PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG KAMBING DAN PUPUK
MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
HASIL MELON (Cucumis melo L.)

Dublin Core

Title

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG KAMBING DAN PUPUK
MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
HASIL MELON (Cucumis melo L.)

Description

Melon merupakan salah satu komoditi hortikulura yang memiliki nilai
ekonomi cukup tinggi dan menguntungkan untuk diusahakan sebagai sumber
pendapatan petani. Melon rasanya yang manis merupakan sumber vitamin dalam
pola menu makanan masyarakat Indonesia serta bahan baku industri olahan.
Pupuk kandang kambing merupakan salah satu sumber bahan organik. Pupuk
kandang dapat memperbaiki sifat tanah yang baik walaupun pada umumnya
pupuk kandang mempunyai kandungan makro N, P, K yang rendah tetapi
mengandung hara mikro dalam jumlah yang cukup yang sangat diperlukan untu
pertumbuhan tanaman (Andayani dan Sarido 2013). Pemupukan adalah
pemberian bahan berupa pupuk atau bahan-bahan lain seperti bahan organik,
bahan kapur, pasir ataupun tanah liat kedalam tanah yang bertujuan untuk
menambahkan unsur hara kedalam tanah (Hasibuan, 2006). Pupuk NPK adalah
salah satu jenis pupuk majemuk yang mudah ditemukan dan sudah umum dipakai
petani. Dikatakan majemuk karna dalam satu paket/bentuk pupuk terdapat
langsung tiga unsur hara yang diberikan (N, P, K), pupuk ini mempunyai sifat
higrokopis tinggi mudah diserap oleh tanaman, dan praktis penggunaannya
(Sudjianto. dan Veronica, 2009). Penelitian ini telah dilaksanakan di Bumiayu,
Selebar, Kota Bengkulu, Jl. Durian, Gg. Durian III Bengkulu 38216, dengan
ketinggian 50 mdpl.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunkan Rancangan Acak
kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor dengan tiga ulangan sebagai
berikut: Faktor 1 : Pupuk Kandang Kambing (K), K0 = Tanpa Pupuk Kandang
Kambing, K1 = Pupuk Kandang Kambing 450g/tanaman. Faktot 2 : Pupuk
Majemuk (P), P0=Tanpa Pupuk Majemuk, P1=Pupuk Majemuk 60g/tanaman,
P2= Pupuk Majemuk 80g/tanaman, P3=Pupuk Majemuk 100g/tanaman, Terdapat
8 kombinasi perlakuan: P0K0, P1K0, P2K0, P3K0, P0K1, P1K1, P2K1, P3K1.
Diulang sebanyak 3 kali ulangan sehingga terdapat 24 unit percobaan. Hasil data
analisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA). Dan apabila berbeda nyata
maka dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 0.5 %. Perlakuan dosis pupuk kotoran
kambing tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati (tinggi
tanaman, jumlah daun, umur berbunga, jumlah buah dan berat buah).Pemberian
pupuk majemuk berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada pengamatan
kedua, umur berbunga dan berat buah, sedangkan yang lain tidak berpengaruh
nyata.Interaksi keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang
diamati.

Creator

FHEBY BASTORI
NPM: 1550100004
Pembimbing I:
Ir. Usman Yasin, M. Si
Pembimbing II:
Ir. Jafrizal, M. Si
Penguji 1:
Dwi Fitriani, SP., MP
Penguji 2:
Ir. Hj. Fiana Podesta, MP

Source

Agroteknologi

Publisher

UPT Perpustakaan

Date

23 Oktober 2020

Contributor

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Rights

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Language

Bahasa Indonesia

Identifier

Andayani dan L. Sarido, 2013. Uji Empat Jenis Pupuk Kandang Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Keriting (capsicum annum L.).
Jurnal Agrifor 7(1) : 22-29.
Annisa, P. Dan Gustia, H. 2017. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Melon.Prosiding Seminar Nasional 2017 Fak. Pertanian UMJ, 08
November 2017.
Badan Pusat Statistik. 2017. Hortikultura Produksi Tanaman Buah Melon (Ton).
http://www.bps.go.id/site/pilihdata (Diakses Pada 08 Juni 2017).
Buditjahjono, N. E. 2007. Menanam Melon Dilahan Sempit. Karunia. Surabaya.
Djalil, M. 2008.Pengaruh Pemberian Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan
dan Pembentukan Komponen Ubi Jalar (Ipomea batatas L.) Padamg.
Gardner, F.P. R.B. Pearce dan R.L. Mitchell., 1991. Fisiologi TanamanBudidaya.
UI Press. Jakarta.
Hakim, N, M, Y. Nyakpa, N, M. Lubis, S, G, H. Nugroho, M, R. Fail, M, A. Diha,
G. Hong dan H. H. Baeley.1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah Universitas
Lampung. Lampung. 358 hal.
Harjana, D. 2016. Manfaat Buah Melon dan Kandungan Nutrisinya. Online.
https://manfaatnyasehat.blogspot.co.id/2013/08/manfaat-buah-melon dan
kandungan.html. 24 Februari 2016.
Hartatik, W. Dan Widowati L.R. 2006. Pupuk Kandang Dalam Pupuk Organik
dan Pupuk Hayati. Edito: Simanungkalit RDM, D, A, Suriadikarta, R.
Suraswati, D. Setyorini dan W. Hartatik. Balai Besar Litbang
Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian.
Haryadi M. M.1991. Pupuk dan Cara Pemupukan,Swadaya. Jakarta.
Hasibuan, B.E. 2006. Pupuk dan Pemupukan.Universitas Sumatra Utara. Medan.
Jumin. H. B. 2002. Agronomi.PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 203 Hal.
Jumin. H. B. 2005. Dasar-dasar Agronomi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Cetakan kelima
Kurniawan, F. 2017. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Melon. Online.
http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-melon/.
Leiwakabessy, F. M. Dan A.. Sutandi. 2004. Pupuk dan Pemupukan. Dapertemen
IlmuTanah. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Mardiana, A. 2011. Karakteristik Pelet Kompos Berbasis Kotoran Kambing Hasil
Biofiltrasi Sebagai Pupuk Organik. Tesis. UI. Depok.
Marsono dan P. Sigit, 2001. Pupuk Akar. Redaksi Agromedia, Jakarta.
Munawar, A. 2011. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB Pers. Bogor.
Noviani, C. (2009). Reduksi Gas Diniktrogen Monoksida Melalui Biofiltrasi
dengan Menggunakan Material Kompos Termodifikasi Tesis. UI. Depok.
Pasaribu, R. C. 2014. Respon Pertumbuhan, Hasill dan Kualitas Tanaman Melo
(Cucumis melo L.) Terhadap Dosis Pupuk Kandang Kambing dan Dosis
Pupuk Anorganik. Skripsi Program Studi Agroekoteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Bengkulu.(tidak di publikasikan).
Prihatman, K. 2000. Melon (Cucumis melo L.). http://www.ristek.go.id. Diakses
pada tanggal 4 juni 2015.
Rainjntjes, C, B. Haverkort dan A. Waters Bayer. 1999. Pertanian Masa Depan.
Kanisius. Yogyakarta.
Saido, A. 2008. Hasil dan Kualitas Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Terhadap
Dosis Bahan Organik yang Berbeda. Tesis. IPB. Bogor.
Samekto. R. 2006. Pupuk Kandang. PT. Citra Aji Parama. Yogyakarta.Sauri
S.2001. Penggunaan Pupuk Kandang Meningkatkan Hasil Padi. Instalasi
Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian. Mataram.
Sarno. 2009. Pengaruh Kombinasi NPK dan Pupuk Kotoran Ternak Terhadap
Sifat Tanah dan Pertumbuhan serta Produksi Tanaman Caisim. Jurnal
Tanah Tropika 14 (3) :211-219.
Sauri, S. 2001. Penggunaan Pupuk Kandang Meningkatkan Hasil Padi. Instalasi
Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian. Mataram.
Soedaryo, A. 2010. Agribisnis Melon. Pustaka Grafik. Bandung.
Sudjianto, A. 2010. Agribisnis Melon. Pustaka Grafika. Bandung.
Sudjianto, dan Krestiana. 2009. Pemulsaan Dan Dosis Pupuk NPK Pada Hasil
Buah Melon. Universitas Muria Kudus. Kudus.
Suriadikarta D. A dan RDM. Simanungkalit. 2006. Pendahuluan Dalam Pupuk
Organik dan Pupuk Hayati. Editor: Simanungkali RDM D, A,
Suriadikarta, R. Saraswati. D. Setyorini dan W. Hartatik. Balai Besar
Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian, Badan Penelitin dan
Pengembangan Pertanian.

Collection

Citation

FHEBY BASTORI NPM: 1550100004 et al., “PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG KAMBING DAN PUPUK
MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
HASIL MELON (Cucumis melo L.),” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 16, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/502.