MASUKAN ENERGI JUMLAH PANAS DAN KONSENTRASI PUPUK
CAIR DARAH SAPI YANG DIPERKAYA DENGAN ISI RUMEN SAPI
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG KEDELAI
(Glycine max L. Merril) DI DATARAN RENDAH

Dublin Core

Title

MASUKAN ENERGI JUMLAH PANAS DAN KONSENTRASI PUPUK
CAIR DARAH SAPI YANG DIPERKAYA DENGAN ISI RUMEN SAPI
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG KEDELAI
(Glycine max L. Merril) DI DATARAN RENDAH

Description

Tujuan untuk mengetahui masukan energi jumlah panas dan konsentrasi
pupuk cair darah sapi yang diperkaya dengan isi rumen sapi terhadap
pertumbuhan dan hasil kacang kedelai (Glycine max L. Merrill) di dataran rendah.
Rancangan yang digunakan yaitu rancangan acak kelompok (RAK) disusun
secara factorial terdiri dari dua factor yaitu masukan energi jumlah panas (MEJP)
dengan satuan panas (SP) 930-950 (M1), satuan panas (SP) 1030-1050 ( M2),
satuan panas(SP) 1130-1150 (M3), dan satuan panas (SP) 1230-1250 (M4). Faktor
kedua konsentrasi pupuk cair darah sapi yang diperkaya dengan isi rumen sapi
yang difermentasi dari20 % (K1), 30 % (K2), 40 % (K3). Terdapat 12 kombinasi
perlakuan, Diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 36 unit percobaan, dan
setiap percobaan terdapat 3 tanaman. Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa
masukan energi jumlah panas (MEJP) memberikan pengaruh sangat nyata
terhadap jumlah daun, jumlah polong pertanaman, jumlah biji pertanaman, dan
berat 100 biji tetapi tidak berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah polon
gcipo, berat biji kering pertanaman dan pemberian konsentrasi pupuk cair darah
sapi yang diperkaya dengan isi rumen sapi sangat berpengaruh nyata terhadap
tinggi tanaman dan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun tetapi tidak
berpengaruh nyata terhadap, jumlah polong pertanaman, jumlah polong cipo,
jumlah biji, berat biji kering pertanaman, berat 100 biji dan interaksi kedua
perlakuan berpengaruh Nyata terhadap berat biji kering pertanaman.

Creator

RIO EKO SAPUTRA
NPM.1450100005
PEMBIMBING :
FIANA PODESTA dan Bapak USMAN

Source

AGROTEKNOLOGI

Publisher

UPT PERPUSTAKAAN

Date

8 DESEMBER 2022

Contributor

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Rights

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Language

BAHASA INDONESIA

Identifier

Adisarwanto, T. 2005. Budidaya Kedelai dengan Pemupukan yang Epektif dan
Pengoptimalan Peran Bintil Akar. Penebar Swadaya. Jakarta.
Amanda, Rianti. 2008. Meraup Untung Dengan Palawija. Penerbit: CV
Pringgandari. Jl. Pasar Kaler, Padalaran-Kab. Bandung Barat. Bandung.
Asdriane L, 1997. Masukan Jumlah Energi Panas dan Konsentrasi GA3
Terhadap Hasil dan Kualitas Buah Semangka. Program Pasca Sarjana.
Universitas Andalas.
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. 2008.
Potensi dan ketersediaan lahan untuk pengembangan kedelai di Indonesia. Bogor
(ID): Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.
BPS. 2015. Produksi Tanaman Pangan Provinsi Bengkulu (Angka Tetap 2014)
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Bengkulu.
Darsono, W. W. 2011. Isi Rumen sapi Sebagai Campuran Pakan.
http://darsono.www.blogspot.com/2011/11/isi.
http://id.wikipedia.org, 2013. Darah. http://id.wikipedia.org/wiki/Darah.
Hartawan, Rudi. 2013. Peubah Laju Tumbuh Relatif dan Protein Berperan
Penting dalam Meningkatakan Kualitas Benih Kedelai (Glycine Max L.Merri).
Jurnal Floratek 8:25-3. Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas
Batanghari.
Heddy, S. 2002. Ekofisiologi Tanaman, Suatu Kajian Kuantitatif Pertumbuhan
Tanaman. Divisi Buku Perguruan Tinggi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 97
hal.
Irwan, W. A. 2006. Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max (L).) Merril).
Universitas padjadjaran. Jatinagor.
Iswaraorchid. 2008. Membuat Pupuk Organik dengan Menggunakan Limbah
Darah. http://iswaraorchid.wordpress.com/2008/09/13/membuat-pupuk-organikdengan-menggunakan-limbah-darah/
Ismal Gazali. 1983. Metode Jumlah Panas Untuk Menentukan Umur Jagung Serta
Penelaahan Pertumbuhan dan Produksinya Pada Beberapa Lokasi dan Jenis
Tanah. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Jamila. 2012. Pemanfaatan Darah dari Limbah RPH. [Modul]. Teknologi
Pengolahan Limbah dan Sisa Hasil Ternak. Fakultas Peternakan Universitas
Hasanudin. Makassar.
Jayasumarta D.2012.Pengaruh Sistem Olah Tanah Dan Pupuk P Terhadap
Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merril). Fakultas
34
Pertanian Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara. Diunduh 28
april2016.http://eprints.umk.ac.id/113/1/PENGARUH_PEMUPUKAN_KALIUM
_DAN_FOSFAT.pdf.
Jumin, H.B. 2008. Dasar-Dasar Agronomi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Lenisastri. 2000. Penggunaan Metode Akumulasi Satuan Panas (HEAT UNIT)
Sebagai Dasar Penentuan Umur Panen Benih Sembilan Varitas Kacang Tanah.
Program pasca sarjana. Institut pertanian Bogor.
Miraza, Abudzar Muharam, Meiriani dan Ferry Ezra Sitepu. 2013. Evektivitas
Pemberian Beberapa Jenis dan dosis Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan
dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascolanicum l.). dalam repository.
Usu.ac.id/bitstream/123456789/39007/9/Cover.pdf.
Parman S. 2007. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.) Laboratorium
Biologi struktur dan Fungsi Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA UNDIP jurnal
anatomi dan fisiologi vol xv.
Podesta F. 1997. Masukan Energi Jumlah Panas dan Konsentrasi 2,4-D Terhadap
Hasil, Mutuh Benih dan kulitas Gizi kedelai (Glycine max L.Merril). Program
Pasca Sarjana. Universitas Andalas. Padang.
Podesta, Dwi dan Suryadi. 2015. Evaluasi Keragaman dan Produktivitas
Tanaman Kedelai (Glycine max l merril) yang diberi Aplikasi Bioaktivator Pupuk
Cair Darah Sapi. Bengkulu.
Polli, M, G, M. 1996 Penentuan Umur Berbuah Tanaman Cabe Merah
(Capsicum
Annum L Var Logum Sent) Pada Tinggi Tempat Berbeda Dengan Metoda
Satuan Panas. Tessis. Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor. Bogor.
Rukmi. 2009. Pengaruh Pemupukan Kalium dan Fosfat Terhadap Pertumbuhan
dan Hasil Kedelai. Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus.
Saono, S,. Budiman. 1981. Pengunaan Beberapa Kapang Untuk Pembuatan
Oncom. Bogor.
Suhaeni, N. 2007. Petunjuk Praktis Menanam kedelai. NUANSA. Bandung.
Swari, Elly Indra dan Buhaira. 2013. Pertumbuhan dan Hasil Jagung Muda (Baby
Corn) Pada Perbedaan Dosis Cascing. Universitas Jambi.
Tjiptadi. 1990 Pengendalian Limbah Pertanian. Makalah Pada Pendidikan
Kependudukan dan Lingkungan Hidup Bagi Eidyaswara, Sespa, Sespadya, Sepala
dan Sespa. Antar Departemen. Jakarta.
35
Wibowo R. 2010. Pengaruh Pemberian Serum Darah Sapi dan Ayam Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) pada Tanah
Ultisol. (Skripsi). Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara. Medan.
Widiastuti E. dan Latifa E. 2016. Keragaan Pertumbuhan dan Biomassa Varietas
kedelai (Glycine max (L) di Lahan Sawah dengan Aplikasi Pupuk Organik
cair. Jurnal ilmu pertanian Indonesia. Vol 20

Collection

Citation

RIO EKO SAPUTRA NPM.1450100005 and PEMBIMBING : FIANA PODESTA dan Bapak USMAN, “MASUKAN ENERGI JUMLAH PANAS DAN KONSENTRASI PUPUK
CAIR DARAH SAPI YANG DIPERKAYA DENGAN ISI RUMEN SAPI
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG KEDELAI
(Glycine max L. Merril) DI DATARAN RENDAH,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 28, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/3376.