ANALISIS VEGETASI GULMA PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (ELAEIS QUINEENSIS JACQ) DIKECAMATAN SEGINIM KABUPATEN BENGKULU SELATAN

ANALISIS VEGETASI GULMA PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (ELAEIS QUINEENSIS JACQ) DIKECAMATAN SEGINIM KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan struktur gulma pada perkebunan kelapa sawit (Elaeis quineensis jacq) di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari -Februari 2020 di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan, yaitu Desa Gunung Ayu, Sindang Bulan dan Kota Bumi Baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey langsung kelapangan dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling.Identifikasi sampel gulma di laboratorium Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Hasil dalam penelitian ini diperoleh 13 famili,20 spesies gulmadan 644 individu. INPyaitu Desa Gunung Ayu INP tertinggi Ageratum conyzoidessebesar 19,34, INP terendah Peperomia pellucidsebesar 4,6. Desa Sindang Bulan INP tertinggi Axonopus compressus, Ottochloa nodosa sebesar 24,67, INP terendah Melastoma malabathrium, Clidemia hirta,dan Sida rhombifolia sebesar 4,88. Desa Kota Bumi Baru INP tertinggi Borreria alata sebesar 28,63, INP terendah Cyperus rotundussebesar 4,04.Indeks Keanekaragaman Jenis (H’) gulmapada Desa Gunung Ayu 1,147 yang tergolong sedang, Desa Sindang Bulan 1,398 tergolong sedang, dan Desa Kota Bumi Baru 1,048 tergolong sedang.IndeksKesamaan/Keseragaman pada Desa yaitu Desa Gunung Ayu dan Sindang Bulan 91,89% kategori tinggi, Gunung Ayudan Kota Bumi Baru 88,88%, kategori tinggi, Sindang Bulan dan Kota Bumi Baru 84,84% kategori tinggi. Dengan faktor ekologi rata-rata suhu udara 30,6oC, kelembapan udara 69,3 %, pH tanah 6,2dan ketinggian tempat 153 m dpl.

HIPTINA SULAINI
NPM: 1621160045

Pembimbing 1:
Drs. Santoso, M. Si

Penguji 1:
Dr. Jayanti, M. Pd

Penguji 2:
Rukiah Lubis, M. Pd

Pendidikan Biologi

UPT Perpustakaan

06 Oktober 2020

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Bahasa Indonesia

Adriadi, A., Chairul & Solfiyeni. 2012. Analisis vegetasi gulma pada perkebunan kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq) di Kilangan, Muaro bulian, Batang hari. Biologi Universitas Andalas1(2):108-115.Afrianti, I.,Yolanda, R., & Purnama, A. 2014. Analisis vegetasi gulma pada perkebunan kelapa sawit(Elaeis guineensis jacq) di Desa Suka Maju Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu.Arrijani., Setiadi. D., Guhardja.E., & Qayim, I. 2006. Analisis Vegetasi Hulu DAS Cianjur Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango. Biodiversitas:147-153.Aththorick,T.A.2005.Kemiripan Komunitas Tumbuhan Bawah Pada Beberapa Tipe Ekosistem Perkebunan di Lahan Batu. Komunitas Penelitan 17(5):42-48Caton, B. P., Mortimer, M. Hill, J. E. Johnson, D. E,. (2011). Gulma Padi di Asia. Philippines: Internasional Rice Research Institut.Fauzan,S. (2012).Identifikasi gulma. ScribdGunawan, W., Basuni, S., Indrawan, A., Prasetyo, B.L., & Soedjito, H. (2011). Analisis Komposisi dan Struktur Vegetasi Terhadap Upaya Restorasi Kawasan Hutan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Jpsl2(1):93-105.Hasan .R., Yuniarti.A., Kasmiruddin(2010).Keanekaragaman Liana di Hutan Pendidikan UniversitasMuhammadiyah Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah.Hermanto , C., Indriani, N.L.P., dan Hadianti, S. 2013. Keragaman dan Kekayaan Buah Tropika Nusantara. IAADRD. Jakarta.Indriyanti. 2010. Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta.Kumurur,V.A., (1998). Rumput Lansekap. Bogor. Swadaya.Jody moenandir. 1993. Ilmu gulma dalam sistem pertanian. Raja grafindo Persada.Jakarta.Maridi. Saputra, A., &Agustina, P. 2015. Analisi Struktur Vegetasi di Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Bioedukasi:28-42.
Mirdiyanti, D.E., Wicaksono, K.P., dan Baskara, M. 2013. Dinamika Keanekaragaman Spesies Tumbuhan Pasca Pertanaman Padi. Produksi Pertanian 25(4): 130-138.Nurjaman, D.,Kusmoro, J., & Santoso, P. 2017. Perbandingan Struktur dan Komposisi Vegetasi Kawasan Rajamantri dan Batumeja Cagar Alam Penanjung Padang, Jawa Barat. Biodjati2(2).Pertiwi, R.O., Herlina, N., & Elsie. 2018. Analisis vegetasi gulma pada lahan gambut perkebunan kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq) Di Perkebunan Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Provinsi Riau.Bio-site:41-47.Prihantoro, E.D. 2013. Komposisi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Bawah Pasca Erupsi Merapi di Petak 58 RPH Kaliuranga, Pakem, Salem. Universitas Gaja Mada. Prawirosukarto,Sudharto; Syamsudiddin, Endang; Darmosarkoro, Witjksana; Purba, Armi;.2005. Tanaman Penutup Tanah dan Gulma Kelapa Sawit. Media Pusat Penelitian Kelapa sawit.Rukmana, R. 2002. Gulma dan teknik pengendalian. Kanisius.Yogyakarta.Sari, D.K.2015. Keanekaragaman dan Pola Sebarana Spesies Tumbuhan Asing Invasif di Cagar Alam Yan Lapa, Bogor. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.Bogor.Sari, P.R 2013. Analisis Vegetasi Tumbuhan Bawah Di Kawasan Hutan Pendidikan dan Pelatihan Universitas Muhannadiyah Bengkulu Kabupaten Bengkulu Tengah.Sembodo, R.J. 2010. Gulma dan pengelolaannya. Graha ilmu. Yogyakarta.Simamora,TTH., Indriyanto, dan Bintoro,A. 2015. Identifikasi Jenis Liana dan Tumbuhan Penopangnya di Blok Perlindungan Tanaman Hutan Raya Wan Abdul Rachman. Sylva Lestari3(2) : 31-42.Sukman, Y., Yakup. 1991. Gulma dan teknik pengendaliannya. Pt raja grafindo persada. Jakarta. Sunarko. 2014. Budi daya kelapa sawit diberbagai jenis lahan.Agro media pustaka. Jakarta.Tantra, W.A., &Santoso, E. 2016. Manajemen Gulma di Kebun Kelapa Sawit Bangun Bandar: Analisis Vegetasi dan SeedbankGulma. Bul, Agrohorti4(2):138-143.
Tjitrosoepomo, G. 2013. Taksonomi umum. Yogyakarta. Gadjah Mada UniversityPress. Steenis, V. 2008. Flora.Swadaya. JakartaYuniasih, B., Soejono, A.T., & Ulinnuha, D. 2017. Komposisi Dan Dominasi Gulma Kebun Kelapa Sawit Pada Tanaman Belum Menghasilkan Dan Tanaman Menghasilkan. Agroista Jurnal Agroteknologi1(2):171-180.