FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETUGAS PENGANGKUT
SAMPAH DI KOTA BENGKULU
Dublin Core
Title
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETUGAS PENGANGKUT
SAMPAH DI KOTA BENGKULU
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETUGAS PENGANGKUT
SAMPAH DI KOTA BENGKULU
Description
Petugas pengumpul sampah mempunyai potensi risiko yang cukup besar
dalam pekerjaannya. Berdasarkan data pada laporan Dinas Lingkungan Hidup
tahun 2019 bahwa ditemukan kasus petugas pengumpul sampah tertusuk benda
runcing/tajam sebanyak 25 kasus, gangguan pernafasan 10 kasus, dan terinfeksi
penyakit kulit sebanyak 15 kasus. Tujuan dari Penelitianiniadalah mengetahui
factor-faktor yang berhubungan dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD)pada pekerja pengangkut sampah di Kota Bengkulu. Desain penelitian yang
digunakan adalah penelitian deskriptif korelatif menggunakan metode cross
sectional Variabel dalam penelitian iniadalah tingkat pengetahuan, sikap, masa
kerja, kenyamanan, ketersediaan APD dan pengawasan. Sampel dalam penelitian
ini adalah 63 petugas pengangkut sampah. Metode pengumpulan data
menggunakan keuisioner, dan checklist diambil melalui data primer dan data
sekunder. Hasil analisis bivariat menunjukan ada hubungan variabel pengetahuan
(p value = 0,036), sikap (p value = 0,013), kenyamanan (pvalue = 0,009), dan
pengawasan (pvalue = 0,000) dengan Penggunaan alat pelindung diri pada
pekerja pengangkut sampah serta tidak ada hubungan variabel ketersediaan APD
(pvalue = 0,069) dan masa kerja (pvalue=1000). Disarankan kepada Dinas
Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bengkulu diharapkan untuk dapat
memberikan penyuluhan serta melatih atau melakukan training pada petugas
pengangkut sampah terutama tentang alat pelingdung diri untuk dapat
meningkatkan kualitas sumber daya, pengetahuan serta dapat membantu
meningkatkan produktifitas dari para pekerja kebersihan
dalam pekerjaannya. Berdasarkan data pada laporan Dinas Lingkungan Hidup
tahun 2019 bahwa ditemukan kasus petugas pengumpul sampah tertusuk benda
runcing/tajam sebanyak 25 kasus, gangguan pernafasan 10 kasus, dan terinfeksi
penyakit kulit sebanyak 15 kasus. Tujuan dari Penelitianiniadalah mengetahui
factor-faktor yang berhubungan dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD)pada pekerja pengangkut sampah di Kota Bengkulu. Desain penelitian yang
digunakan adalah penelitian deskriptif korelatif menggunakan metode cross
sectional Variabel dalam penelitian iniadalah tingkat pengetahuan, sikap, masa
kerja, kenyamanan, ketersediaan APD dan pengawasan. Sampel dalam penelitian
ini adalah 63 petugas pengangkut sampah. Metode pengumpulan data
menggunakan keuisioner, dan checklist diambil melalui data primer dan data
sekunder. Hasil analisis bivariat menunjukan ada hubungan variabel pengetahuan
(p value = 0,036), sikap (p value = 0,013), kenyamanan (pvalue = 0,009), dan
pengawasan (pvalue = 0,000) dengan Penggunaan alat pelindung diri pada
pekerja pengangkut sampah serta tidak ada hubungan variabel ketersediaan APD
(pvalue = 0,069) dan masa kerja (pvalue=1000). Disarankan kepada Dinas
Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bengkulu diharapkan untuk dapat
memberikan penyuluhan serta melatih atau melakukan training pada petugas
pengangkut sampah terutama tentang alat pelingdung diri untuk dapat
meningkatkan kualitas sumber daya, pengetahuan serta dapat membantu
meningkatkan produktifitas dari para pekerja kebersihan
Creator
Ariyanita Rohimatuzain
Riska Yanuari
Wulan Angraini
Nopiawati
Riska Yanuari
Wulan Angraini
Nopiawati
Source
Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Bengkulu
Muhammadiyah Bengkulu
Publisher
UPT Perpustakaan
Date
07 FEBRUARI 2022
Contributor
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Rights
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Language
Bahasa Indonesia
Identifier
Abduh, Rofiq, Santy, dan Herbert Wau.
2019. Hubungan Penggunaan
Alat Pelindung Diri (APD) dan
Perilaku Kerja dengan
Keselamatan Kerja pada
Petugas Kebersihan di
Kelurahan Petisah Tengah Kota
Medan. Jurnal Ilmiah Vol.4,
No.2, November 2019.
Agustina, R., Kamaluddin, Dahlan, dan
Hatta. 2019. Determinan
Penggunaan Alat Pelindung Diri
Pada Pekerja Pengangkut
Sampah Dinas Lingkungan
Hidup dan Kebersihan Kota
Palembang. Jurnal Kesehatan
Global, Vol.2 (1): 20-28.
Diakses pada: 4 Maret 2020.
Azwar, Saifuddin. (2015). Sikap
manusia teori dan
pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Basriyanta, (2007), Memanen Sampah.
Yogyakarta: Kanisius
Budiono, S. (2003). Bunga rampai
hiperkes dan kecelakaan kerja.
Semarang: Universitas
Diponegoro
Departemen Tenaga Kerja Dalam
Nomor : 08/MEN/VII/2010
tentang Alat Pelindung Diri.
Jakarta: Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia.
Dinas Lingkungan Hidup. 2021. Profil
Lingkungan Hidup. Kota
Bengkulu. Dinas Lingkungan
Hidup
Idayanti. 2008. Hubungan Pengetahnan
Dan Sikap Perawat Terhadap
Penerapan Standard
Operational Procedure (SOP)
Teknik Menyuntik Dalam Upaya
Pencegahan Infeksi Di Rsud
Arifin Achmad Pekanbaru.
Tesis. Medan: USU Medan;
2008
ILO. 2010. World Of Work Report.
Dapat diakses
http://www.ilo.org/. Diakses
pada 27 November 2013 jam
13.25 WIB
International Labour Office. 1989. Buku
Pedoman Pencegahan
Kecelakaan. Jakarta: Pustaka
Binaman Pressindo.
Iskandar, Rahmat Hadi. H Sutangi dan
Sri Handayani . 2018.Hubungan
Faktor Predisposisi Dengan
Perilaku Penggunaan Alat
Pelindung Diri Di PT. PJB UBJ
O&M PLTU
Indramayu.(Online). Jurnal
Kesehatan Masyarakat. Vol 3
No 2 . ( afiasi.unwir.ac.id ›
index.php › afiasi› article › view.
diakses 09 Juli 2020).
Jamsostek. 2016. Jumlah Kecelakaan
Kerja di Indonesia Masih
Tinggi.http://www.bpjsketenaga
kerjaan.go.id/berita/5769/Jumlah
-kecelakaan-kerja-di-
Indonesiamasih-tinggi.html.
(Diakses 1 April 2020).
Khoerudin, Kurniawan dan Shalahudin.
2020. Nurses Attitude On The
Use Of Personal Protective
Equipment (PPE) In Emergency
Room Of DR. Slamet Hospital
Garut. JNC,Vol. 3 Issue 2 June
2020.
Kusuma RY. Hubungan Antara
Pengetahuan, Sikap, Dan
Kenyamanan Dengan
Penggunaan Alat Pelindung
Wajah Pada Pekerja Las. 2013.
Mua’fiah, Munir, dan Paskarin. 2020.
Relation Between Activator
Factors And Compliance
Behavior Of Using Personal
Protevtive Equipment On
Tecnician Workers At PT ARPS
Surabaya. The Indonesian
Journal Of Occupational Safety
And Health, Vol. 10 : 224-232.
Diakses pada : Agustus 2021.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Rineka Cipta : Jakarta.
Noviandry, I. 2013. Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Perilaku
Pekerja dalam Penggunaan
Alat Pelindung Diri (APD) pada
Industri Pengelasan Informal di
Kelurahan Gondrong,
Kecamatan Cipondoh, Kota
Tangerang. Skripsi. Jakarta:
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah.
Permenaker. 2018. Alat Pelindung Diri.
Peraturan Menteri Tenaga
Kerja Dan Transmigrasi
Republik Indonesia: Jakarta
Rayandini, G 2005. Hubungan Tingkat
pendidikan perawat dalam
penggunaan alat pelindung
diri(APD), sarung tangan pada
perawat diruang rawat inap
RSU bunda margonda depok
jawa barat. Fakultas ilmu
keperawatan universitas
Indonesia depok
Russeng, R., Rum Rahim and Siswadi.
Factors Related To the Use of
Personal Protective Equipment
for Construction Workers.
Faculty of Public Health,
Hasanuddin University,
Indonesia. East African Scholars
Journal of Education,
Humanities and Literature,
Volume-2, Desember – 2019
Sanjaya, Vellinia Dewi . 2018.
Hubungan Sikap Dan
Ketersediaan Alat Pelindung
Diri (Apd) Dengan Kepatuhan
Bidan Menggunakan Apd Dalam
Pertolongan Persalinan Normal
Di Puskesmas Rawat Inap
Kabupaten Sleman. Diakses 09
Juli 2020).
Solichin, Endarto, dan Ariwinanti.
2014. Penerapan Personal
Protective Equipment (Alat
Pelindung Diri) Pada
Laboraturium Pengelasan. Jurnal
Teknik Mesin, Tahun 22, No. 1,
April 2014
Sucipto, (2012), Teknologi Pengolahan
Daur Ulang Sampah.
Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Suma’mur, P.K. (2014). Higiene
perusahaan dan kesehatan kerja.
Jakarta: Sagung Seto.
Tyson, Jackson. 2001. Perilaku
organisasi. Jogjakarta
Vitriyansyah P. 2012. Analisis Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi
Perilaku Pekerja Pengelasan
Industri Informal dalam
Penggunaan APD di Jalan Raya
Bogor- Dermaga tahun 2011.
Depok. Skripsi. FKM
Universitas Indonesia.
WHO. 2010. Prevention of hospital -
bacquired infection. Malta.
Department of Communicable
Disease.
Wibowo, Arianto. 2010. Faktor –
faktor yang Berhubungan
dengan Perilaku Penggunaan
Alat Pelindung Diri di Areal
Pertambangan PT. Antam,Tbk
Unit Bisnis Pertambangan Emas
Pongkor Kabupaten Bogor.
Jakarta: Skripsi Program Sarjana
Kesehatan Masyarakat
Universitas Islam Negeri
Jakarta.
Wijarnako. (2014).Alat Pelindung Diri
dalam Pekerjaan.
https://www.academia.edu/8844
455/Penggunaan_APD_Pada_P
etugs_Pengumpul_Sampah
2019. Hubungan Penggunaan
Alat Pelindung Diri (APD) dan
Perilaku Kerja dengan
Keselamatan Kerja pada
Petugas Kebersihan di
Kelurahan Petisah Tengah Kota
Medan. Jurnal Ilmiah Vol.4,
No.2, November 2019.
Agustina, R., Kamaluddin, Dahlan, dan
Hatta. 2019. Determinan
Penggunaan Alat Pelindung Diri
Pada Pekerja Pengangkut
Sampah Dinas Lingkungan
Hidup dan Kebersihan Kota
Palembang. Jurnal Kesehatan
Global, Vol.2 (1): 20-28.
Diakses pada: 4 Maret 2020.
Azwar, Saifuddin. (2015). Sikap
manusia teori dan
pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Basriyanta, (2007), Memanen Sampah.
Yogyakarta: Kanisius
Budiono, S. (2003). Bunga rampai
hiperkes dan kecelakaan kerja.
Semarang: Universitas
Diponegoro
Departemen Tenaga Kerja Dalam
Nomor : 08/MEN/VII/2010
tentang Alat Pelindung Diri.
Jakarta: Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia.
Dinas Lingkungan Hidup. 2021. Profil
Lingkungan Hidup. Kota
Bengkulu. Dinas Lingkungan
Hidup
Idayanti. 2008. Hubungan Pengetahnan
Dan Sikap Perawat Terhadap
Penerapan Standard
Operational Procedure (SOP)
Teknik Menyuntik Dalam Upaya
Pencegahan Infeksi Di Rsud
Arifin Achmad Pekanbaru.
Tesis. Medan: USU Medan;
2008
ILO. 2010. World Of Work Report.
Dapat diakses
http://www.ilo.org/. Diakses
pada 27 November 2013 jam
13.25 WIB
International Labour Office. 1989. Buku
Pedoman Pencegahan
Kecelakaan. Jakarta: Pustaka
Binaman Pressindo.
Iskandar, Rahmat Hadi. H Sutangi dan
Sri Handayani . 2018.Hubungan
Faktor Predisposisi Dengan
Perilaku Penggunaan Alat
Pelindung Diri Di PT. PJB UBJ
O&M PLTU
Indramayu.(Online). Jurnal
Kesehatan Masyarakat. Vol 3
No 2 . ( afiasi.unwir.ac.id ›
index.php › afiasi› article › view.
diakses 09 Juli 2020).
Jamsostek. 2016. Jumlah Kecelakaan
Kerja di Indonesia Masih
Tinggi.http://www.bpjsketenaga
kerjaan.go.id/berita/5769/Jumlah
-kecelakaan-kerja-di-
Indonesiamasih-tinggi.html.
(Diakses 1 April 2020).
Khoerudin, Kurniawan dan Shalahudin.
2020. Nurses Attitude On The
Use Of Personal Protective
Equipment (PPE) In Emergency
Room Of DR. Slamet Hospital
Garut. JNC,Vol. 3 Issue 2 June
2020.
Kusuma RY. Hubungan Antara
Pengetahuan, Sikap, Dan
Kenyamanan Dengan
Penggunaan Alat Pelindung
Wajah Pada Pekerja Las. 2013.
Mua’fiah, Munir, dan Paskarin. 2020.
Relation Between Activator
Factors And Compliance
Behavior Of Using Personal
Protevtive Equipment On
Tecnician Workers At PT ARPS
Surabaya. The Indonesian
Journal Of Occupational Safety
And Health, Vol. 10 : 224-232.
Diakses pada : Agustus 2021.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Rineka Cipta : Jakarta.
Noviandry, I. 2013. Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Perilaku
Pekerja dalam Penggunaan
Alat Pelindung Diri (APD) pada
Industri Pengelasan Informal di
Kelurahan Gondrong,
Kecamatan Cipondoh, Kota
Tangerang. Skripsi. Jakarta:
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah.
Permenaker. 2018. Alat Pelindung Diri.
Peraturan Menteri Tenaga
Kerja Dan Transmigrasi
Republik Indonesia: Jakarta
Rayandini, G 2005. Hubungan Tingkat
pendidikan perawat dalam
penggunaan alat pelindung
diri(APD), sarung tangan pada
perawat diruang rawat inap
RSU bunda margonda depok
jawa barat. Fakultas ilmu
keperawatan universitas
Indonesia depok
Russeng, R., Rum Rahim and Siswadi.
Factors Related To the Use of
Personal Protective Equipment
for Construction Workers.
Faculty of Public Health,
Hasanuddin University,
Indonesia. East African Scholars
Journal of Education,
Humanities and Literature,
Volume-2, Desember – 2019
Sanjaya, Vellinia Dewi . 2018.
Hubungan Sikap Dan
Ketersediaan Alat Pelindung
Diri (Apd) Dengan Kepatuhan
Bidan Menggunakan Apd Dalam
Pertolongan Persalinan Normal
Di Puskesmas Rawat Inap
Kabupaten Sleman. Diakses 09
Juli 2020).
Solichin, Endarto, dan Ariwinanti.
2014. Penerapan Personal
Protective Equipment (Alat
Pelindung Diri) Pada
Laboraturium Pengelasan. Jurnal
Teknik Mesin, Tahun 22, No. 1,
April 2014
Sucipto, (2012), Teknologi Pengolahan
Daur Ulang Sampah.
Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Suma’mur, P.K. (2014). Higiene
perusahaan dan kesehatan kerja.
Jakarta: Sagung Seto.
Tyson, Jackson. 2001. Perilaku
organisasi. Jogjakarta
Vitriyansyah P. 2012. Analisis Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi
Perilaku Pekerja Pengelasan
Industri Informal dalam
Penggunaan APD di Jalan Raya
Bogor- Dermaga tahun 2011.
Depok. Skripsi. FKM
Universitas Indonesia.
WHO. 2010. Prevention of hospital -
bacquired infection. Malta.
Department of Communicable
Disease.
Wibowo, Arianto. 2010. Faktor –
faktor yang Berhubungan
dengan Perilaku Penggunaan
Alat Pelindung Diri di Areal
Pertambangan PT. Antam,Tbk
Unit Bisnis Pertambangan Emas
Pongkor Kabupaten Bogor.
Jakarta: Skripsi Program Sarjana
Kesehatan Masyarakat
Universitas Islam Negeri
Jakarta.
Wijarnako. (2014).Alat Pelindung Diri
dalam Pekerjaan.
https://www.academia.edu/8844
455/Penggunaan_APD_Pada_P
etugs_Pengumpul_Sampah
Collection
Citation
Ariyanita Rohimatuzain
Riska Yanuari
Wulan Angraini
Nopiawati, “FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETUGAS PENGANGKUT
SAMPAH DI KOTA BENGKULU,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 19, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/2736.
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETUGAS PENGANGKUT
SAMPAH DI KOTA BENGKULU,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 19, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/2736.