KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SI ANAK BADAI
KARYA TERE LIYE
Dublin Core
Title
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SI ANAK BADAI
KARYA TERE LIYE
KARYA TERE LIYE
Description
Konflik adalah kejadian yang tergolong penting, sesuatu yang bersifat
tidak menyenangkan yang terjadi dan atau dialami oleh tokoh-tokoh cerita yang
bersifat dramatik, mengacu pada pertarungan antara dua kekuatan yang seimbang
dan menyiratkan adanya aksi dan aksi balasan. Masalah penelitian ini adalah apa
sajakah konflik batin tokoh utama dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye?
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh pendeskripsian konflik batin
tokoh utama dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye. Metode penelitian ini
adalah deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik
daftar data dengan langkah-langkah sebagai berikut, (1) membaca novel Si Anak
Badai karya Tere Liye, (2) membaca ulang novel Si Anak Badai karya Tere Liye
sambil menandai bagian karya yang berhubungan dengan masalah penelitian
dengan cara menggaris bawahi dengan tinta warna, (3) mengumpulkan bagianbagian
teks novel yang telah digarisbawahi pada lembar pencatat data dalam
bentuk daftar data. Teknik analisis data adalah (1) mengidentifikasi konflik batin
tokoh utama yang telah terkumpul dalam daftar data, (2) mengklasifikasikan
kedalam kategori sesuai dengan masalah penelitian yaitu konflik tokoh utama, (3)
menganalisis konflik tokoh utama dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye
untuk dideskripsikan, (4) menginterpretasikan konflik tokoh utama yang terdapat
dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye, dan (5) menarik kesimpulan
penelitian. Berdasarkan hasil penelitian konflik batin tokoh utama dalam novel Si
Anak Badai karya Tere Liye dapat diambil kesimpulan, yaitu konflik batin tokoh
utama ditemukan sebanyak 12 jenis konflik batin meliputi : 1) marah, 2) cemas, 3)
kesal, 4) rasa takut, 5) kebingungan, 6) rasa bersalah, 7) kecewa, 8) panik, 9)
penderitaan, 10) penyesalan diri, 11) sedih dan 12) malu. Saran dalam penelitian
ini (1) hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman untuk penelitian berikutnya.
(2) kepada pembaca dan pemerhati karya sastra memperdalam pengkajian karya
sastra, (3) perlu penelitian yang relevan agar penelitian selanjutnya dapat
dijadikan sebagai referensi.
tidak menyenangkan yang terjadi dan atau dialami oleh tokoh-tokoh cerita yang
bersifat dramatik, mengacu pada pertarungan antara dua kekuatan yang seimbang
dan menyiratkan adanya aksi dan aksi balasan. Masalah penelitian ini adalah apa
sajakah konflik batin tokoh utama dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye?
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh pendeskripsian konflik batin
tokoh utama dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye. Metode penelitian ini
adalah deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik
daftar data dengan langkah-langkah sebagai berikut, (1) membaca novel Si Anak
Badai karya Tere Liye, (2) membaca ulang novel Si Anak Badai karya Tere Liye
sambil menandai bagian karya yang berhubungan dengan masalah penelitian
dengan cara menggaris bawahi dengan tinta warna, (3) mengumpulkan bagianbagian
teks novel yang telah digarisbawahi pada lembar pencatat data dalam
bentuk daftar data. Teknik analisis data adalah (1) mengidentifikasi konflik batin
tokoh utama yang telah terkumpul dalam daftar data, (2) mengklasifikasikan
kedalam kategori sesuai dengan masalah penelitian yaitu konflik tokoh utama, (3)
menganalisis konflik tokoh utama dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye
untuk dideskripsikan, (4) menginterpretasikan konflik tokoh utama yang terdapat
dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye, dan (5) menarik kesimpulan
penelitian. Berdasarkan hasil penelitian konflik batin tokoh utama dalam novel Si
Anak Badai karya Tere Liye dapat diambil kesimpulan, yaitu konflik batin tokoh
utama ditemukan sebanyak 12 jenis konflik batin meliputi : 1) marah, 2) cemas, 3)
kesal, 4) rasa takut, 5) kebingungan, 6) rasa bersalah, 7) kecewa, 8) panik, 9)
penderitaan, 10) penyesalan diri, 11) sedih dan 12) malu. Saran dalam penelitian
ini (1) hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman untuk penelitian berikutnya.
(2) kepada pembaca dan pemerhati karya sastra memperdalam pengkajian karya
sastra, (3) perlu penelitian yang relevan agar penelitian selanjutnya dapat
dijadikan sebagai referensi.
Creator
PITA PRAMADIA
NPM 1621120139
NPM 1621120139
Pembimbing Loliek Kania Atmaja, M.Pd.
Penguji 1:1. Dra. Yanti Paulina, M.Pd
Penguji 2: Man Hakim, M.Pd
Source
Bahasa Dan Sastra Indonesia
Publisher
UPT Perpustakaan
Date
25 November 2020
Contributor
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Rights
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Language
Bahasa Indonesia
Identifier
Aminuddin. 2011. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung : Sinar Baru.
Arifin, Bambang Syamsul. 2016. Psikologi Sosial. Jakarta: Pustaka Setia.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sastra.Yogyakarta: Med
Press.
Fananie, Zainuddin. 2002. Telaah Sastra. Surakarta: Muhammadiyah University
Press.
Keraf, Gorys. 2008. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kosasih, E. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya.
Liye, Tere. 2018. Si Anak Badai. Jakarta: Republika.
Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Minderop, Albertine. 2011. Psikologi Sastra. Jakarta: Obor.
Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi.Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Prasetya, Joko Tri. 2013. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ratna, Nyoman Kutha. 2012. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian
Sastra.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Semi, M. Atar. 2012. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa Raya.
____________.1988. Anatomi Sastra. Bandung: Angkasa Raya.
Siswanto, Wahyudi. 2013. Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta: Aditya Media
Publishing.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995. Teori Kesusastraan. Diterjemahkan oleh
Melani Budianta. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Arifin, Bambang Syamsul. 2016. Psikologi Sosial. Jakarta: Pustaka Setia.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sastra.Yogyakarta: Med
Press.
Fananie, Zainuddin. 2002. Telaah Sastra. Surakarta: Muhammadiyah University
Press.
Keraf, Gorys. 2008. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kosasih, E. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya.
Liye, Tere. 2018. Si Anak Badai. Jakarta: Republika.
Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Minderop, Albertine. 2011. Psikologi Sastra. Jakarta: Obor.
Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi.Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Prasetya, Joko Tri. 2013. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ratna, Nyoman Kutha. 2012. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian
Sastra.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Semi, M. Atar. 2012. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa Raya.
____________.1988. Anatomi Sastra. Bandung: Angkasa Raya.
Siswanto, Wahyudi. 2013. Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta: Aditya Media
Publishing.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995. Teori Kesusastraan. Diterjemahkan oleh
Melani Budianta. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Collection
Citation
PITA PRAMADIA
NPM 1621120139 et al., “KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SI ANAK BADAI
KARYA TERE LIYE,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed September 22, 2025, https://repo.umb.ac.id/items/show/912.
KARYA TERE LIYE,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed September 22, 2025, https://repo.umb.ac.id/items/show/912.