KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN LIANA YANG TERDAPAT DI HUTAN BUKIT HITAM KECAMATAN PENDOPO KABUPATEN EMPAT LAWANG SUMATERA SELATAN
Dublin Core
Title
KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN LIANA YANG TERDAPAT DI HUTAN BUKIT HITAM KECAMATAN PENDOPO KABUPATEN EMPAT LAWANG SUMATERA SELATAN
Description
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiKeanekaragaman Tumbuhan Liana yang terdapat di Hutan Bukit Hitam Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan.Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September –Oktober2019.Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode survey langsung ke lokasi penelitian.Pengambilan sampel dan data menggunakan teknik jelajah Lokasi penelitian yaitu menelusuri dan mengamati tumbuhan liana yang terdapat di Hutan Bukit Hitam Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menelusuri hutan bukit hitam, dalam penelusuran ini pengoleksian seluruh jenis tumbuhan liana, bagian tumbuhan yang dikoleksi berupa akar, batang, daun bunga jika ada. Unruk sebagian jenis yang ditemukan difoto, kemudian sampel dimasukan kedalam kantong plastik dan dibuat herbarium. Dari luas area penelitian 2000 m2ditemukan 18 spesies tumbuhan liana yang termasuk 7 famili. Berdasarkan Indeks Keanekaragaman Jenis (H’) untuk tumbuhan Liana didapat nilai 1,208, kriteria Keanekaragaman termasuk katagori sedang. Hasil pengukuran faktor ekologi di HutanBukit Hitam Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan dengan suhu udara yang berkisar antara 27-310C, kelembaban udara berkisar antara 66%-90% sedangkan pH tanah 6,2.
Creator
ESA APRIANI
NPM: 1521160035
NPM: 1521160035
Pembimbing 1:
Drs. Santoso, M. Si
Drs. Santoso, M. Si
Pembimbing 2:
Drs. Endang Sulaiman, M. Pd
Drs. Endang Sulaiman, M. Pd
Penguji 1:
Pariyanto, M. Pd
Pariyanto, M. Pd
Penguji 2:
Drs. Santoso, M. Si
Drs. Santoso, M. Si
Source
Pendidikan Biologi
Publisher
UPT Perpustakaan
Date
06 Oktober 2020
Contributor
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Rights
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Language
Bahasa Indonesia
Identifier
Agoes, A. (2010). Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Salemba Medika Agromedia, R. (2007). Memanfaatkan Perkarangan Untuk Taman Obat Keluarga Cetakan Ke-1. Jakarta: Agromedia Pustaka. Alamendah. (2010). Tuba. Tumbuahan Peracun Ikan Dan Serangga. Diakses dari: http://alamendah.wordpress.com. 5 Januari 2019 Ardianingsih, D. (2015). Keanekaragaman Famili Asteraceae di Kawasan Kampus IPB Barmaga Bogor. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Arief, A. (1994). Hutan Hakekat Dan Pengaruhnya Terhadap Lingkungan.Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Arisandy, D. A. (2011). Keragaman Dan Kerapatan Tumbuhan Liana Yang Terdapat Di Daerah Aliran Sungai Randi Yang Mengairi Desa Tanjung Agung Kecamatan Karang Anyar Kabupaten Musi Rawas. Skripsi. FKIP Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Bendkulu. Asriany, M., & P.O, N. (2008). Keanekaragaman Dan Kelimpahan Jenis Liana (Tumbuhan Memanjat) Pada Hutan Alam Di Hutan Pendidikan Universiyas Hasanuddin. 5 (1), 23-30. BPS Kabupaten Empat Lawang . ( 2016) . Kabupaten Empat Lawang Dalam Angka Empat LawangRegency in Figure 2016. Dewi, M. S. (2007). Tanaman Obat Indonesia. Diakses dari: http://toiusd.multiply.com/jurnal/item/220/momordica-charantia. 13 Juni 2019. Dransfield, J., & Manokaran, N. (1993). Sumber Daya Nabati Asia Tenggara. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Eryani, S. (2010). Keanekaragaman Jenis Tubuhan Polong-Poongan Dikecamatan Sindang Dataran Kabupaten Rejang Lebong. SKRIPSI. FKIP. Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Bengkulu Globinmed. (2018). Merremia umbellata (L) Hallier f. subsp. orientalis (Hallier f.) Oosisir. Diakses dari: http://www.globnmedcom/index.php?option.com_content&view=article&id=100612:merremia-umbellata-1-hallier-f-subsp-orientais-haller-f-ooststr&catid=377:m, 13 Juni 2018 Hariana, A. (2007). Tumbuhan Obat Dan Khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya. Indriyanto. (2006). Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara.
Indriyanto. (2008). Pengantar Budidaya Hutan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Irma. S. (2012). Keanekaragaman Tumbuhan Liana Di Hutan Bukit Batu Kecamatan Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatra Selatan. Skripsi : Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Janumirno. (2000). Rotan Indonesia, Menganyam Dunia Dengan Rotan. Diakses dari: http://rotantaman.blogspot.co./. 18 Februari 2018 Jasni, Krisdianto, Kalima, T., & Abdurachman. 2010. Atlas Rotan Indonesia.Bogor. Muhlisah, F. (2008). Tanaman Obat Keluarga. Jakarta: Penebar Swadaya. Nugroho, P., & S, I. (2010). Struktur Dan Perkembangan Tumbuhan. Jakarta: Penebar Swadaya. Nuraini, D. N., (2014). Aneka Manfaat Bunga untuk Kesehatan.Yogyakarta: Gava Media. Pemda Kab. Empat Lawang. (2018). Kondisi Geografis Dan Wilayah Kabupaten Empat Lawang. Diakses dari: http://www.empatlawangkab.go.id/Profil/Geografis.aspx. 18 Desmber 2018 PIER. (2007). Ipomoea triloba L. Convolvulacea. Diakses dari: http://www.pier@hear.org. 13 Juni 2012 Prohati. (2012). Detil Data Gloriosa superba Linn. Diakses dari: http://www.proseanet.org/prohati2/browser.php?doesid=370.10 Juni 2012 Rahayu, S., Andalusia, S., Latifah, D., & Pribadi, D. O. (2006). Tumbuhan Merambat Vol .1. Bogor; Lipi. Ramadanil. (2010). Kajian Beberapa Aspek Botani Anggrek Endemik Coelog Celebensis J.J Sm dari Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah. Biocelebes. Vol, 4 (10), 1-13. Reza, M. (2010). Kemampuan Actinote anteas Doub. (Lepideptera: Nymphalidae) Sebagai Serangga Pemakan Gulma. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan. Rukmana, R.H. (2000). Kembang telang (Budidaya dan Pengolahan Pasca Panen). Yogyakarta: Kanisius Setia, T. M. (2009). Peran Liana Dalam Kehidupan Orang Hutan. Diakses dari: http://biologi.unas.ac.id:8080/web_biologi/publikasi/peran%20liana%20dlm%20kehdpn%20orangutan.pdf.20 Desember 2019.
Sirami, V. E., Marsono, D., Sadono, R., dan Imron, M.A. (2016). Struktur, Keragaman dan Asosiasi Komunitas Tumbuhan Pemanjat dengan Populasi Alam Gunung Meja Manokwari-Papua Barat. Manusia dan LingkunganVol. 23 (1), 82-91. Stenis, V. (2008). Flora Untuk Sekolah Di Indonesia. Jakarta: Pradnya Paramita. Suhono, B. (2010). Ensiklopedia Flora. Bogor: PT Kharisma Ilmu. Suratman, Priyanto, D., & Setyawan, A. D. (2000). Analisis Keanekaragman Genus Ipomoea Berdasarkan Karakter Morfologi, Biodiversitas, Vol (1)(2) : 72-79. Sunarjono, H. (2006). Kacang – kacangan. Depok : Penebar Swadaya. Tjitrosoepomo, G. (2009). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Tjitrosoepomo, G. (2009). Taksonomi Tubuhan (Spermatophyta). Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Indriyanto. (2008). Pengantar Budidaya Hutan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Irma. S. (2012). Keanekaragaman Tumbuhan Liana Di Hutan Bukit Batu Kecamatan Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatra Selatan. Skripsi : Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Janumirno. (2000). Rotan Indonesia, Menganyam Dunia Dengan Rotan. Diakses dari: http://rotantaman.blogspot.co./. 18 Februari 2018 Jasni, Krisdianto, Kalima, T., & Abdurachman. 2010. Atlas Rotan Indonesia.Bogor. Muhlisah, F. (2008). Tanaman Obat Keluarga. Jakarta: Penebar Swadaya. Nugroho, P., & S, I. (2010). Struktur Dan Perkembangan Tumbuhan. Jakarta: Penebar Swadaya. Nuraini, D. N., (2014). Aneka Manfaat Bunga untuk Kesehatan.Yogyakarta: Gava Media. Pemda Kab. Empat Lawang. (2018). Kondisi Geografis Dan Wilayah Kabupaten Empat Lawang. Diakses dari: http://www.empatlawangkab.go.id/Profil/Geografis.aspx. 18 Desmber 2018 PIER. (2007). Ipomoea triloba L. Convolvulacea. Diakses dari: http://www.pier@hear.org. 13 Juni 2012 Prohati. (2012). Detil Data Gloriosa superba Linn. Diakses dari: http://www.proseanet.org/prohati2/browser.php?doesid=370.10 Juni 2012 Rahayu, S., Andalusia, S., Latifah, D., & Pribadi, D. O. (2006). Tumbuhan Merambat Vol .1. Bogor; Lipi. Ramadanil. (2010). Kajian Beberapa Aspek Botani Anggrek Endemik Coelog Celebensis J.J Sm dari Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah. Biocelebes. Vol, 4 (10), 1-13. Reza, M. (2010). Kemampuan Actinote anteas Doub. (Lepideptera: Nymphalidae) Sebagai Serangga Pemakan Gulma. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan. Rukmana, R.H. (2000). Kembang telang (Budidaya dan Pengolahan Pasca Panen). Yogyakarta: Kanisius Setia, T. M. (2009). Peran Liana Dalam Kehidupan Orang Hutan. Diakses dari: http://biologi.unas.ac.id:8080/web_biologi/publikasi/peran%20liana%20dlm%20kehdpn%20orangutan.pdf.20 Desember 2019.
Sirami, V. E., Marsono, D., Sadono, R., dan Imron, M.A. (2016). Struktur, Keragaman dan Asosiasi Komunitas Tumbuhan Pemanjat dengan Populasi Alam Gunung Meja Manokwari-Papua Barat. Manusia dan LingkunganVol. 23 (1), 82-91. Stenis, V. (2008). Flora Untuk Sekolah Di Indonesia. Jakarta: Pradnya Paramita. Suhono, B. (2010). Ensiklopedia Flora. Bogor: PT Kharisma Ilmu. Suratman, Priyanto, D., & Setyawan, A. D. (2000). Analisis Keanekaragman Genus Ipomoea Berdasarkan Karakter Morfologi, Biodiversitas, Vol (1)(2) : 72-79. Sunarjono, H. (2006). Kacang – kacangan. Depok : Penebar Swadaya. Tjitrosoepomo, G. (2009). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Tjitrosoepomo, G. (2009). Taksonomi Tubuhan (Spermatophyta). Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Collection
Citation
ESA APRIANI
NPM: 1521160035 et al., “KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN LIANA YANG TERDAPAT DI HUTAN BUKIT HITAM KECAMATAN PENDOPO KABUPATEN EMPAT LAWANG SUMATERA SELATAN ,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed September 22, 2025, https://repo.umb.ac.id/items/show/214.