PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYANDANG DISABILITAS PADA ORGANISASI MITRA MASYARAKAT INKLUSIF (MMI) KOTA BENGKULU

PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYANDANG DISABILITAS PADA ORGANISASI MITRA MASYARAKAT INKLUSIF (MMI) KOTA BENGKULU

Diskriminasi yang dialami penyandang disabilitas membuat penyandang disabilitas tidak mempunyai daya untuk bangkit dan berkembang, kenyataan tersebut membuat penyandang disabilitas semakin sulit untuk mandiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program pemberdayaan disabilitas pada organisasi MMI (Mitra Masyarakat Inklusif) Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Hasil penelitian di analisis melalui teori Fungsionalisme Talcott parson dengan skema AGIL. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan program pemberdayaan penyandang disabilitas pada Mitra Masyarakat Inklusif (MMI) Kota Bengkulu berjalan lancar, terdapat 2 program yang dilakukan yaitu pertama keterampilan membuat kotak pensil dari kain panel, kedua pembuatan keripik pisang. Program ini telah terlaksana sebagaimana mestinya, meskipun ada beberapa hambatan yang terjadi seperti kesalahan pemotongan pada program pembuatan keripik pisang. Namun secara keseluruhan MMI telah melaksanakan pemberdayaan disabilitas. Sehingga dapat memberdayakan para penyandang disabilitas agar bisa mandiri dan bisa mengembangkan kemampuannya sesuai dengan minat dan bakat mereka. Dengan keterampilan tersebut, dapat menjadikan para disabilitas mampu bertahan dalam kehidupan sosial. Jika dianalisis dengan structural fungsional yang dikemukakan oleh Talcott parson, pemberdayaan yang dilakukan sudah berhasil, dimana pemberdayaan tersebut sudah berlangsung sesuai dengan yang di inginkan dan sudah memenuhi skema AGIL yang dikemukakan oleh Talcott parson. Pada akhirnya didalam program pembinaan para penyandang disabilitas ini harus ada latensi atau pemeliharaan pola- pola yang sudah ada. Sehingga program pemberdayaan bisa memberikan hak-hak dan memberdayakan para penyandang disabilitas dikota Bengkulu.

Aiysah Kartika
1870100014

Pembimbing
Linda Safitra, S. Sos, M.Si

SOSIOLOGI

UPT PERPUSTAKAAN

3 DESEMBER 2022

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

BAHASA INDONESIA

• Afrizal M.A. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : Rajawali Pers

• Amaliah, Ledia Hanifa. 2016. Dari Disabilitas Pembangunan Menuju Pembangunan Disabilitas. Jakarta: beebooks

• Anwar. 2012. Manajemen Pemberdayaan Perempuan. Bandung: Alfabeta

• Chodzirin Muhammad. 2013. Aksesibilitas Pendidikan Tinggi Bagi Penyandang Disabilitas , IAIN Walisongo

• Coleridge Peter. 2013. Pembebasan dan Pembangunan; Perjuangan Penyandang Cacat di Negara-negara Berkembang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset

• Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yokyakarta:Pustaka Pelajar

• Efendi, Mohammad. 2006. Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta: Bumi Aksara

• Faozan, Ahmad. 2016. Pemberdayaan Ekonomi Difabel Perspektif Maqasid Syariah”, dalam Jurnal IAIN. Purwokerto

• Jamaludin, Adon Nasrullah. 2015. Sosiologi Pedesaan. Bandung: Pustaka Setia

• Mardikanto Totok. 2012. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kebijakan Publik. Bandung; Afabeta

• Rodiah, Mia Maisyatur. 2014. Pemberdayaan Kelompok Disabilitas Melalui Kegiatan Keterampilan Handicraft dan Woodwork di Yayasan Wisma Cheshire Jakarta Selatan”, dalam Skripsi UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta

• Sahendra, Herlian. 2021. Pelaksanaan Program Disabilitas Pada Dinas Social Kota Bengkulu. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Bengkulu

• Somantri, Sutjihati. 2006. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama

• Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: Alfabeta.

62


• Suharto ,Edi. 2014. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, Bandung: PT Revika Aditama

• Sulistiyani, Ambar Teguh. 2017. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Yogyakarta: Gava Media

• Undang Undang Dasar 1945 mengatur tentang hak pekerja yaitu dalam Pasal 27 ayat 2