ANALISIS KALIMAT KONOTATIF DALAM DIALEK
SERAWAI DI KECAMATAN SELUMA UTARA
KABUPATEN SELUMA TAHUN 2020

ANALISIS KALIMAT KONOTATIF DALAM DIALEK
SERAWAI DI KECAMATAN SELUMA UTARA
KABUPATEN SELUMA TAHUN 2020

Bahasa Serawai sebagai salah satu bahasa daerah di Provinsi Bengkulu
juga memiliki kalimat konotatif dan sampai saat ini dealek bahasa Serawai masih
dipakai sebagai alat komunikasi yang produktif bagi masyarakat suku Serawai
khususnya di Kabupaten Seluma Kecamatan Seluma utara,
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana analisis kalimat
konotatif yang bermakna positif dalam dealek Serawai di Kecamatan Seluma
Utara Kabupaten Seluma?bagaimana analisis kalimat konotatif yang bermakna
negatif dalam dealek Serawai di Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma?
Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif. Data dalam penelitian ini
adalah rangkaian kalimat dalam dealek Serawai yang mengandung pola konotaif
positif dan pola konotatif negatif di Desa Lubuk Resam, Kecamatan Seluma
Utara, Kabupaten Seluma.Pengumpulan data menggunakan Teknik Simak Bebas
Libat Cakap. 21 data yang terdiri dari 16 kalimat konotatif positif dan 5 kalimat
konotatif negatif/
Masyarakat suku Serawai yang tinggal di DesaLubuk Resam, Kecamatan
Seluma Utara, Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu merupakan salah satu suku
Serawai dan bahasa yang digunakan masyarakat tersebut adalah mayoritas bahasa
Serawai. Kabupaten Seluma merupakan salah satu dari sembilan kabupaten dan
kota yang ada di provinsi Bengkulu, kesembilan kabupaten dan kota tersebut
diantaranya meliputi, Kota Bengkulu, Kabupaten Lebong, Kabupaten Rejang
Lebong, Kabupaten Seluma, Kabupaten Muko-muko, Kabupaten Kaur,
Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Utara,
dan yang terakhir Kabupaten Bengkulu Tengah. Dalam penelitian ini Kabupaten
Seluma dijadikan lokasi penelitian, adapun didalam Kabupaten Seluma terdiri dari
14 Kecamatan, 20 Kelurahan, dan 182 Desa, dan luas wilayahnya mencapai
2.400,44 kilometer persegi dan memiliki jumlah penduduk 207.587 jiwa

REKO SAPUTRA PRATAMA
NPM : 1621120010

Pembimbing :
Prof. Dr. H. Syanurdin. M.Pd

Penguji I:
Dr. Hasmi Suyuthi, M.Pd

Penguji II:
Dr. Eli Rustinar, M.Hum

Bahasa Indonesia

UPT Perpustakaan

30 Oktober 2021

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Bahasa Indonesia

Chaer, Abdul dan Agustina, Leonie. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal.
Jakarta: Rineka Cipta.
Djajasudarma, F. 1993. Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan
Kajian. Bandung: Refika Aditama.
Fatin, Nur. 2018. Seputar Pengertian. Web:
https//seputarpengertian.blogspot.com/2018/12/pengertian-maknakonotasi-serta-jenis-fungsi.html?=1
Irawan, Bayu dan Novianto, Fiftin. 2013.”Aplikasi Penerjemah Bahasa IndonesiaRejang dan Sebaliknya Dengan Konversi Teks Terjemahan Menjadi
Suara”. Jurnal Sarjana Teknik Informatika. Vol.1(2). Hal: 597-598.
KBBI, (Kamus Besar Bahasa Indonesia).2014. Analisis konotatif, pada naskah
monolog Jakarta: Gramedia Pusaka Utama.
Keraff , Gorys. 2007. Argumentasi kalimat konotatif. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan
Tekniknya. Jakarta: Rajawali Pers.
Moleong, L. J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nugroho, Angga. 2015. Analisis Variasi Kalimat dan Penggunaan Teknik
konotatif dalam Spanduk Kampanye Calon Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia Tahun 2014 di Kota Yogyakarta. Skripsi.
Diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Yogyakarta.
Putrayasa, I. B. 2014. Pragmatik. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Putrayasa, I. B. 2014. Analisis Kalimat: Fungsi, Kategori, dan Peran. Bandung:
Refika Aditama.
Sumarni, Ratna. 2018. Dosen Bahasa. Web:
https//https://dosenbahasa.com/contoh-makna-denotasi-dan-konotasi
Widoyoko, E. P. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Syanurdin, 2018. Pembelajaran Menulis Bahasa Indonesia Hukum. Yogyakarta:
Adicita Karya Nusa