ANALISIS USAHATANI JAGUNG
DI DESA SUKARAJA KECAMATAN KEDURANG ILIR
KABUPATEN BENGKULU SELATAN

ANALISIS USAHATANI JAGUNG
DI DESA SUKARAJA KECAMATAN KEDURANG ILIR
KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Usahatani Jagung Di Desa Sukaraja Kecamatan Kedurang Ilir Kabupaten
Bengkulu Selatan terus berjalan dan mendapatkan keuntungan dari usahatani
tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti akan melakukan penelitian
dengan judul Analisis Usahatani Jagung Di Desa Sukaraja Kecamatan Kedurang
Ilir Kabupaten Bengkulu Selatan. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara
sengaja dengan pertimbangan di desa tersebut salah satu penghasil Jagung dan
belum pernah dilakukan penelitian tentang usahatani Jagung di desa Sukaraja
Kecamatan Kedurang Ilir Kabupaten Bengkulu Selatan. Penelitian ini akan
dilakukan dari bulan Oktober sampai dengan bulan November 2019.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah petani yang melakukan
usahatani Jagung di Kecamatan Kedurang Ilir Kabupaten Bengkulu Selatan.
Penarikan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan acak sederhana (simple random sampling) dengan mengambil
dengan mengabil sampel sebanyak 60 % dari populasi yang berusahatani Jagung
di desa Sukaraja yaitu sebanyak 47 petani yang menanan jagung sehingga
responden dalam penelitian ini sebanyak 28 orang. Pengumpulan data primer
dilakukan dengan wawancara langsung baik keresponden maupun ke lembaga
terkait, untuk data sekunder diambil dari instalasi terkait dan pustaka.
Pendapatan merupakan selisih antara penerimaan total dengan biaya total
yang dikeluarkan. Pada usahatani Jagung, pendapatan adalah selisih antara
penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan dalam 1 (satu) kali musim tanam.
Pendapatan rata rata usahatani Jagunag yaitu:
= TR – TC
= Rp. 8.358.114,29– Rp. 4.045.282,59
=Rp. 4.312.831,70/ MT
Jadi rata-rata total pendapatan usahatani Jagunag adalah Rp.4.312.831,70/ MT.
Nilai rata-rata rasio R/C yang didapatkan adalah sebesar Rp.2.08 artinya
ikian nilai rasio R/C > 1, berarti usaha tersebut efesien, Usahatani Jagung B/C ≥ 1
layak untuk di kembangkan dengan hasilanalisis B/C rasio adalah
Rp.1.08Usahatersebutlayak di kembangkan dan diteruskan karena B/C ≥ 1.

Nama : Densa Rinaldi
Npm: 1550090005

Pembimbing I: Dr. Edi Efrita, SP. MP

Pembimbing II: Ir. Rita Feni,M.Si

Penguji 1: Kurniati, SP. MP

Penguji 2: Ir. Edy Marwan.MM

Agribisnis

UPT Perpustakaan

12 Oktober 2020

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Bahasa Indonesia

Aang. 2012. Bertanam Padi dan Jagung Hibrida. CV. Gilbran Publishing.
Bandung.62 hal
Abd. Rahim dan Riah Retno Dwi Hastuti. 2007. Ekonomika Pertanian. Pengantar
Teori Dan Kasus : Penebar Swadaya.
Adilaga, Anwas. 1982. Ilmu Usaha Tani. Alumni : Bandung.
Ahyari, Agus. 2004. Manajemen Produksi: Perencanaan Sistem Produksi.
Yogyakarta : BPFE UGM
Atman. 2015. Produksi Jagung; Strategi Meningkatkan Produksi Jagung.
Yogyakarta: Plantaxia. 117 hal
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkulu Selatan 2018. Kabupaten Bengkulu
Selatan Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkulu
Selatan
Badan Penyuluh Terpadu Pertanian Kecamatan Kedurang Ilir 2018. Kabupaten
Bengkulu Selatan
Firdaus, Muhammad. 2010. Manajemen Agribisnis. Jakarta: Bumi Aksara
Miller, R. L. R. E. Miner, 1999, Teori Ekonomimikro Intermediate, Raja Grafindo
Persada, Jakarta
Nasir M, (2009). Metode Penelitian. Jakarta .Ghalia Indonesia
Nasin. 2010. Jagung Pun Menjadi Agung. PT. Puri Delco. Bandung
Nasution. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara
Purwono dan Hartono, R. 2010. Bertanam Jagung Unggul. Penebar Swadaya.
Jakarta
Rukmana, R. 2008. Usaha Tani Jagung. Kansius. Yogyakarta
Suhardjo.2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara
Sukirno, Sadono. 2002. Teori Mikro Ekonomi. Cetakan Keempat Belas. Rajawali
Press: Jakarta
Sri Setyati..(2002). Pengantar Agronomi. Jakarta : PT Gramedia
38
Soekartawi, 1995. Analisis Usahatani. Jakarta: UI-Press
Suratiyah,K. 2009.Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya
Warisno. 1998. Jagung Hibrida. KANISIUS. Yogyakarta