MAJAS DALAM NOVEL DUA GARIS BIRU
KARYA LUCIA PRIANDARINI

Dublin Core

Title

MAJAS DALAM NOVEL DUA GARIS BIRU
KARYA LUCIA PRIANDARINI

Description

Masalah penelitian ini adalah apa sajakah majas dalam novel Dua Garis
Biru karya Lucia Priandarini? Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh
pendeskripsian penggunaan majas dalam novel Dua Garis Biru karya Lucia
Priandarini. Metode penelitian ini adalah deskriptif analisis. Teknik pengumpulan
data penelitian ini adalah Teknik daftar data dengan langkah-langkah sebagai
berikut, (1) membaca novel Dua Garis Biru secara keseluruhan, hal ini
ditujukan untuk memperoleh gambaran umum karya yang dianalisis, (2) membaca
ulang novel Dua Garis Biru sambil menandai bagian karya yang berhubungan
dengan masalah penelitian yaitu majas dengan cara menggarisbawahi, (3)
mengumpulkan seluruh majas yang sudah ditandai pada novel Dua Garis Biru
karya Lucia Priandarini kedalam daftar pengumpulan data.Teknik analisis data
adalah (1) kutipan yang berupa majas yang telah dikumpulkan pada daftar data,
kemudian diidentifikasi berdasarkan bentuk-bentuk majas, (2) masing-masing
klasifikasi majas dianalisis lebih lanjut untuk diinterprestasikan, (3) menarik
kesimpulan. Hasil penelitian penggunaan majas dalam novel Dua Garis Biru
ditemukan majas perbandingan dan majas pertautan yang meliputi perumpamaan,
metafora, dan personifikasi dan majas pertautan yang ditemukan adalah majas
sinekdoke, dengan jumlah data 97 data. Artinya, majas dalam novel Dua Garis
Biru karya Lucia Priandarini yang tidak ditemukan yaitu majas alegori dan majas
mitonimia. Majas yang ditemukan dalam novel Dua Garis Biru sebanyak 97
kutipan meliputi majas perbandinga nmeliputi perumpamaan/smile ditemukan
sebanyak 60 kutipan, metaphora ditemukan sebanyak 13 kutipan, personifikasi
sebanyak 10 kutipan. Majas pertautan yaitu sinekdok esebanyak 14 kutipan.
Sedang kanmajas yang tidak ditemukan adalah alegori dan mitonimia. Majas yang
paling dominan ditemukan adalah majas perumpamaan/smile yaitu sebanyak 60
kutipan. Sedangkan majas yang paling sedikit adalah majas personifikasi yaitu
sebanyak 10 kutipan.

Creator

ZERA PUTRI HANDAYANI
NPM 1621120036
Pembimbing Dr. Hasmi Suyuthi,M.Pd.
Penguji 1: Dra Jelita Zakaria, M.Pd
Penguji 2:Man Hakim, M.Pd.

Source

Bahasa Dan Sastra Indonesia

Publisher

UPT Perpustakaan

Date

25 November 2020

Contributor

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Rights

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Language

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Identifier

Aminuddin, 2011. Pengantar Apresiasi Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Arisman, Mei. 2016. “Analisis Majas dalam Novel Ayah Karya Andrea Hirata
dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di Kelas XI SMA”.
Anwar, Desi. 2013. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amelia.
BIP, T. R. 2019. PUEBI dan Pembetukan Istilah. Jakarta: Bhuan Populer.
Damayanti. 2013. Buku Pintar Sastra Indonesia: Puisi, Sajak, Syair, Pantun dan
Majas. Yogyakarta: Araska
Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sastra.Yogyakarta:CAPS
Fananie, Zainuddin. 2002. Telaah Sastra. Surakarta. Muhammadiyah University
Press.
Keraf, Gorys. 2002. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kosasih, E. 2008. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya
.2012. Dasar-Dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya
Moleong, Lexy. J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi.Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
__________________. 2010. Teori Pengkajian Fiksi.Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
58
__________________. 2014. Stilistika. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Priandini, Lucia. 2019. Dua Garis Biru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Stilistika Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan
Budaya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Ratna, Nyoman Kutha. 2012. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian
Sastra.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rokhmansyah, Alfian. 2014. Studi dan Pengkajian Sastra: Perkenalan Awal
terhadap Ilmu Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Semi, M. Atar. 1988. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya.
‒‒‒‒‒‒‒‒‒‒‒‒.2012. Metode Penelitian Sastra.Bandung: Angkasa Raya.
Sudjiman, Panuti. 1986. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Gramedia.
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV.Alfabeta.
Syifa Amelia, Anissa. 2018. “Analisis Penerjemahan Majas Perbandingan dalam
Novel Eomma, Na Tto Olke dan Mom I Li Come Again”.
Tarigan, Henry Guntur.1985. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa Raya.
___________________.1986. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung : Angkasa Raya.
___________________. 2009. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa
Raya.
Wellek, Rene dan Warren, Auatin. 1989. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT.
Gramedia.
59
Widianto, Joko. 2013. Pemakaian Majas dalam Gagasan pada Surat Kabar
Solopos dan Implementasinya dalam Pembelajaran di SMP Negeri 3
Sragen.
Wulandari. 2017. “Analisis Majas Perbandingan dalam Novel Bidadari-bidadari
Surga karya Tere Liye”.

Citation

ZERA PUTRI HANDAYANI NPM 1621120036 et al., “MAJAS DALAM NOVEL DUA GARIS BIRU
KARYA LUCIA PRIANDARINI,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed May 4, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/908.