KEKERABATAN BAHASA DAERAH SELUMA, BENGKULU SELATAN, DAN KAUR (KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF)

KEKERABATAN BAHASA DAERAH SELUMA, BENGKULU SELATAN, DAN KAUR (KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF)

Abstrak: Masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana hubungan bahasa daerah Seluma dan Bengkulu Selatan berdasarkan kategori kekerabatan?,(2) Bagaimana hubungan bahasa daerah Seluma dan Kaur berdasarkan kategori kekerabatan?, (3) Bagaimana hubungan bahasa daerah Kaur dan Bengkulu Selatan berdasarkan kategori kekerabatan?.Tujuan penelitian (1)mendeskripsikan tingkat kekerabatan bahasa daerah Seluma dan Bengkulu Selatan.(2) mendeskripsikan tingkat kekerabatan bahasa daerah Seluma den Kaur, (3) mendeskripsikan tingkat kekerabatan bahasa daerah Kaur dan Bengkulu Selatan. Manfaat penelitian (1)secara teoretis dapat bermanfaat sebagai titik tolak kajian-kajian linguistik yang berkenaan dengan kekerabatan bahasa yang berkerabat yang ada di Propinsi Bengkulu,(2)menyediakan informasi tentang kekerabatan bahasa daerah Seluma, Kaur dan Bengkulu Selatan, (3) memberi masukan bagi pengajaran bahasa daerah sebagai mata pelajaran Muatan Lokal pada jenjang pendidikan sekolah dasar. Data penelitian ini adalah kekerabatan bahasa daerah Seluma, Kaur dan Bengkulu Selatan. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan bahasa daerah di tiga kabupaten tersebut dengan syarat tertentu. Teknik analisis data adalah pengelompokkan kosakata dasar bahasa yang berkerabat; memilih kosakatadasar yang identik, mirip, dan beda,menghitung pasangan-pasangan mana yang merupakan kata berkerabat, menghubungkan hasil penghitungan yang berupa persentase kekerabatan dengan kategori kekerabatan untuk menentukan hubungan kekerabatannya apakah sebagai satu bahasa, keluarga bahasa (subfamily), numpun bahasa (stock), mikrofilum, mesofilum, atau makrofilum. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan (1) tingkat kekerabatan bahasa daerah Seluma dan Bengkulu Selatan adalah 50,75% berada pada rentang 36-81% dengan klasifikasi tingkatan bahasa keluarga (family), (2) tingkat kekerabatan bahasa daerah Seluma dan Kaur adalah 41,21 % berada pada rentang 36-81 % dengan klasifikasi tingkatan bahasa keluarga (family), (3) tingkat kekerabatan bahasa daerah Kaur dan Bengkulu Selatan adalah 48,5% berada pada rentang 36-81 % dengan klasifikasi tingkatan bahasa keluarga (family).

Reni Kusmiarti

LITERALISASI Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia

UPT Perpustakaan

15 April 2023

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

PDF File

Bahasa Indonesia

Artikel Jurnal



Alwi, H. dan Dendy Sugono, 2011. Politik
Bahasa.Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Chaer, Abdul. 2007. Kajian Bahasa: Struktur Internal, Pemakaian, dan Pemelajaran. Jakarta: Rineka
Cipta.
Fatimah, T. Djajasudarma. 2006. Metode Linguistik
Ancangan
Metode Penelitian
Kajian. Bandung: PT Refika Aditama.
dan
Ibrahim, Syukur. Abd.. 1984. Linguistik Komparatif Sajian Bunga Rampai. Usaha Nasional Surabaya: Surabaya.
Indriani, Ika H. 2007.Leksikostatistik Bahasa Batak Toba dengan Bahasa Pakpak Dairi. Skripsi Sarjana Bahasa Universitas Sumatera Utara, Medan.


Parera, Jos D. 1991. Kajian Linguistik Umum, Historis Komparatif, dan Tipologi Struktural edisi kedua. Jakarta: Erlangga.
Keraf, Gorys. 1996.
Linguistik Bandingan
Historis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kridalaksana, H. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mahsun, M. S. 2011. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi,
Metode, dan
Tekniknya edisi revisi. Jakarta: Rajawali Pers.
Meriyani, Yunita. 2010. Kajian Linguistik Historis Komparatifterhadap Bahasa Serawal dengan Bahasa Pasemah. Skripsi Sarjana Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIPUniversitas MuhammadiyahBengkulu.
Narbuko, Cholid. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Pateda, Mansoer. 1994. Linguistik Sebuah Pengantar. Bandung: Angkasa.
Sudaryanto. 1992. Metode Linguistik Yogyakarta:
Gajah Mada
University
Press.