset Akuakultur. 4: 221-232
Ginting,A. J . 2007 . Kajian performans itik TalangBenih jantan dan betina.
Skripsi. urusan peternakan,fakultas pertanian universitas Bengkulu.
Hardjosworo, P. dan Rukmiasih. 1999. Itik, Permasalahan dan Pemecahan.
Penebar Swadaya, Bogor
Hidayat, C. (2015). Penurunan Deposit Lemak Abdominal pada Ayam Pedaging
Melalui Manajemen Pakan. Wartazoa, 25(3), 125–134
Kususiyah dan Desia Kaharudin. 2008. Perpormans Pertumbuhan Itik Talang
Benih Jantan dan Betina Dipelihara Secara Intesif. Jurusan Peternakan,
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Jurnal Sain Peternakan
Indonesia Vol3,No.1
Kususiyah dan D. Kaharuddin. 2008. Performans pertumbuhan itik Talang Benih
jantan dan betina yang dipelihara secara intensif. Jurnal Sain Peternakan
Indonesia. 3 (1): 5-9
Li ,Q., Zeng L, Qiu N, Cai H, Tomberlin JK, Yu Z. 2011. Bioconversion of dairy
manure by Black Soldier Fly (Diptera: Stratiomyidae) for biodiesel and
sugar production. Waste Manag. 31:1316-1320.
Olivier PA. 2000. Larval Bio-conversion. E-conference: Area-Wide Integration of
Specialized Crop and Lifestock Production.
Rasyaf, M. 1990. Bahan Makanan Unggas di Indonesia. Kanisius, Yogyakarta.
Rasyaf, M. 2004. Makanan Ayam Broiler. Jakarta: Penebar Swadaya
Rachmawati, Damayanti Buchori, Purnama Hidayat, Saurin Hem, dan Melta R.
Fahmi 2010. Perkembangan dan Kandungan Nutrisi Larva Hermetia
Illucens (Linnaeus) (Diptera: Startiomyidae) pada Bungkil Kelapa Sawit. J
Entomol Indones. 7:28-41
Subekti, S. 2006. Pengunaan tepung daun katuk dan ekstak daun katuk
(sauropus androgymus L. Meer) sebagai Subtitusi Ransum Yang Dapat
Mennghasilkan Produk Puyuh jepang Rendah Kolestrol. JITV 11(2): 254-
259
Sepliardi, Desia, Kaharuddin, Hardi dan Prakoso. 2007. Populasi dan Penyebaran
Itik Talang Benih di Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong.
Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB
Sukminiarti, N. 2007. Popolasi dan Manajemen Pemeliharaan Itik Talang Benih
di Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup Kabopaten Rejang Lebong.
Skripsi. Jurusan Peternakan Universitas Bengkulu.
Tomberlin K, Sheppard DC, Joyce JA. 2002. Selected life history traits of black
soldier flies (Diptera: Stratiomyidae) reared three artificial diets.
AnnalsEntomol Soc Amer 95(3): 379–386.
Wahju. 2004. IlmuNutrisi Unggas. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press.
Winarti E, Sudaryanto B & Priyanti A. 2006. Usaha pembesaran itik jantan di
tingkat petani dengan peningkatan efisiensi pakan. Bogor (ID): Seminar
Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Hal: 854-858.
Warnoto dan D. Kaharudin. 200. Analisis Produktivitas Itik Lokal Talang Benih di
Provinsi Bengkulu. Laporan Penelitian. Jurusan Peternakan Universitas
Bengkulu.

pdf

bahasa indonesia

jurnal