AKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM UPAYA
MEMBERANTAS KENAKALAN REMAJA (STUDI KASUS PADA
REMAJA DI DESA KOTA BANI KECAMATAN PUTRI HIJAU
KABUPATEN BENGKULU UTARA

Dublin Core

Title

AKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM UPAYA
MEMBERANTAS KENAKALAN REMAJA (STUDI KASUS PADA
REMAJA DI DESA KOTA BANI KECAMATAN PUTRI HIJAU
KABUPATEN BENGKULU UTARA

Description

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa.
Masa transisi ini seringkali menghadapkan individu kepada kebimbangan. Situasi
iniyang menimbulkan perilaku-perilaku menyimpang dan kalau tidak terkontrol
bisamenjadi kenakalan. Oleh sebab itu pembina organisasi dan orang tua sangat
berguna untuk memantau remaja.Banyak faktor yang dapat menyebabkan
terjadinya kenakalan remaja, diantaranya adalah pudarnya nilai-nilai pancasila
dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kenakalan remaja merupakan perilaku
yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan khususnya pada Pancasila yaitu sila
kedua.
Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentukkenakalan remaja,
serta faktor penyebab dan hambatan-hambatan dalam upaya penanggulangan
terhadap kenakalan remaja di Desa Kota Bani Kecamatan Putri Hijau kabupaten
Bengkulu Utara. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengaktualisasi
nilai-nilai pancasila pada kalangan remaja di desa kota Bani kecamatan putri hijau
kabupaten Bengkulu Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif, dengan teknikpengumpulan data melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kenakalan remaja di Desa
Kota Bani Kecamatan Putri Hijau kabupaten Bengkulu Utara adalah kurang
menghormati orang tua, terkadang menolak jika disuruh orang tua, saling
membedakan antar teman, sehingga berteman hanya dengan sesamanya saja baik
seagaman maupun sesuku, sering lalai dalam menjalankan kewajibannya,
misalnya mengaji, dan belajar, merokok, berkelahi dengan sesama teman, dan
mencuri. Faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja adalah faktor
keluarga, pendidikan dan agama, serta lingkungan.Hambatan-hambatan yang
dihadapi dalam upaya penganggulangan kenakalan remaja adalah kenakalan
remaja merupakan turunan sifat orang tua, kurang perhatian orang tua, sulit
mengatasi anak-anak yang sudah melampaui batas, dan tidak terdapat tindakan khusu
berupa binaan terhadap remaja yang melakukan kenakalan.
Kelompok remaja dan orang tua cukup memahami tentang pengertian dan
makna dari pancasila sila kedua, sehingga mereka mengaku bahwa perlu
menerapkvan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa aktivitas
sehari-hari yang mencerminkan pengamalan pancasila sila kedua berdasarkan
pengakuan remaja di Desa Kota Bani diantaranya adalah menghormati orang tua
maupun orang lain yang umurnya lebih tua, saling menolong yang lagi kesusahan,
dan tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit,
tingkat ekonomi, maupun tingkat pendidikan

Creator

Zarnis Lupita
1621180017
Pembimbing
Drs. Syarkati, M.Pd
Penguji 1
Dr. Khairil, M.Pd
Penguji 2
Elfahmi Lubis, M,Pd

Source

Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan

Publisher

UPT Perpustakaan

Date

28 JUNI 2021

Contributor

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Rights

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Language

Bahasa Indonesia

Identifier

Ali, M., & Asrori, M. (2005). PsikologiRemaja : Perkembangan PesertaDidik.
Jakarta : Bumi Aksara.
Amanah, W. O., & Rusli, T. (2017). Hubungan Kenakalan Remaja dengan Fungsi
Sosial Keluarga. Jurnal Neo Sociental, 2(1), 46–57.
Asmani, J. M. (2011). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di S
ekolah. Jogjakarta: Diva Pres.
Damanhuri, D., Bahrudin, F. A., Legiani, W. H., & Rahman, I. N. (2016).
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Upaya Pembangunan Karakter
Bangsa. Untirta Civic Education Journal, 1(2), 185–198.
Feist, J., & Feist, G. J. (2010). TeoriKepribadian Edisi 7. Jakarta :Salemba
Humanika.
Kartono, K. (2007). Psikologi Anak :Psikologi Perkembangan. Bandung: Mandar
Maju.
Lestari, P. (2012). Fenomena Kenakalan Remaja Di Indonesia. Humanika, 12(1),
16–38.
Maliki, Z. (2008). Sosiologi Pendidikan. Yogyakarta: Gadjah MadaUniversity
Press.
Mulyono. (2009). Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan.
Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Pasaribu, P. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan. Medan: Unimed Press.
Rahmawati, N. (2017). Kenakalan Remaja Dan Kedisiplinan: Perspektif Psikologi
dan Islam. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 11(2), 267–288.
https://doi.org/10.21580/sa.v11i2.1458
Rismawati, Rahim, A., & Nur, J. (2019). Penerapan Nilai-nilai Pancasila dalam
Mencegah Kenakalan Remaja di Sekolah Menengah Atas Negeri 1
Enrekang. Jurnal Etika Demokrasi, 4(2), 115–123.
Siregar, B. G. (2013). Solusi dalam Menghadapi Permasalahan Remaja. Hikmah,
7(1), 100–116.
Soedijarto. (2008). Landasan dan Arah Pendidikan Nasional Kita. Jakarta:
Kompas.
61
Sumara, D., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Kenakalan Remaja Dan
Penanganannya. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, 4(2).
Yanto, D. (2016). Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Dalam Kehidupan Sehari-Hari. Ittihad, 14(25), 35–45.

Citation

Zarnis Lupita 1621180017 et al., “AKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM UPAYA
MEMBERANTAS KENAKALAN REMAJA (STUDI KASUS PADA
REMAJA DI DESA KOTA BANI KECAMATAN PUTRI HIJAU
KABUPATEN BENGKULU UTARA,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed May 5, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/2060.