MAKNA SIMBOLIK UPACARA ADAT PALIARE DI DESA MUARA DUA KECAMATAN NASAL KABUPATEN KAUR
Dublin Core
Title
MAKNA SIMBOLIK UPACARA ADAT PALIARE DI DESA MUARA DUA KECAMATAN NASAL KABUPATEN KAUR
Description
Skripsi ini membahas tentang bagaimana prosesi pelaksanaan upacara adat paliare di desa Muara Dua Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur, dan apa makna simbolik upacara adat paliare di desa Muara Dua Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur. Penelitian ini dilaksanakandi desa Muara Dua Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur pada tanggal 20 januari-20 feberuari 2020. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan prosesi kegiatan upacara adat paliare di desa Muara Dua Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur. Untuk mendeskripsikan makna simbolik yang terdapat pada upacara adat paliare di Desa Muara Dua Kecamtan Nasal Kabupaten kaur. Responden dalam penelitian ini adalah ketua adat, tokoh adat, kepala desa, tokoh masyarakat itu sendiri. Responden tersebut diwawancari dalam rangka memperoleh data tentang makna simbolik upacara adat paliare di desa Muara Dua Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur.Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) adat paliare ini dilaksanakan setiap setahun sekali yaitu pada 10 Muharram. Adat tersebut menunjukkan akar dari adat paliare dan tetap dilestarikan oleh masyarakat setempat. (2) Makna simbolik upacara adat paliare ini yaitu untuk memelihara diri dari perbuatan yang tidak baik, untuk meminta kepada Allah SWT agar di pelihara atau dilindungi dari bencana dan gangguan makhluk halus, untuk membentuk etika pergaulan yang sehat atau akhlak yang baik antara sesama masyarkat, agar selalu mematuhi peraturan-peraturan adat desa Muara Dua, menciptakan kerukunan, keamanan, dan kedamaian pada masyarakat desa Muara Dua.Saran penelitian: (1) Diharapkan kepada masyarakat desa Muara Dua agar selalu mengikuti dan mengamalkan peraturan-peraturan adat paliare, agar selalu melestarikan adat yang di wariskan oleh puyang terdahulu supaya tercipta kehidupan masyarakat yang aman, rukun dan damai. (2) Diharapkan kepada ketua adat agar selalu dapat mengajak dan menghimbau kepada masyarakat desa Muara Dua untuk tetap menjalankan adat budaya desa Muara Dua. (3) Diharapkan kepada pihak-pihak yang terkait, untuk dapat memberikan msukan kepada masyarakat desa Muara Dua. Demi untuk membangun masyarakat desa Muara Dua agar lebih maju, aman dan tentram.
Creator
EMA SETRIANTI
NPM: 1621180001
NPM: 1621180001
Pembimbing:
Drs. Syarkati, M. Pd
Drs. Syarkati, M. Pd
Penguji 1:
Dr. Amnah Qurniati, M. Pd. I
Dr. Amnah Qurniati, M. Pd. I
Penguji 2:
Drs. M. Hasibuan, M. Si
Drs. M. Hasibuan, M. Si
Source
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Publisher
UPT Perpustakaan
Date
14 Oktober 2020
Contributor
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Rights
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Language
Bahasa Indonesia
Identifier
Alfan, M. Nuraeni, H, 2012. Studi Budaya Indpnesia, Bandung : CV Pustaka Setia Abdurrohman, M. (2016). Memahami Makna-Makna Simbolik Pada Upacara Adat Sedekah Laut di Desa Tanjungan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang.Jurnal The Messenger,7(1), 27-34.Bratawidjaja,TW. 1988. Upacara Tradisi Masyarakat Jawa, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan Dawud Achroni, 2008. Upacara Adat Nusantara,Surakarta : CV Suara Media SejahteraEsten, Mursal, 1992. Tradisi Dan Modernitas Dalam Sandiwara, Jakarta :IntermasaFiske, John, 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : Rajawali PersGhony, M, D. Almansur f, 2016. Metode Penelitian Kualitatif,Jokjakarta :Ar-Ruzz Media
Koentjaraningrat, 2003. Masyarakat dan Kebudayaan,Jakarta : Sinar Grafika LibersLiliweri, A. 2003. Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya,Yogyakarta : Pustaka Pelajar Margono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta Moleong, J. Lexy, 2006. Metode Penelitian Kualitatif,Bandung : Rosdakarya Mustapa, Hasan. 2002. Adat Istiadat Sunda, Bandung : Penerbit P.T AlumniM. Bushar, 1991. Pokok-Pokok Hukum Adat, Jakarta : Prdaya ParamitaSugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Bandung : Alfabeta, cv Sulastri, Dewi, 2015. Pengantar Hukum Adat, Bandung : CV Pustaka SetiaSihabudin, Ahmad, 2011. Komunikasi Antar Budaya, Jakarta : PT Bumi Aksara Sugiono, 2007, Metode dalam Pendidikan, Jakarta : Sinar Grafika Sudiyat, iman, 2010, Asas-Asas Hukum Adat, Yogyakarta : Liberity YogyakartaWidodo, T., Rohmadi, Y., & Hum, M. (2019).Makna Simbol Tradisi Tungguk Tembakau Desa. Senden Kecamatan. Selo Kabupaten. Boyolali(Doctoral dissertation, Iain Surakarta).Jurnal The Messenger, 2-3. https://istanacinta24.wordpress.com/2010/11/23/adat-istiadat/https://text-id.123dok.com
Koentjaraningrat, 2003. Masyarakat dan Kebudayaan,Jakarta : Sinar Grafika LibersLiliweri, A. 2003. Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya,Yogyakarta : Pustaka Pelajar Margono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta Moleong, J. Lexy, 2006. Metode Penelitian Kualitatif,Bandung : Rosdakarya Mustapa, Hasan. 2002. Adat Istiadat Sunda, Bandung : Penerbit P.T AlumniM. Bushar, 1991. Pokok-Pokok Hukum Adat, Jakarta : Prdaya ParamitaSugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Bandung : Alfabeta, cv Sulastri, Dewi, 2015. Pengantar Hukum Adat, Bandung : CV Pustaka SetiaSihabudin, Ahmad, 2011. Komunikasi Antar Budaya, Jakarta : PT Bumi Aksara Sugiono, 2007, Metode dalam Pendidikan, Jakarta : Sinar Grafika Sudiyat, iman, 2010, Asas-Asas Hukum Adat, Yogyakarta : Liberity YogyakartaWidodo, T., Rohmadi, Y., & Hum, M. (2019).Makna Simbol Tradisi Tungguk Tembakau Desa. Senden Kecamatan. Selo Kabupaten. Boyolali(Doctoral dissertation, Iain Surakarta).Jurnal The Messenger, 2-3. https://istanacinta24.wordpress.com/2010/11/23/adat-istiadat/https://text-id.123dok.com
Collection
Citation
EMA SETRIANTI
NPM: 1621180001 et al., “MAKNA SIMBOLIK UPACARA ADAT PALIARE DI DESA MUARA DUA KECAMATAN NASAL KABUPATEN KAUR,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed September 22, 2025, https://repo.umb.ac.id/items/show/383.