NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL CARA BERBAHAGIA TANPA KEPALA KARYA TRISKAIDEKAMAN

Dublin Core

Title

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL CARA BERBAHAGIA TANPA KEPALA KARYA TRISKAIDEKAMAN

Description

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) moral tokoh utama dalam menghadapi persoalan hidup pada novel Cara Berbahagia Tanpa Kepala karya Triskaidekaman dan (2) mendeskripsikan wujud nilai moral dalam novel Cara Berbahagia Tanpa Kepala karya Triskaidekaman. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah novel Cara Berbahagia Tanpa Kepala karya Triskaidekaman. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan analisis nilai moral yang terkandung dalam novel Cara Berbahagia Tanpa Kepala. Data dianalisis dengan teknik deskripsi kualitatif yaitu suatu prosedur penelitian dengan hasil sajian data deskriptif berupa tuturan pengarang dalam novel Cara Berbahagia Tanpa Kepala karya Triskaidekaman. Cara pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Moral tokoh utama dalam menghadapi persoalan hidup yang terdapat dalam novel Cara Berbahagia Tanpa Kepala karya Triskaidekaman terdapat beberapa bentuk yaitu nilai moral yang terdapat pada tokoh Sempati yang merupakan tokoh utama terdiri dari 1) nilai moral hubungan manusia dengan Tuhan dalam bentuk beriman, 2) nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri dalam bentuk penyesalan, pemaaf, sabar, pantang menyerah, mengembangkan budi baik, 3) hubungan manusia dengan manusia yaitu tolong menolong, memaafkan kesalahan orang lain dan keakraban. (2) Wujud nilai moral yang terkandung dalam novel Cara Bahagia Tanpa Kepala karya Triskaidekaman terdiri dari empat jenis yaitu 1) hubungan manusia dengan Tuhan-Nya memiliki bentuk yang berupa beriman yaitu ketetapan nasib, ketetapan takdir, beriman kepada kematian, adanya malaikat Izrail, alam kubur, hari akhir, surga, neraka dan memohon apunan dosa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2) Nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri memiliki varian yang berupa penyesalan, pemaaf, sabar, pantang menyerah, mengembangkan budi baik yang keseluruhan merupakan perwujudan dari intropeksi diri yang dilakukan seseorang. 3) Nilai moral hubungan manusia dengan manusia lain memiliki bentuk yang berupa tolong menolong, memaafkan kesalahan orang lain, menepati janji, lapang dada, keakraban, menegakkan keadilan yang merupakan wujud dari kehidupan sosial dalam masyarakat dan keluarga. 4) Sedangkan nilai moral hubungan manusia dengan alam memiliki varian menjaga dan memberi makanan kepada tumbuhan yang merupakan perwujudan dari menjaga ekosistem kehidupan.

Creator

RAJES WIBISONO
NPM 1721120052


Pembimbing
Dr. Mardan, M.Pd
Pengguji 1
Drs. Mahdi Jaya., M.Pd

Pengguji 2
Rio Saputra., M.Pd

Source

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Publisher

UPT PERPUSTAKAAN

Date

25 AGUSTUS 2022

Contributor

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Rights

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Language

Bahasa Indonesia

Identifier

Agus, Bustanudin. 2006. Agama dalam Kehidupan Manusia “Pengantar Antropologi Agama. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Aminuddin. 2011. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung : Sinar Baru Algesindo.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Ali, M dan Asrori. 2004. Psikologi Remaja – Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Bumi Aksara.
Baribin, Raminah. 1985. Teori dan Apresiasi Prosa Fiksi. Semarang : IKIP Semarang Press.
Daroesa, Bambang. 1986. Dasar dan Konsep Pendidikan Moral. Semarang. Aneka Ilmu.
Dananjaja, James. 2002. Folklor Indonesia. Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta : Pustaka Utama Gratifiti.
Endraswara, Suwardi. 2004. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta. Penerbit Pustaka Widyatama.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang. IKIP Semarang Pers.
Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
Pradopo. Rahmat Djoko. (2010). Beberapa Teori Sastra. Metode Kritik dan Penerapan. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Ratna, Nyoman. 2009, Penelitian Sastra. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Raharjo, Sahid. 2013. Klasifikasi Nilai Sosial Menurut Notonegoro. Blog. http://layanan-guru.blogspot.com/2013/10/klasifikasi-nilai-sosial-menurut.html (diakses 28-12-2020. 14:54).

Rosalina, Wenni. 2015. Analisis Semiotik : Pesan-pesan Moral Wanita dalam Novel Catatan Hati Seorang Istri. Skripsi : Institut Agama Islam Negeri Selembar.

Sabani, Beni Ahmad. 2008. Metode Penelitian. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Semi, Antar. 2010. Anatomi Sastra. Jakarta : Angkasa Raya.
Sukatman. 1992. Nilai-nilai Kultur Edukatif dalam Pribahasa Indonesia. Tesis. Malang : IKIP. Program Pascasarjana.
Tarigan, Hendri Guntur. 2011. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung : Angkasa.
Waluyo, Herman. J. 2017. Pengkajian dan Apresiasi Prosa Fiksi. Yogyakarta : Ombak.
Wellek, Rene dan Austin Warren. (1990). Teori Kesusastraan Terjemahan. Melani Budianto. Jakarta. PT Gramedia.










Citation

RAJES WIBISONO NPM 1721120052 et al., “NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL CARA BERBAHAGIA TANPA KEPALA KARYA TRISKAIDEKAMAN

,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed May 8, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/2919.