EVALUASI PROGRAM SANITASI LINGKUNGANDI UPTD PUSKESMAS PASAR IKAN KOTA BENGKULU

EVALUASI PROGRAM SANITASI LINGKUNGANDI UPTD PUSKESMAS PASAR IKAN KOTA BENGKULU

Program sanitasi lingkungan merupakan program pokok di UPTD puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu yang terdiri dari empat indikator yaitu penyehatan air, hygiene dan sanitasi makanan minuman, sanitasi tempat-tempat umum dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu mengevaluasi program sanitasi lingkungan di UPTS puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu.Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam terhadap 3 informan inti dan 5 informan triangulasi, melakukan observasimenggunakan lembar cheklis dan telaah dokumen.Penelitian ini dilaksanakan di UPTD puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu pada 18 April2020 sampai 18 Mei 2020.Hasil penelitian menunjukan, capaian yang diperoleh pada indikator penyehatan air pada tahun 2018 sebesar 33,7% dan 50% pada tahun 2019, hal ini dikarenakan kondisi sarana sumber air bersih milik masyarakat yang kurang terjaga sanitasinya. Capaian yang diperoleh indikator hygiene dan sanitasi makanan minuman pada tahun 2018 dan 2019 adalah sebersar 50%, hal ini dikarenakan masih ditemukannya DAMIU yang belum memperpanjangsertifikat hygiene dan sanitasi. Capaian indikator sanitasi tempat-tempat umum pada tahun 2018 dan 2019 adalah sebesar 50%, hal ini dikarenakan kurang tersedianya sarana dan prasarana dalam mendukung sanitasi di tempat-tempat umum dan untuk indikator STBM masih dalam tahap perencanaan yang rencanya akan dilakukan pada tahun 2020 dengan bentuk kegiatan berupa verifikasi dan deklarasi ODF.Diharapkan petugas program sanitasi lingkungan UPTD puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu membentuk fasilitator kesling pada setiap kelurahan guna membantu proses pemantauan evaluasi sasaran dan pendampingan kepada masyarakat. Selain itu penting untuk memperkuat kerja sama terhadap masyarakat, lintas program dan lintas sektor guna mendukung keberhasilan program sanitasi lingkungan di UPTD puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu.

TIA MONIKA WULANDARI
NPM: 1680100019

Kesehatan Masyarakat

UPT Perpustakaan

10 November 2020

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Bahasa Indonesia

Dinkes Kota Bengkulu. 2017. Profil Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Tahun 2017Haryoto,Kusnoputranto. 2011. Kesehatan Lingkungan. Jakarta : Universitas IndonesiaIndawati, dkk. 2014. Evaluasi Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Siak Hulu II Kabupaten Kampar. Jurnal Ilmu Lingkungan. ISSN: 1978-5283Irdianty, Eka. 2011. Studi Deskriptif Sanitasi Dasar di Tempat Pelelangan Ikan Lempasing Teluk Betung Bandar Lampung. Universitas Indonesia.Joko,T. 2010. Unit Produksi Dalam Sistem Penyediaan Air minum.Yogyakarta: Graha Ilmu.Kemenkes RI. 2012. Pedoman Pelaksanaan Teknis STBM. Direktorat Jendral Penyehatan LingkunganKemenkes RI. 2015. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis KementerianKesehatan Tahun 2015-2019Kepmenkes RI. 2003. Keputusan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 288/MENKES/SK/III/2003 Tahun 2003Kepmenkes RI. 2003. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 942/Menkes/SK/VII/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan
Kepmenkes RI. 2006. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1429/Menkes/SK/XII/2006 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan SekolahKepmenkes RI. 2008. Keputusan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 852/MENKES/SK.IX/2008 Tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis MasyarakatMarinda, Dika dan Ardillah, Yustini (2019) Implementasi Penerapatan Sanitasi Tempat-Tempat Umum pada Rekreasi Kuto Besak Kota Palembang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. Vol. 18 No.2Nella, Mirani. 2019.faktor Penyebab Kegagalan Program Pemberdayaan Masyakat Desa. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Naskah PublikasiNotoatmodjo, S. 2007. Perilaku Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Penerbit Rineka CiptaPercik. 2012. Geliat STBM dalam Sanitasi Indonesia. Edisi Khusus STBM : Media Infoemasi Air Minum dan SanitasiPermenkes R. 2011. Peraturan Menteri KesehatanRepublik InonesiaI Nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011 Tentang Hygiene dan Sanitasi JasabogaPermenkes RI. 1990. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Persyaratan Air Bersih.Permenkes RI. 2006. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1429/Menkes/ SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah.Permenkes RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis MasyarakatPermenkes RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan MasyarakatPermenkes RI. 2015. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan Di PuskesmasPermenkes RI. 2015. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 13 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan Di Puskesmas.Permenkes RI. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian UmumPermenkes RI. 2019 Peraturam Memteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan MasyarakatPermenkes. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan RepublikIndonesia Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang KesehatanPriyoto. 2014. Teori Perubahan Perilaku dalam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha MedikaProfil UPTD Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu Tahun 2018.Samsuridjal D. 2009. Raih kembali kesehatan. Jakarta: PT Kompas media nusantara.Santoso,I. 2015. Inspeksi Sanitasi Tempat-tempat Umum.Yogyakarta: Pustaka Baru.Sapulete, dkk. 2018. Gambaran Konstruksi Sumur Gali dan Jarak Septic Tank terhadap Kandungan Bakteri E-Coli pada Sumur Gali. Jurnal Tunas-Tunas Riset Kesehatan. Vol. 8. No. 1Soemirat, J. 2011. Kesehatan Lingkungan. Revisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University PressSugiarta, Evino., Lindawati. 2018. Hygiene Sanitasi Depot Air Minum. Jurnal Sehat Mandiri. Vol. 13 No. 1Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif dan R & D. Alfa Beta. Bandung.Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: AfabetaSugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Alfabeta. BandungSulaeman. ES. 2009. Manajemen Kesehatan Teori dan Praktek di Puskesmas.Yogyakarta: Gajah Mada University PressSuparlan. (2012). Pengantar Pengawasan Hygiene Sanitasi Tempat-Tempat Umum Wisata dan Usaha-Usaha Untuk Umum.Surabaya: Perc Duatujuh.Suparlan. 2012. Pengantar Pengawasan Hygiene Sanitasi Tempat-Tempat Umum Wisata dan Usaha-Usaha Untuk Umum. Surabaya: Perc Duatujuh.
Wandrivel, dkk. 2012.Kualitas Air Minum yang di Produksi Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Bungus Padang Berdasarkan Persyaratan Mikrobiologi. Jurnal Kesehatan Andalas. Vol. 1. No. 3Waspola Facility. 2012. Panduan Pengolahan Data Air Minum & Penyehatan Lingkungan Di Daerah. Jakarta : Wapola FacilityWidyanti. 2018. Evaluasi Proses Aktualisasi Program STBM Pilar I Stop BABS di Wilayah Kerja Puskesmas Seririt II Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol. 10 No. 3World Health Organization. 2009. How to Handwash? Wash Hands WhenVisibly Soiled! Otherwise, Use Handrub. Diakses tanggal 26 Januari2019 dari http: www.who.int/gpsc/5may/How_To_HandWash_Poster.pdf .Yuwono, Nasih.W. 2010. Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan di Sekolah.Yogyakarta: LPPM UGM.Zaputri, dkk. 2016. Evaluasi Program Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Vol. 2 No.6