GAMBARAN PERILAKU PETANI SAYURAN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NUSA INDAH
DI TINJAU DARI ASPEK KESEHATAN
Dublin Core
Title
GAMBARAN PERILAKU PETANI SAYURAN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NUSA INDAH
DI TINJAU DARI ASPEK KESEHATAN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NUSA INDAH
DI TINJAU DARI ASPEK KESEHATAN
Description
Perilaku petani di wilayah kerja Puskesmas Nusa Indah dalam pembratasan
Organisme Penganggu Tanaman (OPT) menggunakan pestisida. Adapun tujuan
dalam penelitian ini yaitu mengetahui gambaran perilaku petani Sayuran di
wilayah kerja Puskesmas Nusa Indah di tinjau dari aspek kesehatan.
Jenis penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang
di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Indah. Teknik Pengumpulan Data dengan
observasi dan wawancara.
Hasil penelitian didapatkan Petani dalam pengusiran organisme pengganggu
tanaman (OPT) yaitu serangga dan jamur menggunakan pestisida, petani belum
mempunyai pengetahuan yang baik tentang jenis, dosis & bahaya penggunaan
pestisida, mengetahui APD lengkap yang harus digunakan saat bekerja. Petani
belum mempunyai sikap yang positif terhadap pestisida meliputi belum adanya
tempat penyimpanan khusus, menggunakan jenis & dosis sesuai keinginannya,
dan merasa aman walau tidak menggunakan APD lengkap. Tindakan petani dalam
penggunaan pestisida mengambarkan masih banyak tindakan tidak bijaksana dari
petani yang dapat membahayakan kesehatan, baik dalam pemilihan,
penyimpanan, pencampuran, penyemprotan pestisida, penggunaan APD, dan
adanya keluhan kesehatan. Seluruh petani sudah menerapkan PHBS yang baik
mulai dari pembersihan alat, kebersihan badan, dan kebersihan pakaian. Keluhan
kesehatan yang dirasakan petani meliputi pusing dan mual-mual setelah mereka
menggunakan pestisida.
Diharapkan petani memiliki pengetahuan yang baik, sikap positif agar
tindakan yang dilakukan benar saat penggunaan pestisida, agar tidak
mempengaruhi kesehatan petani, karena kurangnya pe
Organisme Penganggu Tanaman (OPT) menggunakan pestisida. Adapun tujuan
dalam penelitian ini yaitu mengetahui gambaran perilaku petani Sayuran di
wilayah kerja Puskesmas Nusa Indah di tinjau dari aspek kesehatan.
Jenis penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang
di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Indah. Teknik Pengumpulan Data dengan
observasi dan wawancara.
Hasil penelitian didapatkan Petani dalam pengusiran organisme pengganggu
tanaman (OPT) yaitu serangga dan jamur menggunakan pestisida, petani belum
mempunyai pengetahuan yang baik tentang jenis, dosis & bahaya penggunaan
pestisida, mengetahui APD lengkap yang harus digunakan saat bekerja. Petani
belum mempunyai sikap yang positif terhadap pestisida meliputi belum adanya
tempat penyimpanan khusus, menggunakan jenis & dosis sesuai keinginannya,
dan merasa aman walau tidak menggunakan APD lengkap. Tindakan petani dalam
penggunaan pestisida mengambarkan masih banyak tindakan tidak bijaksana dari
petani yang dapat membahayakan kesehatan, baik dalam pemilihan,
penyimpanan, pencampuran, penyemprotan pestisida, penggunaan APD, dan
adanya keluhan kesehatan. Seluruh petani sudah menerapkan PHBS yang baik
mulai dari pembersihan alat, kebersihan badan, dan kebersihan pakaian. Keluhan
kesehatan yang dirasakan petani meliputi pusing dan mual-mual setelah mereka
menggunakan pestisida.
Diharapkan petani memiliki pengetahuan yang baik, sikap positif agar
tindakan yang dilakukan benar saat penggunaan pestisida, agar tidak
mempengaruhi kesehatan petani, karena kurangnya pe
Creator
EKA ANIS APRILIANI
NPM.1680100031
NPM.1680100031
Pembimbing I: Dr. Eva Oktavidiati, M.Si
Penguji 1: Ir. Agus Ramon, M. Kes
Penguji 2: Nopia Wati, SKM.,MKM
Source
Kesehatan Masyarakat
Publisher
UPT Perpustakaan
Date
10 November 2020
Contributor
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Rights
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Language
Bahasa Indonesia
Identifier
Azwar, A. 2010. Pengantar Administrasi
Kesehatan. Jakarta: Bina Rupa Aksara
Chandra, Budiman. 2007. Pengantar
kesehatan lingkungan. Jakarta : ECG
Kemenkes RI. 2012. Pedoman Pelaksanaan
Teknis STBM. Direktorat Jendral
Penyehatan Lingkungan
Kepmenkes RI. 2003. Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No.
942/Menkes/SK/VII/2003 tentang
Pedoman Persyaratan Hygiene
Sanitasi Makanan Jajanan
Marinda, Dika dan Ardillah, Yustini (2019)
Implementasi Penerapatan Sanitasi
Tempat-Tempat Umum pada Rekreasi
Kuto Besak Kota Palembang. Jurnal
Kesehatan Lingkungan Indonesia. Vol.
18 No.2
Notoadmodjo S. 2011. Kesehatan
Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta:
Rineka Cipta
Permenkes RI. 2014. Peraturan Menteri
Kesehatan Indonesia Nomor 3 Tahun
2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
Permenkes. 2016. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Santoso, I. 2015. Inspeksi Sanitasi Tempattempat Umum. Yogyakarta: Pustaka
Baru.
Sapulete, dkk. 2018. Gambaran Konstruksi
Sumur Gali dan Jarak Septic Tank
terhadap Kandungan Bakteri E-Coli
pada Sumur Gali. Jurnal Tunas-Tunas
Riset Kesehatan. Vol. 8. No. 1
Sudarmo, S. 1991. Pestisida. Yogyakarta:
Kanisius
Sugiarta, Evino., Lindawati. 2018. Hygiene
Sanitasi Depot Air Minum. Jurnal Sehat
Mandiri. Vol. 13 No. 1
Sulaeman. ES. 2009. Manajemen Kesehatan
Teori dan Praktek di Puskesmas.
Yogyakarta: Gajah Mada University
Press
Tonny dkk. 2015. Modul 3 Penggunaan
Pestisida pada Budidaya Cabai Merah,
Tomat, Dan Mentimun. Lembang:
VegIMPACT
Wandrivel, dkk. 2012. Kualitas Air Minum
yang di Produksi Depot Air Minum Isi
Ulang di Kecamatan Bungus Padang
Berdasarkan Persyaratan Mikrobiologi.
Jurnal Kesehatan Andalas. Vol. 1. No.
3
Wudianto. 2001. Petunjuk Pengunaan
Pestisida. Jakarta: Penebar Swadaya
Kesehatan. Jakarta: Bina Rupa Aksara
Chandra, Budiman. 2007. Pengantar
kesehatan lingkungan. Jakarta : ECG
Kemenkes RI. 2012. Pedoman Pelaksanaan
Teknis STBM. Direktorat Jendral
Penyehatan Lingkungan
Kepmenkes RI. 2003. Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No.
942/Menkes/SK/VII/2003 tentang
Pedoman Persyaratan Hygiene
Sanitasi Makanan Jajanan
Marinda, Dika dan Ardillah, Yustini (2019)
Implementasi Penerapatan Sanitasi
Tempat-Tempat Umum pada Rekreasi
Kuto Besak Kota Palembang. Jurnal
Kesehatan Lingkungan Indonesia. Vol.
18 No.2
Notoadmodjo S. 2011. Kesehatan
Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta:
Rineka Cipta
Permenkes RI. 2014. Peraturan Menteri
Kesehatan Indonesia Nomor 3 Tahun
2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
Permenkes. 2016. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Santoso, I. 2015. Inspeksi Sanitasi Tempattempat Umum. Yogyakarta: Pustaka
Baru.
Sapulete, dkk. 2018. Gambaran Konstruksi
Sumur Gali dan Jarak Septic Tank
terhadap Kandungan Bakteri E-Coli
pada Sumur Gali. Jurnal Tunas-Tunas
Riset Kesehatan. Vol. 8. No. 1
Sudarmo, S. 1991. Pestisida. Yogyakarta:
Kanisius
Sugiarta, Evino., Lindawati. 2018. Hygiene
Sanitasi Depot Air Minum. Jurnal Sehat
Mandiri. Vol. 13 No. 1
Sulaeman. ES. 2009. Manajemen Kesehatan
Teori dan Praktek di Puskesmas.
Yogyakarta: Gajah Mada University
Press
Tonny dkk. 2015. Modul 3 Penggunaan
Pestisida pada Budidaya Cabai Merah,
Tomat, Dan Mentimun. Lembang:
VegIMPACT
Wandrivel, dkk. 2012. Kualitas Air Minum
yang di Produksi Depot Air Minum Isi
Ulang di Kecamatan Bungus Padang
Berdasarkan Persyaratan Mikrobiologi.
Jurnal Kesehatan Andalas. Vol. 1. No.
3
Wudianto. 2001. Petunjuk Pengunaan
Pestisida. Jakarta: Penebar Swadaya
Collection
Citation
EKA ANIS APRILIANI
NPM.1680100031 et al., “GAMBARAN PERILAKU PETANI SAYURAN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NUSA INDAH
DI TINJAU DARI ASPEK KESEHATAN,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 25, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/694.
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NUSA INDAH
DI TINJAU DARI ASPEK KESEHATAN,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 25, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/694.