FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN AIR NIPIS KABUPATEN BENGKULU SELATAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN AIR NIPIS KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Pada lahan pertanian terjadinya konversi lahan atau disebut alih fungsi
lahan sawah menjadi lahan perkebunan, sehingga lahan pertanian sawah tidak
sebanding dengan pertumbuhan penduduk disebabkan banyak lahan sawah yang
ada dialih fungsikan menjadi tanaman perkebunan kelapa sawit. Permasalahan
tersebut diperkirakan akan mengancam kesinambungan produksi beras
nasional.faktor-faktor apa saja yang mendorong petani melakukan alih fungsi
lahan perlu diketahui agas sumber permasalahan dapat diketahui. Tulisan ini
membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan sawah
menjadi lahan kelapa sawit. Data primer diambil dari petani langsung yang
mengalih fungsihkan lahan sawah ke lahan kelapa sawit di kecamatan Air Nipis
kabupaten Bengkulu selatan. Analisis data menggunakan metode persamaan
regresi logistic. Hasil penelitian menunjukan bahwa Variabel Umur (X1)
berpengaruh tidak nyata Varibel pendidikan (X2) berpengaruh nyata pada.
pendapatan (X3) berpengaruh tidak nyata, pekerjaan lainnya (X4) berpengaruh
sangat nyata, jumlah tanggungan keluarga (X5) berpengaruh sangat nyata. Luas
lahan (X6) berpengaruh sangat nyata, irigasi (X7) berpengaruh tidak nyata.

VARDO PRATAMA
NPM: 1850090055

Pembimbing
Edi Efrita

Penguji 1
Novitri Kurniati

Penguji 2
Maheran Mulyadi

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

UPT PERPUSTAKAAN

26 Juni 2023

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

PDF File

BAHASA INDONESIA

JURNAL SKRIPSI

Anggari, R., Zulfan, & Husaini. (2016). Alih Fungsi Lahan Sawah ke Perkebunan
Kelapa Sawit di Kecamatan Trumon Kabupaten Aceh Selatan Tahun
2005-2014. Karya Imiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 1(1), 28–38.
Astuti, U. P., Wibawah, W., & Iskah, A. (2011). Faktor Yang Mempengaruhi Alih
Fungsi Lahan Pangan Menjadi Kelapa Sawit Di Bengkulu : Kasus Petani
Di Desa Kungkai Baru Umi. 189–195.
Envihsafkm. (2020). Alih fungsi Hutan Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit Serta
Kaitanya dengan Climate Change. 2.
Fauzi, Y. (2002). KELAPA SAWIT, BUDIDAYA, PEMANFAATAN HASIL
LIMBAH ANALISI, USAHA dan PEMASARAN. Penebar Swadaya.
Ilham, N., Syaukat, Y., & Friyatno, S. (2003). Perkembangan dan Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah Serta Dampak Ekonominya.
1–25.
Irawan, B., & Friyatno. (2002). Dampak Konveksi Lahan Sawah di Jawa
Terhadap Produksi Beras dan Kebijakan Pengendalianya. Jurnal Sosial
Ekonoi Pertanian Dan Agribisnis Universitas Udayan, 2, 79–95.
Lestari. (2009). FAKTOR-FAKTOR TERJADIYA ALIH FUNGSI LAHAN. Pustana
Universitas Sumatra Utara.
Mubyarto. (1977). PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN. LP3ES.
Muryono. (2008). Faktor-Faktor Penyebab Transformasi Lahan Pertanian di
Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat. 2, 79–92.
Prahasta, E. (2002). KONSEP-KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
GEGRAFI. Informatika.
Supriyadi, A. (2006). Kebijakan Alih Fungsi Lahan dan Proses Konversi Lahan
Pertanian. Institut Peranian Bogor.
Widjanarto, B. ., Pakpahan, M., Raharjono, B., & Suweken, P. (2006). Aspek
Pertahanan Dalam Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian ( Sawah).
Penelitian Dan Pengembangan BPN.
Winoto. (2005). Fakta Alih Fungsi Lahan Sumatera Utara. Universitas Sumatera
Utara.
38
Yanti, R. (2012). Aplikasi Teknologi Pertanian Organik: Penerapan Pertanian
Organik Agraria. Badan Litbang Pertanian Bogor, 4.