KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH DI PERKEBUNAN SAYUR BAYAM KELURAHAN TANAH PATAH KECAMATAN RATU AGUNG KOTA BENGKULU

Dublin Core

Title

KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH DI PERKEBUNAN SAYUR BAYAM KELURAHAN TANAH PATAH KECAMATAN RATU AGUNG KOTA BENGKULU

Description

ABSTRAK
Keanekaragaman Makrofauna Tanah Di Perkebunan Sayur Bayam Kelurahan Tanah Patah Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu. Penelitian ini telah di lakukan pada bulan Maret – April 2021. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tanah Patah, Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu. Kecamatan Ratu Agung terletak di bagian Timur Kota Bengkulu, ibu kota Bengkulu yang di anggap peneliti mampu mewakili tempat untuk pengambilan sample yang di lihat dari beberapa factor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survey langsung dengan pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian. Penentuan lokasi tersebut dilakukan dengan “purvosive sampling”. Selanjutnya pengambilan sample makrofauna tanah dilakukan dengan metode Hand Shorting, dan penangkapan pit fall trap dimana tiap-tiap lokasi perkebunan bayam. Makrofauna tanah yang di temukan dilokasi penelitian kemudian dibawa ke labolatorium Biologi UMB untuk di identifikasi dan dianalisisi secara deskriptif dengan melihat morfologi serangga dan disamakan dengan buku acuan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan Makrofauna Tanah Di Perkebunan Sayur Bayam Kelurahan Tanah Patah Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu yaitu Hasil penelitian menunjukkan bahwa makrofauna yang ditemukan pada lokasi penelitian terdiri dari 7 ordo yang tergolong 9 famili 11 genus dan 11 spesies. Kelas makrofauna tanah yang paling banyak ditemukan adalah insecta yaitu sebanyak 6 spesies, selanjutnya kelas Arachnida, Diplopoda, Chilophoda, Clitellata dan Gastropoda masing masing ditemukan 1 spesies. Spesies makrofauna yang ditemukan pada lokasi penelitian yaitu H. spinifer, T. corallines, S. morsitans, P. excavates, A. fulica, G.bimaculatus, D. thoracicus, L. stigma, G. orientalis, S. viettei dan T. dichotomus. Indeks Keanekaragaman Makrofauna Tanah Di Perkebunan Sayur Bayam Kelurahan Tanah Patah Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu tergolong rendah dengan H’37 keanekaragaman rendah.

Kata kunci: Makrofauna Tanah, Keanekaragaman, Identiikasi

Creator

Nur Hasanah
Pariyanto

Source

Biologi

Publisher

UPT Perpustakaan

Date

07/12/2022

Contributor

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Rights

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Language

Bahasa Indonesia

Identifier

REFERENSI

Aminullah, S.Z.Y, dan N. Mahmudati. 2015. Keanekaragaman Makrofauana Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik Dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu Sebagai Bahan Ajar Biologi SMA‟, Pendidikan BIiologi Indonesia, 1(1) : 178-18
Badan Pusat Statistik Kota Bengkulu. 2020. Kecamatan Ratu Agung Dalam Angka. https://bengkulukota.bps.go.id/publication/2020/09/28/f8d4bc7ab49f7185c3864ac8/kecamatan-ratu-agung-dalam-angka-2020.html. Diakses pada12 Agustus 2021
Darmi, D. Yardiansyah, dan Rizwar. 2013. Populasi Cacing Tanah Megadrilli di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit dengan Strata Umur Tegakan yang Berbeda. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung
Denola, M. D. 2017. Keragaman Makrofauna Tanah Pada Beberapa Tipe Penggunaan Lahan Di Daerah Sentra Produksi Hortikultura Alahan Panjang. Program Studi Agroekoteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Andalas. Padang.
Erniwati. 2012. Biologi jangkrik (Orthoptera: Gryllidae) budidaya dan peranannya. Fauna Indonesia. 11(2) :10-14.
Fatawi. 2002. Studi Keanekaragaman Serangga Tanah (Epifauna) pada Berbagai Ketinggian di Lereng Gunung Ijen Kabupaten Banyuwangi. Skripsi. Universitas Negeri Malang
Fitri, N., Q. Nida dan S. Mulyono. 2015. Populasi Cacing Tanah Di Kawasan Ujung Seurudong Desa Sawang Ba’u Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Prosiding Seminar Nasional Biotik. 187-189
Firmansyah, T. Rima, Setyawati, dam A.H Yanti. 2017. Struktur Komunitas CacingTanah (Kelas Oligochaeta) di Kawasan Hutan Desa Mega Timur Kecamatan Sungai Ambawang. Protobiont. 6 (3) : 108 – 117
Handani M, Natalina M, Febrita E. 2015. Inventarisasi serangga polinator di lahan pertanian kacang panjang (Vygna cylindrica) kota pekanbaru dan pengembangannya untuk sumber belajar pada konsep pola interaksi makhluk hidup di smp. Jurnal Online Mahasiswa Unri. 1(1) : 1-11.


Jayanthi, S, R. Widhiastuti, E. Jumilawaty. 2014. Komposisi Komunitas Cacing Tanah Pada Lahan Pertanian Organik Dan Konvensional. Di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo. Pascasarjana Departemen Biologi FMIPA Universitas Sumatera Utara.
Kartikasari H.,, Y.B. S Heddy dan K.J Wicaksono. 2015. Analisis Biodiversitas Serangga Di Hutan Kota Malabar Sebagai Urban Ecosystem Services Kota Malang Pada Musim Pancaroba Jurnal Produksi Tanaman, 3(8) : 623 – 631
Kurniawan, A.A. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Web Mobile Manajemen Ternak Jangkrik di UMKM Bos Jangkrik Jogja. Jurnal Teknik Informatika. 9(1) : 62-71
Nurrohman, E., A. Rahardjanto, S. Wahyuni. 2015. Keanekaragaman makrofauna tanah di kawasan perkebunan coklat (Theobroma cacao L.) sebagai bioindikator kesuburan tanah dan sumber belajar biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. 1(2) : 197-208
Nusroh, Z. 2007. Studi Diversitas Makrofauna Tanah di Bawah Beberapa Tanaman Palawija yang Berbeda di Lahan Kering pada Saat Musim Penghujan. Jurnal Penelitian UNS: Surakarta
Rahmawti, D. A. 2012. Upaya Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Penggunaan Pupuk Organik (Studi Kasus Pada Petani Jagung Di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan). Malang: Program Studi Agribisnis. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya
Saputra, A & Agustina, Putri. (2019). Keanekaragaman Makrofauna Tanah Di
Universitas Sebelas Maret. Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek (SNPBS) ke-IV. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Subekti N. 2012. Keanekaragaman jenis serangga di Hutan Tinjomoyo Kota Semarang Jawa Tengah.
Jurnal Tengkawang. 2(1):19-26
Subuwo, G. 2011. Peran Cacing Tanah Kelompok Endogaesis Dalam Meningkatkan Efisiensi Pengolahan Tanah Lahan Kering. Jurnal Litbang Pertanian, 30(4) : 125- 131
Suheriyanto, D. (2012). Keanekaragaman Fauna Tanah Di Taman Nasional
Bromo Tengger Semeru Sebagai Bioindikator Tanah Bersulfur Tinggi. Malang. Jurnal Sainstis,1 (2), 34-40.
Sugiyarto, E. M., Mahajoeno, Y. Sugiti, Handayanto, Dan L. Agustina. 2011.
Preferensi Berbagai Jenis Makrofauna Tanah Terhadap Sisa Bahan Organik Tanaman Pada Intesitas Cahaya Yang Berbeda.Biodiversitas. 7(4):96-100.
Suin, Nurdin Muhammad, Ekologi Hewan Tanah (Bandung: Bumi Aksara, 2014)
Suin, N, M,. (2012) Ekologi Hewan Tanah. Jakarta: Bumi Aksara 10
Sukarsono. 2009. Pengantar Ekologi Hewan: Konsep, Perilaku, Psikologi, dan Komunikasi. Malang: UMM Press
Supriati, R., W.P Sari,dan N. Dianty. 2019. Identifikasi Jenis Semut Famili Formicidae Di Kawasan Taman Wisata Alam Pantai Panjang Pulau Baai Kota Bengkulu. Jurnal Konservasi Hayati. 10(1) : 1-9

Collection

Citation

Nur Hasanah and Pariyanto, “KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH DI PERKEBUNAN SAYUR BAYAM KELURAHAN TANAH PATAH KECAMATAN RATU AGUNG KOTA BENGKULU

,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed May 3, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/3333.