ANALISIS KAPASITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI DI DESA SRIKATON KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH

ANALISIS KAPASITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI DI DESA SRIKATON KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Peneliti melakukan penelitian yang berjudul Analisis Kapasitas Kelembagaan Kelompok Tani di Desa Srikaton Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Tujuan hendaknya dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Kapasitas Kelembagaan Kelompok Tani di Desa Srikaton Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber informan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kepala desa, perangkat desa, ketua BPD, PPL Kelompok Tani dan Ketua, Skretaris dan bendahara berserta anggota di Desa Srikaton Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian akan dijabarkan dengan mengunakan wawancara dan observasi yang diperoleh secara langsung. Tehnik Analisis Data Tahap ini, data yang didapat melalui penelitian, diolah sesuai susunan kebutuhan penelitian dari informasi yang telah dikumpulkan. Setelah itu, dilakukan analisis data untuk mencari kebenaran dalam menjawab fokus masalah. Penelitian ini menggunakan analisis data dimulai dari proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa program yang dilakukan kelompok tani di Desa Srikaton Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah program kegiatan kelompok tani yang dilakukan meliputi pembibitan pemberian pupuk, peternakan, budidaya jahe merah dan budidaya ikan gurame. Kegiatan yang dilakukan meliputi penyuluhan, arisan bulanan sharing antar anggota serta kegiatan pertanian menurut bidang masing-masing. Ada beberapa hambatan yang ditemukan dalam kelembagaan kelompok tani yaitu anggota kelompok tani yang tidak aktif, kurangnya permodalan, banyaknya anggota yang sudah tidak sehat atau meningal atau sudah tidak memiliki potensi dibidang tani. Hasil penelitian hendaknya menjadi masukan pemerintah dalam memajukan kelompok tani melalui kelembagaan kelompok tani sehingga diharapkan pemerintah dan masyarakat dapat terlibat secara langsung dalam peningkatan kapasitas kelembagaan kelompok tani di Desa Srikaton Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah.

Putri Mega Uatami
NPM : 1670300016

Pembimbing
Dr., Titi Darmi, M.Si

Adminitrasi Public

UPT PERPUSTAKAAN

20 JUNI 2022

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

BAHASA INDONESIA

Dachlan, U. (2014). Panduan lengkap structural equation modellling. Semarang: Lentera Ilmu.

Dachlan, U. (2014). Panduan lengkap structural equation modellling. Semarang: Lentera Ilmu.

Dedi Alamsyah, Meberdayakan Ummat (Yogyakarta : Nuha Medika, 2011).
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung, PT. Rafika Aditama).
Esrom Aritonang, dkk., Pendampingan Komunitas Pedesaan, (Jakarta: Sekretariat Bina Desa, 2001).
Ginandjar Kartasasmita, Pembangunan Untuk Rakyat.
I Nyoman Sumayadi, Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom dan Pemberdayaan Masyarakat(Jakarta: Citra Utama, 2005),
Isbandi Rukminto Adi, Intervensi,Komunitas Pengembangan Masyarakat, 2002)
Isbandi Rukminto Adi,IntervensiKomunitas Pengembangan Masyarakat, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008).
Mulyadi, Deddy. 2016. Studi Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik. Bandung: Pustaka Reka Cipta
Nurlaila, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia I. Penerbit Lep Khair.
Oos M. Anwas, Pemberdayaan Masyarakat
Santoso,S. (2012). Analisis SEM menggunakan AMOS. Jakarta: Elexmedia Komputindo.

Sanusi Bachrawi, Pengantar Ekonomi Pembangunan (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h. 74.

Soetomo, Pemberdayaan Masyarakat (Mungkinkah Muncul Antitesisnya), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011).
Sri Edi Suwarsono. Sekitar Kemiskinan dan Keadilan (Jakarta : CendikiawanTentang Islam UI Press, 2007).

Tulus Tambunan, Perekonomian Indonesia (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009).

Jurnal :
Agus Eko Surjianto, dkk, Pemberdayaan Ekonomi Santri Melalui Produksi, Konsumsi dan Distrbusi Tahu di Pondok Modern Darul Hikam Tulungagung (Tulungagung: 2016, Cahaya Abadi).

Amanah, Siti. 2007. Makna Penyuluhan dan Transformasi Perilaku Manusia. Jurnal Penyuluhan. 3 (1): 63-67.

Anantanyu. (2009). Partisipasi petani dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan kelompok petani. (Disertasi). Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Butarbutar, T. (2012). Agroforestri untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan.

Damihartini SR dan Jahi Amri. 2015. Hubungan Karakteristik Petani Dengan Kompetensi Agribisnis Pada Usahatani Sayuran Di Kabupaten Kediri Jawa Timur. Jurnal Penyuluhan.

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: kajian strategis pembangunan kesejahteraan sosial & pekerjaan sosial, (Bandung: Refika Aditama, 2017).

Kuswandi, N. (2015). Penerapan model agroforestry kayu pertukangan jenis sengon dan manglid. Ciamis: Balai Penelitian Teknologi Agroforestry.

Harun, M. K. (2011). Analisis pengembangan jelutung dengan sistem agroforestry untuk memulihkan lahan gambut terdegradasi di Provinsi Kalimantan Tengah. (Tesis). Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Hermanto, & Swastika, D. K. S. (2011). Penguatan kelompok tani: langkah awal peningkatan kesejahteraan petani. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian.

Hiola, A. S. (2011). Agroforestry Lengi: suatu kajian pelestarian dan pemanfaatan jenis pohon. (Disertasi). Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Mami Suciati, Pemberdayaan Masyarakat Melalui Sekolah Perempuan: Studi terhadap PNPM Peduli-Lakpesdam NU Bantul, (Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2014)

Manyamsari I, Mujiburrahmad. 2014. Karakteristik Petani dan Hubungannya dengan Kompetensi Petani Lahan Sempit. Agrisep. 15 (2): 58-74.

Saptorini. (2013). Persepsi anggota kelompok tani terhadap kepemimpinan ketua kelompok tani di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. (Tesis). Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Subagio, H. (2008). Peran kapasitas petani dalam mewujudkan keberhasilan usaha tani: kasus petani sayuran dan padi di Kabupaten Malang dan Pasuruan Jawa Timur. (Disertasi). Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Sumarlan, Sumardjo, Prabowo, & Darwis. (2012). Peningkatan Kinerja Petani Sekitar Hutan dalam Penerapan Sistem Agroforestry di Pegunungan Kendeng Pati. Jurnal Agroekonomi.

Sumiati. (2011). Analisis kelayakan finansial dan faktor-faktor yang memotivasi petani dalam kegiatan agroforestry: kasus pada proyek pengembangan hutan kemasyarakatan SFDF-PPHK di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. (Tesis). Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Suprayitno, A. (2011). Model peningkatan partisipasi petani sekitar hutan dalam mengelola hutan kemiri rakyat: Kasus pengelolaan hutan kemiri kawasan pegunungan Bulusaraung Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. (Disertasi). Bogor: Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan, Sekolah Pasca-sarjana Institut Pertanian Bogor.

Suprayitno, A. R., Sumardjo, Gani, D. S., & Sugihen, B. G. (2012). Motivasi dan partisipasi petani dalam pengelolaan hutan kemiri di Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Penyuluhan, 8 (2), 188-199. Syahyuti. (2011). Gampang-gampang susah mengorganisasikan petani. Bogor: IPB Press.

Umiyati, R. (2015). Diversifikasi hasil kegiatan agroforestry bagi ketahanan pangan di Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Ilmiah Teknosains.

Veronice, dkk. 2018. Pengembangan Kapasitas Dan Kelembagaan Petani Kecil Di Kawasan Pertanian Melalui Pendekatan Manajemen Pengetahuan. Journal of Applied Agricultural Science and Technology. 2(2): 1-10

Wiyono, G. (2011). Merancang penelitian bisnis dengan SPSS dan SmartPLS 2.0. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN.

Yunita. (2011). Strategi peningkatan kapasitas petani padi sawah lebak menuju ketahanan pangan rumah tangga di Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. (Disertasi). Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor