KEANEKARAGAMAN SERANGGA AIR YANG TERDAPAT DI SUNGAI PENAGO KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA PROVINSI BENGKULU

KEANEKARAGAMAN SERANGGA AIR YANG TERDAPAT DI SUNGAI PENAGO KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA PROVINSI BENGKULU

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keanekaragamaan Serangga Air Yang Terdapat Di Sungai Penago Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu , dan untuk mengetahui faktor ekologi sungai . Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode survey langsung ke lokasi Sungai Penago Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu . Dari hasil penangkapan Serangga Air Di Sungai Penago didapatkan Serangga air sebanyak 4 jenis dari 4 ordo yang termasuk ke dalam 4 famili antara lain ,Ordo Odonata meliputi famili Libellidae ,Libellula Sp ,family ordo Hemiptera dengan famili Geridae dan spesies Gerris Marginatus , ordo Coleoptera famili Curculiondae dengan Spesies Oryctes rhinoceros dan ordo Ephemerotera family Heptagenidae Dengan Spesies Rhithrogena germanica.indeks keanekragamaan serangga air yang terdapat pada lokasi penelitian ini adlah 1,874 dapat dikategorikan bahwa lokasi ini memiliki keanekaragamaan jenis sedang . dari pengukuran faktor Ekologi pada lokasi penelitian ini di peroleh Ph Air 6 , suhu air 23’C -25’C,dan kejernihan 80 – 95cm.

DONI SATRIA
NPM. 1821160005

Pembimbing
Meti Herlina

Penguji I
Santoso

Penguji II
Pariyanto

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

UPT PERPUSTAKAAN

23 MARET 2024

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

PDF File

BAHASA INDONESIA

JURNAL SKRIPSI

Aswari, P. (2001). Keragaman Serangga Air Di Taman Nasional Gunung Halimun.5(6), 755-
763.
Amar, A, Fridayanti, D. Achwan S, Saputra, S. (2023) Ekplorasi Serangga Pada Pertanaman
kakao (Theobroma cacao. L) yang Menghasilkan dan yang Belum Menghasilkan di
Desa Belacan Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie jaya. Jurnal Agroscience Vol
13. No.1 Juni 2023 (1-15)
Borror, D.J., C.A Triplehorn., Dan N.F. Johson., 1996. Pengenalan Pelajaran Serangga.
Terjemah Oleh Soetiyono Partosoedjono. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Borror, D.J.. C.A. Triplehorn Dan N. F. Johnson. 1992. Pengenalan Pelajaran Serangga,
Edisi Ke Enam. Terjemahan Soetiyono. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Brotowidjoyo, M. D. (1987). Parasit Dan Parasitisme. Jakarta: Media Sarana Press.
Brotowidjoyo, M. D. (1989). Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.
Campbell, Naeill A., Reece, Jane B., Mitchell, Laurance G. 2003, Biologi Edisi Jilid 2,
Jakarta:Erlangga.
Candra, Y. Langoy, M. Koneri, R. Singkoh, M.F.O, (20140 Kelimpahan Serangga Air di
Toraut Sulawesi Utara. Jurnal FMIPA UNSRAT Vol. 3 No. 2 2014 (74-78).
Diantarai, N.P.R, Ahyadi, H. Rohyani, I.S, Suana, I.W, (2017) Keanekaragaman Serangga
Ephemeroptera, Pleceptora, dan Trichoptera sebagai bioindikator Kualitas Perairan di
Sungai Jangkok, Nusa Tenggara barat. Jurnal Entomologi Indonesia. Vol 14 No.3
November 2017 (135-142.)
Fachrul, M. F. (2007). Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.
Fetriana, J. (2005). Inventaris Serangga Air Tawar Di Sungai Hitam Pondok Kelapa. Kab.
Bengkulu Utara. Skripsi.
Hadi, M. M., Tarwotjo, U., & Rahadian, R. (2009). Biolo Insekta Entomologi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Isnaini D. (2020) Keanekaragaman Berbagai Jenis serangga Fotofag dan Entomofag Dalam
Budidaya Tumpangsari tanaman Jagung (Zea mays L.) dan Kedelai ( Glycine max L.)
SKRIPSI Program Studi Agroekoteknologi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas
Pertanian Universitas Sriwijaya. 2020.
Jumar. (2000). Entomologi Pertanian. Jakarta: Erlangga.
Jupri. (2012). Keanekaragaman Serangga Air Di Daerah Aliran Sungai Dendang Ketereh
Kota Bharu Kelantan Malaysia. Padang: Program Sarjana Fakultas Pertanian
Universitas Andalas.
Kimball, J. W. (1983). Biologi Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Lilies. (1991). Kunci Determinasi Serangga. Jogjakarta: Kanisius.
Lukman, A. (2009) Peran Hormon dalam Metamorfosuisi Serangga. Jurnal Biospesies
PMIPA FKIP Universitas Jambi.
Manap, T, (2020) Keanekaraga,man genus serangga air di Hulu Sungai Batu Anyar. Jurnal
Sains dan Teknoklogi Vol. 3 No.2 November 2020 (61-66)
Maramis. R.T.D dan Henny V.G M. (2021) Keanekaragaman Jenis dan Kelimpahan Populasi
Serangga Air Sebagai Indikator Biologi Cemaran Air Pada DAS di Lamongan. Jurnal
Eugenia Vol 17. No.2 Agustus 2021 (95-101).
Pracaya. (2010). Hama Dan Penyakit Tanaman. Jakarta: Penebar Swadya.
Priawandiputra, W, Permana A.D. (2015). Efektifitas Empat Perangkap Serangga Dengan
Tiga Jenis Atrakan di Perkebunan Pala (Myristica fragrans Houtt). Jurnal Sumberdaya
hayati Vol.1 No.2 (54-59)
Rahim., A (2010) Idsentifikasi Jenis Serangga Predator di Hutan Penelitian Universitas
Borneo Tarakan. JurnalEksakta Borneo Vol. 4 No.1 September 2010.
Rahayu, E. (2012). Kuliah Agribisnis Selin. Dipetik Oktober 26, 2018, Dari
Blog:Http://Kuliahargribisnisselin.Blogspot.Com
Rusyana, A. (2011). Zoologi Invertebrata (Teori Dan Praktek). Bandung: Al-Fakat.
Salmah, C.R.M., 1999. Macroinvertebrates Of Kedah And Pinang Rivers. School Of
Biologycal Scince, University Sains Malaysia.
Sambel, D. (2012). Perlindungan Tanaman. Jogjakarta: Cv Andi Ofsset.
Shahabuddin. (2003). Pemanfaatan Serangga Sebagai Bioindikator Kesehatan Hutan. Ipb
Journal.
Siwignyo, S., Widigdo, B., Wardianto, Y., & Krisanti, M. (2005). Avetebrata Air Jilid 2.
Jakarta: Penebar Swadya.
Susanti, S. (2012). Inventarisasi Serangga Air Di Sungai Air Kandis Desa Pagar Menang,
Kec; Muara Pinang Kab. Empat Lawang. Skripsi.
Taradipha, M.R.R, Rushayati, S.B, Haneda N.F. (2018) Karakteristik Lingkungan Terhadap
Komunitas Serangga. Jurnal Of Natural Resources and Environmental Management.
Vol 9. No. 2 (394-404).
Tjahjadi, N. (1989). Hama Dan Penyakit Tanaman. Yogyakarta: Kanisius.
Van Hoeve, W. (1996). Ensiklopedia Indonesia Seri Fauna. Indonesia:
Pt.Intermasa.