Pendedekatan Kontekstual: Inkuri dan Learniang Community Dalam Pembelajaran Biologi ( Konsep dan Dilengkapi Perangkat, Pembelajaran)

Dublin Core

Title

Pendedekatan Kontekstual: Inkuri dan Learniang Community Dalam Pembelajaran Biologi ( Konsep dan Dilengkapi Perangkat, Pembelajaran)

Creator

Dr.Irwandi, M.Pd

Publisher

UPT Perpustakaan

Date

4 Oktober 2022

Contributor

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Rights

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Language

Bahasa Indonesia

Identifier

DAFTAR RUJUKAN
Ahern-Rindel, A.J. Applying inquiry-based and cooperative group learning strategies to promote critical thinking. Journal of College Science Teaching. December/January 1999. Hal: 203-207.
Ali, Maznah, Idrus, Sharifah N.S, dan Zurida. 2005. Inkuiri dalam Pengajaran dan Pembelajaran Sains. http://www.pts.com.my Diakses: 19-02-2007.
Anderson, O.W. and Krathwohl, D.R., 2001. A Taxonomy for Learning Teaching and Assessing. A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. New York: Addison Wesley Longman, Inc.
Ardhana, Wayan, dkk,. 2004. Pembelajaran Inovatif untuk Pemahaman dalam Belajar Matematika dan Sains di SD, SLTP, dan SMU. Usulan Penelitian Hibah Penelitian Tim Pascasarjana-HPTP. Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Arends, Richard I,. 2004. Learning to Teach. Sixth Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Arikunto, S. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Azizah, U., 1999. Efektivitas Modeling sebagai Strategi Pelatihan Guru dalam Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif. Media Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan 22 (4). Hal. 191-212.
Baedhowi,. 2002. Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2002. Makalah disajikan pada acara Orientasi Peningkatan Kualitas SMU dan SMK se-Indonesia oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, 19 Januari.
Bolla, Jhon .I. 1984, Keterampilan Mengelola Kelas, Jakarta: Dikti
Boyd, Barry L,. Herring, Don R & Briers,Gary E,. Developing Life Skills in Youth (Online), (http://www.joe.org/joe/1992winter/a4.html), diakses 25 – 10 - 2003
Brown, D.S,. 2003. A Group Approach to Concept Mapping. The American Biology Teacher Volume 65, No 3 March 2003.
Brolin, D.E., 1989. Life Centered Career Education: A Competency Based Approach. Reston, V.A: The Council for Exceptional Children.
Bruce, W.C & J.K Bruce., 1992. Teaching with Inquiry. Maryland: Alpha Publishing Company, Inc.
Cain, S.E & Evan, J.M,. 1990. Sciencing: An Involvement Approach to Elementary Science Methods. Columbus: Merril Publishing Company.
165 | P a g e
Callahan, Joseph F, Clark, Leonard H & Kellough, Richard D,. 1988. Teaching in The Middle and Secondary Schools. New York: Macmillan Publishing Company.
Cangelosi, J.S., 1991. Evaluating Classroom Instruction. London: Longman Group
Campbell, Donald T dan Stanley, Julian C,. 1966. Experimental and Quasi-Experimental Design for Research. USA: American Educational Research Association.
Carin, A.A., and R.B Sund,. 1985. Teaching Science Through Discovery. Fifth Edition, Columbus: Charles E. Merrill Publishing Company. A Bell & Howell Company.
Clifford, Matthew & Wilson, Marica,. 2000. Contextual Teaching, Professional Learning and Student Experiences: Lesson Learned from Implementation. Teach Net. (Online) Number 2 (http:// www.cew.wisc /edu/teacnet) Diakses 26 Maret 2004.
Corebima, A.D. 2006 Pengembangan Model Pembelajaran IPA Biologi SMP Konstruktivistik Kontekstual Berorientasi Life Skill dengan Pola PBMP (Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan) di Kota dan Kabupaten Malang. Laporan penelitian Riset Unggulan Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Kementerian Riset dan Teknologi dan LIPI. Tidak diterbitkan. Malang: Lemlit Universitas Negeri Malang.
Corebima, A.D. 2004 Pengembangan Model Pembelajaran IPA Biologi SMP Konstruktivistik Kontekstual Berorientasi Life Skill dengan Pola PBMP (Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan) di Kota dan Kabupaten Malang. Laporan penelitian Riset Unggulan Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Kementerian Riset dan Teknologi dan LIPI. Tidak diterbitkan. Malang: Lemlit Universitas Negeri Malang.
Corebima, A.D,. 2002. Pembelajaran Kontekstual. Jakarta: Dirjen Dikdasmen, Depdiknas.
Dahar, R.W., 1991. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Dikmenum, 2003. Kurikulum 2004 Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Biologi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum Diknas R.I
Depdiknas R.I. 2007. Statistik Pendidikan Nasional. http://www.depdiknas.go.id On line. Diakses: 08 Februari 2007.
Depdiknas, 2003,. Pengembangan Kurikulum dan Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi, Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum.
Denis, Agustin,. 2004. Pembelajaran dengan Model Diskoveri-inkuiri untuk Meningkatkan Ketercapaian Life Skill Siswa SMA Negeri 5 Malang. Skripsi
166 | P a g e
tidak diterbitkan. Malang: Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang.
Dewey, J. 1916. Democracy and Education. New York: Macmillan.
Diknas, 2002. Kebijaksanaan Umum Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.
Djamariah, S dan Zain, A. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Drost, J.I.G.M,. 1998. Sekolah: Mengajar atau Mendidik. Yogyakarta: Kanius & Universitas Sanata Dharma.
Entang, M. & Joni, T.Raka., 1984, Pengelolaan Kelas, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Entang, M. 1981, Pengelolaan Kelas, Penataran Lokakarya Tahap II. Jakarta: Depdikbud
Fleming, Douglas S. 1999. Inquiry Learning. http://www.ael.org/rel/iti/make9912.htm. Diakses tanggal: 25 – 04 – 2004
Franklin, 2004. Inquiry Based Approaches to Science Education: Theory and Practise (on line) http://www.brynmawr.edu/biology/franklin/inquirybasedscience. Diakses: 25 Agustus 2005.
Gagne, R.M., 1988. The Condition of Learning (3rd ed). New York: Holt, Rinehart and Winston.
Getzels, J.W., and Thelen, H.A. 1960. The Classroom group as a unique social system. In N. Hendry (ed), The Dynamics of Instructional Groups. Chicago: National Society for the Study of Education, 59th Yearbook, Parth 2.
Ghazali, A.S. 2001. Strategi Belajar Kooperatif dalam Belajar Mengajar Kontekstual. Sumber Belajar Kajian Teori & Aplikasi. (1) 8: 88-107.
Gazda, G.M and Brooks, D.K., 1985. Life Skill Training. In Labate, L and Milan, M.A. (Ed). Handbook of Social Skills Training and Research. New York: John Willey & Sons.
Goodship, Joan M,. 2003. Life Skills Mastery for Students with Special Needs. (Online), (http://ericae.net/ericdb/ED321502.htm), diakses 25-10-2003.
Gunter, A.L,. et al,. 1990. Intruction a Model Approach. Toronto Boston London: Allyn and Bacon.
Grounlund, N.E, and Linn, R.I., 1990. Measurement and Evaluation in Teaching. 6th Ed. New York, London: Macmillan Publishing Company.
Hamalik, Oemar, 1986. Sistem Pengelolaan Kelas. Bandung: Pustaka Martiana
167 | P a g e
Hasting, David., 2001. Case Study: Problem Based Learning and the Active Classroom. http: www.studies.ubc.ca facdex services newsletter index.html. Diakses: 9 Maret 2006.
Hinman, Richard.R,. 1998. Content Science Inquiry. The Science Teacher 65 (7): 25-27
Hurlock, Elizabeth B,. 1990. Perkembangan Anak. Terjemahan: Meitasari Tjendrasa. Judul Asli: Child Development. Jakarta: Erlangga.
Indah, Nur Kusuma, 2004. Upaya Peningkatan Life skills Siswa Kelas I di SMA Negeri 4 Malang melalui Praktikum Pembuatan Tempe sebagai Materi Praktikum Bioteknologi. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang
Indrawati, Wahyudi, Agus, dan Mahanal, Susriyati. 2004. Galakkan Berpikir pada Pembelajaran Melalui Pembelajaran Konstruktivistik Kontekstual Pola PBMP Berorientasi Life Skill Berbasis Inkuiri. Makalah. Disajikan pada Seminar Regional Sehari Hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan Tema “Galakkan Pemberdayaan Berpikir pada Pembelajaran” Bagi Dosen, Guru dan Mahasiswa Sains Niologi dalam Rangka RUKK VA, 6 Nopember 2004. Malang: Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang.
Irwandi dan Sasrawirawati,. 2005. Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Biologi Melalui Strategi Inkuiri dan Masyarakat Belajar (Learning Community) diperluas untuk Meningkatkan Aktivitas dan Kemampuan Kognitif Siswa dalam Belajar di SMA Negeri 7 Bengkulu. Laporan penelitian. Bengkulu: LPPM Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Irwandi,. 2004. Pemahaman Guru-Guru Biologi terhadap Pendekatan Kontekstual, Strategi Inkuiri dan Masyarakat Belajar (Learning Community) serta Kecakapan Hidup (Life Skill) di SMA Negeri se-Kota Bengkulu. Laporan penelitian. Bengkulu: LPPM Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Irwandi, 1996. Peranan Pemakaian Kunci Identifikasi Tumbuhan Terhadap Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Siswa SMU dalam Pengajaran Klasifikasi Tumbuhan. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Johnson, Elaine B,. 2002. Contextual Teaching and Learning. Thousand Oaks, California: Corwin Press, Inc.
Karyadi, Bhakti, & Winarni, Endang Widi dan Rahmaniah,. 2000. Pelaksanaan Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Inkuiri dalam Upaya Meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa SLTPN 11 Bengkulu. Laporan Penelitian. Bengkulu: LPPM Universitas Bengkulu.
Karnaen, Aa. 1980. Azas-azas Media Pengajaran. Bandung: FPIPS IKIP Bandung
168 | P a g e
Kerlinger, F.N,. 1986. Asas-asas Penelitian Behavioral. Terjemahan: Fondation behavioral research, oleh: Simatupang, L.R,. & Koesoemanto, H.J. 2004. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Kindsvatter, R., Wilen, W & Ishler, M,.1996. Dynamic Off Effective Teaching.London: Longman Publisher USA
Klausmeier, H.J., and Goowin, W., 1975. Learning and Human Ability: Educational Psychology. New York: Harper & Row Publishers.
Lawrence, L and Harvey, F.C. 1998. Cooperatitive Learning Strategies and Children. ERIC Digest. ERIC Document Reproduction Service. http://ericase.net/edo/Ed306003.htm. Diakses: 15 Januari 2007.
Lawson, A.E., 1999. What Should Students Learn About the Nature of Science and How Should We Teach it? Journal of College Science Teaching/JCST, 28: 401-411.
Lawson, A.E., 1992. The development of reasoning among college biology students a review of research. Journal of College Science Teaching/JCST, 21: 228-334.
Lohman, D.F,. 1996. Intelligence, Learning and Instruction. Corte, E.D and Weinert, F.E (Eds). International Encyclopedia of Development and Instruction Psychology. British: Pergamon. p. 660-664.
Miranda, Y., 2002. Pengaruh Penggunaan Pendekatan Diskoveri Terpimpin dan Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat terhadap Hasil Belajar Keanekaragaman Hayati pada Siswa Kelas I SMU Negeri Palangkaraya. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Mulyasa.E,.2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Suatu Panduan Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset
Munandir. 2001. Ensiklopedi Pendidikan. Malang: Universitas Negeri Malang Press.
Mustaji dan Sugiarso. 2005. Pembelajaran Berbasis Konstruktivistik Penerapan dalam Pembelajaran Berbasis Masalah. Surabaya: Unesa University Press.
Nasution, S., 1988. Kurikulum dan Pengajaran. Bandung: Bina Aksara.
Johnstone, M. 1999. Constructivistic Approaches to Learning. Makalah disajikan dalam Seminar on the Instructional Models for the Improvement of Teaching and Learning at the High Schools Partnership of IKIP Malang and Ohio State University, April, 1999..
National Research Council., 2000. Inquiry and the National Science Education Standards, A Guide for Teaching and Learning. Washington, D.C: National Academy Press.
169 | P a g e
National Science Teachers Association, 1997,. Science for All Children. A Guide to Improve Elementary Science Education in Your District. Washington, D.C: National Academy Press.
Netra, I.B. 1976. Metodologi Penelitian. Singaraja: Biro Penelitian dan Penerbitan Universitas Udayana.
Nur, M., dan Muchlas, S., 1996. Teori Pembelajaran IPA dan Hakekat Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: Depdikbud.
Nurhadi, 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning (CTL)). Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.
Nurkancana, W. dan Sunartana, P.P.N. 1986. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional.
Nuryani. R, 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang (UM Press).
Nuryani. R, 1995. Pelatihan Laboratorium dan Teknisi MIPA LPTK. Bandung: FPMIPA UPI
Oates, K.K. 2002. Inquiry Science Case Study in Antibiotic Prospecting. The American Biology Teacher. Volume 64 No. 3 Maret. Hal: 184-187.
Owens, Thomas & Smith, Albert J Jr,. 2000. Definition and Key Elements of Contextual Teaching and Learning. Talking Paper. (Online) (http://www/wacontextual.ewu.edu). Diakses 26 Maret 2004.
Plomp, Tjeerd dan Ely, Donald P,. 1996. International Encyclopedia of Educational Technology. Cambridge UK: Cambridge University Press.
Popham, J.W., dan Baker, E.I. 1984. Bagaimana Mengajar secara Sistematis. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Pujiastuti, P., 2003. Pengaruh Pembelajaran IPA-Biologi dengan Menggunakan Metode Diskoveri-Inkuiri Terbimbing terhadap Kemampuan Analisis dan Sintesis Siswa SLTP Negeri 2 Pengasih Kabupaten Kulonprogo. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Purwadi, Sarosa.,1980. Pengelolaan Laboratorium. Jakarta: Depdikbud
Putnam, J., and Burke, J. 1992. Organizing and Managing Classroom Learning. New York: Mcgraw-Hill.
Ridgeway, V.G,. and Padilla, M.J. 1998. Guided Thinking, Using Tree-level thinking guides to promote inquiry in the Classroom. The Science Teacher Vol 65 No. 8 Hal: 18-21.
Rustaman, N & A.Rustaman,. 1997. Pokok-pokok Pengajaran Biologi dan Kurikulum 1994. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Rostiyah, NK, 1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineke Cipta.
170 | P a g e
Samani, Muchlas, 2004. Pola Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup Melalui Pendekatan Pendidikan Berbasis Luas. Jenjang Pendidikan Menengah (SMU/MA, SMK). Jakarta: Tim BBE Depdiknas Lembaga Pengabdian Masyarakat Unesa Swa Bina Qualita Indonesia-Jatim.
Sanchez, J, 1991,. The Contruction of Biology Lesson: A Meta Paradigmatic Approach. The American Biology Teacher, Volume 53, Nomor 7.
Sardiman, Arif S., Rahardjo, R., Haryono, Anung dan Rahardjito,. 1986. Media Pendidikan. Jakarta: C.V Rajawali
Saryono, Djoko,. 2002. Pendidikan Kecakapan Hidup: Konsepsi dan Implementasi di Sekolah. Jurnal Gentengkali.Volume 4 dan 5 hlm. 2 – 15, Diknas Provinsi Jatim.
Sasongko, Rambat Nur,. 2003. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Ketrampilan Hidup (Life Skill Education). Makalah disajikan pada sehari “Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Dalam Menyikapi Paradigma Baru Pendidikan Nasional di MAN Model Bengkulu, 15 Februari.
Sastrawijaya, T. 1988. Proses Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tinggi Tenaga Kependidikan.
Sastrosupadi, A., 1995. Rancangan Percobaan Praktis untuk Bidang Pertanian. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Sears, S.J,. dan Susan, B Hersh. 2000. Contextual Teaching and Learning: An Overview of the Project. http//www. contextual.org/abs.htm. Diakses: 25 Mei 2006.
Semiawan, C., Munandar, A.S & Munandar, S.C.U. 1990. Memperbaiki Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah. Jakarta: P.T Gramedia.
Skinners, Charles E. 1974. Educational Psychology. New York: Prentice-Hall, Inc, Euglewood
Slamet PH,. 2002. Pendidikan Kecakapan Hidup: Konsep Dasar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Nomer: 037, Tahun ke-8, hlm. 541-561.
Slavin, Robert E,. 1995. Cooperative Learning. (2nd ed). Boston: Allyn and Bacon.
Stone, D.R & Nielsen, E.C. 1982. Educational Psychology: The Development of Teaching Skills. New York: Harper & Row, Publishers.
Subiyanto, 1988. Pendidikan IPA. Jakarta: Depdiknas Dikti P2LPTK.
Suchman, Richard,. 1996. Developing Inquiry. Chicago: Science Research Associates.
Sudirman.N. 1992. Ilmu Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Sudjana, N., 1994. Desain dan Analisis Eksperimen. Edisi III. Bandung: Penerbit Tarsito.
171 | P a g e
Sund, R.B, dan Trowbridge, L.W., 1973. Teaching Sience by Inquiry in The Secondary School. Columbus, Ohio: Charles B. Merrill Publishing.
Surapranata, S. 2004. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remadja Rosdakarya.
Surtikanti, Hertien,. Adisendjaja, Yusuf Hilmi, dan Fitriani, Any,. 2001. Penerapan Metode Penemuan (Discivery dan Inquiry) pada Kegiatan Laboratorium Biokimia di Jurusan Pendidikan Biologi. Jurnal Pengajaran MIPA, Vol. 2 No 1, Juni. Hal. 41-53 Bandung: FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.
Susanto, P dan Margono, H,. 2000. Petunjuk Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan.Malang: UPT PPL Universitas Negeri Malang.
Susilo, Herawati, 2001,. Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa. Makalah disajikan pada Seminar Pembelajaran dengan Filosofi Konstruktivime di Jombang, 22 September.
Susilo, Herawati,. 1997. Implementasi Pendekatan Konstruktivis dalam Pembelajaran Sains. Jurnal Pendidikan MIPA IKIP Malang. Tahun ke-26. Nomor 2, Juli. Hal. 215-235.
Sutomo, Hedi,. 1984. Angkatan Kerja di Indonesia. Partisipasi, Kesempatan, dan Pengangguran. Editor: Zainal Bakir dan Chris Manning. Jakarta: CV. Rajawali.
Suyanto, 2005,. Inovasi Pembelajaran. Makalah disajikan dalam acara Pelatihan Metodologi Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran, Dikti, Batam, 8-11 Agustus 2005.
Sudjoko,. 2003. Dasar-Dasar Pembelajaran Biologi. Bahan Suplemen Pelatihan & Diskusi untuk Guru Biologi. Jakarta: Proyek Pengembangan Madrasah Aliyah Departemen Agama Indonesia.
Suyanto, Bagong,. 2002. Implementasi Program Life Skill. Jurnal Gentengkali.Volume 4 dan 5 hlm. 2 – 15, Diknas Provinsi Jatim.
Tim Broad-Based Education (BBE),. 2002. Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life skill) Melalui Pendekatan Broad-Based Education (BBE). Jakarta: Departemen Diknas R.I
Tim BBE Depdiknas, 2002. Kecakapan Hidup Melalui Pendekatan Berbasis Luas. Surabaya: Penerbit SIC bekerja sama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat Unesa dan Swa Bina Qualita Indonesia-Jatim
Travers, Robert M.W (Ed),. 1967. Essentials of Learning: An Overview for Students of Education. Second Edition. New York: Macmilan Company.
Trowbridge, L.W & R.W, Bybee,. 1990. Becoming a Secondary School Science Teacher. Melbourne: Merill Publishing Company.
172 | P a g e
Utomo, Yudhi, Muhadi dan Kartika.S, Irma,. 2003. Penerapan Pendekatan Opend Ended Inquiry pada Kegiatan Praktikum Kimia Analitik Dasar. Laporan Penelitian. Tidak dipublikasikan. Malang: Lemlit Universitas Negeri Malang.
Waras. 1999. Menuju pembelajaran yang konstruktivis. Jurnal Teknologi Pembelajaran: Teori dan Penelitian. 5 (1): 22-28
Wastandar,. 2002. Sebuah Wacana Pengembangan Pelaksanaan Broad-Based Education, High-Based Education, dan Life Skill di SMU. Makalah disajikan pada acara Orientasi Peningkatan Kualitas SMU dan SMK se-Indonesia oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, 19 Januari.
Wahyudin, 2003,. Peranan Problem Solving. Bandung: The 6TH National Seminar on Science and Mathemathics Education. JICA-IMSTEP August, 25.
Wilson, B.G. 2001. Constructivist Learning Environment: Case Studies in Instructional Design. New Yersey: Educational Technology Publications.
Windschitl., and Buttemer, H. 2000. What should the inquiry experience be for learnen? Journal The American Biology Teacher Vol. 62. No. 5 May. Hal: 346-350.
Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Gramedia.
Winer, B.J., 1971. Statistical Principles in Experimental Design. New York: McGraw Hill Book Company, 2nd ed.
Wirjosoemarto, Koesmadji.,2000, Teknik Laboratorium. Bandung: Pendidikan Biologi UPI
Woolfolk, A. 1995. Educational Psychology (8th ed). Boston: Allyn & Bacon.

Collection

Citation

Dr.Irwandi, M.Pd, “Pendedekatan Kontekstual: Inkuri dan Learniang Community Dalam Pembelajaran Biologi ( Konsep dan Dilengkapi Perangkat, Pembelajaran),” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 27, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/2993.