KEANEKARAGAMAN DAN KERAPATAN TUMBUHAN LIANA YANG
TERDAPAT DI HUTAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
KABUPATEN BENGKULU TENGAH
Dublin Core
Title
KEANEKARAGAMAN DAN KERAPATAN TUMBUHAN LIANA YANG
TERDAPAT DI HUTAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
KABUPATEN BENGKULU TENGAH
TERDAPAT DI HUTAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
KABUPATEN BENGKULU TENGAH
Description
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keanekaragaman dan Kerapatan
Tumbuhan Liana yang terdapat di Hutan Pendidikan dan Pelatihan Universitas Muhammadiyah Bengkulu Kabupaten Bengkulu Tengah.Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode survey langsung kelokasi penelitian. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive sampling. Pengambilan sampel menggunakan plot sistematik sebanyak 20 plot. Dari luas area penelitian 28,800 m2 dan luas petak contoh 3.000 m2ditemukan 17 spesies tumbuhan liana yang termasuk 9 famili. Berdasarkan Indeks Keragaman Jenis (H’) untuk tumbuhan Liana didapat nilai 1,208. Berdasarkan criteria Keragaman termasuk sedang yakni
(1≤H’≤3). Kerapatan Tumbuhan Liana yang jumlah individunya tertinggi adalah Mikaniamicrantha dengan jumlah kerapatan 66,67 individu/Ha, sedangkan yang memiliki jumlah kerapatan terendah adalah Cycleabarbata dan Piper betle dengan jumlah kerapatan 13,33 individu/Ha. Hasil pengukuran factor ekologidi Hutan Pendidikan dan Pelatihan Universitas Muhamadiyah Bengkulu dengan suhu udara yang berkisar antara 26-300C, kelembaban udara berkisarantara 7695%, dan Intensitas cahaya berkisar 625-909 Lux.
Tumbuhan Liana yang terdapat di Hutan Pendidikan dan Pelatihan Universitas Muhammadiyah Bengkulu Kabupaten Bengkulu Tengah.Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode survey langsung kelokasi penelitian. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive sampling. Pengambilan sampel menggunakan plot sistematik sebanyak 20 plot. Dari luas area penelitian 28,800 m2 dan luas petak contoh 3.000 m2ditemukan 17 spesies tumbuhan liana yang termasuk 9 famili. Berdasarkan Indeks Keragaman Jenis (H’) untuk tumbuhan Liana didapat nilai 1,208. Berdasarkan criteria Keragaman termasuk sedang yakni
(1≤H’≤3). Kerapatan Tumbuhan Liana yang jumlah individunya tertinggi adalah Mikaniamicrantha dengan jumlah kerapatan 66,67 individu/Ha, sedangkan yang memiliki jumlah kerapatan terendah adalah Cycleabarbata dan Piper betle dengan jumlah kerapatan 13,33 individu/Ha. Hasil pengukuran factor ekologidi Hutan Pendidikan dan Pelatihan Universitas Muhamadiyah Bengkulu dengan suhu udara yang berkisar antara 26-300C, kelembaban udara berkisarantara 7695%, dan Intensitas cahaya berkisar 625-909 Lux.
Creator
MELKI APDIANSAH
NPM 1521160012
NPM 1521160012
Pembimbing I Drs.Charles Darwin, M.Pd. dan
Pembimbing II Rukiah Lubis, M.Pd
Pembimbing II Rukiah Lubis, M.Pd
Source
PENDIDIKAN BIOLOGI
Publisher
upt
Date
03/04/2021
Contributor
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
Rights
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
Relation
Agoes, A. (2010). Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Salemba Medika
Agromedia, R. (2007). Memanfaatkan Perkarangan Untuk Taman Obat Keluarga Cetakan Ke-1. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Andayaningsih, D., Cikmawati, T., & Sulistijorini. (2013). Keanekaragaman Tumbuhan Paku Teresterial di Hutan Kota DKI Jakarta. Berita Biologi, Vol (12)(3) : 297-305.
Ardianingsih, D. (2015). Keanekaragaman Famili Asteraceae di Kawasan Kampus IPB Barmaga Bogor. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor.
Arief, A. (1994). Hutan Hakikat Dan Pengaruhnya Terhadap Lingkungan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Arisandy, D. A. (2011). Keragaman dan Kerapatan Tumbuhan Liana yang Terdapat Di Daerah Aliran Sungai Randi yang Mengaliri Desa Tanjung Agung Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Asrianny, Marian, & Oka, P. (2008). Keanekaragaman dan Kelimpahan Jenis Liana (Tumbuhan Memanjat) Pada Hutan Alam Di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin. Parennial, Vol (5)(1) : 23-30.
Atnawati, T., Sugiyarto, Sunarto. (2014). Keragaman Cincau Hijau Rambat (Cyclea Barbata) Berdasarkan karakter Morfologi Di Kabupaten Purworejo. EL-VIVO, Vol (2)(2): 71-81
Dransfield, J., & Manokaran, N. (1993). Sumber Daya Nabati Asia Tenggara. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Fachrul, M. A. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamidun, S. M. (2015). Keanekaragaman Jenis Liana Dan Lichen Di Dataran Rendah Suaka Margasatwa Nantu. Skripsi tidak diterbitkan. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo
Heyne,K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia. Yayasan Sarana Wana Jaya. Jakarta.
Iji, S. (2015). Keanekargaman Jenis Liana di Dataran Rendah Swaka Margasatwa Nantu Kabupaten Gorontalo. Gorontalo: Skripsi Program Studi FMIPA, Universitas Negeri Gorontalo.
Indriyanto. (2008). Pengantar Budidaya Hutan. Jakarta: Bumi Aksara.
Indriyanto. (2005). Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara.
Jasni, Krisdianto, Kalima, T., & Abdurachman. 2010. Atlas Rotan Indonesia. Bogor.
Kholifah, S. (2013). Asosiasi Antara Gulma Dengan Serangga Diperkebunan The Ptpn Xii Bantara Blitar: Malang Universitas Islam Negeri (Uin) Maulana Ibrahim Malang.
Latifah, A. R. (2014). Skrining Efektivitas Ekstra Dan Fraksi Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha T.B.K) Terhadap bakteri dan Dermotofita. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Mohammad, W., Pitopang, R., & Sulaeman, S. R. (2014). Keanekaragaman Jenis Liana Berkayu di Hutan Dataran Rendah Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah Indonesia. Biocelebes, Vol (8)(1) : 48-56.
Muhlisah, F. (2008). Tanaman Obat Keluarga. Jakarta: Penebar Swadaya.
Ningsih, M. S. (2008). Biologi Reproduksi Dan Analisis Daya Invasi Sembung Rambat (Mikania micrantha H.B.K.). Pascasarjana Universitas Andalas Padang.
Noorhadi & Sudadi. (2003). Kajian Pemberian Air Mulsa Terhadap Iklim Mikro Pada Tanaman Cabai di Tanah Entisol. J Ilmu Tanah dan Lingkungan. Vol (4)(1): 41-49
Nuraini, D. N., (2014). Aneka Manfaat Bunga untuk Kesehatan.Yogyakarta: Gava Media.
Rahayu, S., Andalusia, S., Latifah, D., & Pribadi, D. O. (2006). Tumbuhan Merambat Vol .1. Bogor; Lipi.
Ramadanil. (2010). Kajian Beberapa Aspek Botani Anggrek Endemik Coelogyne celebensis J.J. Sm. Dari Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah, Vol (4)(1) : 01-13.
Rosanti, D. (2013). Morfologi Tumbuhan. Jakarta: Erlangga
Rosmeri, V. I., & Monica, B. N. (2013). Pemanfaatan Tepung Umbi Gadung (Dioscorea hispida) dan Tepung Mocaf ( Modified casava flour) Sebagai Bahan Substansi dalam Pembuatan Mies Basah, Mie Kering, Mie Instan, Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol (2)(2) : 246-259.
Safitri, I. (2012). Keanekaragaman Tumbuhan Liana di Hutan Bukit Batu Kecamatan Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Setia, T. M. (2009). Peran Liana dalam Kehidupan OrangUtan. Vis Vitalis, Vol (2)(1) : 55-61.
SK nomor 425/Menlhk/Setjen/PLA.O/6/. (2016). Penetapan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus Pada Kawasan Hutan Lindung yang terletak di Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu sebagai Hutan Pendidikan dan Pelatihan . Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Sirami, E. V., Marsono, D., Sadono, R., & Imron, M. A. (2015). Struktur, Keragaman dan Asosiasi Komunitas Tumbuhan Pemanjat Dengan Populasi Alam Merbau di Taman Wisata Alam Gunung Meja Manokwari-Papua Barat. J. Manusia dan Lingkungan, Vol (23)(1) : 84-91.
Siregar, E. B. (2005). Potensi Palem Indonesia. USU Repository, Vol (3)(2) : 1-11.
Steenis, V. (2008). Flora. Jakarta: Pradnya Pramita
Subiando, E., & Heriyanto, N. M. (2009). Kajian Tumbuhan Obat Akar Kuning (Arcalengisia Flava Merr) di Kelompok Hutan Gelawan, Kabupaten Kempar, Riau. Buletin Plasma Nutfah, Vol (15)(1) : 43-48.
Suhono, B. (2010). Ensiklopedia Flora. Bogor: PT Kharisma Ilmu.
Suhono, B. (2012). Ensiklopedia Paku. Bogor: PT.Kharisma Ilmu.
Sumardi, & Widyastuti. (2007). Dasar-Dasar Perlindungan Hutan. Yogyakarta: UGM Press.
Sumunar, S. R., & Estiasih, T. (2015). Umbi Gadung (Dioscorea hispida) Sebagai Bahan Pangan Mengandung Senyawa Bioaktif. Jurnal Pangan dan Agroindustri, Vol (3)(1) : 108-112.
Suratman, Priyanto, D., & Setyawan, A. D. (2000). Analisis Keanekaragman Genus Ipomoea Berdasarkan Karakter Morfologi, Biodiversitas, Vol (1)(2) : 72-79.
Suyitno, A. (2004). Penyiapan Specimen Awetan Objek Biologi. Diakses dari :
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/suyitno-aloysius-drs- ms/penyiapan-specimen-awetan.pdf. 05 Desember 2017.
Tjitrosoepomo, G. (2009). Taksonomi Tumbuhan Cetakan Ke-8. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Utara, N. (2017). Jenis-jenis Tumbuhan Merambat (Liana) yang Terdapat Di Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Welda, N., Arisandy, D. A., & Widiya, M. (2017). Inventarisasi Tumbuhan Liana Yang Terdapat Di Bukit Sulap Kota Bengkulu. Diakses dari : http://mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKEL%20NOVA.pdf. 10 Maret 2018.
Yuniarti, A. (2017). Keanekaragaman Tumbuhan Liana yang Terdapat Di Hutan Pendidikan dan Pelatihan Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Agromedia, R. (2007). Memanfaatkan Perkarangan Untuk Taman Obat Keluarga Cetakan Ke-1. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Andayaningsih, D., Cikmawati, T., & Sulistijorini. (2013). Keanekaragaman Tumbuhan Paku Teresterial di Hutan Kota DKI Jakarta. Berita Biologi, Vol (12)(3) : 297-305.
Ardianingsih, D. (2015). Keanekaragaman Famili Asteraceae di Kawasan Kampus IPB Barmaga Bogor. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor.
Arief, A. (1994). Hutan Hakikat Dan Pengaruhnya Terhadap Lingkungan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Arisandy, D. A. (2011). Keragaman dan Kerapatan Tumbuhan Liana yang Terdapat Di Daerah Aliran Sungai Randi yang Mengaliri Desa Tanjung Agung Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Asrianny, Marian, & Oka, P. (2008). Keanekaragaman dan Kelimpahan Jenis Liana (Tumbuhan Memanjat) Pada Hutan Alam Di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin. Parennial, Vol (5)(1) : 23-30.
Atnawati, T., Sugiyarto, Sunarto. (2014). Keragaman Cincau Hijau Rambat (Cyclea Barbata) Berdasarkan karakter Morfologi Di Kabupaten Purworejo. EL-VIVO, Vol (2)(2): 71-81
Dransfield, J., & Manokaran, N. (1993). Sumber Daya Nabati Asia Tenggara. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Fachrul, M. A. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamidun, S. M. (2015). Keanekaragaman Jenis Liana Dan Lichen Di Dataran Rendah Suaka Margasatwa Nantu. Skripsi tidak diterbitkan. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo
Heyne,K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia. Yayasan Sarana Wana Jaya. Jakarta.
Iji, S. (2015). Keanekargaman Jenis Liana di Dataran Rendah Swaka Margasatwa Nantu Kabupaten Gorontalo. Gorontalo: Skripsi Program Studi FMIPA, Universitas Negeri Gorontalo.
Indriyanto. (2008). Pengantar Budidaya Hutan. Jakarta: Bumi Aksara.
Indriyanto. (2005). Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara.
Jasni, Krisdianto, Kalima, T., & Abdurachman. 2010. Atlas Rotan Indonesia. Bogor.
Kholifah, S. (2013). Asosiasi Antara Gulma Dengan Serangga Diperkebunan The Ptpn Xii Bantara Blitar: Malang Universitas Islam Negeri (Uin) Maulana Ibrahim Malang.
Latifah, A. R. (2014). Skrining Efektivitas Ekstra Dan Fraksi Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha T.B.K) Terhadap bakteri dan Dermotofita. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Mohammad, W., Pitopang, R., & Sulaeman, S. R. (2014). Keanekaragaman Jenis Liana Berkayu di Hutan Dataran Rendah Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah Indonesia. Biocelebes, Vol (8)(1) : 48-56.
Muhlisah, F. (2008). Tanaman Obat Keluarga. Jakarta: Penebar Swadaya.
Ningsih, M. S. (2008). Biologi Reproduksi Dan Analisis Daya Invasi Sembung Rambat (Mikania micrantha H.B.K.). Pascasarjana Universitas Andalas Padang.
Noorhadi & Sudadi. (2003). Kajian Pemberian Air Mulsa Terhadap Iklim Mikro Pada Tanaman Cabai di Tanah Entisol. J Ilmu Tanah dan Lingkungan. Vol (4)(1): 41-49
Nuraini, D. N., (2014). Aneka Manfaat Bunga untuk Kesehatan.Yogyakarta: Gava Media.
Rahayu, S., Andalusia, S., Latifah, D., & Pribadi, D. O. (2006). Tumbuhan Merambat Vol .1. Bogor; Lipi.
Ramadanil. (2010). Kajian Beberapa Aspek Botani Anggrek Endemik Coelogyne celebensis J.J. Sm. Dari Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah, Vol (4)(1) : 01-13.
Rosanti, D. (2013). Morfologi Tumbuhan. Jakarta: Erlangga
Rosmeri, V. I., & Monica, B. N. (2013). Pemanfaatan Tepung Umbi Gadung (Dioscorea hispida) dan Tepung Mocaf ( Modified casava flour) Sebagai Bahan Substansi dalam Pembuatan Mies Basah, Mie Kering, Mie Instan, Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol (2)(2) : 246-259.
Safitri, I. (2012). Keanekaragaman Tumbuhan Liana di Hutan Bukit Batu Kecamatan Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Setia, T. M. (2009). Peran Liana dalam Kehidupan OrangUtan. Vis Vitalis, Vol (2)(1) : 55-61.
SK nomor 425/Menlhk/Setjen/PLA.O/6/. (2016). Penetapan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus Pada Kawasan Hutan Lindung yang terletak di Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu sebagai Hutan Pendidikan dan Pelatihan . Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Sirami, E. V., Marsono, D., Sadono, R., & Imron, M. A. (2015). Struktur, Keragaman dan Asosiasi Komunitas Tumbuhan Pemanjat Dengan Populasi Alam Merbau di Taman Wisata Alam Gunung Meja Manokwari-Papua Barat. J. Manusia dan Lingkungan, Vol (23)(1) : 84-91.
Siregar, E. B. (2005). Potensi Palem Indonesia. USU Repository, Vol (3)(2) : 1-11.
Steenis, V. (2008). Flora. Jakarta: Pradnya Pramita
Subiando, E., & Heriyanto, N. M. (2009). Kajian Tumbuhan Obat Akar Kuning (Arcalengisia Flava Merr) di Kelompok Hutan Gelawan, Kabupaten Kempar, Riau. Buletin Plasma Nutfah, Vol (15)(1) : 43-48.
Suhono, B. (2010). Ensiklopedia Flora. Bogor: PT Kharisma Ilmu.
Suhono, B. (2012). Ensiklopedia Paku. Bogor: PT.Kharisma Ilmu.
Sumardi, & Widyastuti. (2007). Dasar-Dasar Perlindungan Hutan. Yogyakarta: UGM Press.
Sumunar, S. R., & Estiasih, T. (2015). Umbi Gadung (Dioscorea hispida) Sebagai Bahan Pangan Mengandung Senyawa Bioaktif. Jurnal Pangan dan Agroindustri, Vol (3)(1) : 108-112.
Suratman, Priyanto, D., & Setyawan, A. D. (2000). Analisis Keanekaragman Genus Ipomoea Berdasarkan Karakter Morfologi, Biodiversitas, Vol (1)(2) : 72-79.
Suyitno, A. (2004). Penyiapan Specimen Awetan Objek Biologi. Diakses dari :
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/suyitno-aloysius-drs- ms/penyiapan-specimen-awetan.pdf. 05 Desember 2017.
Tjitrosoepomo, G. (2009). Taksonomi Tumbuhan Cetakan Ke-8. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Utara, N. (2017). Jenis-jenis Tumbuhan Merambat (Liana) yang Terdapat Di Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Welda, N., Arisandy, D. A., & Widiya, M. (2017). Inventarisasi Tumbuhan Liana Yang Terdapat Di Bukit Sulap Kota Bengkulu. Diakses dari : http://mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKEL%20NOVA.pdf. 10 Maret 2018.
Yuniarti, A. (2017). Keanekaragaman Tumbuhan Liana yang Terdapat Di Hutan Pendidikan dan Pelatihan Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Format
pdf
Language
bahasa indonesia
Collection
Citation
MELKI APDIANSAH
NPM 1521160012
and Pembimbing I Drs.Charles Darwin, M.Pd. dan
Pembimbing II Rukiah Lubis, M.Pd
, “KEANEKARAGAMAN DAN KERAPATAN TUMBUHAN LIANA YANG
TERDAPAT DI HUTAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
KABUPATEN BENGKULU TENGAH
,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 30, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/1858.
TERDAPAT DI HUTAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
KABUPATEN BENGKULU TENGAH
,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 30, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/1858.