EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PADA USAHATANI CABAI MERAH KERITING DI KECAMATAN KABAWETAN KABUPATEN KEPAHIANG


Dublin Core

Title

EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PADA USAHATANI CABAI MERAH KERITING DI KECAMATAN KABAWETAN KABUPATEN KEPAHIANG


Description

Tanaman cabai tergolong dalam family terung-terungan(Solanaceae)yang tumbuh sebagai perdu atau semak. Cabai termasuk tanaman semusim taua berumur pendek. Tanaman cabai memiliki akar tunggang yang terdiri dari akar utama(primer) dan akar lateral (sekinder). Akar lateral mengeluarkan serabut-serabut akar yang disebut akar tersier. Tanaman cabai (Capsicum annum) berasal dari dunia tropika dan subtropika Benua Amerika, khususnya Colombia, Amerika Selatan, dan terus menyebar ke Amerika Latin. Rumusan masalahnya adalah adalah apakah penggunaan input produksi(luas lahan, pupuk, pestisida, tenaga kerja, dan bibit) pada usahatani cabai merah di Kecamatan Kabawetan sudah efisien?. Tujuan untuk mengetahui efisiensi penggunaan input produksi(luas lahan, pupuk, pestisida, tenaga kerja, dan bibit) Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode survey. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan kabawetan Kabupaten Kepahiang pada bulan agustus sampai oktober 2021. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, angket dan dokomentasi. Teknik penarikan sampel menggunakan proposional random sampling. Teknik analisa data menggunakan Cobb-Douglass. Hasil penelitian dimana persamaan Ln Y = 5,407 + 0,317LnX1 – 0,000 Ln X2 + 0,022 Ln X3 + 0,115 Ln X4 + 0,463 Ln X5 . R2 adalah 87,1%. Uji F bahwa semua faktor produksi cabai merah keriting berpengaruh secara bersama-sama terhadap produksi cabai merah keriting. Uji t parsial diketahui secara bersama-sama bahwa variable luas lahan dan pestisida berpengaruh terhadap produksi cabai merah keriting di Kecamatan Kabawetan. Analisis Efiseinsi Input Produksi Pada Ushatani Cabai Merah Keriting Di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang adalah luas lahan, pupuk, tenaga kerja, pestisida belum efisien sedangkan bibit tidak efisien .

Dapat disimpulkan bahwa dalam judul skripsi Efiseinsi Input Produksi Pada Ushatani Cabai Merah Keriting Di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang nilai R2 adalah 87,1%, uji t luas lahan dan pestisida berpenagruh terhadap produksi, uji F semua input secara simultan berpengaruh terhadap produksi dan luas lahan, pupuk, tenaga kerja, pestisida belum efisien sedangkan bibit tidak efisien .

Creator

RONI RAVIANDO
NPM: 1750090040

Pembimbing 1
Dr.Edi Efrita,S.P.MP
Pembimbing 2
Ir.Edy Marwan,M.M
Pengguji 1
Dr. Novitri Kurniati, SP, M.P
Pengguji 2
Elni Muntainah, SP, M.P

Source

Agribisnis

Publisher

UPT Perpustakaan

Date

03 JUNI 2022

Contributor

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Rights

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Language

Bahasa Indonesia

Identifier

Alam,S.2007. Ekonomi. Erlangga. Jakarta
Anwarudin, Oeng and Yoyon Haryanto. 2018. β€œThe Role of Farmer-to-Farmer Extension as a Motivator for the Agriculture Young Generation.” International Journal of Social Science and Economic Research (IJSSER) 3(1):428–37.
Arif Suadi. 2001. Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
BPP Kecamatan Kabawetan Tahun 2020.
Cahyono, B. 2003. Teknik dan Strategi Budi Daya Sawi Hijau (Pai-Tsai). Yayasan Pustaka Nusantara.
Dermawan, R., Harpenas, A., 2010. Budidaya Cabai Unggul, Cabai Besar, Cabai Keriting, Cabai Rawit dan Paprika. Jakarta: Penebar Swadaya. 33 hlm.
Daniel, Moehar. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Dwicaksono, M.R.B., Soeharto, B,. L.D. Susnawati. 2013. Pengaruh Penambahan Efektif Mikroorganisme Pada Limbah Cair Industri Perikanan Terhadap Kualitas Pupuk Cair Organik. Fakultas Teknologi Pertanian. Malang
Handisuwito, S. 2007. Membuat Pupuk Organik Cair. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Haryanto, S.(2018). Pertumbuhan Dan Hasil Cabai Merah Pada Berbagai Metode Irigasi Dan Pemberian Pupuk Kandang Diwilayah Pesisir Pantai.2(2),247-257.
Ismawan, B. dan S. Budiantoro. 2005. Mapping Microfinance in Indonesia. Mubyarto dan Edy Suandi Hamid (Eds). BPFE Yogyakarta.
Jaya, Wihana Kirana, Ekonomi Industri Edisi ke 2, Yogyakarta: BPFE 2001.
Joesron, Tati Suhartati dan Fathorrozi. 2003. Teori Ekonomi Mikro Dilengkapi Beberapa Bentuk Fungsi Produksi. Jakarta: Salemba empat.
Moehar. 2001. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara :Jakarta.
Mutmainah Rusdi,2017. Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Pada Usahatani Cabai Merah Di Desa Palangka Kecematan Sinjai Selatan Kabupaten Binjai. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Nadzirotul Ummah, 2011. Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor- Faktor Produksi Pada Usahatani Cabai Merah Keriting Di Desa Ketep Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang, Semarang.
Nilam Nurlaela, 2013. Analisis Efisiensi Alokasi Faktor-Faktor Produksi Pada Usahatani Padi Sawah Di Kecamatan Cibeureum, Tasikmalaya.
Purwanto, Hendra. 2013. Management rantai pasokan/SCM. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Runia Y, 2008. Faktor Factor yang Berhubungan Dengan Keracunan Pestisida Organosfat, Karamat, dan Kejadian Anemia pada Petani Holtikultura di Desa Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Tesis Megister Lingkungan.
Soekartawi.1994. Agribisnis, Teori dan Aplikasinya. Rajawali Pers. Jakarta.
Subiaktio, 1991. Pestisida. Kanisius. Yogyakarta.
Sugiyono,2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. bandung: Alfabeta.
Sukirno,sadono. 2005. Pengantar teori makro. PT. Raja grafindo persada. Jakarta.
Swastika, S., Pratama,D., Hidayat, T,. Andri, K.B. 2017. Buku Petunjuk Teknis Teknologi Budidaya Cabai Merah. Universitas Riau Press. 58 hlm.
Usman H. 2011. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksa,

Collection

Citation

RONI RAVIANDO NPM: 1750090040 et al., “EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PADA USAHATANI CABAI MERAH KERITING DI KECAMATAN KABAWETAN KABUPATEN KEPAHIANG


,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 26, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/2780.