ANALISIS KOMPARATIF KEUNTUNGAN USAHA TANI CABE KERITING PADA DUA TIPE CARA TANAM MULSA DAN TIDAK MULSA DI DESA JENGGALU KECAMATAN
SUKARAJA KABUPATEN SELUMA

Dublin Core

Title

ANALISIS KOMPARATIF KEUNTUNGAN USAHA TANI CABE KERITING PADA DUA TIPE CARA TANAM MULSA DAN TIDAK MULSA DI DESA JENGGALU KECAMATAN
SUKARAJA KABUPATEN SELUMA

Description

Peranan sektor pertanian dalam pembangunan perekonomian nasional
karena sebagian besar masyarakat di negara Indonesia ini menggantungkan
hidupnya pada sektor tersebut. Bagi produk pertanian hal tersebut meliputi seluruh
sistem agribisnis, mulai dari hulu antara lain : pengadaan bibit, sarana produksi,
pola tanam, proses budidaya hingga hilir yaitu penanganan pasca panen, industri
pengolahan kegiatan perdagangan, institusi pasar, jasa penunjang atau
kelembagaan termasuk kemampuan petani produsen. Tujuan penelitian ini adalah
Untuk mengetahui perbandingan keuntungan usahatani cabe keriting pada dua tipe
tanam mulsa dan tidak mulsa di Desa Jenggalu Kecamatan Sukaraja Kabupaten
Seluma.
Metode pengambilan sampel penelitian ini di sesuaikan menjadi sebanyak
5 usaha tani cabe keriting menggunakan mulsa dan 5 usaha tani cabe keriting
tanpa mulsa di Desa Jenggalu Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma,
selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis keuntungan usaha tani dan
analisis komperatif.
Keuntungan usahatani cabe keriting pada dua tipe tanam mulsa dan tidak
mulsa di Desa Jenggalu Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma adalah pada
usaha cabe keriting yang menggunakan mulsa dapat dilihat rata-rata keuntungan
yang diterima pada setiap kali musim tanam adalah sebesar Rp. 23.184.483
sedangkan yang tidak menggunakan mulsa rata-rata keuntungan pada satu kali
musim tanam sebesar Rp. 16.363.300. Usaha tani cabe keriting dengan
menggunakan mulsa lebih menguntungkan dibandingkan dengan yang tidak
menggunakan mulsa. Perbandingan keuntungan usahatani cabe keriting pada dua
tipe tanam mulsa dan tidak mulsa di Desa Jenggalu Kecamatan Sukaraja
Kabupaten Seluma terdapat perbedaan yang cukup tinggi. Dari hasil penelitian
dapat dilihat bahwa tingkat keuntungan yang diperoleh oleh petani yang
menggunakan Mulsa lebih tinggi dari pada petani yang tidak menggunakan mulsa.
Hal ini disebabkan karena biaya produksi bagi usaha cabe yang menggunakan
mulsa sebesar Rp. 5.635.517,- lebih kecil dari yang tidak menggunakan mulsa
total biaya produksi yang dikeluarkan pada satu kali musim tanam sebesar Rp.
6.841.700,-.

Creator

AHZAN JULIANTO
NPM. 1850090077
PEMBIMBING
Elni Mutmainah
PENGUJI 1
Rita Feni
Penguji 2
Anton Feriady

Source

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

Publisher

UPT PERPUSTAKAAN

Date

09 MEI 2023

Contributor

UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH BENGKULU

Rights

UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH BENGKULU

Format

PDF File

Language

BAHASA INDONESIA

Type

JURNAL SKRIPSI

Identifier

Agustina, A. 2012. Analisis Keuntungan Dan Efisiensi Ekonomi Relatif
UsahataniKedelai Pada Program Sekolah Lapang Pengelolaan
Tanaman Terpadu. Jurnal Ekonomi-Mandala Jember.
Aulia Anggitasari. 2012. “Perbandingan Keuntungan Usahatani Monokultur
Sayuran dengan Usahatani Tumpangsari Kopi dan Sayuran di Desa
Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung”.
Bachtiar. 2018. Ilmu Usahatani. PT. Penebar Swadaya. Jakarta
Belkaoui, Ahmed Riahi, 2017. Teori Akuntansi, Edisi Kelima, Salemba Empat,.
Jakarta
Cahyono, B. 2013. Cabe Rawit Teknik Budidaya Dan Analisis Usaha Tani.
Kanisius. Yogjakarta
Foth, Henry D. 2015 . “Dasar-dasar Ilmu Tanah”. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
.
Gustiyana, H. 2014. Analisis Keuntungan Usahatani untuk Produk Pertanian.
Salemba empat: Jakarta
Hadiyanto, I. 2015. Bertanam Cabe. PT Musi perkasa utama: Jakarta
Hernanto. 2008. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi usahatani padi
organik di Kabupaten Sragen. Tesis. Universitas Sebelas Maret.
Surakarta.
Jafier. 2012. “Perbandingan Keuntungan Usahatani Campuran Berdasarkan
Pengelompokan Jenis Tanaman”.
Kurnianti. 2015. Agribisnis Cabe. Jakarta: Penebar Swadaya
Kaunang. 2014. Analisis Efisiensi Usahatani Padi Di Beberapa Sentra Produksi
Padi Di Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi, Vol 29, No.1, Mei 2014
Mardikanto, Tatok. 2017. Pengantar Ilmu Pertanian. Surakarta : Puspa Muslihat,
L. 2013. Ekologi Gambut. Wetlands Internasional Indonesia
Programme. Bogor.
Nasrul, Wedy. 2012. Pengembangan Kelembagaan Pertanian Untuk Peningkatan
Kapasitas Petani Terhadap Pembangunan Pertanian. Vol.III.No.29.
Sumatera Barat: Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
52
Noorhadi dan Sudadi. 2013. Kajian Pemberian Air Dan Mulsa Terhadap Iklim
Mikro Pada Tanaman Cabe Di Tanah Entisol. Jurnal Ilmu Tanah dan
Lingkungan Fakultas Pertanian UNS Surakarta Vol 4 (1) : 41-49.
Rifka. 2016. Perbandingan Keuntungan Usahatani Cabe Rawit Dengan
Menggunakan Pupuk Anorganik Dan Pupuk Campuran (Organik Dan
Anorganik) (Studi Kasus di Subak Kudungan, Desa Bontihing,
Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng).
Setiadi, 2015. Jenis dan Budidaya Cabe Keriting. Penebar Swadaya : Jakarta.
Soekartawi. 2016. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta.
Soetriono, dkk. 2006. Pengantar Ilmu Pertanian Agraris, Agrobisnis, dan
Industri. Malang : Bayumedia Publishing
Soedarya, A. 2019. Agribisnis Cabe. CV. Pustaka Grafika, Bandung
Sukino. 2013. Pembangunan Pertanian dengan Pemberdayaan Masyarakat Tani.
Yogyakarta : Pustaka Baru Press
Suhendra. 2014. Analisis Ekonomi Pertanian Indonesia. Penerbit Buku
Kompas,Sukirno, Sadono. 2013. Teori Mikro Ekonomi. Cetakan
Keempat Belas. Rajawali. Press: Jakarta
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan.Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta

Collection

Citation

AHZAN JULIANTO NPM. 1850090077 et al., “ANALISIS KOMPARATIF KEUNTUNGAN USAHA TANI CABE KERITING PADA DUA TIPE CARA TANAM MULSA DAN TIDAK MULSA DI DESA JENGGALU KECAMATAN
SUKARAJA KABUPATEN SELUMA,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 26, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/3593.