TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM NOVEL SABTU BERSAMA BAPAK KARYA ADHITYA MULYA

Dublin Core

Title

TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM NOVEL SABTU BERSAMA BAPAK KARYA ADHITYA MULYA

Description

Tindak tutur direktif merupakan sebuah tuturan atau ujaran yang berisi agar orang lain itu mau melakukan tindakan yang sesuai dengan yang dikehendaki oleh penutur. Dalam novel ini peneliti banyak menemukan tuturan direktif salah satunya yaitu “ kalian duduk di sini, sudah kalian berhenti menangis, mamah nyalain tv dulu”.( SBP,2014:3).Konteks tuturan tersebut dilakukan oleh seorang ibu kepada kedua anaknya. Penutur bernama ibu itje sedangkan mitra mitra tutur bernama satya dan saka. Tuturan tersebut dilakukan ketika sore hari dirumah, penutur bermaksud menyuruh mitra tutur untuk berhenti menangis. Oleh karena itu peneliti ingin meneliti tuturan direktif dalam novel Sabtu Bersama Bapak karya adhitya mulya.Rumusan apa saja bentuk tindak tutur direktif dalam novel Sabtu Bersama Bapak karya adhitya mulya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif dalam novel Sabtu Bersama Bapak Karya Adhitya Mulya. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kulitatif. Data dan sumber data yang digunakan yaitu data dalam penelitian ini yaitu kalimat yang mengandung tindak tutur direktif dalam novel Sabtu Bersama Bapak karya adhitya mulya, sumber data yaitu novel Sabtu Bersama Bapak karya adhitya mulya berjumlah 278 halaman.teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu, membaca novel, menandai novel dan mengumpulakan kalimat yang mengandung bentuk tindak tutur direktif.Teknik analisis data yaitu mengidentifikasi ,mengklasifikasi, mendeskripsikan, menginterprestasi dan menarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini menggunkan teknik: ketekunan pengamatan,pengecekan sejawat,uraian rincian dan auditing. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, ditemukan enam bentuk tindak tutur direktif pada novel Sabtu Bersama Bapak karya adhitya mulya. Keenam bentuk tindak tutur tindak tutur direktif tersebut adalah.(1) tindak tutur perintah 32 tuturan, (2) tindak tutur permintaan 28 tuturan, (3) tindak tutur ajakan 21 tuturan, (4) tindak tutur nasihat 11 tuturan, (5) tindak tutur kritikan 6 tuturan , (6) tindak tutur larangan 4 tuturan. Dari keenam bentuk tindak tutur direktif ditemukan 105 kutipan tuturan direktif. Pada penelitian ini tindak tutur yang paling banyak ditemukan yaitu bentuk tindak tutur perintah, sebanyak 32 tuturan, karena mitra tutur menyuruh lawan tutur untuk melakukan sesuatu.Kemudian tindak tutur direktif yang paling sedikit ditemukan yaitu bentuk tindak tutur larangan sebanyak 4 tuturan, Karena penutur melarang lawan tutur untuk melakukan suatu hal

Creator

DWI MAYANG SARI
NPM : 1621120079
Pembimbing :
Dra.Reni Kusmiarti, M.Pd
Penguji I;
Dr.Mardan, M.Pd
Penguji II:
Man Hakim, M.Pd

Source

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Publisher

UPT.Perpustakaan

Date

12 Desember 2020

Rights

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Relation

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Language

Bahasa Indonesia

Identifier

Aminudin, 2009.Analisis Gaya Bahasa. Bandung Remaja Rosdakarya
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal.
Darman . 2004 “Pragmatik; Konsep Dasar Memahami Konteks Tuturan.” Jurnal Lingua 1(02): 4.
Djajasudarma, T Fatimah. 2012. Wacana dan Pragmatik. Bandung: PT Refika Aditama.
Djatmika. 2016. Mengenal Pragmatik Yuk!?. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hasanudin, 2006.Pengantar Apresiasi. Sinar Baru Algesindo Bandung
Ihsan, Dimroh. 2011. Pragmatik, Anasilisis Wacana, dan Guru Bahasa. Palembang: Universitas Sriwiwjaya,Jakarta: PT Rineka Cipta.
Keraf (Dalam Putri, 2014). Diksi Dan Gaya Bahasa. Bandung PT. RemajaRosada
Kridalaksana, Harimurti. 2009. Kamus Linguistik Edisi Empat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Leech, Geoffrey. 2015. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia(UI Press).
Levinson 2005, teori pragmatic Jakarta
Lexy J. Moleong, 2004 “Metodologi Penelitian Kualitatif”Jakarta Mada University Press.
Noor, Redyanto. 2010. Pengantar Pengkajian Sastra. Semarang: Fasindo.
Nurgiyah ( dalam kurniastuti 2017)” analisis gaya bahasa pada novel hujan bulan juni karya sapardi sdjako roman dan scenario romasyahnya dikelas XI SMA. Universitas muhammadiya purworejo
Nurgiyantoro, 2015. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah
Nurgiyantoro. (2000 :10). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Prayitno, Harun Joko. 2011. Kesantunan Sosiopragmatik. Pustaka Pelajar.
Rani,dkk 2004. Analisis Wacana Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian. Malang: bayumedia publishing
Ratna 2005:312, hakikat karya sastra. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Rohmadi, Muhammad. 2010. Pragmatik:Teori dan Analisis. Surakarta:
Saryono. (2009). Pengantar Apresiasi Sastra. Malang: Universitas Negeri Malang.
Sudaryat, 2009 ,pragmatik menelaah hubungan unsur bahasa. Bandung
Sugihastuti dan Suharto. 2015. Kritik Sastra Feminis. Yogyakarta:
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sumardjo, saini. 1997.Metode Penelitian Sastra. Jakarta: Rajawali Pers Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Tarigan ( dalam kurniastuti 2017)” analisis gaya bahasa pada novel hujan bulan juni karya sapardi sdjako roman dan scenario romasyahnya dikelas XI SMA. Universitas muhammadiya purworejo.
Tarigan, 2011.Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung; Angkasa Raya
Widada. 1999. Wacana Direktif dalam Bahasa Jawa. Yogyakarta: Balai Bahasa.
Wijana, I Dewa Putu, dan Rohmadi, Muhammad. 2009. Analisis Wacana Pragmatik. Surakarta: Yuma Pustaka
Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Yuma Pustaka

Citation

DWI MAYANG SARI NPM : 1621120079 et al., “TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM NOVEL SABTU BERSAMA BAPAK KARYA ADHITYA MULYA,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed September 16, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/1040.