PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK RETARDASI MENTAL DI SEKOLAH LUAR BIASA DHARMA WANITA KOTA KOTA BENGKULU

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK RETARDASI MENTAL DI SEKOLAH LUAR BIASA DHARMA WANITA KOTA KOTA BENGKULU

Terjadinya retardasi mental merupakan akibat dari kurangnya perkembangan intelegensi, mental, emosi, fisik, dan sosial, Anak yang menderita retardasi mental disebabkan oleh infeksi, atau intoksikasi obat-obatan, akibat dari dalam kandungan, gangguan metabolisme, pertumbuhan atau gizi kurang, akibat, pengaruh pranatal yang tidak jelas, dan akibat prematuritas, anak dengan retardasi mental akan semakin memburuk bila kurangnya suport dan perhatian dari keluarga.
Penelitian ini bertujuan Apakah ada pengaruh antara dukungan keluarga dan status sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar anak di Sekolah Luar Biasa Dharma Wanita Kota Bengkulu.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelelitian ini adalah desain penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional tehnik yang digunakan adalah sampling jenuh variable bebas dalam penelitian ini adalah pengaruh statatus sosial ekonomi dan dukungan keluarga sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar anak retardasi mental instrument yang digunakan adalah kuesioner dan pengumpulan data skunder yaitu dari nilai raport seluruh siswa yang mengalami retardasi mental di SLB dharma wanita kota Bengkulu.
Berdasarkan Hasil uji statistik Chi-Square (Continuity Correction) terdapat pengaruh yang signifikan antara status sosial ekonomi dan dukungan keluarga pada prestasi belajar anak retardasi mental di SLB Dharma Wanita Kota Bengkulu Tahun 2017
Hal ini Berdasarkan uji kai- Kuadrat (χ^2 ) diatas diperoleh nilai χ^2 = 3,923 dengan Continuity Correction dan nilai p-value = 0,48 dan Contingency Coefficient (C) = .252
hal ini menunjukn bahwa status sosial dan dukungan keluarga yang diberikan kepada anak retardasi mental akan berpengaruh terhadap prestasi belajar.

RANDI PRANATA
NPM : 1280200049

Pembimbing I
Henni Febriawati,SKM.MARS

Pembimbing 2
Ns. Padila,S.Kep.,M.Kep

Penguji 1
Ns Lussyefrida Yanti,M Kep

Keperawatan

UPT Perpustakaan

03 Desember 2022

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Bahasa Indonesia

Andormoyo, S. (2012). Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha ilmu.
Delphi, B. (2009). Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Setting Pendidikan Inklusi. Sleman: Intan Sejati.
Dinsos, (2012). Jumlah Penyandang Dsabilitas Di Indonesia. Jakarta: Dinas Sosial Indonesia.
Kemenkes RI, (2010). Pravelensi Disabilitas Di Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indinesia.
Lumbanotobing, S.M. (2001). Anak Dengan Mental Terbelakang. Jakarta: Balai Penerbit Universitas Indonesia.
Mayasari, D. (2009). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Prestasi Belajar Anak Retardasi mental Di Sekolah Luar Biasa Setia Darma. Surakarta
Munir, M. (2010). Hubungan Dukungan Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Anak Retardasi Mental. Tuban.
Sekolah Luar Biasa Dharma Wanita Bengkulu, (2014) jumlah Penyandang Retardasi Mental. Bengkulu (2014): Dinas Sosial Provinsi Benglulu.
Soetjiningsih.(1998). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC
Suraji, I,A. (2006). Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dan Dukungan Keluarga Terhadap INteraksi Sosial . Surakarta :Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Waluyo. (2004). Dukungan keluarga. http://indiegost.blogspot.com. Di akses 15 agustus 2014
WHO. (2011). Jumlah Anak Berkebutuhan Khusus Di Indonesia. Jakarta
Widjadati, Y. (2013). Pengaruh Status Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa, Semarang.
Triana dan Andriani. (2011). Populasi Anak Berkebutuhan Khusus Memiliki Data yang pasti Memiliki Intelektual di Bawah Rata-Rata: Dalam ahsan 2002.
SLB, (2010). Jumlah Penduduk Indonesia Yang Terkena Retardasi Mental: Pokok Data Sekolah Dasar Di Seluruh Indonesia.
Waluyo, (2004). Peranan Orang Tua Sebagai Penyemangat dan Memotivasi Anak: Sejalan Dengan Pendapat Palandi.