ANALISIS STEREOTIPE DALAM KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MASYARAKAT MINANG DENGAN MASYARAKAT LOKAL DI KOTA BENGKULU
(STUDI PADA ORGANISASI GEMUJA DI KOTA BENGKULU)

Dublin Core

Title

ANALISIS STEREOTIPE DALAM KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MASYARAKAT MINANG DENGAN MASYARAKAT LOKAL DI KOTA BENGKULU
(STUDI PADA ORGANISASI GEMUJA DI KOTA BENGKULU)

Description

Indonesia terkenal memiliki kebudayaan yang beragam didalamnya, berbagai
kebudayaan yang ada menjadikan keanekaragaman negara ini semakin terasa.
Namun semakin banyaknya budaya yang ada, semakin besar pula kemungkinan
tercipta gesekan antar budaya tersebut. Salah satunya yaitu Stereotipe terhadap
budaya tertentu. Hal ini terjadi pada organisasi GEMUJA Bengkulu, yaitu
organisasi perantau Minang di kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui stereotipe yang ada pada masyarakat lokal terhadap Masyarakat
Minang dalam Organisasi GEMUJA di kelurahan Kebun Dahri Kota Bengkulu.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan teknik pengumpulan
data yaitu observasi partisipatif dan wawancara. Penelitian ini dikaitkan dengan
kajian teori Interaksi Simbolik yang memiliki 3 unsur yaitu Mind, Self dan
Society. Mind, yaitu hambatan antar perspektif masyarakat lokal pada masyarakat
minang, yaitu adanya perspektif bahwa masyarakat minang lebih condong kearah
pelit, kasar, perhitungan, dsb. Self, menjadi individu penyebar perspektif, yaitu
masyarakat lokal, secara sistematis menyebabkan pandangan bahwa orang minang
itu pelit, kasar dsb. Society yang mengacu pada lingkungan yaitu adanya
pemaknaan baru yang diciptakan oleh perspektif (Mind) dan interaksi dengan
individu (Self) sehingga menimbulkan makna baru dari lingkungan yang ada.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hambatan komunikasi antar budaya
yang terjadi pada masyarakat etnik Minang dengan masyarakat lokal di kelurahan
Kebun Dahri yang dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yaitu: perbedaan bahasa,
sikap streotipe, kurangnya kesadaran akan perbedaan budaya. Faktor tersebut
memberi pengaruh kepada perspektif dari kedua belah pihak untuk menganggap
bahwa budaya merekalah lebih baik dibandingkan etnik atau daerah lain.

Creator

TRIYANI PUTRI
NPM : 1670200019
Pembimbing : Fitria Yuliani, M.A
Penguji I : Eceh Trisna Ayuh, M.Ikom
Penguji II : Sri Dwi Fajarini, M.Ikom

Source

Ilmu Komunikasi

Publisher

UPT Perpustakaan

Date

05/03/2021

Contributor

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Rights

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Relation

Adisasmita, Rahardjo. 2005. Dasar-dasar Ekonomi Wilayah. Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Liliweri, Alo. 2001. Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya. Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
L. Tubbs, Steward & Sylvia Moss. 1996. Prinsip-prinsip Dasar Komunikasi.
Bandung; P.T. Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi: suatu pengantar. PT. Remaja
Rosdakarya: Bandung.
Mulyana, deddy. 2010. Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. PT. Remaja Rosdakarya:
Bandung
Nasrullah, Rulli. 2012. Komunikasi Antar Budaya: Di Era Budaya Siber. Kencana
Prenada Media Group: Jakarta
Rohim, Syaiful. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Rusdiyanta, Syarbaini. 2009. Dasar-dasar Sosiologi. Graha Ilmu: Yogyakarta
Soelhi, Mohammad. 2015. Komunikasi Lintas Budaya: dalam Dinamika
Komunikasi Internasioanl. PT Remaja Rosdakarya: Bandung
Sudjarwo, M. S. 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Mandar Maju: Bandung
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung
Suryadi. 2004. Citra Budaya Padang. Padang Panjang
Susetyo, Budi. 2010. Stereotip dan relasi antarkelompok. Graha Ilmu: Yogyakarta
Usman & Akbar. 2011. Pengantar Statistika. PT Bumi Aksara: Jakarta
JURNAL
Adi, N. 2012. Pola Komunikasi Antarbudaya Batak dan Jawa di Yogyakarta.
Jurnal Komunikasi, 1, 408.
Anita, P. 2018. Bentuk Komunikasi Masyarakat Pendatang Dengan Masyarakat
Lokal Dalam Proses Adaptasi Antar Budaya. eJournal Ilmu
Komunikasi, 6, 84.
Hana, S. 2013. Komunikasi Antarbudaya Dalam Masyarakat Multikultur. Jurnal
Kajian Komunikasi, 1, 97.
60
Navis, A.A. 1986. Alam Terkembang Jadi Guru; Adat dan Kebudayaan
Minangkabau. Jakarta: Temprint.
SKRIPSI
Emellyanti, Desi. 2010. Analisis Penggunaan Acara “ Kucindan Basamo” Oleh
Masyarakat Minang Perantauan Di Kota Bengkulu Dalam mengurangi
Kerinduaan Akan Ranah Minang. Ilmu Komunikasi FISIP Universitas
Bengkulu.
Haliki, 2013. Analisis pola interaksi masyarakat pendatang terhadap masyarakat
lokal di sumbawa barat. Ilmu Komunikasi FISIP UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Pramono, Singgih. 2003. Hambatan Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Suku
Jawa Dengan Masyarakat Suku Rejang (Studi Kasus Pada Interaksi
Antaretnis di Kelurahan Kemumu Kecamatan Kota Argamakmur
Kabupaten Bengkulu Utara). Ilmu Komunikasi FISIP Universitas
Bengkulu.
WEBSITE
https://bengkulukota.bps.go.id
https://noviawati-lesmana-fisip15.web.unair.ac.id/
https://www.indonesia.go.id/profil/suku-bangsa
https://www.yuksinau.id/suku-minangkabau/

Format

Pdf

Language

Bahasa Indonesia

Type

Jurnal

Collection

Citation

TRIYANI PUTRI NPM : 1670200019 et al., “ANALISIS STEREOTIPE DALAM KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MASYARAKAT MINANG DENGAN MASYARAKAT LOKAL DI KOTA BENGKULU
(STUDI PADA ORGANISASI GEMUJA DI KOTA BENGKULU),” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed September 22, 2025, https://repo.umb.ac.id/items/show/1337.