KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA TELEVISI MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS XI SMKN 7 TECHNOPRENEUR KAUR
Dublin Core
Title
KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA TELEVISI MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS XI SMKN 7 TECHNOPRENEUR KAUR
Description
Berdasarkan hasil wawancara langsung pada tanggal 8 November 2022
dengan guru kelas XI SMK 7 Technopreneur Kaur, metode yang biasa digunakan
guru dalam proses pembelajaran yaitu metode tanya jawab dan diskusi. Pada
pembelajaran menyimak, siswa mendengarkan penjelasan guru, kemudian guru
membacakan cerita di depan kelas sementara siswa menyimak bacaan guru.
Setelah itu, siswa mengerjakan tugas. Metode yang digunakan guru pada
pembelajaran tersebut menyebabkan pembelajaran pada materi menyimak
berlangsung monoton, sehingga siswa kurang memperhatikan materi pelajaran
dan bahan simakan yang diberikan oleh guru, siswa kurang fokus, mudah merasa
bosan. Untuk itu penulis mencari metode yang tepat sebagai alternatif untuk
pembelajaran menyimak berita yaitu menggunakan metode drill untuk
meningkatkan kemampuan menyimak.Metode penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif diarahkan untuk memberikan
gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat,
mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Dengan demikian, penelitian
deskriptif diharapkan mampu memberikan suatu kesimpulan yang luas dan
mendalam serta memiliki nilai faktual yang tinggi terhadap fenomena yang
sedang berkembang.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
Kemampuan Menyimak Berita Televisi Melalui Metode Drill Pada Siswa Kelas
XI SMK Negeri 7 Technopreneur Kaur adalah 66,3%, jika dikonsultasikan
dengan persentase skala empat tingkat kemampuan tergolong kurang, karena
berada pada interval 73. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
masih banyak anak yang belum mampu dalam pembelajaran
menyimak.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang peneliti lakukan.
Dapat disimpulkan bahwa kemampuan menyimak berita televisi melalui metode
drill pada siswa kelas XI SMK Negeri 7 Technopreneur tergolong kurang dengan
nilai rata-rata 66,3% berada pada interval 73. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa kemampuan menyimak berita televisi melalui metode drill siswa kelas XI
SMK Negeri 7 Technopreneur telah di kategorikan kurang mampu. Hendaknya
guru mata pelajaran Bahasa Indonesia masih perlu terus mengasah kemampuan
vi
tersebut dengan memberikan banyak latihan kepada siswa dalam pembelajaran
menyimak.
dengan guru kelas XI SMK 7 Technopreneur Kaur, metode yang biasa digunakan
guru dalam proses pembelajaran yaitu metode tanya jawab dan diskusi. Pada
pembelajaran menyimak, siswa mendengarkan penjelasan guru, kemudian guru
membacakan cerita di depan kelas sementara siswa menyimak bacaan guru.
Setelah itu, siswa mengerjakan tugas. Metode yang digunakan guru pada
pembelajaran tersebut menyebabkan pembelajaran pada materi menyimak
berlangsung monoton, sehingga siswa kurang memperhatikan materi pelajaran
dan bahan simakan yang diberikan oleh guru, siswa kurang fokus, mudah merasa
bosan. Untuk itu penulis mencari metode yang tepat sebagai alternatif untuk
pembelajaran menyimak berita yaitu menggunakan metode drill untuk
meningkatkan kemampuan menyimak.Metode penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif diarahkan untuk memberikan
gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat,
mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Dengan demikian, penelitian
deskriptif diharapkan mampu memberikan suatu kesimpulan yang luas dan
mendalam serta memiliki nilai faktual yang tinggi terhadap fenomena yang
sedang berkembang.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
Kemampuan Menyimak Berita Televisi Melalui Metode Drill Pada Siswa Kelas
XI SMK Negeri 7 Technopreneur Kaur adalah 66,3%, jika dikonsultasikan
dengan persentase skala empat tingkat kemampuan tergolong kurang, karena
berada pada interval 73. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
masih banyak anak yang belum mampu dalam pembelajaran
menyimak.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang peneliti lakukan.
Dapat disimpulkan bahwa kemampuan menyimak berita televisi melalui metode
drill pada siswa kelas XI SMK Negeri 7 Technopreneur tergolong kurang dengan
nilai rata-rata 66,3% berada pada interval 73. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa kemampuan menyimak berita televisi melalui metode drill siswa kelas XI
SMK Negeri 7 Technopreneur telah di kategorikan kurang mampu. Hendaknya
guru mata pelajaran Bahasa Indonesia masih perlu terus mengasah kemampuan
vi
tersebut dengan memberikan banyak latihan kepada siswa dalam pembelajaran
menyimak.
Creator
AGUNG HARDI PRANATA
1988201023
1988201023
PEMBIMBING
Septina Lisdianti
Septina Lisdianti
PENGUJI 1
Man Hakim
Man Hakim
PENGUJI 2
Ira Yunita
Ira Yunita
Source
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher
UPT PERPUSTAKAAN
Date
12 Juni 2023
Contributor
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
Rights
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
Format
PDF File
Language
BAHASA INDONESIA
Type
JURNAL SKRIPSI
Identifier
Asih. (2016). Strategi pembelajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia
Asri. (2016). Meningkatkan Apresiasi Siswa Kelas VII SMPN 3 Labuan Dalam
Menyimak Puisi Melalui Strategi Modeling dengan Menggunakan Media
Video Rekaman Puisi, Vol. 4(No. 3), 262–269.
Dhieni, Nurbianadkk. (2008). MetodePengembanganBahasa. Jakarta :Universitas
Terbuka.
Departemen Pendidikan Nasional (2006). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Gramedia.
Fitriyani, D., Magdalena, I., Rosnaningsih, A., Saodah, & Sumiyani. (2018).
Pengaruh Pendekatan Integratif terhadap Keterampilan Menyimak Siswa
Kelas V Sekolah Dasar Negeri Gerendeng 1 Kota Tangerang. Jurnal
Pendidikan Bahasa, Vol.9(No. 2), 124–131.
Hermawan, Herry. 2012. Menyimak Keterampilan Komunikasi yang
Terabaikan.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Juangsih, Juju. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterampilan
Menyimak Bahasa Jepang Dan Pengajarannya. Wahana Didaktika Vol. 15
No.2 Mei 2017 : 12-22
Kemendikbud. (2016). Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar
Proses Pendidikan dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
Kundharu, Saddhono. (2012). MeningkatkanKeterampilanBerbahasaIndoneria.
Bandung: Karya Putra Darwati.
Khundaru, S. (2014). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia Teori
dan Aplikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
Ridwan, Sakura. (2011). Metodologi Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: Kepel
Press Yogyakarta.
Sari, D. P., Halidjah, S., & Kresnadi, H. (2019). Pengaruh Metode Drill
Berbantuan Media Audio Terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Di Sd.
Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran ….
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/35274%0Ahttps://ju
36
rnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/35274/75676582724
Shaleh, Abdul Rahman. (2006). Pendidikan Agama & Pembangunan Watak
Bangsa,. Jakarta: Rajawali Perss.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.CV
Tarigan, H.G. (2008). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa Bandung.
Tarigan, Henry Guntur. (2015). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angasa.
Umi, Hijriyah. (2016). Menyimak Stategi Dan Implikasinya Dalam Kemahiran
Berbahasa.Lampung : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN
Raden Intan Lampung.
Yunus, A. (2013). Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. (cetakan
ke-2). Bandung : Refika Aditama
Asri. (2016). Meningkatkan Apresiasi Siswa Kelas VII SMPN 3 Labuan Dalam
Menyimak Puisi Melalui Strategi Modeling dengan Menggunakan Media
Video Rekaman Puisi, Vol. 4(No. 3), 262–269.
Dhieni, Nurbianadkk. (2008). MetodePengembanganBahasa. Jakarta :Universitas
Terbuka.
Departemen Pendidikan Nasional (2006). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Gramedia.
Fitriyani, D., Magdalena, I., Rosnaningsih, A., Saodah, & Sumiyani. (2018).
Pengaruh Pendekatan Integratif terhadap Keterampilan Menyimak Siswa
Kelas V Sekolah Dasar Negeri Gerendeng 1 Kota Tangerang. Jurnal
Pendidikan Bahasa, Vol.9(No. 2), 124–131.
Hermawan, Herry. 2012. Menyimak Keterampilan Komunikasi yang
Terabaikan.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Juangsih, Juju. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterampilan
Menyimak Bahasa Jepang Dan Pengajarannya. Wahana Didaktika Vol. 15
No.2 Mei 2017 : 12-22
Kemendikbud. (2016). Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar
Proses Pendidikan dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
Kundharu, Saddhono. (2012). MeningkatkanKeterampilanBerbahasaIndoneria.
Bandung: Karya Putra Darwati.
Khundaru, S. (2014). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia Teori
dan Aplikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
Ridwan, Sakura. (2011). Metodologi Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: Kepel
Press Yogyakarta.
Sari, D. P., Halidjah, S., & Kresnadi, H. (2019). Pengaruh Metode Drill
Berbantuan Media Audio Terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Di Sd.
Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran ….
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/35274%0Ahttps://ju
36
rnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/35274/75676582724
Shaleh, Abdul Rahman. (2006). Pendidikan Agama & Pembangunan Watak
Bangsa,. Jakarta: Rajawali Perss.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.CV
Tarigan, H.G. (2008). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa Bandung.
Tarigan, Henry Guntur. (2015). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angasa.
Umi, Hijriyah. (2016). Menyimak Stategi Dan Implikasinya Dalam Kemahiran
Berbahasa.Lampung : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN
Raden Intan Lampung.
Yunus, A. (2013). Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. (cetakan
ke-2). Bandung : Refika Aditama
Collection
Citation
AGUNG HARDI PRANATA
1988201023
et al., “KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA TELEVISI MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS XI SMKN 7 TECHNOPRENEUR KAUR,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 27, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/3739.