PENGARUH SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN TALAS (Colocasia esculenta) TERHADAP PERFORMAN ITIK TALANG BENIH

Dublin Core

Title

PENGARUH SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN TALAS (Colocasia esculenta) TERHADAP PERFORMAN ITIK TALANG BENIH

Description

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung daun Talas
dalam ransum terhadap Performan itik Talang Benih. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan 5 perlakuan dan 4
kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 ekor itik Talang Benih, jumlah itik yang
disiapkan 80 ekor itik Talang Benih. Perlakuan yang digunakan A = ransum
kontrol (tanpa suplementasi tepung daun talas), B = suplementasi tepung daun
talas 2 %, C = suplementasi tepung daun talas 4 %, D = suplementasi tepung daun
talas 6 % dan E = suplementasi tepung dauntalas 8 %. Ransum yang digunakan
terdiri dari jagung kuning giling, dedak padi, ampas kelapa, ampas tahu dan ikan
rucah, disusun dengan kandungan protein 19 % dan energi metabolisme 2.900
kkal/kg. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah Konsumsi Ransum,
Konversi Ransum Dan Pertambahan Bobot Badan.
Pemberian tepung daun Talas sebanyak 8% berpengaruh nyata terhadap
pertumbuhan bobot badan dan konversi ransum, tetapi tidak berpengaruh terhadap
konsumsi ransum. Penggunaan suplemen daun talas 8% menunjukan bahwa
mempengaruhi Pertumbuhan bobot badan dan konversi ransum.

Creator

MAHMUD YAHYA SAPUTRA
NPM. 1550080031
Pembimbing
Sunaryadi
Penguji 1
Nurhaita
Penguji 2
Rita Zurina

Source

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

Publisher

UPT PERPUSTAKAAN

Date

9 SEPTEMBER 2023

Contributor

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Rights

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Format

PDF File

Language

BAHASA INDONESIA

Type

JURNAL SKRIPSI

Identifier

Aderinola, O. A., T. A. Rafiu, A.O. Akinwumi, T. A. Alabi, and O. A. Adeagbo.
2013. Utilization of Moringa oleifera leaf as feed supplement in broiler diet.
Int. J. Food Agric. Vet. Sci., 3(3): 94-102.
Allama, H., Sjofjan, O., Widodo, E., & Prayogi, H. S. (2015).Pengaruh
Penggunaan tepung ulat kandang (Alphitobius diaperinus) dalam pakan
terhadap penampilan produksi ayam pedaging. Jurnal ilmu-ilmu peternakan,
22(3), 1-8.
Akhmad Nur. 2011. Pembesaran Bebek Pedaging Jenis Unggul dan Cepat Panen.
Rona Publishing. Yogyakarta.
Anggarodi. H.R. 1985. Ilmu Pakan Ternak Unggas. UI-Press. Jakarta.
Dalimartha, S. 2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 4. Jakarta : Puspa
Swara.
Daryanto. 2005. Arah kebijakan pemerintah dalam pengembangan potensi
itik local Talang Benih. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan,
Propinsi Bengkulu.
Dewi, F. K. 20071. Performa, Persentase Karkas, dan Lemak Abdomen Ayam
Broiler Pada Kondisi Cekaman Panas Dengan Ransum Mengandung
Tepung Kunyit Dan Daun Pepaya. Skripsi. Institut Pertanian Bogor
Djulardi, A., H. Muis & S. A. Latif. 2006. Nutrisi Aneka Ternak dan Satwa
Harapan. Padang: Andalas University Press
Dwidjoseputro. (2001). Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta : Penerbit Djambatan
Fauza, H., Istino, F., Nurwanita, E. P., Novri, N &B. Rusman. (2015). Studi
Awal Penampilan Fenotipik Plasma Nutfah Jengkol ( Pithecollobium
jiringa ) di Padang. Sumatera Barat. Prosiding Seminar Nasional
Masyarakat Biodiversitas I..
Hutauruk, J.E., (2010), Isolasi Senyawa Flavonoida Dari
Kulit BuahTanaman Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth.), Skripsi,
FMIPA, USU
Ketaren, P.P. 2007. Peran Itik sebagai Penghasil Telur dan Daging Nasional.
Wartazoa 17: 117 – 127
Kususiyah dan D. Kaharuddin. 2014. Respon produksi telur Itik Talang Benih
pada level protein ransum berbeda serta kajian kualitas telur dengan CPO
sebagai sumber karoten. Laporan Penelitian. Universitas Bengkulu.
North, M. 1984. Commercial Chicken Production Manual. 3 Edition. The Avi
Publishing Company, Inc., Westport, Connecticut.
Nurussakinah, 2010. Skrinning Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Kulit Buah TanamanJengkol (Pithecellobium jiringa (Jack) Prain)
Terhadap Bakteri Streptococcus mutans,Staphylococcusaureus,dan
Eschericia coli, Skripsi, Fakultas Farmasi, USU, Medan.
23
Prakkasi, A. 2006. Biokimia Nutrisi Dan Metabolisme. Jakarta : UI-Press
Rasyaf, 2002. Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya. Jakarta.Robinson,
L.D.A., 1961. Modern Poultry Husbandry. 5th ed. Cracby lock Wood and
Sons, London.
Rasyaf, M. 2014. Pemeliharaan Ayam Pedaging. Swadaya. Jakarta
Sukminiarti, N. 2007. Populasi dan manajemen pemeliharan Itik Talang
Benih Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong. Skripsi. Jurusan
Peternakan Universitas Bengkulu.
Syarief; R. dan Irawati, 1988. Pengetahuan Bahan untuk Industri Pertanian.
Jakarta : Mediyatama Sarana Perkasa.
Tilman, et.al. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gajah Mada University.
Yogyakarta.
Wahju, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Gajah Mada University
Press.Yogyakarta.
Warnoto dan D. Kaharuddin .2000. Analisis Produktivitas Itik Talang Benih di
Provinsi Bengkulu.
Warnoto dan Zain, B. 1997. Karakteristik Pola Warna Bulu dan Warna Kabang
Telur Itik Lokal Talang Benih. Prosiding Seminar Pengembangan IPPTP.
Bengkulu.
Widjastuti dan D. Kaharudin. 2000. Analisis Produktifitas Itik Lokal Talang
Benih Di Provinsi Bengkulu. Laporan Penelitian. Jurusan Peternakan,
Universitas Begkulu.
Wizna., H. Abbas dan Rusmana. 2015. Toleransi Itik Periode Pertumbuhan
Terhadap Serat Kasar Ransum. Jurnal Peternakan dan Lingkungan. 1(3) :
15
Yunilas. 2015. Performans Ayam Broiler Yang Diberi Tingkat Protein Hewani
Dalam Ransum. Jurnal Agribisnis Peternakan, Vol.1, No.1.
Yuwanta, T. 1988. Suplementasi Methionine dan Lysine pada Ransum Ayam
Petelur Dara dan Petelur yang Berkadar Protein Rendah. Thesis S2.
Fakultas Pascasarjana UGM. Yogyakarta.

Collection

Citation

MAHMUD YAHYA SAPUTRA NPM. 1550080031 et al., “PENGARUH SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN TALAS (Colocasia esculenta) TERHADAP PERFORMAN ITIK TALANG BENIH,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 29, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/3911.