NILAI KARAKTER DALAM KUMPULAN CERITA RAKYAT DAERAH BENGKULU
Dublin Core
Title
NILAI KARAKTER DALAM KUMPULAN CERITA RAKYAT DAERAH BENGKULU
Description
Rumusan masalah di dalam penelitian ini adalah : Bagaimana nilai karakter cerita
rakyat daerah Bengkulu?. Tujuan penelitian ini adalah: untuk memperoleh
pendeskripsian nilai karakter cerita rakyat daerah Bengkulu. Nilai karakter adalah
nilai-nilai luhur sebagai pondasi karakter bangsa yang dimiliki oleh setiap suku di
Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini,
maka dapat disimpulkan nilai karakter yang terdapat dalam cerita rakyat daerah
Bengkulu terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 9 data.
Dengan pembagian jumlah macam-macam norma yaitu : 1) Nilai Percaya diri, 2)
Nilai ingin tahu, 3) Nilai Suka menolong, 4) Nilai santun, 5) Nilai berani
mengambil resiko, 6) Nilai jujur, 7) Nilai cinta ilmu, dan 8) Nilai religi. Adapun
nilai karakter yang dominan yang ditemukan pada pada nilai karakter yang
terdapat dalam cerita rakyat daerah Bengkulu terbitan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan adalah nilai percaya diri yang berjumlah 2 data, hal tersebut
dikarenkan pada nilai karakter yang terdapat dalam cerita rakyat daerah Bengkulu
terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan banyak terdapatnya nilai
percaya diri karena isi cerita tersebut dimaknai pada kemampuan dalam
menyakinkan diri pada kemampuan yang dimiliki untuk mengembangkan
penilaian positif baik untuk diri sendiri ataupun lingkungan sekitar yang terdapat
di dalam cerita tersebut.
rakyat daerah Bengkulu?. Tujuan penelitian ini adalah: untuk memperoleh
pendeskripsian nilai karakter cerita rakyat daerah Bengkulu. Nilai karakter adalah
nilai-nilai luhur sebagai pondasi karakter bangsa yang dimiliki oleh setiap suku di
Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini,
maka dapat disimpulkan nilai karakter yang terdapat dalam cerita rakyat daerah
Bengkulu terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 9 data.
Dengan pembagian jumlah macam-macam norma yaitu : 1) Nilai Percaya diri, 2)
Nilai ingin tahu, 3) Nilai Suka menolong, 4) Nilai santun, 5) Nilai berani
mengambil resiko, 6) Nilai jujur, 7) Nilai cinta ilmu, dan 8) Nilai religi. Adapun
nilai karakter yang dominan yang ditemukan pada pada nilai karakter yang
terdapat dalam cerita rakyat daerah Bengkulu terbitan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan adalah nilai percaya diri yang berjumlah 2 data, hal tersebut
dikarenkan pada nilai karakter yang terdapat dalam cerita rakyat daerah Bengkulu
terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan banyak terdapatnya nilai
percaya diri karena isi cerita tersebut dimaknai pada kemampuan dalam
menyakinkan diri pada kemampuan yang dimiliki untuk mengembangkan
penilaian positif baik untuk diri sendiri ataupun lingkungan sekitar yang terdapat
di dalam cerita tersebut.
Creator
YUSI PUJI LESTARI
NPM 1988201004
NPM 1988201004
Pembimbing
Sakroni
Sakroni
Penguji 1
Loliek Kania Atmaja
Loliek Kania Atmaja
Penguji 2
Sakroni
Sakroni
Source
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher
UPT PERPUSTAKAAN
Date
24 MEI 2023
Contributor
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
Rights
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
Format
PDF File
Language
BAHASA INDONESIA
Type
JURNAL SKRIPSI
Identifier
Al-Ma’ruf, A. I. (2010) Pembelajaran Sastra Multikultural Di Sekolah: Aplikasi
Novel Burung-Burung Rantau. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Aminuddin (2011) Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Angraini, D. and Permana, I. (2019) ‘Analisis Novel “ Lafal Cinta ” Karya
Kurniawan Al-Isyhad Menggunakan Pendekatan Pragmatik’, 2, pp. 535–542.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1982. Cerita Rakyat Daerah Bengkulu
Endraswara, S. (2013) Metodologi Penelitian Sastra. Jakarta: CAPS (Center for
Akdemic Publishing Service (PT. Buku Seru).
Hasbullah (2006) Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Ihsan, F. (2008) Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Kosasih, E. (2015) Tata Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Yrama Widya.
Latif, A. (2009) Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung: Refika
Aditama.
Mstari, Mohamad. 2014. Nilai Karakter Refleksi Untuk Pendidikan. Jakarta : PT
Rajagrafindo Persada.
Moleong, L. J. (2005) Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Pemuda Rosda
Karya.
Muslich, M. (2011) Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis
Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.
Noor, R. M. (2011) Pendidikan Karakter Berbasis Sastra Solusi Pendidikan
Moral yang Efektif. Jakarta: Ar-Ruz Media.
Nurgiantoro, B. (2015) Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Nurgiyantoro, B. (2010) Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Nurgiyantoro, B. (2013) Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Pradopo, R. D. (2012) Prinsip-Prinsip Kritik Sastra Teori dan Penerapannya.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Prawira, S. D. (2018) ‘Karakter Tokoh Utama Pada Novel Entrok Karya Okky
48
Madasari (Kajian Psikologi Sastra)’, Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal
Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), p. 1. doi: 10.25139/fn.v1i1.1092.
Ratna, N. K. (2009) Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Stanton, R. (2007) Teori Fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wahid, S. (2004) Kapita Selekta Kritik Sastra. Makasar: UNM.
Wibowo, A. (2012) Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yaumi, M. (2014) Pendidikan Karakter Landasan, Pilar dan Iplementasi. Jakarta:
Prenadamedia Group
Novel Burung-Burung Rantau. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Aminuddin (2011) Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Angraini, D. and Permana, I. (2019) ‘Analisis Novel “ Lafal Cinta ” Karya
Kurniawan Al-Isyhad Menggunakan Pendekatan Pragmatik’, 2, pp. 535–542.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1982. Cerita Rakyat Daerah Bengkulu
Endraswara, S. (2013) Metodologi Penelitian Sastra. Jakarta: CAPS (Center for
Akdemic Publishing Service (PT. Buku Seru).
Hasbullah (2006) Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Ihsan, F. (2008) Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Kosasih, E. (2015) Tata Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Yrama Widya.
Latif, A. (2009) Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung: Refika
Aditama.
Mstari, Mohamad. 2014. Nilai Karakter Refleksi Untuk Pendidikan. Jakarta : PT
Rajagrafindo Persada.
Moleong, L. J. (2005) Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Pemuda Rosda
Karya.
Muslich, M. (2011) Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis
Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.
Noor, R. M. (2011) Pendidikan Karakter Berbasis Sastra Solusi Pendidikan
Moral yang Efektif. Jakarta: Ar-Ruz Media.
Nurgiantoro, B. (2015) Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Nurgiyantoro, B. (2010) Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Nurgiyantoro, B. (2013) Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Pradopo, R. D. (2012) Prinsip-Prinsip Kritik Sastra Teori dan Penerapannya.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Prawira, S. D. (2018) ‘Karakter Tokoh Utama Pada Novel Entrok Karya Okky
48
Madasari (Kajian Psikologi Sastra)’, Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal
Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), p. 1. doi: 10.25139/fn.v1i1.1092.
Ratna, N. K. (2009) Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Stanton, R. (2007) Teori Fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wahid, S. (2004) Kapita Selekta Kritik Sastra. Makasar: UNM.
Wibowo, A. (2012) Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yaumi, M. (2014) Pendidikan Karakter Landasan, Pilar dan Iplementasi. Jakarta:
Prenadamedia Group
Collection
Citation
YUSI PUJI LESTARI
NPM 1988201004 et al., “NILAI KARAKTER DALAM KUMPULAN CERITA RAKYAT DAERAH BENGKULU,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed October 5, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/3695.