PENGARUH LAMA FERMENTASI DAN DOSIS MOL
TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT POD KAKAO

Dublin Core

Title

PENGARUH LAMA FERMENTASI DAN DOSIS MOL
TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT POD KAKAO

Description

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fraksi serat ( ADF,
NDF, HEMISELULOSA) terhadap nilai gizi kulit kakao yang difermentasi
dengan mol isi rumen tentang pengaruh lama fermentasi dan dosis mol terhadap
kandungan fraksi serat pod kakao. Pertanian Universitas Muhammadiyah
Bengkulu serta dilanjutkan analisa kandungan gizi di Laboratorium Institut
Pertanian Bogor (IPB). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) pola faktorial 4x2 dengan menggunakan 4x2 dan 3 ulangan, faktor A dosis
mol terdiri dari 5 ml, 10 ml, 15 ml, 20 ml, dan faktor B waktu fermentasi yaitu 7
hari dan 14 hari, dan terdapat 24 unit percobaan. Bahan yang digunakan terdiri
dari limbah kulit kakao, mol (isi rumen), molases dan air kelapa. Parameter yang
diamati dalam penelitian ini yaitu NDF, ADF, HEMISELULOSA.
Pemberian dosis mol pada fermentasi pod kakao berpengaruh terhadap
kandungan fraksi serat NDF dan HEMISELULOSA tetapi tidak berpengaruh
terhadap kandungan ADF. Lama fermentasi dan dosis mol dengan waktu
fermentasi, tetapi interaksi dosis mol dan waktu fermentasi berpengaruh terhadap
kandungan HEMISELULOSA.
Untuk fermentasi pod kakao dapat disarankan dengan penggunaan mol 15
ml dengan lama fermentasi 14 hari.

Creator

HENGKI GUNAWAN
NPM :1350080007
Pembimbing I:
Neli Definiati, SP.MP
Pembimbing II:
Dr.Ir. Nurhaita, MP
Penguji I:
Ir. Edwar Suharnas, MP
Penguji II:
Ir. Wismalinda Rita, MP

Source

Peternakan

Publisher

UPT PERPUSTAKAAN

Date

29 September 2021

Contributor

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Rights

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Language

Bahasa Indonesia

Identifier

Afdal, M. dan Erwan, E. 2007. Penggunaan Feses Sebagai Pengganti Cairan
rumen Pada teknik In Vitro: Estimasi Kecernaan Bahan Kering dan Bahan
Organik Beberapa Jenis Rumput. Universitas Jambi.
Anonim. 2010. Fermentasi Pod Kakao untuk Pakan Ternak. Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian (BPTP). Sumatra Barat.
Astuti, D. A.,G. Yelni, 2015. Evaluasi Kecernaan Nutrient Pelepah Sawit yang
Difermentasi dengan Berbagai Sumber Mikroorganisme Sebagai Bahan
Pakan Ternak Ruminansia. Jurnal Sain Peternakan Indonesia.
Church, D.C. and W.G.Pond. 1988. Basic Animal Nutrition and Feeding
2nd.Ed.Jhon Willey and Sons. New York.
Church,D.C.1976. Digestive physiology and nutrition of ruminant.Vol.2.Oxfort
Press Hal:564.
Darwis A. A. Sakura E. Tun Tedja. Purnawati R. 1988. Biokonversi Limbah
Lignosellulosa oleh Tricodherma Viridae dan Aspergillus niger. Laporan
Penelitian. Laboratorium Bioindustri PAU Bioteknologi. Institut Pertanian
Bogor.
Gomez, C. Faustino. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan
Keempat. Yogyakarta. Penerbit Andi.
Hadinata, I. 2008. Membuat Mikroorganisme Lokal.Http://ivanhadinata.blogspot.
com/. Diakses pada tanggal 7 Maret 2010.
Hartadi, 1991.Ilmu Makanan Ternak Dasar.Cetakan Kelima Gajah Mada
University PressYogyakarta.
Hidayat. 2006. Mikrobiologi Industri. Andi offset, Yogyakarta.
Januardani, V. 2008. Cara bikin MOL (Mikroorganisme Lokal). Blog diposting
tanggal 17 september 2008. http://kebun-kebunku.blogspot.com/. Diakses
tangaal 05-01-2014, pukul 07:25.
Kaprawi. 2011. Leveraging Accreditation of Prior Experiential Learning (APEL)
for Human Capital Development. Syarahan Perdana UTHM. Penerbit
UTHM.
Khan, M.A., M. Sarwar dan M.M.S. Khan. 2004. Feeding value of urea treated
corncobs ensiled with or without Enzose (corn Dextose) for lactating
crossbred cows. Asian Aust. J. Anim. Sci. 8:1093-1097.
McDonald P, Edwards RA, Greenhalgh JFD (1987). Animal Nutrition. 3rd ed.
Longman Inc,London.
Meyer,L.H.1970.Food Chemestry IV Carbohydrat. ModrenAsia Edition
3nd.Ed.Longman,London and NewYork.
Munier, F.F. 2009. Potensi ketersediaan kulit buah kakao (Theobroma cocoa L.)
sebagai sumber pakan alternatif untuk ternak ruminansia di Daerah
Istimewa Yogyakarta, Prosiding. Seminar Nasional Teknologi Peternakan
dan Veteriner, Bogor. Pp 752- 759.
Nurhaita, D. Neli, and Suliasih, 2015. Fermentation with Local Microorganism to
Improve Pod Cacao Quality as Ruminants Feed. International Seminar on
Promoting Local Resources for Food and Health, 12-13 October, 2015.
Bengkulu, Indonesia.
Nurhaita., W. Rita., N. Definiati., dan R. Zurina. 2012. Fermentasi Bagase Tebu
dengan Neurospora Sitophila dan Pengaruhnya terhadap nilai gizi dan
kecernaan secara in vitro. Jur. Embrio,Vol (5) (1): 1-7.
Nurhafni, N. 2014. Kandungan Bahan Kering Bahan Organik Protein Kasar
Ransum Berbahan Jerami Padi Daun Gamal dan Urea Mineral Molases
Liquid dengan Perlakuan yang Berbeda. Fakultas Peternakan Universitas
Hasanuddin Makassar. Skripsi.
NRC, 1988. Nutrition Reguirement of Beef Cattle. 6th. Rev. Ed. National.
Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu 2013. Kandungan Serat Kasar.
Rathinavelu, R. dan G. Graziosi. 2005. Potential Alternative Uses of CaffeWastes
and by- Products.ICS-UNIDO, Science Park, Department of Biology,
Italy.University of Trieste.
Rasyid, S.B. 1981. Pemanfaatan Isi Rumen Sebagai Substitusi Ransum Basal
Terhadap Performance Broiler. Lembaga Penalitian Unhas, Makassar.
Ranjhan, S.K. 1977. Animal Nutrition and Feeding Practice in India. New Delhi:
Vikan Pub.House PVT Ltd.
Khan, M.A., M. Sarwar dan M.M.S. Khan. 2004. Feeding value of urea treated
corncobs ensiled with or without Enzose (corn Dextose) for lactating
crossbred cows. Asian Aust. J. Anim. Sci. 8:1093-1097.
McDonald P, Edwards RA, Greenhalgh JFD (1987). Animal Nutrition. 3rd ed.
Longman Inc,London.
Meyer,L.H.1970.Food Chemestry IV Carbohydrat. ModrenAsia Edition
3nd.Ed.Longman,London and NewYork.
Munier, F.F. 2009. Potensi ketersediaan kulit buah kakao (Theobroma cocoa L.)
sebagai sumber pakan alternatif untuk ternak ruminansia di Daerah
Istimewa Yogyakarta, Prosiding. Seminar Nasional Teknologi Peternakan
dan Veteriner, Bogor. Pp 752- 759.
Nurhaita, D. Neli, and Suliasih, 2015. Fermentation with Local Microorganism to
Improve Pod Cacao Quality as Ruminants Feed. International Seminar on
Promoting Local Resources for Food and Health, 12-13 October, 2015.
Bengkulu, Indonesia.
Nurhaita., W. Rita., N. Definiati., dan R. Zurina. 2012. Fermentasi Bagase Tebu
dengan Neurospora Sitophila dan Pengaruhnya terhadap nilai gizi dan
kecernaan secara in vitro. Jur. Embrio,Vol (5) (1): 1-7.
Nurhafni, N. 2014. Kandungan Bahan Kering Bahan Organik Protein Kasar
Ransum Berbahan Jerami Padi Daun Gamal dan Urea Mineral Molases
Liquid dengan Perlakuan yang Berbeda. Fakultas Peternakan Universitas
Hasanuddin Makassar. Skripsi.
NRC, 1988. Nutrition Reguirement of Beef Cattle. 6th. Rev. Ed. National.
Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu 2013. Kandungan Serat Kasar.
Rathinavelu, R. dan G. Graziosi. 2005. Potential Alternative Uses of CaffeWastes
and by- Products.ICS-UNIDO, Science Park, Department of Biology,
Italy.University of Trieste.
Rasyid, S.B. 1981. Pemanfaatan Isi Rumen Sebagai Substitusi Ransum Basal
Terhadap Performance Broiler. Lembaga Penalitian Unhas, Makassar.
Ranjhan, S.K. 1977. Animal Nutrition and Feeding Practice in India. New Delhi:
Vikan Pub.House PVT Ltd.
Siswo purtanto, Y.S. 1983. Prospek Pencoklatan Dunia dan Kepentingan
Indonesia. Makalah Konferensi Coklat Nasional II. 15 Oktober 1983.
Medan.
Suprihatin, 2010.Teknologi Fermentasi. Penerbit UNESA University Press.
Sukria dan Krisnan, 2009. Pemanfaatan Limbah Pertanian sebagai pakan ternakJl.
Raya Darmaga Kampus IPB Darmaga Bogor.
Sandi, S., E. Laconib, A. Sudarman, K. G. Wiryawan dan D. Mangundjaja. 2010.
KualitasNutrisi Silase Berbahan Baku.
Said. 1996. Penanganan dan Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit. Trubus
Agriwidya. Bogor.
Sutardi,T. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi Jilid I.Departemen Ilmu Makanan
Ternak,Fak. Pertanian IPB, Bogor.
Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan
S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Umiyasih, U., D. E. Wahyono, Mariyono, D. Pamungkas, Y.N. Anggraeny, N.H.
Krishna dan I-W. Mathius. 2006. Penelitian Nutrisi Mendukung
Pengembangan Usaha Coww Calf Operation untuk menghasilkan Bakalan.
Laporan Akhir T.A. 2005. Lokal Penelitian Sapi potong, Grati, Pasuruan (
Unpublished).
Varga,G.A. and W.H. 1983. Rate and extent of NDF offeed stuffinsitu.J.Dairy.Sci.66:2109.
Van Soest, P.J. 1983. Nutritional Ecology of the Ruminant. Ruminant Metabolism
Nutritional Strategies, the Cellulolytic Fermentation and the Chemistry of
Forages and Plant Fibers.O & B. Books, Inc. Corvalis, Oregon.
Wong, 1987. Utilization of coa by-product as ruminant feed In: Dixon, RM (Ed).
Ruminant Feeding System Utilizing Fibrous Agricultural Residues. 1986.
School of Agriculture and Forestry. University of Melbourne Pakville
Victoria.
Winarsih, dan Purwato, 2010. Buku Pintar Budidaya Kakao. Jakarta: Agno Media Pustaka
Siswo purtanto, Y.S. 1983. Prospek Pencoklatan Dunia dan Kepentingan
Indonesia. Makalah Konferensi Coklat Nasional II. 15 Oktober 1983.
Medan.
Suprihatin, 2010.Teknologi Fermentasi. Penerbit UNESA University Press.
Sukria dan Krisnan, 2009. Pemanfaatan Limbah Pertanian sebagai pakan ternakJl.
Raya Darmaga Kampus IPB Darmaga Bogor.
Sandi, S., E. Laconib, A. Sudarman, K. G. Wiryawan dan D. Mangundjaja. 2010.
KualitasNutrisi Silase Berbahan Baku.
Said. 1996. Penanganan dan Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit. Trubus
Agriwidya. Bogor.
Sutardi,T. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi Jilid I.Departemen Ilmu Makanan
Ternak,Fak. Pertanian IPB, Bogor.
Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan
S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Umiyasih, U., D. E. Wahyono, Mariyono, D. Pamungkas, Y.N. Anggraeny, N.H.
Krishna dan I-W. Mathius. 2006. Penelitian Nutrisi Mendukung
Pengembangan Usaha Coww Calf Operation untuk menghasilkan Bakalan.
Laporan Akhir T.A. 2005. Lokal Penelitian Sapi potong, Grati, Pasuruan (
Unpublished).
Varga,G.A. and W.H. 1983. Rate and extent of NDF offeed stuffinsitu.J.Dairy.Sci.66:2109.
Van Soest, P.J. 1983. Nutritional Ecology of the Ruminant. Ruminant Metabolism
Nutritional Strategies, the Cellulolytic Fermentation and the Chemistry of
Forages and Plant Fibers.O & B. Books, Inc. Corvalis, Oregon.
Wong, 1987. Utilization of coa by-product as ruminant feed In: Dixon, RM (Ed).
Ruminant Feeding System Utilizing Fibrous Agricultural Residues. 1986.
School of Agriculture and Forestry. University of Melbourne Pakville
Victoria.
Winarsih, dan Purwato, 2010. Buku Pintar Budidaya Kakao. Jakarta: Agno Media Pustaka

Collection

Citation

HENGKI GUNAWAN NPM :1350080007 et al., “PENGARUH LAMA FERMENTASI DAN DOSIS MOL
TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT POD KAKAO,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 25, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/2212.