KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
DALAM MEWUJUDKAN SUASANA KEAGAMAAN
DI LINGKUNGAN SDN 25 KOTA BENGKULU

Dublin Core

Title

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
DALAM MEWUJUDKAN SUASANA KEAGAMAAN
DI LINGKUNGAN SDN 25 KOTA BENGKULU

Description

Suasana keagamaan adalah keadaan yang terjadi disuatu lingkungan yang
dibangun dari orang-orang yang hidup patuh dalam menjalankan ajaran agamanya
baik dalam segi akidah, ibadah, dan akhlaknya yang mencerminkan
kehidupannya. Mulai dari cara berpakaian, etika dalam pergaulan, tata karma,
berkata sampai pada tempat tinggalnya sendiri seluruhnya tergambar orang-orang
yang tekun dalam menjalankan agamanya. Suasana keagamaan di SDN 25 Kota
Bengkulu masih jauh dari apa yang diharapkan, dikarenakan siswa memiliki
karakter kepribadian yang tidak sama, dan kurangnya sumber daya manusia (
Guru Agama ) karena yang mengajarkan pendidikan agama tidak pada bidangnya
sehingga dalam menyampaikan pelajaran kurang tepat. Selain itu budaya
membaca untuk siswa sangat kurang sehingga pemahaman keagamaannya pun
kurang. pengelolaan sekolah dalam mewujudkan suasana keagamaan belum
terlaksana secara sempurna, misalnya dilihat dari segi penjabaran dan alokasi
waktu, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih sedikit.
Metode penelitian ini menggunakan metode yang bersifat deskriftif kualitatif
( penelitian lapangan ). Dengan kata lain peneliti akan menjelaskan masalah yang
terjadi dilapangan secara deskriptif. Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan
yaitu: wawancara, observasi dan dokumentasi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, upaya kepemimpinan kepala sekolah
dalam mewujudkan suasana keagamaan dilingkungan SDN 25 Kota Bengkulu
seperti melakukan berdoa bersama sebelum dan sesudah belajar, melakukan shalat
duha dan shalat zduhur secara berjamaah, melakukan kegiatan tafakur setiap hari
jumaat, membacadan menghafal ayat pendek, menghafal hadist-hadist beserta
artinya, kegiatan membaca asmaul husna serta memperingati hari besar islam. dan
adapun faktor yang menghambat suasana keagamaan adalah kurangnya sumber
daya manusia (Guru Agama ) disekolah tersebut, Guru agama yang mengajarkan
agama tersebut tidak pada bidangnya, sehingga dalam menyampaikan pelajaran
agama kurang tepat/fasih, kurangnya sarana dan prasarana seperti mukena yang
terbatas dan juga kurangnya air. Air sering mati/habis ketika akan melakukan
wudhu, dan kurangnya buku-buku agama, serta kurangnya minat baca peserta
didik/siswa terhadap buku agama. Faktor yang mendukung suasana keagamaan
disekolah tersebut antara lain: kerjasama antara kepala sekolah dan guru serta
murid berjalan dengan baik, semua karyawan disekolah tersebut diikutsertakan
dalam melakukan suasana keagamaan, kepala sekolah turun langsung dalam
melakukan kegiatan keagaamaan disekolah tersebut

Creator

KHOTMAIDA
NPM.1619250005
Pembimbing : Drs Syubli, M.Ag
Penguji 1:2. Dedy Nopriadi,M.Pd.I
Penguji 2: 3. Desi Firmasari,M.Pd.I

Source

Pendidikan Agama Islam

Publisher

UPT Perpustakaan

Date

16 November 2020

Contributor

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Rights

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Language

Bahasa Indonesia

Identifier

Aan Komariah dan Cepi Triatna, Visionary Leadership Menuju Sekolah
Efektif, Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
Andang, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah: Konsep,Strategi dan
Inovasi Menuju Sekolah Efektif, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,2017
Arikunto, Dasar-dasar Supervisi. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2009
Depdiknas, Perspektif kebijakan pendidikan nasional, 2006.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Edisi kedua,
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1994.
Fattah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2004.
Ibnu Khaldun, Muqaddimah (Terjemah) Jakarta: Ahmadie Thoha Pustaka Firdaus,
2011.
Mulyadi dan Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta cetakan
kesembilan, 2009
Mulyasa, E.Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2007
Mulyasa, E. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi
Aksara.2009
Mulyasa, E. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi
Aksara. 2017
Permendiknas RI, standar kepala sekolah bahwa dimensi kompetensi
kewirusahaan, No.13, 2007.
Purwanto. M. Ngalim. Administrasi dan Supervisi Pendidikan.Bandung: PT.
RosdaKarya. 2005.
Rivai, H. Viethzal&Murni, Sylviana. Education Management. Jakarta: Raja
Grafindo Persada. 2009.
Sahmo,bartolomeus, visi pendidikan ki hajar dewantara, yogyakarta: kanisius,
2015.
Sugiono, Metode penelitian kuantitati, Bandung: Alfabeta, 2010.
Sugiyono Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:Alfabeta. 2015
61
Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian pendekatan praktik, Jakarta: Renika
Cipta, 2006.
Terry, George R. dan Rue Leslie W. Dasar-Dasar Manajemen. Bumi Aksara,
Jakarta.2005.
Undang undang, Tentang sistem pendidikan nasional, no 20 tahun 2003 Pasal 1
Ayat 1
Wahudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi Pembelajaran
( Learning Organization ), Alfabeta, Bandung, 2015

Citation

KHOTMAIDA NPM.1619250005 et al., “KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
DALAM MEWUJUDKAN SUASANA KEAGAMAAN
DI LINGKUNGAN SDN 25 KOTA BENGKULU,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 25, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/778.