PENGGUNAAN CAMPUR KODE PADA GURU BAHASA
INDONESIA DI SMP NEGERI 13 KOTA BENGKULU

Dublin Core

Title

PENGGUNAAN CAMPUR KODE PADA GURU BAHASA
INDONESIA DI SMP NEGERI 13 KOTA BENGKULU

Description

Rumusan masalah di dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah campur kode pada
guru bahasa Indonesia di SMPN 13 Kota Bengkulu?. Tujuan penelitian ini adalah
mendeskripsikan campur kode pada guru bahasa Indonesia di SMPN 13 Kota
Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Hasil penelitian Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan,peneliti
menyimpulkan bahwa : Campur Kode Pada Guru Bahasa Indonesia di SMPN 13
Kota Bengkulu terdapat 34 data, yang ditemukan pada jenis Inner code mixing
sebanyak 30 data, dan Outer code mixing sebanyak 4 data. Saran yang dikemukakan
oleh peneliti adalah sebagai berikut hasil penelitian dapat memberi kontribusi bagi
tenaga pendidik dalam proses pembelajaran khususnya sebagai bahan pembelajaran
utamanyadalam mempelajari dan mendeskripsikan Penggunaan Campur Kode Pada
Guru Bahasa Indonesia. Saran bagi para guru dan peneliti, diharapkan bagi para guru
bahasaIndonesia, hasil penelitian ini dapatdijadikan sarana sebagai sumber informasi
dalam merencanakan kegiatan belajar mengajarterkaitdengan tindak tutur yang harus
dikembangkan dalam kemapuan komunikasi guru. Sedangkan bagi peneliti
kebahasaan khususnya pada kajian pragmatik, kajian yang terkait dengan
keterampilan berbahasa guru sangat unik dan menarik untuk diteliti atau
ditindaklanjuti. Oleh karena itu, disarankan agar penelitian seperti ini dilanjutkan
dengan aspek-aspek kajian yang lainnyayang terkait dengan Penggunaan Campur
Kode Pada Guru Bahasa Indonesia. Lebih lanjut, pada hal-hal tertentu, penggunaan
bahasa lain selain bahasa Bengkulu dan Inggris, misalnya penggunaan bahasa
Indonesia ataupun bahasa Bengkulu, diperbolehkan penggunaannya tergantung
kepada situasi dan kondisi tertentu. Seorang guru dapat menggunakan bahasabahasa
lainnya (bahasa Indonesia atau pun bahasa Bengkulu) tersebut pada waktu
guru memberikan teguran dan memberikan nasihat kepada para siswanya,atau bahkan
bisa pula pada saat memberikan penjelasan seputar materi pembelajaran yang
termasuk hal-hal yang dipandang sulit. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah
pemahaman siswa sehingga proses belajar mengajar dikelas dapat lebih baik dengan
dicapainya tujuan pembelajaran tentang kesepahaman maksud yang diinginkan.

Creator

OSI SUNDARI
NPM 1521120142
Pembimbing I:
Dr. Mardan, M.Pd.
Pembimbing II:
Dr. H. Sakroni, M.Pd.
Penguji I:
Drs. mahdijaya, M.Pd.
Penguji II:
Dra. Yanti Paulina, M.Pd.

Source

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Publisher

UPT Perpustakaan

Date

22 September 2021

Contributor

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Rights

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Language

Bahasa Indonesia

Identifier

Aslinda dan Leni Syafyahya. 2014. Pengantar Sosiolinguistik. Bandung :
Aditama.
Achmad dan Abdullah,2013. Linguistik Umum. Jakarta : Sitepu.
Austin(1968). Tindak tutur. Bandung : Aditama
Chaer, Abdul. dan Agustina L. (2004). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta :
Rineka Cipta.
Chaer,Abdul. dan Agustina L. (2010). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta
:Rineka Cipta.
Chair, Abdul.2011.Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta
Kurniawati, Asih dkk. Alih Kode Penyiar Radio Oz 94,4 FM Bandarlampung dan
Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. “Jurnal
kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya).” Februari 2012.
Keraf,Gorys.1984. Tata Bahasa Indonesia. Ende : Flores
Mahsun. 2011. Metode Penelitian Bahasa : Tahapan Strategi. Metode, dan
Tekniknya. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Manaf,NgusmanAbdul,2009.Sintaksis:TeoridanTerapannyadalamBahasa
Indonesia. Padang:Sukabina Press
Moleong. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Nababan, P.W.J. 1987. Ilmu PragmatikTeori dan Penerapannya). Jakarta :
Pengembangan Lembanag Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Nababan, P.W.J. 1993. Sosiolinguistiksuatu Pengantar. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
Sumarsono. 2012. Sosiolinguistik. Yokyakarta : Pustaka Pelajar.
Suwito. 1983. Pengantar Awal Sosiolinguistik Teori dan Problem. Surakarta :
Hinary Offset.
36
37
Pateda, Mansoer. 1987. Sosiolinguistik. Bandung : Angkasa.
Rusyana, Yus. 1991. Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Bandung:
Diponogoro
Winarti, 2004. Sosiolinguistiksuatu Pengantar. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Citation

OSI SUNDARI NPM 1521120142 et al., “PENGGUNAAN CAMPUR KODE PADA GURU BAHASA
INDONESIA DI SMP NEGERI 13 KOTA BENGKULU,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 26, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/2094.