KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH KAWASAN HUTAN LINDUNG BUKIT DAUN KABUPETEN KEPAHIANG

KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH KAWASAN HUTAN LINDUNG BUKIT DAUN KABUPETEN KEPAHIANG

This study aims to determine the diversity of soil macrofauna in protected forest areas in Bukit Daun,
Kepahiang district. This research was conducted in August 2022. Sampling and measurement of
ecological factors took place in protected forest Bukit Daun, Kepahiang district. Sample identification
was carried out at the Biology Laboratory, Muhammadiyah University of Bengkulu. Methods of taking
The sample used in this study was survey method at the research location. Sampling points were
determined using the "Random Sampling" method. The samples obtained were identified at the UMB
Biology Laboratory and analyzed using the Shannon-Wiener species diversity index. Based on the results
of the research, species have been found. Neovurtilla Hexadactyla, paraponera clavata, periplaneta
australasiae, Thelyphonus sumatranus, Macrotermes gilvus. Haemadipsa sumatranus, Pheretima
praepinguis, Arcatina Fulica, Julus virgatus, Scolopendra morsitans.
the diversity index value is 0.999997, this value indicates low category diversity.

RANDI VIROLAN
1821160030

Jayanti Syahfitri

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

UPT PERPUSTAKAAN

8 November 2023

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

PDF File

BAHASA INDONESIA

JURNAL REPOSITORY

Alanindra Saputra, Dkk, Keanekaragaman Makrofauna Tanah Di Universitas
Sebelas Maret, Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Ilmuan
dan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Alfian, R., Budiarti, T., & Nasrullah, N. (2016). Pengaruh bentuk hutan kota
terhadap kenyamanan termal di sekitar hutan kota. Buana Sains, 16(2),
101–110.
Ariyanto, J., Probosari, R. M., & Nurmiyati.(2016). Identifikasi Jenis dan Manfaat
Pohon di Wilayah Kampus Utama Universitas Sebelas
Maret.Proceeding Biology Education Conference, 13(1), 711–716.
Asiyah, N., Triastuti, A., Farhan, M. R., Mk, R. A., & Asiyah, N. (2019). Penulis :
Miftahur Rizki Farhan - Sinta Lestari - Hasriaty Ridhoyatul Adawiyah
MK - Muhammad Nasrullah Desain sampul : Hasriaty
Borror, D.J, Triplehon. C.A &Johnson.N, F. (1992).Pengenalan Pelajaran
Serangga. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Budiman & Riyanto A. 2013. Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan Dan
SikapDalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika pp 66-69.
Buckman HO and Brady NC. 1982. Ilmu Tanah. Jakarta: Bhatara Karya Aksara.
Cahyo Wibowo dan Syamsudin Ahmad Slamet Departemen Silvikultur(2017),
Fakultas Kehutanan IPBJurnal Silvikultur Tropika Vol. 08 No. 1, April
Hal 26-34 ISSN: 2086-8227.
Dian Lestari Kusnaedi, (2021). Keanekaragaman Makrofauna Tanah Di Lahan
Perkebunan Kelapa Sawit PT Agricinal Bengkulu Utara Program Studi
Pendidikan Biologi,Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
DLHK.2021.Dinas lingkungan hidup dankehutanan Provinsi Bengkulu.0736, 1–2.
Dewiyanti, I., Karina, S., & Parmadi, E. H. (2016). Indeks nilai penting vegetasi
mangrove di kawasan Kuala IDI, Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Kelautan Dan Perikanan Unsyiah, 1(1), 82–95.
Ellen, A., Nasihin, I., & Supartono, T. (2019).Pemetaan Kesesuaian Habitat
Rafflesia (Rafflesia arnoldii R. Br) di Taman Nasional Bukit Barisan
Selatan. Konservasi Untuk Kesejahteraan Masyarakat I, 174–183.
Erwinsyah, T. 2010. Kelembagaan Program HKM, Dahulu dan Saat ini
http://www.Conservation_for_Sumatera_C2_BB_Blog_Archive_C2_BB_
Kelembagaan_Program_HKM_Dahulu_dan_Saat_Ini.htm. Februari 2010
Gunawan, W., Basuni, S., Indrawan, A., Prasetyo, L. B., & Soedjito, H. (2011).
KAWASAN HUTAN TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE
PANGRANGO ( Analysis of Vegetation Structure and Composition
toward Restoration Efforts of Gunung Gede Pangrango National Park
41
Forest Area ) Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata ,
Fakultas Kehutanan. Jpsl, 1(1), 93–105.
Hidayat, M. (2018).Analisis Vegetasi Dan Keanekaragaman Tumbuhan Di
Kawasan Manifestasi Geotermal Ie Suum Kecamatan Mesjid Raya
Kabupaten Aceh Besar. BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi Dan
Kependidikan, 5(2), 114.
Hanafiah, K. A. (2005). Dasar-dasar ilmu tanah. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Herdiyanto, D. (2015). Upaya peningkatan kualitas tanah melalui sosialisasi
pupuk hayati, pupuk organik, dan olah tanah konservasi di desa
sukamanah dan desa nanggerang kecamatan cigalontang kabupaten
tasikmalaya.Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.
Husamah, Rahardjanto, A., & Hudha, A. M. (2017). Ekologi Hewan Tanah.
Malang: PenerbitUniversitas Muhammadiyah Malang.
Hanafiah, A. (1995). Peningkatan Nilai Nutrisi Empulur Sagu (Metroxylon sp)
sebagai Bahan Pakan Monogastrik melalui Teknologi Fermentasi
Menggunakan Aspergillus niger. Skripsi. IPB, Bogor, Indonesia
Indriyanto. 2012. Ekologi Hutan. Bumi Aksara.Jakarta
ISMAINI, L. (2015). Analisis komposisi dan keanekaragaman tumbuhan di
Gunung Dempo, Sumatera Selatan. 1(76), 1397–1402.
Jumar. (2000). Entomologi Pertanian. Rineke Cipta, Jakarta
Kalima, T. (2007). Keragaman Jenis Dan Populasi Flora Pohon Di Hutan Lindung
Gunung Slamet, Baturraden, Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Hutan Dan
Konservasi Alam, 4
Lumanaw, M, K., Mamahit, J, E., Dien, M, F., Menengkey, G, M,J. (2012).
Inventarisasi Serangga-Serangga Pada Tanaman Nenas Monokultur Dan
Polikultur Di Kabupaten Bolaang Mongondow.
Leu, P., Naharia, O., Mauren, M, E., Yalindua, A., Ngangi, J. (2019). Karakter
morfologi dan identifikasi hama pada tanaman dalugha di kabupaten
kepulauan talud provinsi sulawesi utara. Program studi biologi
pascasarjana. Universitas Manado, Indonesia. Jurnal ilmiah sains. April
2021, 21(1): 96-112.
Msen, J. K., Tasirin, J. S., Pollo, H. N., Program, M., Kehutanan, S., Pertanian, F.,
Ratulangi, U. S., Program, D., Kehutanan, S., Pertanian, F., & Ratulangi,
U. S. (2021). Tingkat penyintasan lithocarpus celebensis di taman hutan
raya gunung tumpa. 1.
Mueller-dombois, D., & Germany, W. (n.d.). Vegetation types: a consideration of
available methods and their suitability for various purposes. Honolulu
42
(HI): Island Ecosystems IRP, U.S. International Biological Program.
International Biological Program Technical Report, 49. 55 pages. 49.
Mambrasar, R, E., Krey, K., dan Ratnawati, S,.(2018) Keanekaragaman,
Kerapatan, dan Dominasi Cacing tanah di Bentang Alam Pegunungan
Arfak.Jurnal Biologi 1(1) :2018
Made Ayu Wirayati, dkk, , hal. 52 Pedoman Teknis Preventif Konservasi
Nurrohman, E., Rahardjanto, A., dan Wahyuni, S,.(2015). Keanekaragaman
makrofauna tanah di kawasan perkebunan coklat (Theobroma cacao L)
sebagai bioindikator kesuburan tanah dan sumber belajar Biologi.
Pendidikan Biologi. Universits Muhammadiyah. Malang. Jurnal
pendidikan biologi indonesia. Volume 1 nomor 2 2015 (issn: 2442-3750)
(halaman 146-164).
Nurmardiansyah, E. (2015). Konsep Hijau: Penerapan Green Constitution Dan
Green Legislation Dalam Rangka Eco-Democracy. Veritas et Justitia, 1(1),
264–283. https://doi.org/10.25123/vej.1422
Nur Hasanah Dkk (2021) Keanekaragaman Makrofauna Tanah Di Perkebunan
Sayur Bayam Kelurahan Tanah Patah Kecamatan Ratu Agung Kota
Bengkulu menghasilkan 7 ordo yang terggolonhg 9 familli 11 genus dan
11 spesies.
Naharuddin, N. (2018). Komposisi Dan Struktur Vegetasi Dalam Potensinya
Sebagai Parameter Hidrologi Dan Erosi. Jurnal Hutan Tropis, 5(2), 134.
https://doi.org/10.20527/jht.v5i2.4367
Nurmardiansyah, E. (2015). Konsep Hijau: Penerapan Green Constitution Dan
Green Legislation Dalam Rangka Eco-Democracy. Veritas et Justitia, 1(1),
264–283.
Nurrohman, E., Rahardjanto, A., dan Wahyuni, S,.(2015). Keanekaragaman
makrofauna tanah di kawasan perkebunan coklat (Theobroma cacao L)
sebagai bioindikator kesuburan tanah dan sumber belajar Biologi.
Pendidikan Biologi. Universits Muhammadiyah. Malang. Jurnal
pendidikan biologi indonesia. Volume 1 nomor 2 2015 (issn: 2442-3750)
(halaman 146-164)
Pariyanto., Riastuti Reny, D., Nurzorifah, M. (2019). Keanekaragaman insekta
yang terdapat di hutan pendidikan dan pelatihan universitas
muhammadiyah bengkulu. Universitas Muhammadiyah Bengkulu. STKIP
Lubuk Linggau.Jurnal pendidikan Biologi dan Sains.Vol 2 nomor 2.
Peritika, Z, M. (2010).Keanekaragaman makrofauna tanah pada berbagai pola
agroforestri lahan miring di kabupaten wonogiri, jawa tengah, fakultas
matematika dan ilmu pengetahuan alam universitas sebelas maret
surakarta.
43
Purwoko, A., Latifah, S., Kehutanan, P., Pertanian, F., Utara, U. S., Kehutanan, D.
P., Pertanian, F., & Utara, U. S. (2013).
Putri, K., Santi, R., dan Ainni, N, S. (2019).Keanekaragaman collembola dan
serangga permukaan tanah di berbagai umur perkebunan kelapa sawit
(elaeis guineensis jacq), Program Studi Agroteknologi, FPPB, Universitas
Bangka Belitung, Balunijuk Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung.
Pendidikan Biologi. Universits Muhammadiyah. Malang. Jurnal pendidikan
biologi indonesia. Volume 1 nomor 2 2015 (issn: 2442-3750) (halaman
146-164).
Pariyanto, S & Suherman. (2017). Jenis-jenis Serangga Yang Terdapat Di
Persawahan Desa Marga Mulya Kecamatan Kikim Timur Kabupaten
Lahat. Biodiversitas 30(2)
Ramadhani, D. N., Setiawan, A., & Master, J. (2017). Populasi dan Kondisi
Lingkungan Rafflesia arnoldii di Rhino-Camp Resort Sukaraja Atas
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Jurnal Sylva Lestari,
5(2), 128.
Rahmawaty. 2006. Studi Keanekaragaman Mesofauna Tanah di Kawasan
Hutan Wisata Alam Sibolangit.Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara: Medan.
Sugiyarto, E. M., Mahajoeno, Y., Sugiti, Handayanto, dan L. Agustina. (2007).
Preferensi Berbagai Jenis Makrofauna Tanah Terhadap Sisa Bahan
Organik Tanaman Pada Intesitas Cahaya Yang Berbeda.Biodiversitas.
7(4):96-100.
Sugiyono 2013, Statistik untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung
Suheriyanto, D. (2012). Keanekaragaman fauna tanah di taman nasional bromo
tengger semeru sebagai bioindikator tanah bersulfur tinggi, Jurusan
Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN)
Maulana Malik Ibrahim Malang.
Suwandi, A, E. (2019).Keanekaragaman makrofauna tanah dan kandungan corganik pada tempat pemrosesanakhir (tpa) bakung, bandar lampung.
Fakultas tarbiyah dan keguruan universitas islam negeri raden intan
lampung.
Septianella., G., Elfifasari, D. (2013). Perilaku kecoa (periplaneta americana
linnaeus) saat membalikan tubuh. Program studi biologi fakultas sains dan
teknologi universitas al azhar Indonesia.Prosiding seminar nasional
biologi.
Saputra,A., Agustina, P.(2019). Keanekaragaman makrofauna tanah di
Universitas Sebelas Maret.Prodi pendidikan Biologi, fakultas
44
keguruan ilmu pendidikan. Universitas Sebelat Maret. Artikel
pemakalah paralel.negeri raden intan lampung.
Siti Zaenab Yusron Aminullah, Nurul Mahmudati,(2015) „Keanekaragaman
MakrofauanaTanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik Dan
Pertanian Apel Non Organik Kecamatan BumiajiKota Batu Sebagai
Bahan Ajar Biologi SMA‟, Pendidikan BIiologi Indonesia,
Susatya, A. (2011). Rafflesia Pesona Bunga Terbesar di Dunia..
http://ksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Rafflesia - Pesona Bunga Terbesar
di Dunia.pdf
Sutanto, R. 2005. Pertanian Organik Menuju Pertanian Alternatif dan
Berkelanjutan, Kanisisus, Yogyakarta.
Suwila, M. T. (2015). Identifikasi Tumbuhan Epifit Berdasarkan Ciri Morfologi
Dan Anatomi Batang Di Hutan Perhutani Sub Bkph Kedunggalar, Sonde
Dan Natah. Florea : Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 2(1), 47–50.
https://doi.org/10.25273/florea.v2i1.406
Suin, M. N. 2012. Ekologi Hewan Tanah, Bumi Aksara, Bandung.
Sugiyarto, Efendi M, Mahajoeno E, Sugiti Y,Handayanto E, Agustina L. 2007.
Situmorang, V, H., dan Afrianti, S. (2020). Keanekaragaman makrofauna tanah
pada perkebunan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq.) Pt. Cinta raja, Program
Studi Agroteknologi, Fakultas Agro Teknologi,UNPRI, Medan. Jurnal
Pertanian Berkelanjutan.Volume 8 No. 3 Oktober 2020
Preferensi berbagai jenis makrofauna tanah terhadap sisa bahan organik tanaman
pada intesitas cahaya yang berbeda. Biodiversitas. 7(4):96-100
Thomas, A. (2014). Panduan Lapangan Panduan Lapangan Identifikasi Jenis
Pohon Hutan. Kalimantan Forests and Climate Partnership (KFCP), 1–103.
Wardani, M., & Barat, J. (2017). Evaluasi Keberadaan Shorea platyclados Slooten
ex Endert di Hutan Lindung Bukit Daun. Widyariset, 3(2), 151–160.
Widyati, E. (2013). The Importance of Functional Diversity of Soil Organisms to
LandProductivity. Tekno Hutan Tanaman, 6(1), 29–37