PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNAN DI SMKN 4 KOTA BENGKULU (KAJIAN PRAGMATIK)

PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNAN DI SMKN 4 KOTA BENGKULU (KAJIAN PRAGMATIK)

Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pelanggaran prinsip kesantunan
yang terjadi di SMKN 4 Kota Bengkulu yang dilihat dari keenam maksim
kesantunan menurut Geoffrey Leech. Tujuan penelitian yaitu untuk
mendeskripsikan secara tepat dan mendalam tentang pelanggaran prinsip
kesantunan yang terjadi di SMKN 4 Kota Bengkulu yang dilihat dari keenam
maksim kesantunan menurut Geoffrey Leech. Metode penelitian ini adalah metode
deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah pelanggaran prinsip
kesantunan berbahasa siswa di SMKN 4 Kota Bengkulu. Sumber data adalah
ujaran antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru di SMKN 4 Kota Bengkulu.
Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu teknik Simak Bebas Libat Cakap
(SBLC), teknik rekam dan teknik catat. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini
terdapat 6 prinsip kesantunan yaitu 1) Maksim Kebijaksanaan (kurangi kerugian
orang lain, tambahi keuntungan orang lain), 2) Maksim Kedermawanan (kurangi
keuntungan diri sendiri, tambahi pengorbanan diri sendiri), 3) Maksim
Penghargaan (kurangi cacian pada orang lain, tambahi pujian pada orang lain), 4)
Maksim Kesederhanaan (kurangi pujian pada diri sendiri, tambahi cacian pada diri
sendiri), 5) Maksim Pemufakatan (kurangi ketidaksesuaian antar diri sendiri
dengan orang lain, tangkatkan persesuaian antara diri sendiri dengan orang lain),
6) Maksim Kesimpatisan (kurangi antipasti antara diri sendiri dengan orang lain,
perbesar simpati antara diri sendiri dengan orang lain).
Hasil penelitian ini : menunjukan adanya 47 tuturan, ditemukan sebanyak 16
tuturan yang melanggar prinsip kesantunan yang terjadi di SMKN 4 Kota
Bengkulu. Berdasarkan prinsip kesantunan Leech ditemukan beberapa
pelanggaran pada maksim yaitu : maksim kebijaksanaan sebanyak 5 tuturan,
maksim kedermawanan sebanyak 3 tuturan, maksim penghargaan sebanyak 4 data,
maksim kesederhanaan sebanyak 1 data, maksim kemufakatan sebanyak 1 data
dan maksim kesimpatisan sebanyak 2 data

ELINTIA HANIFAH
NPM. 1988201051

Pembimbing 1
Eli Rustinar

Penguji 1
Hasmi Suyuti

Penguji 2
Ajat Manjato

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UPT PERPUSTAKAAN

17 MEI 2023

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

PDF File

BAHASA INDONESIA

JURNAL SKRISPSI

Agustina, R. (2019). Pelanggaran Prinsip Kesantunan Dalam Film Yowis Ben
Karya Bayu Skak Nurul. Jurnal Profesi Keguruan, 5(1), 15–22.
Anggraini, N., Rahayu, N., & Djunaidi, B. (2019). Kesantunan Berbahasa
Indonesia Dalam Pembelajaran Di Kelas X MAN 1 Model Kota Bengkulu.
Jurnal Ilmiah Korpus, 3(1), 42–54.
Budiariani, N. P., Ekasriadi, I. A. A., & Liswahyuningsih, N. L. G. (2021).
Kesantunan Berbahasa Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK
Pariwisata Dalung Tahun Pelajaran 2019/2020. Stilistika: Jurnal Pendidikan
Bahasa Dan Seni, 10(1), 164–184.
Cahyani, I., & Munalisa, S. (2020). Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa
dalam Sinetron “Siapa Takut Jatuh Cinta.” STILISTIKA: Jurnal Bahasa,
Sastra, Dan Pengajarannya, 5(1), 89–102.
Chaer, L. A. (2010). Sosiolingustik, Jakarta: Rineka Cipta.
Elvira, S. (2017). Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Film Tullah.
Faridah, S. (2018). Pelanggaran Prinsip Kesantunan dalam Sastra Lisan Madihin.
4(1), 88–100.
Febriasari, D. (2018). Kesantunan Berbahasa Dalam Proses Pembelajaran Di
Sekolah Dasar. KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 2(1).
Guntur Tarigan, H. (2015). Pengajaran Pragmatik, Bandung : CV Angkasa.
Halawa, N., Gani, E., & R, S. (2019). Kesantunan Berbahasa Indonesia Dalam
Tindak Tutur Melarang Dan Mengkritik Pada Tujuh Etnis. Lingua, 15(2),
195–205.
Mahsun. (2014). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Meleong, J, L. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Melia, M. (2019). Prinsip Kesantunan Berbahasa Siswa. Jurnal Pendidikan
Bahasa, 8(1), 110.
Mislikhah, S. (2014). Kesantunan Berbahasa. Ar-Raniry, International Journal of
Islamic Studies, 1(2), 285.
69
Nurfadillah. (2020). Ketidaksantunan berbahasa siswa kelas viii smp
muhammadiyah 12 makassar dalam pembelajaran bahasa indonesia skripsi.
Nurmalasari, Y., & Erdiantoro, R. (2020). Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif
dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling. Quanta, 4(1), 44–51.
Pane, A., & Darwis Dasopang, M. (2017). Belajar Dan Pembelajaran.
Fitrah:Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 3(2), 333.
Prasetya, K. H., Subakti, H., & Musdolifah, A. (2022). Pelanggaran Prinsip
Kesantunan Berbahasa Peserta Didik terhadap Guru Sekolah Dasar. Jurnal
Basicedu, 6(1), 1019–1027.
Prayogi, R., Prasetya, R. A., & Riadi. (2021). Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Berbahasa Dalam Komunikasi Generasi Milenial. Jurnal Kata: Bahasa,
Sastra, Dan Pembelajarannya, 9(1).
Putri, dkk. (2019). Penggunaan Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Talk Show
Mata Najwa Edisi 100 Hari Anies-Sandi Memerintah Jakarta. Lingua, 15(1),
76–84.
Rahardi, K. (2005). Pragmatik - Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta
Penerbit Erlangga.
Rahmawati, N. (2021). Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan
Berbahasa Percakapan dalam Acara “Mata Najwa.” Diskursus: Jurnal
Pendidikan Bahasa Indonesia, 4(1), 46.
Rohmadi, M. (2014). Kajian Pragmatik Percakapan Guru Dan Siswa Dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Paedagogia, 17(1), 53–61.
Sulistyo Sari, E. (2019). Pelanggaran Prinsip Kesantunan dalam Acara Dua Arah
Kompas TV. 4(1), 88–100.
Wardono, M. S., Santoso, A., & Suyitno, I. (2021). Prinsip Kesantunan Ujaran
Berbahasa dalam Interaksi Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan: Teori,
Penelitian, Dan Pengembangan, 5(11), 1614.
Yuliana, Rina, U. S. M. (2013). Daya Pragmatik Tindak Tutur Guru dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Sekolah Menengah Pertama.
BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia Dan Pengajarannya,
2(no 1 ,April 2013), 1–14.
Yusri. (2016). Ilmu Pragmatik dalam Perspektif Kesopanan Berbahasa.
Deepublish.