SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN TEH (Camellia sinensis) PADA PELEPAH SAWIT FERMENTASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KARAKTERISTIK CAIRAN RUMEN SECARA IN VITRO

Dublin Core

Title

SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN TEH (Camellia sinensis) PADA PELEPAH SAWIT FERMENTASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KARAKTERISTIK CAIRAN RUMEN SECARA IN VITRO

Description

Daun teh (camellia sinensis) memiliki kandungan saponin dan tanin yang cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai agen defaunasi yang dapat meningkatkan efisiensi fermentasi rumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi tepung Daun Teh (camellia sinensis) pada pelepah sawit fermentasi terhadap karakteristik Cairan Rumen Secara In vitro. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 taraf perlakuan dan 4 kelompok sebagai ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah suplementasi tepung daun the pada pelepah sawit fermentasi dengan level : P1 = 0 % sebagai control, P2= 2%, P3= 4%dan P4= 6%. Peubah yang diamati adalah produksi Volatile Fatty Acid (VFA), konsentrasi amonia (NH3), nilai pH rumen, Hasil penelitian ini menunjukan bahwa suplementasi Tepung Daun Teh berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap VFA dan NH3 tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap PH Cairan Rumen.
Produksi VFA Berkisaran 67,182-97,126 mM, Konsentrasi NH3 berkisaran 7,006-8,987 dan nilai PH berkisaran 6,67-6,70.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa suplementasi tepung daun teh pada pelepah sawit fermentasi berpengaruh sangat nyata terhadap produksi VFA total dan NH3 secara in vitro, namun tidak berpengaruh terhadap PH pada cairan dalam Rumen, dimana suplementasi tepung daun teh sampai pada level 4 % masih mampu mempertahankan karakteristik cairan pada kondisi yang optimal.

Creator

ZIKO ADE OKZIANDO
NPM. 1550080026
Pembimbing I :
Dr. Ir. Nurhaita, MP.
Pembimbing II :
Ibu Ir. Rita Zurina, MP.,
Penguji I :
Neli Defianti ,SP.MP

Source

Peternakan

Publisher

UPT PERPUSTAKAAN

Date

30 OKTOBER 2021

Contributor

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Rights

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Language

Bahasa Indonesia

Identifier

Achmad, S. A. 2006. Kimia bahan Alam dan Potensi Hayati. Paper Presented at Workshop Peningkatan Sumber Daya Manusia Pengelolaan dan Penelitian Potensi Keanekaragaman Hayati ; Padang
Arora, S.P. 1989. Pencernaan Mikroba pada Ruminansia, Edisi Indonesia. Penerbit Gajah Mada University Press. Yogyakarta
Balai Penelitian ternak, 2010. Perkebunan Kelapa sawit dapat Menjadi Basis Pengembangan Sapi Potong. Laporan Bagian Proyek rekayas Teknologi Peternakan ARMP-IV. 127 – 120
Benchaar, C. 2010. Eugenol supplementation in high or low concentrate diets: effects on ruminal fermentation, protozoa counts, and in situ ruminal degradation of soybean meal, hay, and corn grain in dairy cows feed. WCDS advances in Dairy Tech. 22 : 385 (Abstr,).
Budiyanto, M.2002. Mikrobiologi terapan. Cetakan III. Penerbit : UMM. Malang.
Busquet, M., S. Calsamiglia, A. Ferret, & C. Kamel.2006. Plant extracts affect in vitro rumen microbial fermentation. J. Dairy Sci. 89 : 761 – 771
Carulla, J. E., M. Kreizer, A. Machmuller & H. D. Hess. 2005. Supplementation of Acacia mearnsii tanins decrease methanogenesis and urinary nitrogen in forage-fed sheep. Aust. J. Agr. Res. 56 : 961 – 970
Dehority, B. A. 2004. Rumen Microbiology. Npttingham University Press, Nottingham.
Derektorat Jenderal Perkebunan .2017 Statistik Perkebunan Indonesia, Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan.
Devendra, C. 2010. Produksi Kambing di Daerah Tropis. Terjemahan. Putra, I. D. K.H. Penerbit ITB. Bandung.
Egan, A. R. 1980. Host Animal-Rumen relationship. Proceding of Nutrition Society 39 : 79 – 89
Elisabeth. J. dan Simon P. Ginting. 2003. Pemanfaatan hasil samping industry Kelapa Sawit sebagai bahan pakan ternak sapi potong. Lokakarya Sistem Integrasi Kelapa sawit-sapi. Hal. 110-120
Fardiaz, S., 2012. Mikrobiologi pangan I.Cetakan I. Penerbit : Granmedia Pustaka Utama, Jakarta.
Fitri, A.,N. Hidayah., D. M. Utami., W. W. Siryani. 2010). Pemanfaatan senyawa bioaktif kembang sepatu (Hibiscus Rosa-Sinensis) untuk menekan produksi gas metan pada ternak ruminansia. Program Kreativitas mahasiswa. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hasan, A., K. Belguith, N. Jedidi, A. Cherif, M. Cherif, & A. Boudabous. 2010. Microbial characterization during composting of municipal solid waste. Bioresour. Technol. 80 (3) : 217-225
Indaryanti, N., (2011). Evaluasi kecernaan campuran BIS dan onggok yang difermentasi dengan Trichoderma harzianum untuk pakan ikan nila OreochoromisspTesis. Program Pascasarjana Institut Bogor, 29 hlm
Herawati, H. dan B Nurbaeti. 2012. Nilai Fungsional Beberapa Komponen Aktif yang Terkandung dalam The. Seminar Nasional Pangan Fungsional : 90 -8
Istirahayu, D. N. 1993. Pengaruh Penggunaan Ampas Teh Dalam Ransum Terhadap Presentase Karkas, Giblet, Limpa dan Ternak Abdominal Broiler. Tesis. Fakultas Peternakan. Insitut Pertanian Bogor. Bogor.
Jayanegara, A., A. Sofyan, H. P.S. Makkar & K. Becker. 2009. 2009. Kinetika produksi gas, kecernaan bahan organic dan produksi gas metana in vitro pada hay dan jerami yang disuplementasi hijauan mengandung tannin. Med. Pet. 32 : 120-129
Makkar, H. P. S. 2003. Effects and fate tannins in ruminant animals, adaptation to tannins, and strategies to overcome detrimental effect of feeding tannin-ich fedds. Small Ruminant Research 49 : 241-256
Malangngi, L. P. 2012 Penetuan Kandungan tannin dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Buah Alpukat. Jurnal MIPA UNSRAT Online.1(1) : 5 – 10
Mathius, I. W., D. Sitompil, B. P. Manurung dan ASMI. 2010. Produk samping tanaman dan pengolahan buah kelapa sawit sebagai bahan dasar pakan komplit untuk ; suatu tinjauan. Prosiding Lokakarya Nasional : Sistem Integrasi Kelapa Sawit – Sapi. Bengkulu 9 – 10 September 2003. P. 120 – 128
McDonald, Greenhalgh. 2002. Animal Nutrition. 6th Edition. New York.
Mcdonald, P., RA. Edwards. JFG Greenhalgh, and CA. Morgan. 1995. Animal Nutrition Prentice Hall.
Mirwandhono, E. & Siregar, Z. 2010. Pemanfaatan hidrolisat tepung kepala udang dan limbah kelapa sawit yang difermentasi dengan Aspergilus niger, Rizhopus oligosporus, dan Trichoderma viridae dalam ransum ayam pedaging. Laporan penelitian. Medan. Universitas Sumatera Utara Digital Library.
Nurhaita, Tri Astuti, Gusni Yelni Conference : Conference : Seminar Nasional dan Workshop Optimalisasi Simberdaya Lokal pada Peternakan Rakyat Berbasis teknologi-1 2014 (pertama). Laporan . Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin
Nurhayati, 2010. Manajemen Proyek Kandungan. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.
Oliviera, S. G., T. T. Berchielli, M. D. S. Pedreira, O. Primavesi, R. Frighetto, & M. A. Lima. 2006. Effect of tannin levels in sorgum silage and concencrate supplementation on apparent digrstibility and methan emission in beef catle. Anim. Feed Sci. and Tech. 135: 236-248.
Parrakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. Universitas Indonesia, Jakarta
Purba, A. dan S. P. Ginting. 2010. Integrasi perkebunan kelapa sawit dengan ternak ruminansia . Jurnal Penlitian Kelapa Sawit 5(2) ; 55-60
Pusat Penelitian The dan Kina. 2008. Petunjuk Teknis Pengelolaan The. Gambung : Pusat Penelitian The dan Kina.
Purwasasmita, M. 2012., Mikroorganisme local sebagai pemicu siklus kehidupan. Dalam bioreactor tanaman. Seminar nasional teknik kimia Indonesia Bandung 19-20 Oktober 2009.
Putra, S. 2006. Pengaruh suplementasi agensia defaunasi dan waktu inkubasi terhadap bahan kering, bahan organic terdegrasi dan produk fermentasi secara in vitro. Animal Production 8 : 121 – 130
Rahman, M.M., M. Lourenco, H.A. Hassim, J.JP. Boars, A.S.M Sonnenberg, J.W. Cone J.W,J. De Boever, and V. Fievez. 2011. Improving ruminal degradability of oil palm frons using white rot fungi. Anim. Feed. Sci. and Tech. Vol. 169, Issues 3-4 : 157-166
Reynolds, J.E. 1996. Martindale The Extra Pharmacopoeis, 31 th edition. The Pharmaceutical Press : London
Rabinson, T 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, Edisi VI. Penerbit ITB : Bandung
Rohaeni, E. S., dan A. Hamdan. 2005. Profil dan prospek pengembangan usaha tani sapi potong di Kalimantan Selatan. Prosiding Lokakrya Nasional sapi Potong. Yogyakarta 8-9 Oktober 2005. P. 132-139
Satyawibawa, W dan Y. E. Widyastuti. 2010. Kelapa Sawit Isaha Budidaya, Pemanfaatan Hasil dan Aspek Pemasaran. Penebar Swadaya. Jakarta.
Saripudin, J. 2010. Potensi Pelepah Kelapa Sawit sebagi Pakan Ruminansia di Kecamatan bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir. Skripsi Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Pekanbaru
Said-Pullicino, D., F. G. Erriquens, & G. Gigliotti. 2012. Changes in the chemicalcharacteristics of aterextractable organic matter during composting and their influence on compost stability and maturity. Bioresour. Technol. 98(9) : 1822-1831
Seadi, Al teodorita, dkk. 2008. Biogas Handbook. University of Southern Denmark Esbjerg, Denmark
Setiawan, B.S. 2013. Membuat Pupuk Kandang Secara Cepat . Penerbit : Penebar Swadaya. Bogor
Suharti, S., D. A. Astuti & E. Wina. 2010. Kecernaan nutrient dan ferforma produksi sapi potong Peranakan ongole (PO) yang diberi tepung lerak (Sapindus rarak) dalam ransum. JITV. 14 : 200-207
Sitompul, D. 2010. Desain pembangunan kebun dengan system usaha terpadu ternak sapi Bali. Prosiding Lokakarya Nasional : Sistem Integrasi Kelapa sawit – sapi. Bengkulu 9-10 September 2003. P. 81-88
Sutari, N. W. S. 2010. Uji berbagai jenis pupuk cair biourine terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau (Brassica juncesa L.). Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal On Agriculture Sciences)
Suhastyo, A. A. 2011. Studi Mikrobiologi dan Studi Mikrobiologi dan Sifat Kimia Mikroorganisme Local yang Digunakan pada Budidaya Padi Metode SRI (System of Rice Intensification). Tesis . Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
Tilley, J. M. A & R. A. Terry. 1963. A two stage technique for the in vitro digestion of forage, J. British Grassland Society. 18 : 104-111
Weimer, P. J., G.C. Waghon, C.L. Odt, & D/. R. Mertens, 1999. Effect of diet on populations of three species of ruminal cellulolytic bacteria in lactating dairy cows, J. dairy Sci. 82 : 122-134
Widodo, F., Wayono dan Sutrisno. 2012. Kecernaan bahan Kering. Kecernaan bahan Organik, Produksi VFA dan NH3 . Pakan komplit dengan level Jerami Padi Berbeda Secara In vitro. Animal Agriculture Journal. 1(1) : 215-230)
Wina, B. Haryanto dan S. Suharti. 2008. Fermentasi lerak berbentuk pakan blok untuk meningkatkan produksi dan kualitas daging sapi potong serta pengaruhnya terhadap keseimbangan mikroba rumen. Laporan penelitian dan pengabdian masyarakat. IPB Bekerja sama dengan BPPT Ciawi, Bogor.
Woodward, S. L., G.C. Waghorn, M. J. Ulyatt, and K. R. Lassey. 2001. Early indications that feeding lotus will reduce methane emissions from ruminants. In : Proceedings of the The New Zealanda Society of Animal Production. ACIAR, Adelaide, pp.23-26.
Zakariah, M .A, 2012. Fermentasi asam laktat pada silase. Fakultas peternakan, Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Zurriyati, Y dan D Sisriyenni. 2012. Potensi Pengembangan Ternak Kerbau dengan Pola Pemeliharaan Crop Livestock System di Provinsi Riau. Jurnal Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. 4 (2) : 46-51

Collection

Citation

ZIKO ADE OKZIANDO NPM. 1550080026 et al., “SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN TEH (Camellia sinensis) PADA PELEPAH SAWIT FERMENTASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KARAKTERISTIK CAIRAN RUMEN SECARA IN VITRO,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 26, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/2539.