POLA KOMUNIKASI ANTARA GURU DAN SISWA TUNAGRAHITA DALAM MEMBIASAKAN IBADAH DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 5 KOTA BENGKULU

POLA KOMUNIKASI ANTARA GURU DAN SISWA TUNAGRAHITA DALAM MEMBIASAKAN IBADAH DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 5 KOTA BENGKULU

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Luar Biasa Negeri 5 Kota Bengkulu, yang merupakan salah
satu sekolah Sekolah Luar Biasa yang ada di kota Bengkulu. Penelitian ini dilatar belakangi oleh
kemandirian siswa tunagrahita yang masih rendah terutama dalam hal ibadah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi yang digunakan guru pada
siswa tunagrahita dalam membiasakan ibadah. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif
dengan menggunakan teknik pengumpulan datanya yaitu wawancara, observasi serta
dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru menggunakan pola komunikasi interpersonal
dalam berkomunikasi dengan siswanya yang dilakukan dengan pendekatan secara individu atau
satu persatu yang mana siswanya dikelilingi dan didekati satu persatu. Meskipun pada saat
komunikasi berlangsung siswa masih kesulitan untuk memahami apa yang disampaikan oleh
gurunya, maka dari itu guru perlu berulang-ulang menyampaikan apa yang akan disampaikan.
Sehingga guru perlu melakukan upaya dalam membina siswa, baik dalam usaha membentuk
kemandirian maupun pemahaman terhadap siswa tersebut. Kesulitan dalam melatih kemandirian
siswa dalam membiasakan ibadah itu berupa menyuruh berdoa, mempraktekkan sholat,
membaca Al-Qur‟an serta berpuasa.

Nur Aisyah Irmayani
NPM. 1819240009

Pembimbing
Rasman

Penguji 1
Miswanti

Penguji 2
Eti Efrina

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

UPT PERPUSTAKAAN

15 Juli 2023

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

PDF File

BAHASA INDONESIA

JURNAL SKRIPSI

Affizal, & Rafidah. (2009). Jurnal Pendidik dan Pendidikan.
Al-Qur‟an Al-karim dan Terjemahannya. 2010. Bandung: PT Sygma Eamedia Arkanleema
Agustyawati, M. S., & Solicha, M. (2009). Psikologi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus.
Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta.
AM, S. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Pedoman Bagi Guru dan Calon Guru.
Jakarta: Rajawali.
Asmorowati, N. (n.d.). Bimbingan Kemandirian Pada Anak Tunagrahita SLBE.
Astuti, & Retno, W. (1993). Peranan Keluarga dan Sekolah Luar Biasa dalam Usaha
Kemampuan Mandiri Bagi Anak Tunagrahita. Jakarta.
Az-Zuhaili, W. (2011). Fiqh Islam Wa Adillatuhu. Depok: Gema Insani.
Bungin, B. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Darajat, Z. (2005). Kepribadian Guru. Jakarta: Bulan Bintang.
Daryanto. (2001). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Renika Cipta.
Djamarah, S. B. (2004). Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga. Jakarta: Rineka
Cipta.
Effendy, O. U. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Emzir. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers.
Ganiem, M. B. (2011). Teori Komunikasi Antarpribadi. Jakarta: Kencana.
Hasbullah. (2010). Otonom Pendidikan. Jakarta: PT. Rajawali Pers.
Hawwas, A. A. (2013). Fiqh Ibadah (Thaharah, Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji). Jakarta: Bumi
Aksara.
Indonesia, R. (2006). Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen & Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.
Bandung: Permana.
Jalaluddin, R. (2008). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Liliweri, A. (2009). Dasar-dasar Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Muhaimin. (2005). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Mulyana, D. (2010). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Nata, A. (2002). Metodologi Studi Islam. Jakarta: Raja Grafindo.
NK, R. (2001). Masalah-Masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: Bina Aksara.
Purba, A. d. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Medan: Pustaka Bangsa Pers.
Rahmat, K. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Media Group.
Rasjid, S. (2002). Fiqh Islam. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Romli, K. (2011). Komunikasi Organisasi Lengkap. Jakarta: Grasindo.
Saefullah, U. (2007). Kapita Selekta Komunikasi Pendekatan Budaya dan Agama. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media.
Saverin, W. j., & W.Tankard, J. (2011). Teori Komunikasi, Sejarah, Metode, dan Terapan
didalam Media Massa. Jakarta: Kencana .
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supriyono, A. A. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Susanto, E. H. (2010). Komunikasi Manusia Esensi dan Aplikasi dalam Dinamika Sosial
Ekonomi Politik. Jakarta: Mitra Wacana Media.
UPI, T. D. (2009). Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Usman, M. U. (2002). Menjadi Guru Professional . Bandung : Remaja Rosdakarya.
Vardiansyah, D. (2008). Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Cet.II. Jakarta: PT. Indeks.
Wiyani, N. A. (2016). Penanganan Anak Usia Dini Berkebutuhan khusus. Yogyakarta: Ar-Ruz
Media.
Wiyani, N. R. Penanganan Anak Usia Dini Berkebutuhan Khusus .
Yusuf, A. (2000). Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Balai Aksara .
JURNAL
Unpar, E.-J. G. (2014). Vol.1, No.2. 112.
Shintya, P. (2009). Pentingnya Pertanyaan dalam Proses Pembelajaran. binatalenta.
Kristiandi. (2009). http://respositoriy.usu.ac.id/. Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Sense of
Humor Guru dengan Motivasi Belajar di Kelas 7 Internasional Sekolah Menengah
Pertama Negeri 1 Medan.
Kataloni. (2016). Ibadah Ritual dalam Menanamkan Akhlak Remaja, Inject, Interdisciplinary
Journal of Communication.
Sihabudin Afroni. (2004). Komunikasi Pembelajaran Berbasis Al-Qur’an, dalam Edukasi
Islami:Jurnal Pendidikan Islam, vol:07 No: 02, 165.pdf
WEB
http://www.e-jurnal.com. Faktor Penyebab Ketunagrahitaan .
http://www.uns.ac.id/data/sp5.pdf
https://www.bps.go.id.
https://dapo.kemdikbud.go.id