CITRAAN DALAM NOVEL SI ANAK BADAI KARYA
TERE LIYE

Dublin Core

Title

CITRAAN DALAM NOVEL SI ANAK BADAI KARYA
TERE LIYE

Description

Fiksi dapat diartikan sebagai cerita rekaan.Akan tetapi, pada kenyataan tidak
semua karya yang mengandung unsur rekaan disebut sebagai karya fiksi. Dalam
penulisan ini istilah dan pengertian fiksi sengaja dibatasi pada karya yang berbentuk
prosa. Seperti halnya dalam kesastraan teks fiksi menunjukkan pada karya yang
berwujud novel. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah citraan
dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye ?, Tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk memperoleh citraan dalam novel Si Anak Badai karya
Tere Liye ?. Penelitian ini adalah penelitian dengan metode deskriptif. Pengumpulan
data dilakukan dengan kajian pustaka. Berdasarkan hasil penelitian citraan dalam
novel Si Anak Badai karya Tere Liye dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye
dapat diambil kesimpulan, yaitu ditemukan dalam novel Si Anak Badai karya Tere
Liye sebanyak 135 kutipan meliputi citraan visual ditemukan sebanyak 62 kutipan,
citraan auditif ditemukan sebanyak 45 kutipan, citraan gerak ditemukan sebanyak 23
kutipan, citraan rabaan ditemukan sebanyak 4 kutipan, citraan penciuman ditemukan
sebanyak 1 kutipan. Citraan yang paling dominan muncul adalah citraan visual
dengan 62 kutipan. Sedangkan yang paling sedikit adalah citraan penciuman dengan
1 kutipan. Citraan visual yang paling dominan muncul berkaitan dengan alur cerita
dalam novel ini menceritakan tentang pembuatan pelabuhan di kampung Manowa
yang merupakan tempat tinggal tokoh utama Zaenal. Sehingga pemerintah Provinsi
akan melakukan penggusuran kampung Manowa. Hal inilah yang menjadi penyebab
citraan visual lebih banyak dimunculkan pengarang untuk membangun alur cerita
yang menarik. Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti memberikan saran: 1. Hasil
penelitian ini dapat dijadikan pedoman untuk penelitian berikutnya mengenai analisis
karya sastra yang dapat dilakukan pada unsur pembangun karya yang lain seperti
penokohan, tema, amanat, alur, pusat pengisahan, latar dan gaya bahasa. 2. Kepada
pembaca dan pemerhati karya sastra terutama mahasiswa Program Studi Bahasa dan
Sastra Indonesia hendaknya lebih memperdalam pengkajian karya sastra khususnya
mengenai aspek citraan dalam karya fiksi. 3. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan skripsi ini masih belum sempurna maka perlu penelitian yang relevan
agar penelitian selanjutnya dapat dijadikan sebagai referensi.

Creator

DILA AFRIANI
NPM 1621120013
Pembimbing :
Dr.Mardan, M.Pd
Penguji I :
Dr.Hasmi Suyuthi, M.Pd
Penguji II :
Loliek Kania Atmaja, M.Pd

Source

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Publisher

UPT PERPUSTAKAAN

Date

27 OKTOBER 2021

Contributor

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Rights

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Language

Bahasa Indonesia

Identifier

Aminudin, 2011. Pengantar Apresiasi karya Sastra. Bandung: sinar Biru
Algensindo.
Anwar, Desi. 2013. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amelia.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratik,
Yogyakarta: Rineka Cipta.
Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Media
Pressindo.
Esti Ismawati, 2011. Metode Penelitian pendidikan Bahasa dan Sastra.
Surakarta: Yuma Pustaka.
Fananie, Zainuddin. 2002. Telaah Sastra Surakarta: Muhammadiyah University
Press.
Keraf, Gorys, 2010 Diksi dan Gaya Bahasa: Jakarta PT Gramedia pustaka Utama.
Kosasih, 2012. Dasar-dasar keterampilan bersastra. Bandung: Yrama Widya
Kridaklasana, Harimurti, (2011), Metodologi penelitian sastra. Jakarta: PT. Buku
Seru.
Liye, Tere, 2019. Si Anak Badai: Jakarta: Jagakarsa
Moleong, 2010. Metodologi penelitian: Bandung: Remaja Rosdakarya.
Munir, Misbakhul. 2016. Kajian Stilistika Dalam Novel Peti wasijat Karya R.TG.
Jasa Widagda. Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Nurgiyantoro, 2015. Teori Pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gadjah mada University
Press.
Nurgiyantoro, 2017. Stilistika.Yogyakarta: Gadjah mada University Press.
Pradopo. 2010. Pengkajian Puisi Analisis Sastra Norma dan Analisis Struktural
dan Semiotik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pers.
Rokhmansyah, 2014. Studi dan pengkajian sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sardjono, Ma. 2017. Aspek Citraan dalam Novel Pengantin Kecilku Karya Maria
A Sardjono. Semarang : UMS.
Sastromiharjo, 2011. Bahasa dan sastra Indonesia. Yogyakarta: Yudhitira.
Semi, M. Atar. 2008. Stilistika sastra. Jakarta: PT Pustaka Utama.
Semi, 1993. Metode penelitian sastra. Bandung: Angkasa.
Semi, M. Atar. 1988. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya
Staton, 2007. Teori fiksi. Yogyakarta : pustaka Pustaka Pelajar.
Subroto, Edi. 1992, Pengatar Metoda Penelitian Linguitik Struktural. Surakarta:
Sebelas Maret University Pers.
Sudjiman, 1988. Memahami cerita rakyat. Jakarta: Puataka Jaya.
Sudaryono, 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Duta Wacana
University Pers.
Sugiyono, 2014. Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, 2013. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta
Ratna, N. K. 2009. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Tarigan, 2011. Prinsip-prinsip dasar sastra. Bandung:Angkasa.
Tri Priyani, E. 2010. Membaca kastra dengan Ancangan Literasi kritis. PT Bumi
Aksara. Jakarta.
Wulandari. 2015. Universitas Bengkulu. Citraan Puisi dalam Puisi WS. Rendra.
Bengkulu : Universitas Bengkulu.
http://danielim7.blogspot.com./2013/04/definisi-jenis-dan-contoh-citraandalam.
html?m=1 Di akses pada tanggal 21 Agustus 2020

Citation

DILA AFRIANI NPM 1621120013 et al., “CITRAAN DALAM NOVEL SI ANAK BADAI KARYA
TERE LIYE,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 25, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/2509.