NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM PANTUN PERNIKAHAN DI KELURAHAN PASAR LAIS KABUPATEN BENGKULU UTARA
Dublin Core
Title
NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM PANTUN PERNIKAHAN DI KELURAHAN PASAR LAIS KABUPATEN BENGKULU UTARA
Description
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang Nilai-Nilai Kearifan
Lokas Dalam Pantun Pernikahan di Kekurahan Pasar Lais Kabupaten Bengkulu
Utara. Pernikahan merupakan suatu nilai hidup untuk meneruskan keturunan,
mempertahankan silsilah dan kedudukan sosial yang bersangkutan Dalam Setiap
masyarakat pasti mempunyai ritual dan aturan dalam melaksanakan suatu
perkawinan atau yang lebih dikenal dengan adat pernikahan norma-norma atau
aturan-aturan dalam pernikahan Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif
dan menggunakan analisis data secara deskriptif. Teknik analisis data merupakan
tahapan yang telah ditempuh oleh peneliti untuk menyimpulkan makna terhadap
data yang telah dikumpulkan.Penelitian ini menggunakan Teori Semiotika
Charles Sander Peirce(1931), semiotika didasarkan pada logika, Dalam teori
semiotika ini fungsi dan kegunaan dari suatu tanda itulah yang menjadi pusat
perhatian. Hasil dari penelitian ini terdapat banyak sekali nilai- nilai kearifan lokal
dalam pantun dan pesan serta budaya yang dapat diambil dalam rangkaian pantun
pernikahan Kelurahan Pasar Lais Kabupaten Bengkulu Utara baik simbol makna
dan pesan yang disampaikan seperti simbol berbalas pantun dan pesan yang
terkandung didalamnya dan diterimanya tunangan Jika lamaran mereka diterima
maka akan diberi selembar kain panjang sebagai tanda resmi bertunangan, arti
sekapur siri dan pesan yang mendalam dengan teori-eori Charles Sanders Peirce
(1931) yang menjadi acuan dalam penelitian ini.
Lokas Dalam Pantun Pernikahan di Kekurahan Pasar Lais Kabupaten Bengkulu
Utara. Pernikahan merupakan suatu nilai hidup untuk meneruskan keturunan,
mempertahankan silsilah dan kedudukan sosial yang bersangkutan Dalam Setiap
masyarakat pasti mempunyai ritual dan aturan dalam melaksanakan suatu
perkawinan atau yang lebih dikenal dengan adat pernikahan norma-norma atau
aturan-aturan dalam pernikahan Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif
dan menggunakan analisis data secara deskriptif. Teknik analisis data merupakan
tahapan yang telah ditempuh oleh peneliti untuk menyimpulkan makna terhadap
data yang telah dikumpulkan.Penelitian ini menggunakan Teori Semiotika
Charles Sander Peirce(1931), semiotika didasarkan pada logika, Dalam teori
semiotika ini fungsi dan kegunaan dari suatu tanda itulah yang menjadi pusat
perhatian. Hasil dari penelitian ini terdapat banyak sekali nilai- nilai kearifan lokal
dalam pantun dan pesan serta budaya yang dapat diambil dalam rangkaian pantun
pernikahan Kelurahan Pasar Lais Kabupaten Bengkulu Utara baik simbol makna
dan pesan yang disampaikan seperti simbol berbalas pantun dan pesan yang
terkandung didalamnya dan diterimanya tunangan Jika lamaran mereka diterima
maka akan diberi selembar kain panjang sebagai tanda resmi bertunangan, arti
sekapur siri dan pesan yang mendalam dengan teori-eori Charles Sanders Peirce
(1931) yang menjadi acuan dalam penelitian ini.
Creator
SHINTIA OKTAVERA
1821210092
1821210092
Pembimbing
Eli Rustinar
Eli Rustinar
Penguji 1
Loliek Kania Atmaja
Loliek Kania Atmaja
Penguji 2
Ajat Manjato
Ajat Manjato
Source
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher
UPT PERPUSTAKAAN
Date
15 Juli 2023
Contributor
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KOTA BENGKULU
Rights
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KOTA BENGKULU
Format
PDF File
Language
BAHASA INDONESIA
Type
JURNAL SKRIPSI
Identifier
Aditya, M. (2017). Pengaruh Gaya Hidup Dan Kebudayaan Tradisional Dengan
Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif Penelitian Studi Pendidikan
Sosiologi Bisnis Universitas Medan Area. 6–117.
Bungin.(2009).Fenomena Budaya Populer Masyarakat Terpencil,2(1),65-155.
DeVito (2013) . Pengaruh KAPDeViTO (lifestyle), Harga, Promosi terhadap
Pemilihan Tempat Tujuan Wisata,Suku,Adat Dan Kebudayaan(destination)
Studi Kasus pada Konsumen Artojaya Tour & Travel Surabaya. Jurnal
Manajeman , 3(1), 1–13.
Desy, (2018). Tradisi Balas Pantun Pasar Lais. Ajak Sanak Betunak .In Journal
Bengkulu.Vol,1,:12-117.
Effendy, (2014 ). Kebudayaan dan Pelestarian. Journal Of Traditional
Indonesian.vol.1/1-132.
Eco:(2011) Teori Charles Sanders Peirce (1931):21
Fella, S., & Sair, A. (2021). “Menjalani Pernikahan”: Melihat Cara, Bentuk Dan
Makna Budaya Pernikahan Bagi Remaja Di Surabaya. Journal of Urban
Sociology, 3(2), 7. https://doi.org/10.30742/jus.v3i2.1232
Fajarini, 2014). Imitasi Prilaku Kebudayaan. Journal of Chemical Information
and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Hendariningrum, R., & Susilo, M. E. (2008). Fashion Dan Gaya Hidup : Identitas
Dan Komunikasi. Ilmu Komunikasi, 6(2), 26.
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/komunikasi/article/viewFile/38/42
Haryanto, 2013 & lili (2014): 368).Kekayaan Budaya Indonesia dan Kearifan
Lokal Surabaya : Identitas Dan Komunikasi. Ilmu Kobudayaan, 6(2), 26.
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/komunikasi/article/viewFile/38/42
Izzaty, R. E., Astuti, B., & Cholimah, N. (1967). Bangtan Boys dan Kepopuleran.
Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 5–124.
M.Farid, 2015). Pengaruh Budaya Melayu Karimun Terhadap Keputusan Adat
Pernikahan. In Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Meilisa, (2018) Sastra Lisan .In Journal Sastra dsan Budaya Papua VOL.1:5)
Mulyadi, M. (2019). Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Serta Pemikiran Dasar
Menggabungkannya [Quantitative and Qualitative Research and Basic
Rationale to Combine Them]. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 15(1),
128.
Masyhadiah, 2019:. Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Serta Pemikiran Dasar
Menggabungkannya dengan Budaya daerah musikalisasi puisis dan Pantun
betrsajak. Jurnal Studi Komunikasi dan Media.15(1)-128.
Sangadji
Musianto, L. S. (2002). Perbedaan Pendekatan Kuantitatif Dengan Pendekatan
Kualitatif Dalam Metode Penelitian. Jurnal Manajemen Dan Wirausaha,
4(2), 123–136. https://doi.org/10.9744/jmk.4.2.pp.123-136
Mungmachon, 2012).. Perbedaan Pendekatan Kuantitatif Dengan Pendekatan
Kualitatif Dalam Metode Penelitian. Jurnal kebudayaan dan kearifan lokal
budaya daerah, 4(2), 123–136. https://dasarkearifanlokal/jmk.4.2.pp.123-174
Nazzir.M. (Ngintang, 2016).).Kerangka Hipotesis Ilmiah Model Purposive
67
Sampling tentang gaya budaya dan ciri khas pemantun perkawinan melayu,
123-196.
Nerosti & Surya Kartika Windi(2021). Eksistensi Tari Andun Dalam Upacara
Adat Perkawinan di Kecamatan Seluma Kabupaten Seluma Provinsi
Bengkulu.Vol.10,.No.4.In Journal Sendratasik.
(Prasetya, 2018). Bentuk Budaya Populer Dan Konstruksi Perilaku Konsumen
Studi Terhadap Remaja dam kearifan lokalnya. Jurnal Visi Komunikasi,
13(01), 87–104.
Prihatini,(2018) KAPDeViTO (lifestyle), Harga, Promosi terhadap Pemilihan
Tempat Tujuan Wisata,Suku,Adat Dan Kebudayaan.Vol1/:18-20.)
Restrepo Klinge, S. (2019). Proses adat pernikahan melayu di era Modern. Αγαη,
8(5), 55.
Sella, Y. P. (2013). Analisa Perilaku Imitasi Dikalangan Remaja Setelah
Menonton Tayangan Drama Seri Korea di Indosiar ( Studi Kasus Perumahan
Pondok Karya Lestari Sei Kapih Samarinda ). EJournal Ilmu Komunikasi,
1(3), 66–80. https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2013/07/eJournal Yessi Paradina Sella (07-24-13-02-20-
01).pdf
Solihoin.A ,2021).BENGKULU DAN BUDAYA
MELAYU.https//.BudayaBengkulu.go.id
Suwardi, 2018: 2.. Sastra Lisan Masyarakat Suku Dayak.Vol1,12-132.
Strinati,A.sp.2017.TRADISI BUDAYA INDONESIA POPULER KOREAAMERIKA.9(1),1-54.
Severin dan James, 2009)..Gaya Hidup sosial Masyarakat Kelas Jawa dan
Kearifan Lokal Wayang Atas./3(1).10.30224/jus.A.1445.
Sutiwi, A. (2018). GAYA HIDUP KOMUNITAS KOREAN POP ARMY DI
KOTA MEDAN (Studi Deskriptif pada Komunitas ARMY Medan). In
GAYA HIDUP KOMUNITAS KOREAN POP ARMY DI KOTA MEDAN
(Studi Deskriptif pada Komunitas ARMY Medan) (pp. 44–48).
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/10558/140901029.pdf
?sequence=1&isAllowed=y
Ulul Azmi.2014.Nilai Agama Dan Budaya Dalam Pantun NikahKahwin
Masyarakat Melayu Bengkalis.Vol.10.No2.
Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif Penelitian Studi Pendidikan
Sosiologi Bisnis Universitas Medan Area. 6–117.
Bungin.(2009).Fenomena Budaya Populer Masyarakat Terpencil,2(1),65-155.
DeVito (2013) . Pengaruh KAPDeViTO (lifestyle), Harga, Promosi terhadap
Pemilihan Tempat Tujuan Wisata,Suku,Adat Dan Kebudayaan(destination)
Studi Kasus pada Konsumen Artojaya Tour & Travel Surabaya. Jurnal
Manajeman , 3(1), 1–13.
Desy, (2018). Tradisi Balas Pantun Pasar Lais. Ajak Sanak Betunak .In Journal
Bengkulu.Vol,1,:12-117.
Effendy, (2014 ). Kebudayaan dan Pelestarian. Journal Of Traditional
Indonesian.vol.1/1-132.
Eco:(2011) Teori Charles Sanders Peirce (1931):21
Fella, S., & Sair, A. (2021). “Menjalani Pernikahan”: Melihat Cara, Bentuk Dan
Makna Budaya Pernikahan Bagi Remaja Di Surabaya. Journal of Urban
Sociology, 3(2), 7. https://doi.org/10.30742/jus.v3i2.1232
Fajarini, 2014). Imitasi Prilaku Kebudayaan. Journal of Chemical Information
and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Hendariningrum, R., & Susilo, M. E. (2008). Fashion Dan Gaya Hidup : Identitas
Dan Komunikasi. Ilmu Komunikasi, 6(2), 26.
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/komunikasi/article/viewFile/38/42
Haryanto, 2013 & lili (2014): 368).Kekayaan Budaya Indonesia dan Kearifan
Lokal Surabaya : Identitas Dan Komunikasi. Ilmu Kobudayaan, 6(2), 26.
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/komunikasi/article/viewFile/38/42
Izzaty, R. E., Astuti, B., & Cholimah, N. (1967). Bangtan Boys dan Kepopuleran.
Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 5–124.
M.Farid, 2015). Pengaruh Budaya Melayu Karimun Terhadap Keputusan Adat
Pernikahan. In Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Meilisa, (2018) Sastra Lisan .In Journal Sastra dsan Budaya Papua VOL.1:5)
Mulyadi, M. (2019). Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Serta Pemikiran Dasar
Menggabungkannya [Quantitative and Qualitative Research and Basic
Rationale to Combine Them]. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 15(1),
128.
Masyhadiah, 2019:. Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Serta Pemikiran Dasar
Menggabungkannya dengan Budaya daerah musikalisasi puisis dan Pantun
betrsajak. Jurnal Studi Komunikasi dan Media.15(1)-128.
Sangadji
Musianto, L. S. (2002). Perbedaan Pendekatan Kuantitatif Dengan Pendekatan
Kualitatif Dalam Metode Penelitian. Jurnal Manajemen Dan Wirausaha,
4(2), 123–136. https://doi.org/10.9744/jmk.4.2.pp.123-136
Mungmachon, 2012).. Perbedaan Pendekatan Kuantitatif Dengan Pendekatan
Kualitatif Dalam Metode Penelitian. Jurnal kebudayaan dan kearifan lokal
budaya daerah, 4(2), 123–136. https://dasarkearifanlokal/jmk.4.2.pp.123-174
Nazzir.M. (Ngintang, 2016).).Kerangka Hipotesis Ilmiah Model Purposive
67
Sampling tentang gaya budaya dan ciri khas pemantun perkawinan melayu,
123-196.
Nerosti & Surya Kartika Windi(2021). Eksistensi Tari Andun Dalam Upacara
Adat Perkawinan di Kecamatan Seluma Kabupaten Seluma Provinsi
Bengkulu.Vol.10,.No.4.In Journal Sendratasik.
(Prasetya, 2018). Bentuk Budaya Populer Dan Konstruksi Perilaku Konsumen
Studi Terhadap Remaja dam kearifan lokalnya. Jurnal Visi Komunikasi,
13(01), 87–104.
Prihatini,(2018) KAPDeViTO (lifestyle), Harga, Promosi terhadap Pemilihan
Tempat Tujuan Wisata,Suku,Adat Dan Kebudayaan.Vol1/:18-20.)
Restrepo Klinge, S. (2019). Proses adat pernikahan melayu di era Modern. Αγαη,
8(5), 55.
Sella, Y. P. (2013). Analisa Perilaku Imitasi Dikalangan Remaja Setelah
Menonton Tayangan Drama Seri Korea di Indosiar ( Studi Kasus Perumahan
Pondok Karya Lestari Sei Kapih Samarinda ). EJournal Ilmu Komunikasi,
1(3), 66–80. https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2013/07/eJournal Yessi Paradina Sella (07-24-13-02-20-
01).pdf
Solihoin.A ,2021).BENGKULU DAN BUDAYA
MELAYU.https//.BudayaBengkulu.go.id
Suwardi, 2018: 2.. Sastra Lisan Masyarakat Suku Dayak.Vol1,12-132.
Strinati,A.sp.2017.TRADISI BUDAYA INDONESIA POPULER KOREAAMERIKA.9(1),1-54.
Severin dan James, 2009)..Gaya Hidup sosial Masyarakat Kelas Jawa dan
Kearifan Lokal Wayang Atas./3(1).10.30224/jus.A.1445.
Sutiwi, A. (2018). GAYA HIDUP KOMUNITAS KOREAN POP ARMY DI
KOTA MEDAN (Studi Deskriptif pada Komunitas ARMY Medan). In
GAYA HIDUP KOMUNITAS KOREAN POP ARMY DI KOTA MEDAN
(Studi Deskriptif pada Komunitas ARMY Medan) (pp. 44–48).
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/10558/140901029.pdf
?sequence=1&isAllowed=y
Ulul Azmi.2014.Nilai Agama Dan Budaya Dalam Pantun NikahKahwin
Masyarakat Melayu Bengkalis.Vol.10.No2.
Collection
Citation
SHINTIA OKTAVERA
1821210092
et al., “NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM PANTUN PERNIKAHAN DI KELURAHAN PASAR LAIS KABUPATEN BENGKULU UTARA,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 27, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/3857.