KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH DI PERKEBUNAN
KARET DESA SUKARAMI KECAMATAN KEDURANG ILIR
KABUPATEN BENGKULU SELATAN
Dublin Core
Title
KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH DI PERKEBUNAN
KARET DESA SUKARAMI KECAMATAN KEDURANG ILIR
KABUPATEN BENGKULU SELATAN
KARET DESA SUKARAMI KECAMATAN KEDURANG ILIR
KABUPATEN BENGKULU SELATAN
Description
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman makrofauna tanah di
perkebunan karet Desa Sukarami Kecamatan Kedurang Ilir Kabupaten Bengkulu
Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survei langsung ke
lokasi penelitian. Sedangkan pengambilan sampel hewan dipermukaan tanah
menggunakan metode Pit Fall Trap (jebakan), sedangkan pengambilan hewan di
dalam tanah menggunakan metode Hand shorting. Identifikasi sampel
makrofauna tanah di laboratorium Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Data
yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil dalam penelitian ini diperoleh 12
spesies yang termasuk kedalam 11 famili yaitu famili Scolopendridae
(Scolopendra morsitans), Trigoniulidae (Trigoniulus corallinus), Acrididae
(Valanga nigricornis), Gryllidae (Gryllus bimaculatus), Gryllotalpidae
(Gryllotalpa orientalis), Formicidae (Dolichoderus thoracicus dan Oecophyla
smaragdina), Mantidae (Spodromantis lineola), Blattidae (Periplaneta
americana), Achatinidae (Achatina fulica), Scorpionoidae (Heterometrus
spinifer), dan Glossoscolecidae (Pontoscolex corethrurus)dengan jumlah 342
individu. Indeks Keanekaragaman sebesar 0,721 yang artinya indeks
keanekaragaman makrofauna tanah terbilang rendah (H’ < 1). Dengan kondisi
ekologi yaitu suhu udara dengan rata-rata 30ºC, kelembaban udara dengan ratarata 77%, pH tanah dengan rata-rata 6,2, suhu tanah dengan rata-rata 25 ºC dan
kelembaban tanah rata-rata 80,6%.
perkebunan karet Desa Sukarami Kecamatan Kedurang Ilir Kabupaten Bengkulu
Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survei langsung ke
lokasi penelitian. Sedangkan pengambilan sampel hewan dipermukaan tanah
menggunakan metode Pit Fall Trap (jebakan), sedangkan pengambilan hewan di
dalam tanah menggunakan metode Hand shorting. Identifikasi sampel
makrofauna tanah di laboratorium Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Data
yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil dalam penelitian ini diperoleh 12
spesies yang termasuk kedalam 11 famili yaitu famili Scolopendridae
(Scolopendra morsitans), Trigoniulidae (Trigoniulus corallinus), Acrididae
(Valanga nigricornis), Gryllidae (Gryllus bimaculatus), Gryllotalpidae
(Gryllotalpa orientalis), Formicidae (Dolichoderus thoracicus dan Oecophyla
smaragdina), Mantidae (Spodromantis lineola), Blattidae (Periplaneta
americana), Achatinidae (Achatina fulica), Scorpionoidae (Heterometrus
spinifer), dan Glossoscolecidae (Pontoscolex corethrurus)dengan jumlah 342
individu. Indeks Keanekaragaman sebesar 0,721 yang artinya indeks
keanekaragaman makrofauna tanah terbilang rendah (H’ < 1). Dengan kondisi
ekologi yaitu suhu udara dengan rata-rata 30ºC, kelembaban udara dengan ratarata 77%, pH tanah dengan rata-rata 6,2, suhu tanah dengan rata-rata 25 ºC dan
kelembaban tanah rata-rata 80,6%.
Creator
Nama : Rola Yani
NPM : 1621160020
NPM : 1621160020
Pembimbing I: Drs.Charles Darwin, M.Pd
Penguji 1: 1. Drs. Kasmiruddin, M.Si
Penguji 2: Paryanto, M.Pd
Source
Pendidikan Biologi
Publisher
UPT Perpustakaan
Date
09 November 2020
Contributor
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Rights
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Language
Bahasa Indonesia
Identifier
Borror, D.J., Triplehorn, C.A., and Johnson, N.F. 1992. Pengenalan Pelajaran
Serangga. Edisi Keenam. Diterjemahkan oleh: Partosoedjono, S. dan
Brotowidjoyo, M.D. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Damanik, S. 2012. Pengembangan Karet (Havea Brasiliensis) Berkelanjutan Di
Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Perspektif
Vol. 11 No. 1 /Juni 2012. Hlm 91 – 102
Edward,C.H&Lofty,J.R.1997.BiologyofEarthworm.ChapmanandHall.London.
Endah, S. 2017. Jenis-Jenis Makrofauna Tanah Pada Lahan Perkebunan Jeruk
Brastagi (Citrus sinensis brastepa) di Desa Rimbo Pengadang Kabupaten
Lebong. Skripsi. Bengkulu: Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Fachrul, M.F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara
Fatawi. 2002. Studi Keanekaragaman Serangga Tanah (Epifauna) Pada Berbagai
Ketinggian Di Lereng Gunung Ijen Kabupaten Banyuwangi : Skripsi.
Universitas Negeri Malang.
Firmansyah , M. A., Suparman, Harmini, Wigena, I., & Subowo. (2014,
Desember). Karakterisasi Populasi Dan Potensi Cacing Tanah Untuk
Pakan Ternak Dari Tepi Sungai Kahayan Barito (Characterization of
Population and Potential of Earthworm for Animal Feed from Riverside
Kahayan and Barito]. Berita Biologi, 13(3), 333-341.
Hakim, N., N. Y. Nyakpa. S. Lubis. G. Nugroho. R.Saul, M. H. Diha, Go Ban
Hong dan H. H.Baley, 1986.Dasar-Dasar IlmuTanah.Lampung University
Press, Lampung
Hanafiah KA, Napoleon A, Ghofar N. 2007. Biologi Tanah. Jakarta (ID): PT Raja
Grafindo Persada.
Hanafiah, K.A. 2010. Dasar-dasar Ilmu Tanah. PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Hanafiah, K.A. 2012. Dasar –Dasar Ilmu Tanah. Jakarta : PT RajaGrafindo
Persada 386 Halaman.
Hardjowigeno, S. 1987. Ilmu Tanah. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta. 237
hal.
45
46
Husamah, Rahardjanto, A., & Hudha, M. A. (2017) Ekologi Hewan Tanah.
Malang: UMM Press.
Isbeanny, Jeanne LFH. 2014. Makrofauna Tanah. Skripsi. Jakarta: Jurusan
Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah.
Lilies, C. 1991. Kunci Determinasi Serangga. Kanisius. Yogyakarta.
Najima, K. and Yamane, A. 1991. The Effect of Reforestation on Soil Fauna in
the Philippines. Philippines Journal of Science. 120 (1) : 1-9.Nurhayati,
Fahri & Annawaty. 2017. Keanekaragaman Makrofauna Tanah Pada
Lubang Resapan Biopori Yang di Isi Media Limbah Kulit Buah Kakao
(Theobroma cacao L.). Biocelebes Vol. 11 No.1/Juni 2017. Hlm 30-39.
Nurmegawati, Afrizon dan D. Sugandi. 2014. Kajian Kesuburan Tanah
Perkebunan Karet Rakyat di Provinsi Bengkulu. Jurnal Litri20 (1):17–26.
Nurrohman, E., Rahardjanto, A., & Wahyuni, S. (2015). Keanekaragaman
Makrofauna Tanah Di Kawasan Perkebunan Coklat (Theobroma cacao L.)
Sebagai Indikator Kesuburan Tanah Dan SumberBelajar Biologi. Jurnal
Pendidikan Biologi Indonesia, 1(2), 197-208.
Nurrohman, E., Rahardjanto, A., & Wahyuni, S. (2018). Studi Hubungan
Keanekaragaman Makrofauna Tanah dengan Kandungan C-Organik dan
Organophosfat Tanah di Perkebunan Cokelat ( Theobroma cacao L.)
Kalibiru Banyuwangi. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 4(1), 1.
http://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v4i1.5923
Peritika MZ, 2010. Keanakeragaman Makrofauna Tanah Pada Berbagai Pola
Agroforestri Lahan Miring Di Kabupaten Wonogiri. Jawa Tengah.
Universitas Sebelas Maret. Surskarta. Hl, 54.
Rahmawaty. 2004. “Studi Keanekaragaman Mesofauna Tanah di Kawasan Hutan
Wisata Alam Sibolangit (Desa Sibolangit, KecamatanSibolangit,
Kabupaten Daerah Tingkat II Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara)”.
e-USU Repository. Jurusan Kehutanan, Program Studi ManajemenHutan,
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Ramsay, CA & Thomasson, GL 2009, Public Health Pest Control, Cooperation
Extension, Washington State University, Washington.
Riyanto. 2007. Kepadatan, pola distribusi dan peranan semut pada tanaman di
sekitar lingkungan tempat tinggal. Jurnal Penelitian Sains. 10 (2): 241-153
Safa’ah, U., Utami, S., Primiani, N. C. (2018, September). Identifikasi
Keanekaragaman Mollusca Sebagai Biondikator Kualitas Perairan Di
47
Area Persawahan dan Das Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi. Prosiding
Seminar Nasional SIMBIOSIS, Madiun.
Suetedjo, M. M., A. G. Kartasapoetra dan RD. S. Sastroatmojo. 2010.
Mikrobiologi Tanah. PT. Rineka Cipta. Jakarta., n
Sugiyarto. (2000). Keanekaragaman Makrofauna Tanah Pada Berbagai Umur
Tegakan Sengon di RPH Jatirejo, Kabupaten Kediri. BIODIVERSITAS,
1(2), 47-53.
Sugiyarto, Wijaya, D., & Rahayu, S. Y. (2002, January). Biodiversitas Hewan
Permukaan Tanah Pada Berbagai Tegakan Hutan di Sekitar Goa Jepang,
BKPH Nglerak, Lawu Utara, Kabupaten Karanganyar.
BIODIVERSITAS, 3(1), 196-200.
Sugiyarto., Efendi. M., Mahajoeno. E., Sugito. Y., Handayanto. E., Agustina. L.
2007. Preferensi Berbagai Jenis Makrofauna Tanah terhadap Sisa Bahan
Tanaman pada Intensitas Cahaya Berbeda. Biodiversitas, 7 (4): 96-100.
Suin, N.M. 1989. Ekologi Hewan Tanah. Bandung : Penerbit Bumi Aksara.
Suin, N. M. 2003. Ekologi Hewan Tanah. PT Bumi Aksara. Jakarta.
Suin, N, M,. (2006). Ekologi Hewan Tanah. Jakarta: Bumi Aksara
Suin, Muhammad Nurdin. 2012. Ekologi Hewan Tanah. Bandung: Bumi Aksara.
Takeda, H. 1981. Effect of Shiffing Cultivation on The Soil Meso-Fauna with
Special References to Collembolan Population in North-East Thailand
Memoir of College of Agriculture Kyoto University. 18 : 44-60.
Tim Penulis PS. 2009. Panduan Lengkap Karet , cetakan 2. Penebar Swadaya.
Jakarta. 235 hlm.
Wibowo, C., & Slamet, S. A. (2017). Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada
Berbagai Tipe Tegakan di Areal Bekas Tambang Silika di Holcim
Educational Forest, Sukabumi, Jawa Barat. Jurnal Silvikultur Tropika,
08(1), 26–34.
Widyati, E. (2013). Pentingnya keragaman fungsional organisme tanah terhadap
produktivitas lahan. Tekno Hutan Tanaman, 6(1), 29-37.
Wulandari, S., Sugiyarto., Wiryanto. 2007. Pengaruh keanekaragaman
mesofauna dan makrofauna tanah terhadap dekomposisi bahan organik
tanaman di bawah tegakan sengon (Paraserianthes fakcataria).
Bioteknologi. 4 (1): 20-27.
48
Yulipriyanto H. 2010. Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaanya. Graha Ilmu.
Yogyakarta. XI(2): 9-10
Zaidatun.2007. Studi Diversitas Makrofauna Tanah di Bawah Beberapa Tanaman
Palawija Yang Berbeda di Lahan Kering Pada Saat Musim Penghujan.
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. hal:1-88
Serangga. Edisi Keenam. Diterjemahkan oleh: Partosoedjono, S. dan
Brotowidjoyo, M.D. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Damanik, S. 2012. Pengembangan Karet (Havea Brasiliensis) Berkelanjutan Di
Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Perspektif
Vol. 11 No. 1 /Juni 2012. Hlm 91 – 102
Edward,C.H&Lofty,J.R.1997.BiologyofEarthworm.ChapmanandHall.London.
Endah, S. 2017. Jenis-Jenis Makrofauna Tanah Pada Lahan Perkebunan Jeruk
Brastagi (Citrus sinensis brastepa) di Desa Rimbo Pengadang Kabupaten
Lebong. Skripsi. Bengkulu: Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Fachrul, M.F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara
Fatawi. 2002. Studi Keanekaragaman Serangga Tanah (Epifauna) Pada Berbagai
Ketinggian Di Lereng Gunung Ijen Kabupaten Banyuwangi : Skripsi.
Universitas Negeri Malang.
Firmansyah , M. A., Suparman, Harmini, Wigena, I., & Subowo. (2014,
Desember). Karakterisasi Populasi Dan Potensi Cacing Tanah Untuk
Pakan Ternak Dari Tepi Sungai Kahayan Barito (Characterization of
Population and Potential of Earthworm for Animal Feed from Riverside
Kahayan and Barito]. Berita Biologi, 13(3), 333-341.
Hakim, N., N. Y. Nyakpa. S. Lubis. G. Nugroho. R.Saul, M. H. Diha, Go Ban
Hong dan H. H.Baley, 1986.Dasar-Dasar IlmuTanah.Lampung University
Press, Lampung
Hanafiah KA, Napoleon A, Ghofar N. 2007. Biologi Tanah. Jakarta (ID): PT Raja
Grafindo Persada.
Hanafiah, K.A. 2010. Dasar-dasar Ilmu Tanah. PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Hanafiah, K.A. 2012. Dasar –Dasar Ilmu Tanah. Jakarta : PT RajaGrafindo
Persada 386 Halaman.
Hardjowigeno, S. 1987. Ilmu Tanah. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta. 237
hal.
45
46
Husamah, Rahardjanto, A., & Hudha, M. A. (2017) Ekologi Hewan Tanah.
Malang: UMM Press.
Isbeanny, Jeanne LFH. 2014. Makrofauna Tanah. Skripsi. Jakarta: Jurusan
Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah.
Lilies, C. 1991. Kunci Determinasi Serangga. Kanisius. Yogyakarta.
Najima, K. and Yamane, A. 1991. The Effect of Reforestation on Soil Fauna in
the Philippines. Philippines Journal of Science. 120 (1) : 1-9.Nurhayati,
Fahri & Annawaty. 2017. Keanekaragaman Makrofauna Tanah Pada
Lubang Resapan Biopori Yang di Isi Media Limbah Kulit Buah Kakao
(Theobroma cacao L.). Biocelebes Vol. 11 No.1/Juni 2017. Hlm 30-39.
Nurmegawati, Afrizon dan D. Sugandi. 2014. Kajian Kesuburan Tanah
Perkebunan Karet Rakyat di Provinsi Bengkulu. Jurnal Litri20 (1):17–26.
Nurrohman, E., Rahardjanto, A., & Wahyuni, S. (2015). Keanekaragaman
Makrofauna Tanah Di Kawasan Perkebunan Coklat (Theobroma cacao L.)
Sebagai Indikator Kesuburan Tanah Dan SumberBelajar Biologi. Jurnal
Pendidikan Biologi Indonesia, 1(2), 197-208.
Nurrohman, E., Rahardjanto, A., & Wahyuni, S. (2018). Studi Hubungan
Keanekaragaman Makrofauna Tanah dengan Kandungan C-Organik dan
Organophosfat Tanah di Perkebunan Cokelat ( Theobroma cacao L.)
Kalibiru Banyuwangi. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 4(1), 1.
http://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v4i1.5923
Peritika MZ, 2010. Keanakeragaman Makrofauna Tanah Pada Berbagai Pola
Agroforestri Lahan Miring Di Kabupaten Wonogiri. Jawa Tengah.
Universitas Sebelas Maret. Surskarta. Hl, 54.
Rahmawaty. 2004. “Studi Keanekaragaman Mesofauna Tanah di Kawasan Hutan
Wisata Alam Sibolangit (Desa Sibolangit, KecamatanSibolangit,
Kabupaten Daerah Tingkat II Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara)”.
e-USU Repository. Jurusan Kehutanan, Program Studi ManajemenHutan,
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Ramsay, CA & Thomasson, GL 2009, Public Health Pest Control, Cooperation
Extension, Washington State University, Washington.
Riyanto. 2007. Kepadatan, pola distribusi dan peranan semut pada tanaman di
sekitar lingkungan tempat tinggal. Jurnal Penelitian Sains. 10 (2): 241-153
Safa’ah, U., Utami, S., Primiani, N. C. (2018, September). Identifikasi
Keanekaragaman Mollusca Sebagai Biondikator Kualitas Perairan Di
47
Area Persawahan dan Das Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi. Prosiding
Seminar Nasional SIMBIOSIS, Madiun.
Suetedjo, M. M., A. G. Kartasapoetra dan RD. S. Sastroatmojo. 2010.
Mikrobiologi Tanah. PT. Rineka Cipta. Jakarta., n
Sugiyarto. (2000). Keanekaragaman Makrofauna Tanah Pada Berbagai Umur
Tegakan Sengon di RPH Jatirejo, Kabupaten Kediri. BIODIVERSITAS,
1(2), 47-53.
Sugiyarto, Wijaya, D., & Rahayu, S. Y. (2002, January). Biodiversitas Hewan
Permukaan Tanah Pada Berbagai Tegakan Hutan di Sekitar Goa Jepang,
BKPH Nglerak, Lawu Utara, Kabupaten Karanganyar.
BIODIVERSITAS, 3(1), 196-200.
Sugiyarto., Efendi. M., Mahajoeno. E., Sugito. Y., Handayanto. E., Agustina. L.
2007. Preferensi Berbagai Jenis Makrofauna Tanah terhadap Sisa Bahan
Tanaman pada Intensitas Cahaya Berbeda. Biodiversitas, 7 (4): 96-100.
Suin, N.M. 1989. Ekologi Hewan Tanah. Bandung : Penerbit Bumi Aksara.
Suin, N. M. 2003. Ekologi Hewan Tanah. PT Bumi Aksara. Jakarta.
Suin, N, M,. (2006). Ekologi Hewan Tanah. Jakarta: Bumi Aksara
Suin, Muhammad Nurdin. 2012. Ekologi Hewan Tanah. Bandung: Bumi Aksara.
Takeda, H. 1981. Effect of Shiffing Cultivation on The Soil Meso-Fauna with
Special References to Collembolan Population in North-East Thailand
Memoir of College of Agriculture Kyoto University. 18 : 44-60.
Tim Penulis PS. 2009. Panduan Lengkap Karet , cetakan 2. Penebar Swadaya.
Jakarta. 235 hlm.
Wibowo, C., & Slamet, S. A. (2017). Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada
Berbagai Tipe Tegakan di Areal Bekas Tambang Silika di Holcim
Educational Forest, Sukabumi, Jawa Barat. Jurnal Silvikultur Tropika,
08(1), 26–34.
Widyati, E. (2013). Pentingnya keragaman fungsional organisme tanah terhadap
produktivitas lahan. Tekno Hutan Tanaman, 6(1), 29-37.
Wulandari, S., Sugiyarto., Wiryanto. 2007. Pengaruh keanekaragaman
mesofauna dan makrofauna tanah terhadap dekomposisi bahan organik
tanaman di bawah tegakan sengon (Paraserianthes fakcataria).
Bioteknologi. 4 (1): 20-27.
48
Yulipriyanto H. 2010. Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaanya. Graha Ilmu.
Yogyakarta. XI(2): 9-10
Zaidatun.2007. Studi Diversitas Makrofauna Tanah di Bawah Beberapa Tanaman
Palawija Yang Berbeda di Lahan Kering Pada Saat Musim Penghujan.
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. hal:1-88
Collection
Citation
Nama : Rola Yani
NPM : 1621160020 et al., “KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH DI PERKEBUNAN
KARET DESA SUKARAMI KECAMATAN KEDURANG ILIR
KABUPATEN BENGKULU SELATAN
,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed September 22, 2025, https://repo.umb.ac.id/items/show/681.
KARET DESA SUKARAMI KECAMATAN KEDURANG ILIR
KABUPATEN BENGKULU SELATAN
,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed September 22, 2025, https://repo.umb.ac.id/items/show/681.