NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM KUMPULAN LEGENDA/CERITA RAKYAT BENGKULU KARYA EVA DEE
Dublin Core
Title
NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM KUMPULAN LEGENDA/CERITA RAKYAT BENGKULU KARYA EVA DEE
Description
Menurut Wagiran (dalam Kesumawati, 2015:9) lingkup kearifan lokal, yaitu :
Norma-norma lokal yang dikembangkan. Pada hakikatnya, norma hadir,
dikembangkan, dan tumbuh dalam manusia yang hidup bermasyarakat. Manusia
adalah makhluk sosial yang selalu memerlukan orang lain untuk keberlangsungan
hidup. Agar kehidupan dapat berjalan dengan teratur, maka manusia
membutuhkan berbagai aturan tertentu tidak semua orang dapat untuk melakukan
perbuatan sesuka hatinya. Apabila keinginan yang dimiliki oleh seseorang
dipaksakan terhadap orang lain, maka akan terjadi benturan dengan keinginan dari
pihak lain. Rumusan masalah di dalam penelitian ini adalah : Bagaimana nilainilai kearifan lokal dalam cerita rakyat daerah Bengkulu ?. Tujuan penelitian ini
adalah: untuk memperoleh pendeskripsian nilai-nilai kearifan lokal dalam cerita
rakyat daerah Bengkulu. Kearifan lokal merupakan fenomena yang luas dan
komprehensif. Cakupan kearifan lokal cukup banyak dan beragam sehingga sulit
dibatasi oleh ruang. Macam-macam norma yaitu : Norma Agama berjumlah 9
data. Norma kesusilaan berjumlah 15 data. Norma kesopanan berjumlah 19 data.
Norma hukum berjumlah 2 data ditemukan. Jadi total data keseluruhan pada nilainilai kearifan lokal dalam cerita rakyat daerah Bengkulu berjumlah 46 data. Dari
hasil penelitian ini, beberapa hal yang penulis sarankan kepada Kajian ini dapat
membantu pembaca memahami nilai-nilai kearifan lokal dalam cerita rakyat
daerah Bengkulu. Menjadi informasi yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran sastra di perguruan tinggi yakni sebagai
masukan untuk pembelajaran telaah sastra dengan menggunakan pendekatan
sosiologi sastra. Menjadi masukan bagi peneliti lain terutama yang mengkaji
mengenai keseluruhan pada nilai-nilai kearifan lokal dalam cerita rakyat daerah
Bengkulu. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan teori
sastra mengenai kajian karya sastra dengan menggunakan pendekatan struktural
sastra
Norma-norma lokal yang dikembangkan. Pada hakikatnya, norma hadir,
dikembangkan, dan tumbuh dalam manusia yang hidup bermasyarakat. Manusia
adalah makhluk sosial yang selalu memerlukan orang lain untuk keberlangsungan
hidup. Agar kehidupan dapat berjalan dengan teratur, maka manusia
membutuhkan berbagai aturan tertentu tidak semua orang dapat untuk melakukan
perbuatan sesuka hatinya. Apabila keinginan yang dimiliki oleh seseorang
dipaksakan terhadap orang lain, maka akan terjadi benturan dengan keinginan dari
pihak lain. Rumusan masalah di dalam penelitian ini adalah : Bagaimana nilainilai kearifan lokal dalam cerita rakyat daerah Bengkulu ?. Tujuan penelitian ini
adalah: untuk memperoleh pendeskripsian nilai-nilai kearifan lokal dalam cerita
rakyat daerah Bengkulu. Kearifan lokal merupakan fenomena yang luas dan
komprehensif. Cakupan kearifan lokal cukup banyak dan beragam sehingga sulit
dibatasi oleh ruang. Macam-macam norma yaitu : Norma Agama berjumlah 9
data. Norma kesusilaan berjumlah 15 data. Norma kesopanan berjumlah 19 data.
Norma hukum berjumlah 2 data ditemukan. Jadi total data keseluruhan pada nilainilai kearifan lokal dalam cerita rakyat daerah Bengkulu berjumlah 46 data. Dari
hasil penelitian ini, beberapa hal yang penulis sarankan kepada Kajian ini dapat
membantu pembaca memahami nilai-nilai kearifan lokal dalam cerita rakyat
daerah Bengkulu. Menjadi informasi yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran sastra di perguruan tinggi yakni sebagai
masukan untuk pembelajaran telaah sastra dengan menggunakan pendekatan
sosiologi sastra. Menjadi masukan bagi peneliti lain terutama yang mengkaji
mengenai keseluruhan pada nilai-nilai kearifan lokal dalam cerita rakyat daerah
Bengkulu. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan teori
sastra mengenai kajian karya sastra dengan menggunakan pendekatan struktural
sastra
Creator
JENNY DIAN LESTARI
NPM 1988201045
NPM 1988201045
Pembimbing
Syanurdin
Syanurdin
Penguji 1
Yanti Paulina
Yanti Paulina
Penguji 2
Loliek Kania Atmaja
Loliek Kania Atmaja
Source
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher
UPT PERPUSTAKAAN
Date
15 MEI 2023
Contributor
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
Rights
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
Format
PDF File
Language
BAHASA INDONESIA
Type
JURNAL SKRIPSI
Identifier
Abdullah dkk, 2008. Memahami Riset Prilaku dan Sosial. Bandung : Pustaka
Cendekia Utama.
Atmazaki. 2013. Ilmu Sastra Teori dan Terapan. Jakarta: Angkasa Raya.
Aminudin, 2013.Pengantar Apresiasi Sastra. Malang : Sinar Baru Algensindo
Badrun, Ahmad. 2013. Pengantar Ilmu Sastra. Surabaya : Usaha Nasional
Daradjat, Zakiah. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara
Endraswara, Suwardi. 2006. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Widyatama.
Herlina. 2014. Nilai Kearifan Lokal dalam Novel Negeri Sapati Karya
Laode.M.Insan Sebagai Pendukung Pelaksanaan Pendidikan Karakter.
Jurnal Pendidikan Bahasa (Volume 3 Nomor 2.Desember 2014).
Kosasih E, 2008. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Nobel Edumedia.
Kusumawati, Neti, dkk. 2015. Kearifan Lokal Bercocok Tanam dan Pertanian
Organik.. Bengkulu : Istana Grafika.
Moleong, Lexy. J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda
Karya
Nurgiyantoro, Burhan. 2015. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sedyawati, Edi. 2010. Budaya Indonesia Kajian Arkeologi Seni dan Sejarah. Jakarta :
PT Raja Grafindo Persada.
Sriyono. 2014. Kearifan Lokal Dalam Sastra Lisan Suku Moy Papua. Jurnal
Pendidikan Bahasa (Vol 17, No 1, Edisi 2014)
Semi, Atar. 2012. Metode Penelitian Sastra. Bandung : Angkasa.
-------------. 2013. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya.
46
Sumardjo. 2011. Apresiasi Kesastraan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alvabeta, cv.
Tarigan, Hendri Gutur. 2011. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung Angkasa.
Cendekia Utama.
Atmazaki. 2013. Ilmu Sastra Teori dan Terapan. Jakarta: Angkasa Raya.
Aminudin, 2013.Pengantar Apresiasi Sastra. Malang : Sinar Baru Algensindo
Badrun, Ahmad. 2013. Pengantar Ilmu Sastra. Surabaya : Usaha Nasional
Daradjat, Zakiah. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara
Endraswara, Suwardi. 2006. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Widyatama.
Herlina. 2014. Nilai Kearifan Lokal dalam Novel Negeri Sapati Karya
Laode.M.Insan Sebagai Pendukung Pelaksanaan Pendidikan Karakter.
Jurnal Pendidikan Bahasa (Volume 3 Nomor 2.Desember 2014).
Kosasih E, 2008. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Nobel Edumedia.
Kusumawati, Neti, dkk. 2015. Kearifan Lokal Bercocok Tanam dan Pertanian
Organik.. Bengkulu : Istana Grafika.
Moleong, Lexy. J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda
Karya
Nurgiyantoro, Burhan. 2015. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sedyawati, Edi. 2010. Budaya Indonesia Kajian Arkeologi Seni dan Sejarah. Jakarta :
PT Raja Grafindo Persada.
Sriyono. 2014. Kearifan Lokal Dalam Sastra Lisan Suku Moy Papua. Jurnal
Pendidikan Bahasa (Vol 17, No 1, Edisi 2014)
Semi, Atar. 2012. Metode Penelitian Sastra. Bandung : Angkasa.
-------------. 2013. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya.
46
Sumardjo. 2011. Apresiasi Kesastraan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alvabeta, cv.
Tarigan, Hendri Gutur. 2011. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung Angkasa.
Collection
Citation
JENNY DIAN LESTARI
NPM 1988201045 et al., “NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM KUMPULAN LEGENDA/CERITA RAKYAT BENGKULU KARYA EVA DEE,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed September 11, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/3625.