STRUKTUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA PETANI KARET DI DESA RANTAU KADAM KECAMATAN KARANG DAPO KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA
Dublin Core
Title
STRUKTUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA PETANI KARET DI DESA RANTAU KADAM KECAMATAN KARANG DAPO KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA
Description
Desa Rantau Kadam merupakan salah satu desa yang sebagian besar masyarakatnya memiliki ketergantungan dari produksi karet yang di hasilkan di perkebunan. Hal ini menunjukkan bahwa penghasilan dari tanaman karet sangat memperngaruhi pendapatan petani karet dan keluarganya. Beberapa tahun terakhir harga karet mengalami penurunan yang cepat. Petani karet di Desa Rantau Kadam menyikapi fenomena fluktasi harga ini dengan mencari penghasilan luar dari perkebunan karet.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur penerimaan dan pengeluaran rumah tangga petani karet di Desa Rantau Kadam Kecamtan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2020 di Desa Rantau Kadam penentuan lokasi ditentukan dengan sengaja (Purposive) dengan pertimbangan bahwa di Desa Rantau Kadam sebagian besar penduduknya bermata pencahrian sebagai petani karet. Guna Menganalisis data yang di dapat melalui wawancara langsung dengan petani. Data diolah dengan mengunakan rumus penerimaan dan pengeluaran,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan rumah tangga petani karet di Desa Rantau Kadam Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara rata-rata sebesar Rp. 4.950.975 per bulan. sedangankan pengeluaran rumah tangga petani karet rata-rata sebesar Rp 4.012.315 per bulan. Penerimaan dan pengeluaran ini diukur dengan UMR dan Indikator Kesejahteraan. Hal ini menunjukkan bahwa penerimaan dan pengeluaran rumah tangga petani karet di Desa Rantau Kadam Cukup sejahtera dan Masyarakatnya Hidup layak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur penerimaan dan pengeluaran rumah tangga petani karet di Desa Rantau Kadam Kecamtan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2020 di Desa Rantau Kadam penentuan lokasi ditentukan dengan sengaja (Purposive) dengan pertimbangan bahwa di Desa Rantau Kadam sebagian besar penduduknya bermata pencahrian sebagai petani karet. Guna Menganalisis data yang di dapat melalui wawancara langsung dengan petani. Data diolah dengan mengunakan rumus penerimaan dan pengeluaran,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan rumah tangga petani karet di Desa Rantau Kadam Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara rata-rata sebesar Rp. 4.950.975 per bulan. sedangankan pengeluaran rumah tangga petani karet rata-rata sebesar Rp 4.012.315 per bulan. Penerimaan dan pengeluaran ini diukur dengan UMR dan Indikator Kesejahteraan. Hal ini menunjukkan bahwa penerimaan dan pengeluaran rumah tangga petani karet di Desa Rantau Kadam Cukup sejahtera dan Masyarakatnya Hidup layak.
Creator
JENI JUNITA
1750090009
1750090009
Pembimbing I :
Elni Mutmainnah , S.P M.P.
Elni Mutmainnah , S.P M.P.
Pembimbing II :
Anton Feriady , S.P.,M.P
Anton Feriady , S.P.,M.P
Penguji I :
Ir Rita Feni ,M.Si
Ir Rita Feni ,M.Si
Penguji II :
Dr. Edi Efrita ,S.P.,M .P
Dr. Edi Efrita ,S.P.,M .P
Source
Agribisnis
Publisher
UPT PERPUSTAKAAN
Date
28 OKTOBER 2021
Contributor
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Rights
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Language
Bahasa Indonesia
Identifier
Ali Joni,Delis Arma,dan Khodijah Siti. 2015. Analisis Produksi dan Pendapatan Petani Karet Di KAbupaten Bungo. Jurnal Persepktif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol.2 No 4,April-Juni 2015. Fakultas Ekonomi sdan Bisnis Universitas Jambi.
Anwar, Chairil. 2006. Manajemen dan Teknologi Budidaya Karet. Tekno Ekonomi Agribisnis Karet. Indonesia Konsultan Jakarta.
Afif marzuki. 2016. Ketimpangan distribusi penerimaan rumah tangga petani karet di desa margo mulyo kecamatan Pondok kubang kabupaten bengkulu tengah. Jurusan sosial ekonomi prodi agribisnis fakultas pertanian universitas Bengkulu.
Badan pusat statistic. 2017-2019.Statistik perkebunan indonesia komoditas karet 2017-2019
Badan pusat statisti. 2009. Rumah Tangga. Mamuju
Badan Pusat Statistik. 2019. Indikator kesejahteraan rakyat. Jakarta
Bagoes Mantra. 2003. Demografi umum. Yogjakarta. Pustaka pelajar.
Budiman Haryanto S.P. 2012. Budidaya Karet Unggul. Yogyakarta Pustaka Press Indonesia.
Cahyono, S. Agus, Nunung, P.N, Yonky, I. 2007. Alokasi Pengeluaran Rumah Tangga Penyadap Getah Pinus di Desa Sumagede, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Kehutanan Vol. 1 No. 1 Januari 2007.Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengolahan Daerah Aliran Sungai. Surakarta.
Damsar. 2002. Sosiologi Ekonomi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Daniel Muhtar. 2002. Pengentar ekonomi pertanian. Bumi aksara Jakarta.
Elisa nursanti. 2017. Struktur penerimaan dan pengeluaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi rumah tangga petani karet di desa karang jaya kecamatan karang jaya kabupaten musi rawas utara. Jurnal ekonomi agribisnis universitas Bengkulu. Vol 5 : 135
Ensikopedi Nasional Indonesia jilid 1. 1990. Pt cipta adi pusaka Jakarta.
Haryanto, B. 2012. Budidaya Karet Unggul. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.
Humaidi Edy, Amin Zaini, Suryati Nila. 2015. Pola Pengeluaran rumah tangga petani karet di desa binjai kecamatan muara kerinci. Jurnal studi agribisnis fakultas pertanian Vol 1 : 54 – 58, juni 2015. Lubuk Linggau
Jannah raudhatul. 2018. Analisis alokasi pengeluaran rumah tangga petani karet di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari. Jurnal program studi agribisnis fakultas pertanian universitas jambi.
Keumala Muftia C. 2018. Indikator Kesejahteraan Petani Melalui Nilai Tukar Ptani (NTP) Dan Pembiayaan Syariah Sebagai Solusi. Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE).Vol. 9, No 1: 129-149. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
Khoriah. 2018. Pola pengeluaran rumah tangga petani karet desa kuala madora kecamatan madora. Jurnal pembangunan dan pemerataan. Vol (7) no 2.
Margono. 2010. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta Rineka Cipta.
Mubyarto. 1998. Krisis ekonomi dan perekonomian rakyat gugus nusantenggara. Yogyakarta.
Nainggolan, Elizza, Khaswarina. 2016. Distribusi Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Petani Karet EKS UPP TCSDP dan Petani Swadaya di Desa Bina Baru Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar. Jurnal agribisni fakultas pertanian universitas Riau, Vol, 8 No 3, November 2016.
Napitupulu, tom Edward. 2000. Pembangunan pertanian dan pengembangan agroindustry. Jakarta pustaka sinar harapan.
Nazir. 1988. Metode penelitian. Jakarta ghalia Indonesia.
Nugraha satra, dan Alamsyah A. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendidikan Petani Karet di Desa Sako Suban Kecamatan Batang Hari Leko Sumatra Selatan. Jurnal ilmu pertanian Indonesia, Vol. 24 No 2;93-100, April 2019.
Rani, AP., dan A.W.N, Santi. 2011. Sistem Distribusi Hasil Pertanian Karet. di Desa Mandiangin Barat Jurnal Vol 1 (1) 1:8.
Sajoyo,T. 1997. Garis Kemiskinan dan Kebutuhan Minimum Pangan. LPSB-IPB Bogor.
Soekartawi.1995. Teori Ekonomi Produksi, Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb Douglas. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Sulastri, S., Yusmin., Khaswarina. 2014. Struktur dan tingkat pendapatan rumah tangga petani karet di Desa Teratak Kecamatan Rumbo Jaya Kabupaten Kampar. Jurnal Agribisnis Universitas Riau jl. Binawidya 30, pekan baru 28291, Vol No 2 Oktober 2014.
Susilo,dkk. 2018. Struktur penerimaan dan pengeluaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan rumah tangga petani kelapa sawit di Desa Cipta Mulya Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara. Jurnal universitas Bengkulu. Vol 26
Susanto D. 1995. Pengorganisasi masyarakat memperkenlkan kebiasaan makan yang baik. Widyakarya nasional. Jakarta 9-11 juni
Surbakti. 2002. Survey Sosial Ekonomi Nasional. Suatu Sumber Data Berkesinambungan Untuk Analisis Kesejahteraan di Indonesia. Jakarta. Suseno, Priyonggo. 1994. Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pekerjaan Sampingan Masyarakat Pedesaan.Jurnal Pembangunan, JEP Vol. 2, No.1,1997. Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Widodo Susilo. 2018 . Struktur penerimaan dan pengeluaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi pendaptan rumah tangga petani kelapa sawit di desa Cipta Mulya kecamtan putri hijau kabupaten bengkulu utara. Jurusan ekonomi pertanian prodi agribisnis fakultas pertanian universitas bengkulu.
Anwar, Chairil. 2006. Manajemen dan Teknologi Budidaya Karet. Tekno Ekonomi Agribisnis Karet. Indonesia Konsultan Jakarta.
Afif marzuki. 2016. Ketimpangan distribusi penerimaan rumah tangga petani karet di desa margo mulyo kecamatan Pondok kubang kabupaten bengkulu tengah. Jurusan sosial ekonomi prodi agribisnis fakultas pertanian universitas Bengkulu.
Badan pusat statistic. 2017-2019.Statistik perkebunan indonesia komoditas karet 2017-2019
Badan pusat statisti. 2009. Rumah Tangga. Mamuju
Badan Pusat Statistik. 2019. Indikator kesejahteraan rakyat. Jakarta
Bagoes Mantra. 2003. Demografi umum. Yogjakarta. Pustaka pelajar.
Budiman Haryanto S.P. 2012. Budidaya Karet Unggul. Yogyakarta Pustaka Press Indonesia.
Cahyono, S. Agus, Nunung, P.N, Yonky, I. 2007. Alokasi Pengeluaran Rumah Tangga Penyadap Getah Pinus di Desa Sumagede, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Kehutanan Vol. 1 No. 1 Januari 2007.Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengolahan Daerah Aliran Sungai. Surakarta.
Damsar. 2002. Sosiologi Ekonomi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Daniel Muhtar. 2002. Pengentar ekonomi pertanian. Bumi aksara Jakarta.
Elisa nursanti. 2017. Struktur penerimaan dan pengeluaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi rumah tangga petani karet di desa karang jaya kecamatan karang jaya kabupaten musi rawas utara. Jurnal ekonomi agribisnis universitas Bengkulu. Vol 5 : 135
Ensikopedi Nasional Indonesia jilid 1. 1990. Pt cipta adi pusaka Jakarta.
Haryanto, B. 2012. Budidaya Karet Unggul. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.
Humaidi Edy, Amin Zaini, Suryati Nila. 2015. Pola Pengeluaran rumah tangga petani karet di desa binjai kecamatan muara kerinci. Jurnal studi agribisnis fakultas pertanian Vol 1 : 54 – 58, juni 2015. Lubuk Linggau
Jannah raudhatul. 2018. Analisis alokasi pengeluaran rumah tangga petani karet di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari. Jurnal program studi agribisnis fakultas pertanian universitas jambi.
Keumala Muftia C. 2018. Indikator Kesejahteraan Petani Melalui Nilai Tukar Ptani (NTP) Dan Pembiayaan Syariah Sebagai Solusi. Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE).Vol. 9, No 1: 129-149. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
Khoriah. 2018. Pola pengeluaran rumah tangga petani karet desa kuala madora kecamatan madora. Jurnal pembangunan dan pemerataan. Vol (7) no 2.
Margono. 2010. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta Rineka Cipta.
Mubyarto. 1998. Krisis ekonomi dan perekonomian rakyat gugus nusantenggara. Yogyakarta.
Nainggolan, Elizza, Khaswarina. 2016. Distribusi Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Petani Karet EKS UPP TCSDP dan Petani Swadaya di Desa Bina Baru Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar. Jurnal agribisni fakultas pertanian universitas Riau, Vol, 8 No 3, November 2016.
Napitupulu, tom Edward. 2000. Pembangunan pertanian dan pengembangan agroindustry. Jakarta pustaka sinar harapan.
Nazir. 1988. Metode penelitian. Jakarta ghalia Indonesia.
Nugraha satra, dan Alamsyah A. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendidikan Petani Karet di Desa Sako Suban Kecamatan Batang Hari Leko Sumatra Selatan. Jurnal ilmu pertanian Indonesia, Vol. 24 No 2;93-100, April 2019.
Rani, AP., dan A.W.N, Santi. 2011. Sistem Distribusi Hasil Pertanian Karet. di Desa Mandiangin Barat Jurnal Vol 1 (1) 1:8.
Sajoyo,T. 1997. Garis Kemiskinan dan Kebutuhan Minimum Pangan. LPSB-IPB Bogor.
Soekartawi.1995. Teori Ekonomi Produksi, Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb Douglas. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Sulastri, S., Yusmin., Khaswarina. 2014. Struktur dan tingkat pendapatan rumah tangga petani karet di Desa Teratak Kecamatan Rumbo Jaya Kabupaten Kampar. Jurnal Agribisnis Universitas Riau jl. Binawidya 30, pekan baru 28291, Vol No 2 Oktober 2014.
Susilo,dkk. 2018. Struktur penerimaan dan pengeluaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan rumah tangga petani kelapa sawit di Desa Cipta Mulya Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara. Jurnal universitas Bengkulu. Vol 26
Susanto D. 1995. Pengorganisasi masyarakat memperkenlkan kebiasaan makan yang baik. Widyakarya nasional. Jakarta 9-11 juni
Surbakti. 2002. Survey Sosial Ekonomi Nasional. Suatu Sumber Data Berkesinambungan Untuk Analisis Kesejahteraan di Indonesia. Jakarta. Suseno, Priyonggo. 1994. Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pekerjaan Sampingan Masyarakat Pedesaan.Jurnal Pembangunan, JEP Vol. 2, No.1,1997. Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Widodo Susilo. 2018 . Struktur penerimaan dan pengeluaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi pendaptan rumah tangga petani kelapa sawit di desa Cipta Mulya kecamtan putri hijau kabupaten bengkulu utara. Jurusan ekonomi pertanian prodi agribisnis fakultas pertanian universitas bengkulu.
Collection
Citation
JENI JUNITA
1750090009 et al., “STRUKTUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA PETANI KARET DI DESA RANTAU KADAM KECAMATAN KARANG DAPO KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 24, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/2520.