PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP KARKAS, LEMAK ABDOMEN DAN ORGAN DALAM ITIK TALANG BENIH

Dublin Core

Title

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP KARKAS, LEMAK ABDOMEN DAN ORGAN DALAM ITIK TALANG BENIH

Description

Tujuan dan manfaat penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh pemberian
tepung daun kelor (Moringa oleifera) Terhadap Karkas, Lemak Abdomen, dan
Organ dalam Itik Talang Benih. Penelitian ini dilaksanakan di Experimental Farm
di kota Bengkulu, pada bulan Agustus – September 2019 dengan Jln. Danau 4
Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
dengan menggunakan 5 perlakuan dan 4 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4
ekor itik Talang Benih, jumlah itik yang disiapkan 80 ekor. Perlakuan yang
digunakan A = ransum kontrol (tanpa suplementasi tepung daun kelor), B =
suplementasi tepung daun kelor 2 %, C = suplementasi tepung daun kelor 4 %, D
= suplementasi tepung daun kelor 6 % dan E = suplementasi tepung daun kelor 8
%. Ransum yang digunakan terdiri dari jagung kuning giling, dedak padi, ampas
kelapa, ampas tahu dan ikan rucah, disusun dengan kandungan protein 19 % dan
energi metabolisme 2.900 kkal/kg.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung daun kelor dalam
ransum itik Talang Benih meningkatkan persentase hati dan tidak mempengaruhi
terhadap persentase karkas, persentase lemak abdomen, persentase pankreas,
peresentase proventrikulus dan persentase ventrikulus. Pemberian tepung daun
kelor dapat digunkan dalam ransum itik Talang Benih sampai level 4%

Creator

GUSTIANA TRI ARYANI
NPM. 1550080035
Pembimbing I :
Dr. Ir. Sunaryadi, M.Si
Pembimbing II :
Ir. Wismalinda Rita, MP
Penguji I :
Neli Definianti, SP. MP
Penguji II :
IR. Rita Zurina, M.P

Source

PETERNAKAN

Publisher

UPT PERPUSTAKAAN

Date

06 Oktober 2021

Contributor

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Rights

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Language

Bahasa Indonesia

Identifier

Akoso, B. T. 2006. Manual Kesehatan Unggas. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
107-109.
Amrullah, I. K. 2004. Nutrisi Ayam Petelur. Cetakan ke-3. Bogor : Lembaga Satu
Gunung Budi
Analisa, L. 2007. Efek Penggunaan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) dalam
Pakan Terhadap Berat Organ Dalam, Glukosa Darah dan Kolesterol
Darah Ayam Pedaging. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya,
Malang.
Aprihadi.2016. Pengaruh Penambahan Daun Kelor (Moringa oleifera) Dalam
Ransum Terhadap Persentase. Karkas, Lemak Abdomen dan Organ
Dalam.Ayam Broiler, Skripsi. Bengkulu. Universitas Muhammadiyah
Bengkulu
Azmi, Gunawan, dan Edwar Suharnas 2006. Karakteristik Morfologis dan
Genetik Itik Talang Benih di Bengkulu. Seminar Nasional Teknologi
Peternakan dan Veteriner
Bell, D. D. & W. D. Weaver.2002.Comersial Chicken Meat and Egg Production.
5 Edition. Springer Science and Business Media, Inc. NewYork
Broin. 2010. Growing and processing moringa leaves. France: Imprimerie
Horizon.
Daryanto. 2000. Arah kebijakan pemerintah dalam pengembangan potensi itik
lokal Talang Benih. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Propinsi
Bengkulu.
Dewanti, R., M. Irham, dan sudiyono. 2013. Pengaruh Penggunaan enceng
gondok (Eichornia crassipes) terfermentasi dalam ransum terhadap
persentase karkas, non-karkas, dan le,ak abdominal itik lokal jantan umur
delapan minggu. Bulctin Peternakan.37(1): 19-25, Februari 2013. Hlm.
19-25
Frandson. 1993. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Gajah Mada University Press,
Yogyakarta.
Hardjosworo, P. Dan Rukmiasih. 1999. Itik Permasalahan dan Pemecahan.
Penebar Swadaya. Jakarta
Incharoen, T., K. Yamauchi and N. Thongwittaya, 2010. Intestinal villus
histological alterations in broilers fed dietary dried fermented ginger. J.
Anim. Physiol. Anim. Nutr 94:130-137.
Iyayi E A.,O Ogunsoloand R Ijaya.2005. Effect of three sources of fibre and
period of feeding on the performance, carcase measures, organs relative
weight and meat quality in broilers, Internasional Jounal of Poultry
Science, 4(9):695-700.
Kaharudin, 2000. Ilmu Ternak Unggas. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Len,N.T.E Lindberg and B.Ogle.2008. Effect of dietary fiber levelon the
performen and carcass trais of mong cai, FI ctassbred (mang cai
xyorkshire)andlandrace xYorkhire pigs Asian-Aust J.Anim. Sci.
21(2);245-252111
Miettinen T.A, 2013, Pengaruh frekunsi pemberian pakan pada pembatasan pakan
terhadap bobot akhir,lemak abdominal, dan kadar lemak ayam broiler.
Moyo B, Masika PJ, Hugo A, Muchenje V. 2011. Nutritional characterization of
moringa (Moringa oleifera lam.) leaves. African Journal of
Biotechnology 10 (60) 12925-12933. Doi: 10.5897/AJB10.1559.
Nesheim, M. C., R.E. Austich and L.E Card. 1979. Poultri Production. Lea and
Febiger, Philadelphia.
North,M. O. and D. D Bell 2002 Commercial Chicken Production . Manual. Van
Nostrand Raindhold. New York
Priyatno, M. A. 2003. Mendirikan Usaha Pemotongan Ayam. Jakarta: Penebar
Swadaya
Rahayu, D.I. 2010. Sindrom Hati Berlemak pada Ayam Petelur.
http://imbang.staff.umm.ac.id/?p=147. 2010. Diakses pada tanggal 18
agustus 2015.
Resseng, A.A.. 2005. Patologi khusus Veterine, Edisis 2. Percetakan Bali.
Denpasar
Sarjono, H. T. 2008. Efek Penggunaan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera,
Lam) dalam Pakan Terhadap Persentase Karkas, Persentase Deposisi
Daging Dada, Persentase Lemak Abdominal dan Kolesterol Daging
Ayam Pedaging. Fakultas Bioteknologi. Universitas Atma Jaya,
Yogyakarta.
Simamora, N. 2011. Performa produksi dan karakteristik organ dalam ayam
kampung umur 12-16 minggu yang diifeksi dan disuplementasi ekstrak
daun jarak pagar (Jatropha curcas Linn). Skripsi. Fakultas Peternakan.
Insitut Pertanian Bohor. Bogor.
Siregar, D.Z,. 2011 Persentase Karkas dan pertumbuhan organ dalam ayam broiler
pada frekuensi dan waktu pemberian pakan yang berbeda. Skripsi.
Fakultas Peternakan Insitut Pertanian Bogor.
Soeparno. 1994. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press
Yogyakarta
Sukminiarti. 2007. Pertumbuhan Itik Talang Benih Umur 8 Sampai 16 minggu
Berdasarkan Pola Warna Bulu. Skripsi Jurusan Peternakan Fakultas
Pertanian Universitas Bengkulu
Suwito, A. 2000. Penyusunan Ransum Ayam Buras dan Itik. Bogor. Balai
Penelitian Ternak Ciawi.
Sjofjan, O. 2008. Efek Penggunaan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) dalam
Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging. Fakultas
Peternakan Universitas Brawijaya. Fakultas Peternakan Universitas
Brawijaya, Malang.
Thomas, A.N.S. 2007. Tanaman Obat Tradisional. Yogyakarta Kanisus
Tillman, A. D.H. Hartadi, S. Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo dan S. Leb
dosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada Univesity
Press Yogyakarta.
Warnoto dan D. Kaharuddin. 2000. Analisis Produktivitas Itik Lokal Talang
Benih di Provinsi Bengkulu. Laporan Penelitian. Jurusan Peternakan.
Warnoto dan Zain, B. 1997. Karakteristik Pola Warna Bulu dan Warna Kerabang
Telur Itik Lokal Talang Benih. Prosiding Seminar Pengembangan IPPTP.
Bengkulu.
Winarti.E,B.Sudaryanto A.Priyanti.2006.Usaha pembesaran itik jantan di tingkat
petani dengan peningkatan efesiensi pakan.Seminar Teknologi
Peternakan dan Veteriner
Winedar, H., Listyawati, S dan Sutarno. 2007. Daya Cerna Protein Pakan,
Kandungan Protein Daging, dan Pertambahan Berat Badan Ayam Broiler
setelah Pemberian Pakan yang Difermentasi dengan Effective
Microorganisms-4 (EM-4). Universitas Sebelas Maret (UNS). Surakarta

Collection

Citation

GUSTIANA TRI ARYANI NPM. 1550080035 et al., “PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP KARKAS, LEMAK ABDOMEN DAN ORGAN DALAM ITIK TALANG BENIH,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 19, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/2333.