ANALISIS USAHA TANI SERAI WANGI KECAMATAN RUPIT KABUPATEN MURATARA PROPINSI SUMATERA SELATAN
Dublin Core
Title
ANALISIS USAHA TANI SERAI WANGI KECAMATAN RUPIT KABUPATEN MURATARA PROPINSI SUMATERA SELATAN
Description
Resiko tinggi yang terjadi dalam budidaya serai wangi sangat berpengaruh
terhadap hasil pendapatan dan keuntungan yang diterima oleh pedagang buahbuahan. Dari hasil wawancara awal yang dilakukan terhadap petani serai wangi di
Kecamatan Rupit menyatakan bahwa petani terkadang sulit untuk meningkatkan
pendapatannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Besarnya
pendapatan Usaha Tani Serai Wangi di Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara
Propinsi Sumatera Selatan. Untuk mengetahui Usaha Tani Serai Wangi di
Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara Propinsi Sumatera Selatan tersebut efisien
atau tidak. Untuk mengetahui Usaha Tani Serai Wangi di Kecamatan Rupit
Kabupaten Muratara Propinsi Sumatera Selatan sudah layak diusahakan.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 53 orang petani serai wangi di
Kecamatan Rupit. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data
adalah analisis pendapatan, analisis efisiensi dan analisis kelayakan.
Pendapatan Usaha Serai wangi di Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara
Propinsi Sumatera Selatan memberkan keuntangan rata-rata sebesar Rp. 9.721.348
pertahun. Usaha Serai wangi di Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara Propinsi
Sumatera Selatan sudah efisien karena nilai R/C Ratio sebesar 1,33 lebih besar
dari 1. Usaha Serai wangi di Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara Propinsi
Sumatera Selatan belum layak karena nilai B/C Ratio sebesar 0,32 lebih kecil dari
terhadap hasil pendapatan dan keuntungan yang diterima oleh pedagang buahbuahan. Dari hasil wawancara awal yang dilakukan terhadap petani serai wangi di
Kecamatan Rupit menyatakan bahwa petani terkadang sulit untuk meningkatkan
pendapatannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Besarnya
pendapatan Usaha Tani Serai Wangi di Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara
Propinsi Sumatera Selatan. Untuk mengetahui Usaha Tani Serai Wangi di
Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara Propinsi Sumatera Selatan tersebut efisien
atau tidak. Untuk mengetahui Usaha Tani Serai Wangi di Kecamatan Rupit
Kabupaten Muratara Propinsi Sumatera Selatan sudah layak diusahakan.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 53 orang petani serai wangi di
Kecamatan Rupit. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data
adalah analisis pendapatan, analisis efisiensi dan analisis kelayakan.
Pendapatan Usaha Serai wangi di Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara
Propinsi Sumatera Selatan memberkan keuntangan rata-rata sebesar Rp. 9.721.348
pertahun. Usaha Serai wangi di Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara Propinsi
Sumatera Selatan sudah efisien karena nilai R/C Ratio sebesar 1,33 lebih besar
dari 1. Usaha Serai wangi di Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara Propinsi
Sumatera Selatan belum layak karena nilai B/C Ratio sebesar 0,32 lebih kecil dari
Creator
ANDRIANSYAH
NPM. 1650090063
NPM. 1650090063
Pembimbing 1
Edi Efrita
Edi Efrita
Penguji 1
Jon Yawahar
Jon Yawahar
Penguji 2
Elni Mutmainah
Elni Mutmainah
Source
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Publisher
UPT PERPUSTAKAAN
Date
22 Juni 2023
Contributor
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
Rights
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
Format
PDF File
Language
BAHASA INDONESIA
Type
JURNAL SKRIPSI
Identifier
Armando R. 2014. Memproduksi Minyak Atsiri Berkualitas. Jakarta: Penebar
Swadaya
Astuti, Diah Retno Dwi. 2017. Ekonomika Agribisnis (Teori dan Kasus).
Makasar: Carabaca.
Badan Pusat Statistik, Pembakuan Statistik Perkebunan Berbasis E-Form, h. 9.
Pekebun adalah perorangan warga Indonesia yang melakukan usaha
perkebunan dengan skala usaha tidak mencapai skala tertentu.Pembakuan
Statistik Perkebunan Berbasis E-Form, 2021
Cassel, E., Vargas, R.M.F. 2016. Experiments and Modeling of the Cymbopogon
winterianus Essential Oil Extraction by Steam Distillation, J. Mex. Chem.
Soc., 50(3) : 126-129.
39
Daswir dan Kusuma.2016. Pengembangan tanaman serai wangi di sawahlunto
sumatera barat. Bulletin dan Penelitian Tanaman Rempah dan
Obat,Vol.XVII No.1,12-22.
Ghifary, 2017. Kandungan kandung minyak astiri uji beberapa minyak atsiri
sebagai atraktan lalat buah pada tanaman Cabai merah (Capsicum
annum L.). Jakarta. Agromedia Pustaka
Guenther, 2011, Minyak Atsiri jilid I (Terjemahan).Jakarta : UI Press. Hal. 44-
484.
Ibrahim, Y. 2013. Studi Kelayakan Bisnis. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Joesron, S. dan Fathorrozi. 2013. Teori Ekonomi Mikro. Salemba
Empat.Jakarta.
Mangun, dkk. 2012.Nilam (Hasilkan Rendemen Minyak Hingga 5 Kali Lipat
Dengan Fermentasi Kapang). Jakarta.:Penebar Swadaya.
Mubyarto. 2013. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta.
Mulyadi , Arianto. 2009. Minyak Atsiri Indonesia. Bogor. Institut Pertanian Bogor
Rahardi, F. 2013. Agribisnis Tanaman Perkebunan. Penebar Swadana. Jakarta.
Richards, W. F. 2014. Perfumer's Hand Book and Catalog, New York: Fritzsche
Brother Inc
Rusli,sofyan ; Djajong Sumangat. 2011. Pengaruh Lama Kelayuan Dan
Penyulingan Terhadap Rendemen Dan Mutu Minyak Serai Wangi.
Pemberitaan Litro
Soekartawi. 2015. Teori Ekonomi Produksi: dengan Pokok Bahasan Analisis
Fungsi Cobb-Douglas. PT Raja Grafindo. Jakarta.
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, Alfabeta:
Bandung,
Sukirno, S. 2015. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Raja
Grafindo Persada. Jakarta
Sulaswatty, Anny dkk. 2019. Quo Vadis Minyak Serai Wangi dan Produk
Turunannya. Jakarta : LIPI Press
40
Zainal, Daswir, I. Kusuma, M. Ramadhan, dan D. Allorerung. 2014.
Pengembangan Agribisnis Serai-wangi Berwawasan Konservasi di kota
Sawahlunto, Sumatera Barat. Lap. Akhir. Kerjasama
PuslitbangbunPemkot Sawahlunto. Hlm. 24-26.
Swadaya
Astuti, Diah Retno Dwi. 2017. Ekonomika Agribisnis (Teori dan Kasus).
Makasar: Carabaca.
Badan Pusat Statistik, Pembakuan Statistik Perkebunan Berbasis E-Form, h. 9.
Pekebun adalah perorangan warga Indonesia yang melakukan usaha
perkebunan dengan skala usaha tidak mencapai skala tertentu.Pembakuan
Statistik Perkebunan Berbasis E-Form, 2021
Cassel, E., Vargas, R.M.F. 2016. Experiments and Modeling of the Cymbopogon
winterianus Essential Oil Extraction by Steam Distillation, J. Mex. Chem.
Soc., 50(3) : 126-129.
39
Daswir dan Kusuma.2016. Pengembangan tanaman serai wangi di sawahlunto
sumatera barat. Bulletin dan Penelitian Tanaman Rempah dan
Obat,Vol.XVII No.1,12-22.
Ghifary, 2017. Kandungan kandung minyak astiri uji beberapa minyak atsiri
sebagai atraktan lalat buah pada tanaman Cabai merah (Capsicum
annum L.). Jakarta. Agromedia Pustaka
Guenther, 2011, Minyak Atsiri jilid I (Terjemahan).Jakarta : UI Press. Hal. 44-
484.
Ibrahim, Y. 2013. Studi Kelayakan Bisnis. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Joesron, S. dan Fathorrozi. 2013. Teori Ekonomi Mikro. Salemba
Empat.Jakarta.
Mangun, dkk. 2012.Nilam (Hasilkan Rendemen Minyak Hingga 5 Kali Lipat
Dengan Fermentasi Kapang). Jakarta.:Penebar Swadaya.
Mubyarto. 2013. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta.
Mulyadi , Arianto. 2009. Minyak Atsiri Indonesia. Bogor. Institut Pertanian Bogor
Rahardi, F. 2013. Agribisnis Tanaman Perkebunan. Penebar Swadana. Jakarta.
Richards, W. F. 2014. Perfumer's Hand Book and Catalog, New York: Fritzsche
Brother Inc
Rusli,sofyan ; Djajong Sumangat. 2011. Pengaruh Lama Kelayuan Dan
Penyulingan Terhadap Rendemen Dan Mutu Minyak Serai Wangi.
Pemberitaan Litro
Soekartawi. 2015. Teori Ekonomi Produksi: dengan Pokok Bahasan Analisis
Fungsi Cobb-Douglas. PT Raja Grafindo. Jakarta.
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, Alfabeta:
Bandung,
Sukirno, S. 2015. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Raja
Grafindo Persada. Jakarta
Sulaswatty, Anny dkk. 2019. Quo Vadis Minyak Serai Wangi dan Produk
Turunannya. Jakarta : LIPI Press
40
Zainal, Daswir, I. Kusuma, M. Ramadhan, dan D. Allorerung. 2014.
Pengembangan Agribisnis Serai-wangi Berwawasan Konservasi di kota
Sawahlunto, Sumatera Barat. Lap. Akhir. Kerjasama
PuslitbangbunPemkot Sawahlunto. Hlm. 24-26.
Collection
Citation
ANDRIANSYAH
NPM. 1650090063 et al., “ANALISIS USAHA TANI SERAI WANGI KECAMATAN RUPIT KABUPATEN MURATARA PROPINSI SUMATERA SELATAN,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 30, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/3777.