KESADARAN REMAJA DALAM PENGAMALAN SILA KETIGA PANCASILA
(Studi Deskriptif Tentang Kesadaran Remaja Dalam Mencintai Produk Lokal di Kelurahan Gunung Alam Kecamatan Argamakmur)

KESADARAN REMAJA DALAM PENGAMALAN SILA KETIGA PANCASILA
(Studi Deskriptif Tentang Kesadaran Remaja Dalam Mencintai Produk Lokal di Kelurahan Gunung Alam Kecamatan Argamakmur)

Berdasarkan data yang di peroleh ketika observasi tentang kesadaran remaja dalam mencintai produk lokal di Kelurahan Gunung Alam. Peneliti menemukan permasalahan di lapangan antara lain kurangnya kesadaran remaja dalam mencintai produk lokal seperti kripik, produk agya dan bubuk kopi karena produk tersebut di produksi oleh UMKM. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan kesadaran remaja mencintai produk lokal dalam bentuk coffe caker, kripik, produk agya dan bubuk kopi yang sudah di pasarkan di Kelurahan Gunung Alam Kecamatan Argamakmur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kaulitatif deskriptif yang digunakan untuk mencari tau lebih dalam lagi atau menggali.
Hasil penelitian kesadaran remaja dalam pengamalan sila ketiga pancasila (Studi deskriptif tentang kesadaran remaja dalam mencintai produk lokal di Kelurahan Gunung Alam Kecamatan Argamakmur), maka dapat disimpulkan kesadaran remaja mencintai produk lokal seperti coffe caker itu masih banyak serta produk lokal yang lain dalam bentuk kripik, produk agya dan bubuk kopi pada bulan lalu sangat besar kecintaan remaja tetapi pada bulan ini kecintaan remaja berkurang karena UMKM untuk mempasarkan produk mereka saja kurang efektif, maka dari itu remaja tidak banyak mengetahui produk lokal apa saja yang di pasarkan oleh UMKM. Selanjutnya penyebab kesadaran remaja kurang dalam mencintai produk lokal di sebabkan oleh gaya hidup dan media sosial, segi sosial dari lingkungan, eranya globalisasi, inovasi produk lokal kurang dan kurang pemasaran produk lokal sehingga remaja itu kurang untuk mencintai produk lokal. Upaya membangun kesadaran remaja untuk mencintai produk lokal pertama upaya pemerintah seperti UMKM masih kurang upanya yang mana mereka mempasarkan produk lokal masuk ke indomaret tidak seaktif yang dulu dan kantor penanaman modal hanya membuka pelatihan untuk pengusaha belum sampai berpikir untuk memproduksi produk lokal yang lain, sehingga upaya tersebut masih sangat kurang yang di lakukan selama ini.

YOANDA OKI DAYU
NPM.1721180046

Pembimbing :
Dr.Khairil, M.Pd

Penguji I:
Amnah Qurniati, M.Pd.I

Penguji II:
Wellyana, M.Pd

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

UPT.Perpustakaan

29 Juni 2021

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Bahasa Indonesia

32, P. 1, U. (2009). Tentang pengelolaan lingkungan. Pengertian pengelolaan hidup.
Alden. B, a. (Mei 2012-ISSN). Jurnal edisi ke-VII. Berbagai produk luar. 2085-1375.
Arumsari. A.d. (2012). Tentang produk. Menyatakan tentang kaualitas produk, 45.
Assauri. (2010). Strategi pemasaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen pada cv. Master pasir pangaraian kabupaten rokan hulu, 81.
Dalimunthe. (2002). Data ekonomi. Pendapat keluarga.
Darmodiharjo. (2002). Pancasila sebagai pandangan hidup di gunakan sebagai petunjuk arah atau semua aktifitas hidup dalam kehidupan. Pengertian pancasila. No.8.
Davis, G. d. (2013). Pengertian Kualitas. Kedalam segi.
Dur, G. (2002). Pancasila sebagai ideologi bangsa artinya setiap warga republik indonesia terikat. Ideologi negara merupakan ideologi bangsa, 163.
Hurlock. (2001). Perkembangan remaja menuntut pendidikan tinggi, 220.
Kaelan. (2005). Pancasila sebagai Ideologi, dan bangsa negara, Menyatakan bahwa indeologi sebagai perdagangan masyarakat karakteristik. No.9.
Kartajaya. (2009 Vol 2). Tekonlogi membuat kemasan berupa fungsi. Membuat apa yang di lindungi. 1, 200.
Kartono,M. (2011). Pengertian observasi. BAB I. Nomor.142.
Kassudyarsana. (2016). Lokal brand. Mendorong pemasaran.
Kassudyarsana. (2016). Merek global. dibadingkan produk lokal.
Kotler. (2014). Tentang kurangnya inovasi produk. Menyatakan inovasi produk, 36.
McCarthy, p.d (2006). Metode penelitian kualitatif. Studi kaulitatif deskriptif konsumen. Hlm 330-331.
Meleong. (2007). Triangulasi teknik. Studi deskriptif kaulitatif prilaku konsumen.
Moleong, J.L. (2011). Metodologi penelitian kaulitatif Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Moleong. (Penelitian adalah penelitian yang di maksud tentang apa yang di alami oleh subjek). Pendekatan dan jenis penelitian kaualitatif. Tahun 2008. Nomor. 6.
Nasution . (Bahwa penelitian Kualitatif mengamati mengamati orang-orang dalam lingkungan hidupnya. Pendekatan dan jenis penelitian kaulitatif. Tahun 2003. Nomor. 5.
Performa. (Volume. 2. Nomor 5, Desember 2017). Perbedaan brand preference konsumen pada produk. Jurnal manjemen dan start up Bisnis, 679-687.
Performa. (Volume.2 Nomor 5, desember 2017). Perbedaan Brand Preference konsumen pada produk. Jurnal manajemen dan start Up bisnis Metode penelitian 679-687.
Poespowardojo, S. (2003). Pancasila Sebagai ideologi negara. Pengertian ideologi yaitu pandagan cita-cita nilai dan keyakinan yang di wujudkan dalam kokrit. 44.
Sharma, S. a. (2007). Mencintai produk dalam negeri dalam negeri sebagai menetasi. Pengertian prilaku konsumen.
Siswanto. (2017). Mencintai Produk dalam negeri sebagai menifestasi. Jurnal pertahanan & bela negara. Desember 2017. No 3.
Sugiyono. (Mengemukakan bahwa metode penelitian di artikan sebagai ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Pendekatan dan jenis penelitian. Tahun 2003. Nomor.3.
Ubaidillah. (2000). Pancasila sebagai ideologi, dan bangsa negara, pengertian ideologi. No.3.
Zhui, d. D. (2010). Pemasaran melalui internet. Banyaknya produk dan brand produk di China melalui join ventures atau infor melalui belahan dunia.